Maret 02, 2011

The Sequel

Kalian pasti tau apa artinya Sequel kan? Kalo dulu kalian pernah baca cerita di blog ini yang berlabel CRUSH, itu merupakan sebuah prequel dari cerita aslinya. Nah, gimana kalo saya posting cerita sequelnya? Selamat membaca...

***

Setelah perang kemarin melawan Mr. Leo dan Ms. Silvi, kehidupan keluarga Al-Farishi kembali tenang dan damai. Kali ini Haekal, abang Allysha, lulus kuliah. Ia merayakan secara besar-besar di rumahnya dengan mengundang begitu banyak tamu. Haekal sekalian ingin mencari orang-orang yang pas untuk menggantikan posisi five knight. Ia baru menemukan Rizky sebagai pengganti Ms. Silvi, sedangkan Mr. Iqbal, Mr. Irham, Mr. Yayat, dan Mr. Leo juga harus diganti.

Sebenarnya Allysha paling malas kalau harus membantu untuk mencari orang yang pas untuk mendapat posisi five knight. Hal yang benar-benar sulit. Sebagai seorang pewaris TerraGuardian, dia bisa saja merasakan orang-orang yang benar-benar hebat disekelilingnya. Tapi kalau sudah sebanyak ini orangnya, jangankan merasakan kekuatan, melihat orang-orang saja Allysha sudah malas.
Allysha duduk di dekat meja makanan bersama Augy dan Tania. Ia menikmati penampilan seorang pemain biola yang memainkan lagu kesukaannya. Pemain biola itu terlihat sedikit misterius, ntah karena biola memberi kesan seperti itu, atau memang penampilannya bisa begitu memukau Allysha. 

Setelah pemain biola itu selesai memainkan biolanya, Allysha mendekatinya. “Siapa namamu?”
“Fahmi,” jawabnya.
“Permainanmu bagus,” puji Allysha dan Fahmi tersenyum. “Aku sudah menonton ratusan pertunjukkan biola dan kamu bisa memainkan sebagus ini.”
“Ini biola kakek,” ucap Fahmi.
Seketika seseorang memanggil Fahmi. Ia menoleh kearah suara yang memanggilnya. Allysha tanpa sengaja menyentuh biola Fahmi dan ia tersentak. Biola ini adalah Guardian.

***

“Sepertinya kamu benar-benar sedang mencari orang untuk mengganti posisi para kakek itu sebagai five knight.”
Haekal menatap Zaki dengan tajam, “Kamu sudah tau apa yang akan terjadi dalam waktu dekat?”
Harimau putih kecil itu masih duduk dengan manja di pangkuan Zaki. “Jangan paksa aku Haekal! Bukannya, dulu ayah kita sempat bersitegang hanya karena perang? Bukannya ayahmu juga sudah meredam semua perang?”
“Kalau di dunia ini masih ada hal yang harus  kita lindungi bersama, kenapa kamu tidak mau bergabung denganku?”
“Karena aku tidak suka perang. Apalagi aku harus menyakiti harimauku yang lucu ini.”
“Kalau aku memohon?”
Zaki terdiam berpikir. Kemudian dia menyeringai ganas, “Aku dengar dari Ayah, masih ada orang di dunia ini yang memiliki TerraGuardian selain keluarga Al-Farishi.”
Haekal mengangguk.
“Aku suka pertarungan satu lawan satu. Orang yang paling aku ingin kalahkan adalah kamu Haekal. Hanya saja, aku juga tau diri. Mana mungkin aku bisa menang melawan pemilik 4 TerraGuardian.”
Haekal diam menunggu kalimat yang akan diucapkan Zaki berikutnya.
“Aku ingin melawan orang itu―,” kata Zaki tegas, “―dalam pertarungan sampai mati. Sehingga aku bisa memiliki TerraGuardiannya.”

***

Allysha merasa aneh, dia satu jurusan dengan Fahmi tetapi beda kelas. Selama ini dia tidak pernah menyadari kalau ada seseorang yang memiliki guardian dan selalu membawanya ke dunia nyata tanpa ketauan sama sekali. 

Allysha melirik keluar jendela ketika Fahmi sedang memainkan biola di depan kelas. Kalau biola itu adalah guardian biasa, dia tidak akan mungkin bisa muncul ke dunia nyata tanpa dipanggil terlebih dahulu. Tetapi, kalau biola itu Guardian selevel Giga Guardian, untuk membawanya ke dunia nyata saja membutuhkan energi yang sangat besar, apalagi membawanya kemana-mana dan memainkan-nya setiap saat.

Allysha memutuskan untuk bertanya lebih jauh pada Fahmi. Ia berjalan keluar kelas untuk menghampirinya. Tiba-tiba saja ada seorang wanita mendekati Fahmi. Allysha menghentikan langkahnya, ia bersembunyi di balik pohon. Tanpa sengaja Allysha mendengar pembicaraan mereka.

“Aku dengar, sebentar lagi akan ada perang.”
“Hmm..” ucap Fahmi seraya terus memainkan biolanya.
“Musuh kita pemilik sepuluh TerraGuardian...” ucap wanita itu. “Apa kau tidak takut, Fahmi?”
Allysha langsung kaget setengah mati.
Fahmi menggeleng dan terus memainkan biolanya. “Aku yang akan mengalahkan 8 dari 10 TerraGuardiannya. Kusisakan buatmu sebagian.”

Kalian bisa baca cerita sebelumnya:

NB: TerraGuardian itu adalah Guardian terkuat. Kalo di fisika, mega, giga, dan terra. Begitulah tingkat kekuatannya.

44 comments:

Fairysha mengatakan...

Terra imajinatif mbak mut...^^
2 jempol...bagus ceritanya.. :)

Yus Yulianto mengatakan...

4 jempol ^_^

Shudai Ajlani mengatakan...

masih agak bingung hehe
ini kisah nyata?

oya sob di tunggu yaa foto halo shudai nyaaa..

cus mengatakan...

kalo ini sequel, trus yg kemaren itu prequel, berarti cerita aslinya yg mana? beneran udah jadi dalam bentuk novel? udah diterbitin? :)

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

mbak Mut, kalau gambarnya mbak gambar sendiri kah? hebat, bisa punya cerita menarik gini.

Muhamad Ratodi mengatakan...

hmmm..makin menarik ni..ada tokoh "Fahmi"....makin penasaran nunggu sekuelnya...

Unknown mengatakan...

dibikin film aja, Non.

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^shudai : gile, gw hampir lupa..

^cho : udah jadi dalam bentuk naskah dan belom diterbitin T_T

^ajeng : itu gambar nyolong dari om google kok.

thx all

windflowers mengatakan...

keren mbaaa...fahmi yang misterius itu cool tp kayanya punya kekuatan melebihi 10 terra..hehe..

pa kabar mba...? :)

Damar mengatakan...

Penasaran banget mbak, pakies mulai terbawa imajinasi. Siapa pemilik 10 itu?

moonlite! mengatakan...

kakak sayang, ceritanya bagus deh *,* tapi ata mau saran kalo bisa dikasih enter dua kali tiap paragraf biar ga padat jadi bacanya juga enak. cuma saran sih :*

aziz miring mengatakan...

ngomong2 soal biola, sy pengen bljr biola, tp harga biola'y mahal :))

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^aziz : saya pernah les biola sewaktu kuliah. hehehe

TM Hendry mengatakan...

7 jempol..... *_~ jiehheee....

Afrilita Pandan Dici mengatakan...

ceritanya menarik kak..
ini masih dalam bentuk naskah ya?
mudah-mudahan segera di terbitin ya,,bagusnya emang jadi novel nih..

Unknown mengatakan...

gambar2nya bisa pas ya dg ceritanya?

ESSIP mengatakan...

Saya lebih suka cerita Knacil Mencuri Timun nih hehehe

yuni mengatakan...

yg ini kerennnn....ditunggu prekuel lengkapnya hhehehe

Multibrand mengatakan...

Halo Meutia,'Saya baca posting anda ini menjelang jam 12 malam. Wah wah wah ... anda penulis hebat!
Kapan bukunya keluar? Bilang2 ya, nanti saya cari di Gramedia atau Gunung Agung.

Salam sukses!

Afrilita Pandan Dici mengatakan...

kak meutia,,d blognya dici ada award buat kakak
di ambil ya kak..^__^

Bandung Activity mengatakan...

setelah saya baca ternyata ceritanya menarik sekali,
salam dari bandung activity.

Yhantee mengatakan...

lagi-lagi keren mbak tia...... mau dunkz bukunya^__^

Unknown mengatakan...

Lompatnya terlalu jauh yach dari cerita sebelumnya.. Bikin bingung.. Keluarin dong novel lu yang di BDG myut... Penasaran nich jadinya.

Gaphe mengatakan...

wah, berasa fiksi banget dan berasa lagi didunia antah-berantah dengan deskripsi yang tidak dijelasin.. jadi ngebayanginnya butuh usaha. Belom tentang ngelawan musuhnya bentukya kayak apa.. hemm... alurnya juga bikin penasaran nih, jadi pengen tau kelanjutannya si Fahmi, Allysa juga..

Unknown mengatakan...

ini karyamu ya??? keren, sukses...

irhampedia mengatakan...

cadaaaasss... eleuh...

mantep banget ceritanya... keren...

salam kenal yah...

Hariyanti Sukma mengatakan...

wow.... keren ....
ceita nya bikin penasaran aja dach ..

moonlite! mengatakan...

kak ayo dilanjut lagi ;D hihihi seneng aku sih kalo baca-baca cerita. ga bosen. btw makasih ya sarannya udah di dengerin ♥

Mukmin mengatakan...

slm kenal semua, mampir ya..

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^ata : sebenarnya lanjutan nya udah beres.. ga bisa di posting semua ke blog.. ntar deh prequelnya ya di posting :D

dv mengatakan...

mantabs mbak, keren bgd ini klo uda jadi buku!
sukses ya mbak :)

iya yah koq gambarnya bisa pas sama ceritanya..di edit yah mbak?

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

ini masih kelanjutannya yah, disini mereka udah dewasa ya :D
masih ada kelanjutannya kan mba?aku penasaran hehe :D

Yayack Faqih mengatakan...

lumayan ceritanya, kapan proyek buat di jadikan film hehehe

archer mengatakan...

nice story,, ada lanjutannya kah?

Penghuni 60 mengatakan...

sebenarnya ceritanya msh panjang gak nih... saya makin penasaran aja nih... seru abis deh
^_^

^KillerWae™ IS BACK ..!! mengatakan...

Ini Bukan Spamm !!
Blog Walking..
Visit Back Please..

Hacker Blitar Sejati™..
NEO DEEVRO™..
BACEMGAKURE™..
DEEVRO™ IS CRIME !!
BLITAR™ WAE..

tHnKz 4 Visit.. ^_^
salam Damai dari Blogger BLITAR..

Untuk Tukar LINK silahkan Klik Link INI..

catatan kecilku mengatakan...

harusnya cerita ini dikirimkan ke penerbit... dan dibukukan. Keren banget soalnya...

the others.... mengatakan...

Aku kok gak bisa buat cerita spt ini ya..? Cerita pendek aja gak bisa... apalagi yg cerbung spt ini.

jejak langkahku mengatakan...

Tante pinter buat cerita ya? Ajarin Shasa dong..

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

nice story... ^^

r10 mengatakan...

segera dibikinin versi movienya mbak :D

Elsa mengatakan...

ada kelanjutannya gak??
ada kelanjutannya gak??

ketagihan nih

Fathiimatuz Zahra mengatakan...

Kak, apa boleh saya izin ambil gambar ilustrasinya untuk saya gambar ulang? saya ma belajar bikin ilustrasinya kak, dengan style saya sendiri.

Meutia Halida Khairani mengatakan...

Fathiimatuz Zahra : boleh aja.. itu pun saya ambil dari internet hehe

Follow me

My Trip