Juli 16, 2011

For the Beautiful Life

Sebentar lagi Ramadhan datang. Masih was-was sebenarnya. Walaupun hanya tinggal 2 minggu lagi, tapi apa mungkin saya masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan kali ini? Awalnya saya terdiam merenung, betapa saya merasa jauh dari keluarga, hidup dan mencari rezeki di Jakarta, sendirian. Kadang terasa sedih ketika teman2 dari Bandung yang kangen sama keluarga, tinggal naek travel, dan sampai di Bandung. Atau, teman di Jogja, tinggal beli tiket kereta api, dan tiba disana. How about me? Tunggu setahun sekali, baru bisa pulang kampung. Oh Aceh, kangennya.
Dara - Janita - Alm. Fica - Saya - Tania
Tapi, saya harus bersyukur. Tiba2 tadi pagi saya bermimpi, seolah2 saya masih SMP atau SMA, masih di Aceh, dan teman2 disana masih komplit. Ketika bangun, suasana masih sama, saya masih di Jakarta. Saya buka album foto lama di laptop. Beberapa foto ada yang saya scan supaya bisa tetap melihatnya. Jadi terharu, teringat beberapa teman yang di Aceh, sebelum tsunami, sewaktu kita masih suka tukeran komik dan novel, trus jalan2 dan nongkrong di booth Burger di sepanjang jalan (Banda Aceh sangat terkenal dengan burger). Kalau saja tidak ada tsunami waktu itu, mungkin mereka bisa merasakan bulan Sya'ban seperti sekarang, mungkin mereka sudah menikah, atau mereka sudah jadi salah satu orang hebat.
Kangen saat2 kerjain tugas besar
Dulu ketika menginjakkan kaki di Bandung, tanpa kenal siapa pun, kesepian, nggak punya teman, apalagi otak masih agak nge-hang sisa2 tsunami. Tapi lama-kelamaan, teman saya malah semakin banyak. Saya suka banget ikut kegiatan di kampus lain, organisasi lain, supaya bisa mengembangkan diri dan menambah relasi. Kalo kampus sendiri ya sudah pastilah. Huuu, jadi teringat dinginnya Bandung, enaknya ayam penyet belakang kampus, suasana nggak tidur semaleman karena mengerjakan Tugas Besar, dan berbagai acara kesenian di Bandung (Fyi, sejak di ITB sering banget ada acara kesenian daerah, saya makin cinta Indonesia). Dan yang membuat saya bangga, saya berhasil jadi panitia seksi Acara untuk Malam Budaya Aceh-Sunda 2009. Dan setelah itu, saya di ekspor ke Jakarta.
Malam Budaya Aceh - Sunda 2009
Jakarta, macet dimana2, sembraut, dan kota yang orangnya rameee buanget. Awal2 tinggal disini, biasa aja sih. Tapi saya kesepian, apalagi anak2 kosan lebih individualistis dari di Bandung. Teman saya cuma orang kantor dan teman2 se-angkatan kampus. Awalnya bete, sebel, tapi lama2 betah juga. Apalagi kerjaan saya jalan2 melulu untuk meng-explore Jakarta lebih jauh. Akhirnya, bisa berkenalan dengan banyak perusahaan hebat seperti Blackberry, Bumi Resources, Indonesia Power, berkenalan dengan media, Resto2 enak dan makan gratis, berkenalan dengan blogger2 mantap, juga menerbitkan buku. Huu, ingin rasanya pulang ke Aceh dan berbagi pengalaman hidup. Sampai akhirnya, saya dimuat di beberapa media Aceh.
http://seputaraceh.com/2011/07/14/dari-ngeblog-sampai-bikin-novel
Alhamdulillah untuk hidup yang sangat indah. Terima kasih Aulia Fitri untuk kerjasamanya. Let's introduce Aceh to the world.

36 comments:

aryadevi mengatakan...

membaca dengan cermat mba, jadi teringat dan mengingat akan memory baik senang maupun duka...pada akhirnya berasa sama yaitu "Alhamdulillah untuk hidup yang indah"....
....kita bisa merasakan pahit kalau sudah tahu rasa manis...


salam damai mba ^_^

makmalf mengatakan...

Pas banget moment-nya, sambil baca tulisan ini di kamar kos2an (FYI, Di bandung juga. hehe), yg lain udah pada pulang, tapi saya harus terpaksa di sini, demi SP untuk mata kuliah yg diulang. T,T

Cikal Ananda mengatakan...

Semangat terus ya..

Ferdinand mengatakan...

Hem iya yach, klo aku mau pulang kampung tinggal pulang, orang dari Jakarta ke Solo paling cuma 12 Jam naik bus hhe... naik pesawat apalagi hha... klo ke Aceh, aduh jauh juga lumayan itu, soalnya aku ampe bosen waktu lagi ada tugas kerja kesana hhe... gak lama sih perjalanannya cuma Transitnya yg ampun haha.. eh ampe sana panas banget cuacanya, tapi boleh tanya gak? kok di Aceh tuh nasinya kaya di India gitu ya? hhe... soalnya beberapa hari disana gak pernah nemuin ada nasi putih kaya disini :)

Dhymalk mengatakan...

oww great sista....

klo org makassar bangga dengan slogan "Makassar Bisa Tonji"{Makassar Juga Mampu}

sy mo bilang Orang Aceh Bisa Tonji...


truslah berkreasi...

Teruslah bermimpi..

Teruslah berbuat

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^ferdinand : he? masa' sih. saya selalu makan nasi putih jg kok disana :D

ningsyafitri mengatakan...

Mba Meutiah...
>.<
SEMANGAT,,,!!!
Pengen kayak Mba deh...
Hehhee...
Bisa nerbitin buku... :)

Baca postingan ini, jadi ingat teman2 SMA... Rasanya mau ngumpullll terusss... :)

adittyaregas mengatakan...

ciee sukses ya sekrang ka...
aku mau ikutin jejak kaka nie. tp bukan langkah kaki nya kaka ya hihi...

huah kpn novel saya kelar? =..=!

TUKANG CoLoNG mengatakan...

kalo udah mampu bikin novel, pasti makin eksis kemana mana deh

exort mengatakan...

aceh pasti bangga punya putri daerah seperti kmu

TS Frima mengatakan...

mari sama-sama berdoa semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu ramadhan, dan mari terus jadikan hidup kita indah lagi bermanfaat :)

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^all : sebenarnya ini merupakan suatu permulaan jg sih :D

ayo kita semua harus semangattt!!

Call me Batz mengatakan...

tetap semangat ya.. aceh pasti bangga dengan kamu..

Unknown mengatakan...

Ceritra dan foto2 yang menggambarkan betapa kangennya anda pada Aceh.
Semoga anda sabar ya.

mila mengatakan...

wah... makin jadi artis aja ya, Mut hehee.. contoh orang Aceh yang sukses merantau ke Jakarta hehee...

Putri Baiti Hamzah mengatakan...

Ayo sama2 kita semangat kak mut..

Kerenlah...merantau dan berkarya,biar nggak sia2 merantaunya^^

Cipu Suaib mengatakan...

Mut, terkirim doa buat teman-temannya yang menjadi korban tsunami.

Oh iya, di Melbourne banyak teman ku yang orang Aceh. Disini juga ada perkumpulan orang2 Aceh. Dan tiap kali ada acara, justru tarian Aceh lah yang paling sering di persembahkan (Tari Saman)

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

kalau saya sekarang memang deket sama beberapa anggota keluarga, tapi jauh dari ortu mbak. Ah gpp, selalu ada pelajaran yang bisa diambil kan mbak dari semua ini ^^

Kang Sofyan mengatakan...

Mungkin untuk yang satu pulau dekat dan mudah terjangkau tapi di Luar pualu seprti Mbak Mutia harus menunggu 1 Thn,,tapi dengan hijrahnya ke Bandung membawa segudang kesuksesan ya Mbak,,,

Selamat Pagi

Unknown mengatakan...

mantabs, makin sukses ya, Mut!

Rizkyzone mengatakan...

Lets gone be by gone sajalah, yang pasti tetap harus bersyukur dengan apa yang ada sekarang, sauya juga merantau, jauh dari tulungagung ke bogor, baru 4 hari di bogor, smua demi meraih mimpi

Ummul Khairi mengatakan...

hayuk kak, pulang ke aceh...kalo ke banda bilang-bilang ya, biar kita kopdaran :D

rizkimuft mengatakan...

sedih juga ya kerja juh gitu kak... hm..

oh y, adek baru aja beli Chrush nya :D masih berumur 2 jam bukunya hehe jdi belum baca

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

hidup merantau memang selalu kangen kampung halaman ^^
tenang mut bntar lagi lebaran insyaAllah kamu masih dikasih kesempatan pulang ketemu keluarga lagi ^^

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

wuih gw salut sama lu mbak... udah tenar aja... ajigile.... :D

Damar mengatakan...

alhamdulillah, sebuah perjuangan yang indah, semoga bisa menginspirasi teman-teman lain termasuk saya dalam berkarya.
Suka duka akan selalu menghadiri hidup kita dan semua akan menjadi indah ketika kita mampu bersyukur

sky mengatakan...

pulang kampung saja langsung.... :D

ESSIP mengatakan...

loh kelihatannya saya enggak asing dengan foto gadis di situs Seputar Aceh itu ya hehe..

yang penting komunikasi mbak terus terjalin dengan keluarga anda di Aceh..

Fairysha mengatakan...

roda selalu berputar mba mut, kadang kita ditimpa masalah kadang dilimpahi nikmat yang tak berujung.. yang penting selalu bersyukur baik dalam senang maupun susah... ^_^

Ferfau mengatakan...

you are inspiring, mbak...!

Bang Pendi mengatakan...

ternyata kesendirian dan kesepian malah memotivasi Mba Meutia untuk lebih mengembangkan diri dan menambah relasi. Dan hasilnya kini, bukan hanya Mba Meutia sendiri yang bisa berbangga hati namun teman2 di Aceh sana pastinya ikut bangga...

Unknown mengatakan...

begitulah hidup di rantau. ada suka dan dukanya, tapi setidaknya kamu jadi lebih mandiri kan?

Sungai Awan mengatakan...

Sebentar lagi Bulan Romadhon
Bagi yang masih memiliki hutang silahkan segera dilunasi jangan lupa

TUKANG CoLoNG mengatakan...

smangaaaaat!! \m/

r10 mengatakan...

sekarang mbak mumut sudah jadi orang terkenal :D

Elsa mengatakan...

Aceh memang special yaa

Follow me

My Trip