Untuk Yang Tersayang

Tulisan ini saya peruntukkan untuk orang2 yang saya sayangi dan menyayangi saya. Kalian memang benar2 menjadi inspirasi saya selama ini, melindungi saya dimana pun, membuat saya selalu tersenyum, mengingatkan ketika saya salah melangkah, menceritakan hal2 yang kelak menjadi hal baru sebagai pelajaran bagi saya. Untuk anak2 asrama yang beberapa hari lagi bakalan wisuda dan untuk teman2 yang udah ngga bisa sama2 lagi seperti dulu.

Saya baru sadar, ketika seorang teman kemarin ingin menemuin saya di Pangkalan DAMRI. Dia memaksa saya untuk datang karena ada sesuatu yang akan dia berikan untuk saya. Mungkin hal ini biasa, selain karena ada barang titipan yang harus saya kasih padanya, saya tidak merasa keberatan sama sekali untuk menemuinya. Ketika kami bertemu, dia bilang dia akan pindah ke Jakarta dan bekerja disana. Saya tersentak kaget sambil memberikan eyeliner titipan teman saya itu. Saya mengenalnya sejak SMA. Dia teman abang saya dan kami baru dekat sejak sama2 tinggal di Asrama Pocut Baren di Bandung. Kita banyak bercerita, tukar-pikiran tentang organisasi karena dia seorang ketua himpunan (kahim) dan cowoknya juga kahim. Dia tidak segan2 menolong saya, sehingga saya juga berusaha selalu ada untuknya. Sekarang dia akan pindah, saya akan lulus dan mungkin akan pulang ke Aceh dan tidak bertemu dengannya lagi. Dia memberikan saya sebuah buku. Dia bilang, ini kenang2an darinya karena persahabatan kita selama ini. Terima kasih buat semua hal yang kita lalui bersama selama ini. Semoga persahabatan kita berlanjut sampai akhir hayat.

Ketika menyaksikan prasidang seorang teman kemarin, saya kembali berpikir. Mungkin selama ini dia bagi saya adalah teman yang menyebalkan, banyak omong, dan suka sok tau. Tapi ketika dia bilang, "Mut, doain gw yah. Kita sama2 berjuang Mut.. Tinggal 'dikit lagi.. Semangat!" Ada perasaan sedih di hati gw. Sebentar lagi kita semua sama2 harus menjalani sidang dan pergi dari kampus selama2nya. Selama 4 tahun ini, kalian udah mengubah persepsi saya terutama tentang persahabatan beda agama. Saya memang berkuliah di kampus yang mahasiswanya dari berbagai daerah, agama, suku, dan ras. Tetapi, kita sudah melalui masa2 berat di kampus bersama2 dan menjadi dekat satu sama lain. Saya salut melihat kalian mau menemani saya ke BEC untuk survey handphone, menenteng belanjaan saya ketika saya habis2an belanja di BIP dan tidak membiarkan saya untuk menentengnya, menasehati saya ketika saya ngomel2 ngga jelas di kampus atau sebal dengan seseorang, selalu memberikan coklat kepada saya ketika Valentine, membawakan madu kurma untuk Mama saya ketika Mama terkena DBD dan harus menghadiri wisuda abang saya, mengingatkan saya untuk shalat ketika adzan berkumandang, dan banyak hal lainnya.

Anak2 asrama yang menjadi teman curhat dan tempat bersandar ketika saya kelelahan. Walaupun kalian kadang 'nyebelin dan selalu membuat saya ngomel, membela kalian, atau memarahi kalian karena saya ketua asrama, tapi saya tetap merasa kalian adalah keluarga saya, saudara saya selama ini. Mungkin kita sebentar lagi akan berpisah dan ngga akan ketemu lagi. Tolong untuk selalu mendoakan saya.

Teman2 Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB. Mungkin sebentar lagi kalian akan sibuk dengan urusan masing2. Walaupun kita baru deket dalam tahun ini, tapi perjalanan bersama kalian sangat berkesan. Mulai dari acara nonton pertama kali sama kalian, filmnya Madagaskar back to Africa kan..?! Saya masih inget. Trus jalan ke Lembang 'n Tangkuban Perahu. Terakhir kesana liburan kenaikan kelas 2 SMP. Udah sore dan dingin, kamu ngga pake baju tebal dan jaketku ngga ngaruh sama sekali. Jalan2 ke Curug Cimahi yang membuat jantungku nyaris berhenti berdetak melihat air terjun setinggi dan sederas itu. Nonton "Push" bareng bersebelas dan makan di Tomodachi Resto. Ntah kapan kita bisa maen bareng lagi. Kalau memang ngga bisa ketemu lagi dalam bulan Juni nanti, mungkin bulan Oktober kita bisa ketemu lagi dan Insya Allah kita semua udah lulus. Amin..

Bulan Juli nanti, saat anak2 PIM buat reuni akbar, saya mau ikut teman2 saya ke Surabaya dan Yogyakarta. Setelah itu pulang ke Aceh dan Insya Allah bisa ikut mama jalan2 ke luar negri. I will miss you all forever.