Agustus 04, 2011

Pak ustadz Bercerita

Lanjutan dari ceramah shalat Taraweh yang saya dengar. Beberapa kali saya ngakak mendengar ceramah ustads ini karena cara menyampaikannya yang kocak. Saya bagi di postingan kali ini, semoga bermanfaat.

1. Masyarakat kita terbiasa ketika imam salah membaca ayat dalam shalat, mereka mengingatkan dengan 'Subhanallah'. Suatu hari seorang imam membaca "siratil ladzina.." dan makmum belakang mengucap 'Subhanallah'. Imam tau dia salah, tapi dia bingung salah dimana. Akhirnya dia ulangi baca Al-Fatihah dari awal lagi. Lalu dia mengucap lagi "siratil ladzina.." dan makmum belakang masih mengucapkan 'Subhanallah.' Dan hal itu berlangsung sampai 3 kali. Alhasil, imam merusak shalat dan bertanya, "Sebenarnya saya salah dimana sih?"

Teman, ketika imam melakukan kesalahan dalam membaca ayat, maka makmum yang pas berada di belakang imam yang membenarkan dan langsung mengucap ayat yang benarnya. Suatu hari ada seorang imam salah mengucapkan ayat dalam shalat, dan makmum yang berdiri di belakangnya hanya diam saja, sedangkan beberapa makmum yang berada di samping kiri dan kanan sedikit teriak untuk membetulkan ucapannya. Hal itu masih dijumpai dalam beberapa mesjid. Padahal makmum yang berdiri tepat di belakang imam adalah seorang makmum yang sewaktu2 dapat menggantikan posisi imam.

2. Masih dalam hal adab mengingatkan seorang imam. Suatu kali shalat Id, imam shalat pada rakaat kedua lupa bertakbir kembali setelah takbir kedua (fyi, shalat id rakaat kedua takbirnya 5x). Tidak ada yang mengingatkan dan shalat berakhir sampai salam. Tiba2 seorang ustadz muda naik ke mimbar dan berkata pada khalayak ramai, "Shalat kita tadi tidak sah! Harus diulang! Imam lupa baca takbir sampai 5x. Tidak bisa seperti itu!" Imam shalat langsung speechless dan tertunduk malu, sedangkan para jamaah hanya keheranan.

Akhirnya ustadz muda itu maju dan memimpin shalat Ied (kedua). Beberapa jamaah ikut shalat, beberapa tidak. Ketika rakaat pertama, takbir pertama, kedua, dan... tiba2 ustadz muda itu langsung membaca Al-Fatihah. Para jamaah keheranan lagi. Baru ketika akan membaca surat pendek, ustadz itu langsung sadar dia salah dan merusak shalatnya. Dia bilang, "Maaf, maaf, saya lupa!" dan disambut dengan "Huuuuuuuu," dari para jamaah.

Sebenarnya dari cara menegur seorang ustadz, cara seperti itu sudah salah. Dia mempermalukan imam sebelumnya di depan khalayak ramai. Allah langsung membalas ustadz itu dengan keadaan lupa juga. Wallahu'alam.


3. Mungkin kalian tau kalau ketika kita shalat, di tempat umum/terbuka, hendaklah menaruh batas sujud sehingga tidak ada orang yang melewatinya. Bahkan kita berhak memerangi orang yang melewati batas sujud kita. Pernah suatu kali Pak Ustadz shalat di sebuah mesjid di Malaysia. Temannya sedang bersiap shalat dan menaruh sebuah pulpen sebagai batas shalat. Ketika sedang shalat, ada seseorang yang melewati batas shalat dan beliau menghadangnya dengan tangan. Yang anehnya, orang itu mengira beliau menyodorkan tangan untuk bersalaman, maka bersalaman-lah mereka. Well, nggak tau harus nahan ketawa dimana.

Pernah juga suatu ketika, Pak Ustadz baru beli pulpen baru. Beliau juga menaruh pulpen itu untuk batas sujud. Tiba2 ada seseorang datang mendekati pulpen ketika beliau sedang shalat, berbungkuk, dan mengambil pulpen itu. Pak Ustadz langsung tidak khusyu' shalat. Orang itu pergi membawa pulpen beliau dan menghilang ntah kemana. -___-"

Maaf akhir2 ini jarang blogwalking. Tapi tetep saya usahakan :)

21 comments:

habibi daeng mengatakan...

cerita yang menarik, ringan, lucu, namun sangat penting dan banyak terkandung pelajaran yang bermanfaat. . .

Meutia Halida Khairani mengatakan...

semoga bermanfaat :D

ESSIP mengatakan...

wkwkwkwk saya enggak usah sahur deh mbak Mut, cukup baca posting ini dah wareg hahaha

untung aja ya sang Imam enggak emosi dan nonjok makmum di belakang

Gaphe mengatakan...

nggak tau kudu ngakak atau miris, soalnya kejadian banyak terjadi gara-gara kurangnya ilmu.. hemm, soal ingetin imam kalo salah nggak cukup pake subhanallah aja, kadang kalo kurang gerakannya diingetin pake bahasa yang sehari-hari juga beberapa diperbolehkan..

yah, kayaknya kudu banyak belajar lagi soal ibadah deh..

ammie mengatakan...

hehe,,ada-ada aja ya kjadian-dimesjid... tepatnya ketika solat.sbnarnya msih bnyak kjdian yg kdg menggangu ke khusukan dlm solat (berjamaah), kya imam membaca alfatihah dg satu nafas,,duh ilee... ky mobil baru gnti oli melejit jit..hihihih

Elsa mengatakan...

pulpennya dibawa pergi... hehehe
mungkin dipikir pulpen punya orang yang terjatuh yaa...
haahaahaa

Baby Dija mengatakan...

Assalamualaikum Tante Meutia...
Dija baru mampir kesini lagi. maaf yaaa

Unknown mengatakan...

Ha ha ha ha ha .... (s/d 25X)

Posting yang lucu dan menarik, mengingatkan saya pada pengalaman saya sendiri waktu menjadi imam shalat kalau ada pertemuan keluarga dan teman2.

Diah Alsa mengatakan...

katanya klo ingatin Imam yang salah dalam bacaan sholat juga dengan cara memberi tepukan (tepuk tangan perlahan, 1x)

yaampuuunn pak Ustadz, mungkin lain kali harus labelin tu pulpen "batas sholat"kali yaaa biar pulpennya gk diambil orang lain lagi :D

Sarah mengatakan...

hahaha mungkin bagi jamaah yg ngambil pulpen tuh ustadz, sholat disitu merupakan berkah buat dia, krn bs dpt pulpen, hehe

Damar mengatakan...

>tepat sekali, bahwa orang kedua tepat di belakang Imam haruslah orang yang benar-benar memperhatikan bacaan Imam dan harus siap kapan saja menggantikan Imam jika ada halangan mendadak. saya pernah menemukan justru anak kecil yang berada di posisi itu. Jadi pemahaman dan menajemen masjid dan sholat memang harus dikuasai.

tentang pembatas ato sutrah, kalo cuman pulpen ya jelas kurang terlihat

r10 mengatakan...

seingatku untuk pembatas sholat

Ukuran itu kira-kira setinggi punggung pelana (tongkat bagian belakang pelana onta).

makanya aku ga suka hp/pulpen jadi sutrah, bisa rawan hilang seperti yg meutia tulis :D

Dhymalk dhykTa mengatakan...

seyogyanya, memang yg menjadi co imam org yang mafhum,
sepakat dengan kang Pakies.

adittyaregas mengatakan...

saya juga pernah ngalamin kaya gini ka... waktu sholat ashar di masjid sekolah, sholay yg seharus nya 4 rakaat malah 3 dan di tenggur sama guru saya yg posisi nya di belkang imam.

ini gara" si imam nya engga konses, soal nya waktu itu lagi ada angin ribut di luar atep beranda mestid pada copot semua. dan kabar baik nya sepatu saya selamat engga kebawa angin ribut.

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^Adittya : Ngakak baca komen dari kamu =))

catatan kecilku mengatakan...

Ternyata banyak juga ya kisah lucu pada saat sholat.
Tapi aku sependapat bahwa tak banyak orang tahu bahwa makmum yang berdiri tepat di belakang imam adalah seorang makmum yang sewaktu2 dapat menggantikan posisi imam.
Yang aku tahu, ada tetanggaku (yg sudah tua) sengaja gak mau berdiri di belakang Imam, karena dia tahu "konsekuensi"nya. Sementara ya tak paham, cuek aja berdiri di belakang imam, padahal dia masih anak2.. :)

sulunglahitani mengatakan...

yang masalah batas sujud masih banyak yg belum ngerti. apalagi bolehnya kita melarang seseorang berjalan di depan kita saat shalat dg menghadangnya. makanya masih banyak yg anggap aneh. :)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

coba di kristen juga ada semacam makmum gitu. jadi ketika pendetanya salah baca ayatnya, ada yang mau betulin. hehehe.... bersyukur tuhb ustadnya punya makmum... hehehe

abeng beng /arjopedal mengatakan...

salam kenal mbak terinakasih sudah mau berbagi semuga bernanfat

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

wah aku juga gak suka itu sama cara ustadh muda itu :D untunglah Allah maha adil

exort mengatakan...

gw juga uda lamaaa ga bw

Follow me

My Trip