Januari 13, 2011

That Girl in Red

Karena ini adalah cerita tentang dia. Sedang apa ya dia sekarang?

Tiba2 aja gw liat dia di jendela rumah sakit, tapi langsung kabur... Gw abaikan omongan gw dengan atasan dan membuka pintu. Celingak-celinguk ke kiri dan kanan, lalu melihat setiap lorong, berharap orang yang gw liat benar2 dia. Sayangnya, sepertinya tadi itu hanya perasaan gw saja. Mungkin gw cuma terlalu kangen padanya.

Pas istirahat makan siang, dengan membawa setumpuk dokumen, gw menuju Cafetaria. Gw melihat dia lagi. Kali ini gw merasa yakin. Cewek itu pake' baju merah. Gw mempercepat langkah gw ke Cafetaria. Sial, ada pasien nggak sengaja mendorong gw. Dokumen gw jatuh semua dan gw harus segera membereskannya. Gw kehilangan jejak dia lagi. Gw telpon dia saat itu juga, dan... nggak diangkat. Jangan2 dia masih marah sama gw. Jadi sedih gini gw, hari ini ulang taun, tapi orang yang paling diharapkan untuk nelpon malah nggak nelpon sama sekali. Kerjaan gw emang banyak. Kadang kalo udah nyampe rumah langsung terkapar lelah. Jadi jarang menghubunginya, jarang bercerita lagi, dan jarang juga mendengarnya bercerita tentang melewati hari2 disana. Gawat, dia menghantui gw hari ini.

Seperti tahun2 sebelumnya, gw paling suka ngerayain ulang taun di Cafe. Khusus untuk satu malam inii aja, gw pengen Cafe ini jadi milik gw. Gw undang teman2 sebanyak mungkin untuk makan2. Karena terlalu sibuk, gw juga jadi jarang nongkrong dengan mereka. Enak juga jadi Raja di Cafe ini, semua orang memberikan selamat, semua orang ikut senang, dan semua orang bertanya, "Mana cewek lo?" Umm, pertanyaan yang sulit gw jawab. Sampe2 ada temen yang menjodoh2kan gw dengan teman se-kerja. Ahh, gw cuma bisa senyum2 aja disana.

Saat MC membuka acara, gw langsung diam dan menatap kearahnya. Dia mengeluarkan kue coklat super besar dan ada tulisan HAPPY BIRTHDAY. Gw langsung keheranan, mana mungkin kue kesukaan gw ini dijual di daerah sini. Kue ulang tahun yang dipersiapkan teman2 gw jadi nggak ada apa2nya. Kue itu di dorong mendekati gw dan gw tersenyum lebar. Wah, ternyata teman2 gw baik sekali. MC mengingatkan gw untuk tidak memotong kue itu dulu. Tiba2 ada musik, dimainkan hanya dengan gitar.

Last night I heard my own heart beating
Sounded like footsteps on my stairs
Six months gone and I'm still reaching
Even though I know you're not there
I was playing back a thousand memories baby
Thinkin bout everything we've been through
Maybe I've been going back too much lately
When time stood still and I had you

Come back come back come back to me like
You would you would if this was a movie
Stand in the rain outside til I came out
Come back come back come back to me like
You could you could if you just said you're sorry
I know that we can work it out somehow
But if this was a movie you'd be here by now

-Taylor Swift-

Suara yang paling gw kenal. Tapi nggak mungkin, mana mungkin dia ada disini. Gw kaget setengah mati, terdiam, dan nggak tau mau bilang apa. Gw mendekatinya. Dia tersenyum, matanya berkaca2. "Selamat Ulang Tahun," ucapnya lembut. Gw langsung mengecup keningnya dan memeluknya erat. Semuanya langsung bersoraak... Betapa kangeennyaa gw padanyaaaa. Gw mengajaknya bersama2 memotong kue Ulang Tahun. Dia nggak bilang mau kesini, dia nggak angkat telpon, dan ternyata dia muncul disini. Oh, hadiah terindah, kau harus berada di sisiku untuk selama2nya.

'Cause I see sparks fly whenever you smile...

Gambar di ambil disini.

20 comments:

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

selamat hari ulang tahun yah mbak....

Unknown mengatakan...

met ultah. moga sukses terus

Meutia Halida Khairani mengatakan...

wah, bukan saya yang ulang tauunn... >_<
tapi, makasi doanya

Anonim mengatakan...

yang ulang tahun pk dokter bukan sih mbak? *sok tau hhi..

Gaphe mengatakan...

oooh... ini cerpeen yak?.
berasa asli beneran Mumut yang mengalami soalnya. hehehe. menjebaak niiih..

parahnya saya mpe mikir, laah koq mumut mikirin cewek sih :P

exort mengatakan...

hehehehe nice story sampe2 org2 pada ketipu

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^mimi : menurut kamu? hehehe
^gaphe : ini cerita tentang si cowok kok. haha
^exort : iya juga yah.. saya ngga bermaksud menipu. hihihiihihi

Ummul Khairi mengatakan...

iee..cerpen rupanya^^
tapi ada bumbu2 based on the true story gak ya?hehe

Om Rame mengatakan...

kaLo udah bicara perasaan suka Lupa daratan yah Mbak, sampe maLu ketinggaLannya Lupa. waduh!, agresif banget yah. nanti kapan-kapan kaLo saya uLtah, Mbak Meutia saya undang yah. soaLnya biar saya enggak ganteng tapi ngangenin Loh. siapa tau aja punya nasib serupa kayak tokoh kisah di atas. hehehehe.... (canda-red).

richoyul mengatakan...

aku minta rotine aja deh,yummy bgt kliatane hehhe

HAPS DW mengatakan...

ikutan komen.......

hm,,,,

mau juga kuenya....

ini tentang kue kan????

Meutia Halida Khairani mengatakan...

ini bukan ttg kue :)

Anonim mengatakan...

emang kalo udah menyangkut rasa kangen, segala hal rasanya positif semua ya, meutia.. :)
happy day for you! :P

Anonim mengatakan...

senangnya melihat satu kebahagiaan

catatan kecilku mengatakan...

Cerita tentang dokter lagi nih... apakah ini sambungan cerita "karena dia seorang dokter" yang dulu itu?

the others.... mengatakan...

Ceritanya keren deh... Kebayang betapa asyiknya kalau ada kejutan di hari ulang tahun spt itu...

TUKANG CoLoNG mengatakan...

makna yg tersirat...(:

Elsa mengatakan...

berati tulisannya bagus tuh
karena banyak orang tertipu
meskipun gak ada maksud menipu
heheheee

r10 mengatakan...

wah ini cerpen, padahal sudah mikir, hari ini mbak Meutia ultah :p

Anonim mengatakan...

surprise....heheh
salam kenal mba ;)
dan selamat ulang tahun,,walaupun terlambat..

Follow me

My Trip