Oktober 14, 2011

Kota Tua Part 3 : Museum Wayang dan Sunda Kelapa

Baiklah, kali ini bagian terakhir dari hal menarik di seputaran Kota Tua. Setelah lelah berkeliling Museum Fatahillah dan beristirahat beberapa kali, saya mampir ke Museum Wayang. Indonesia kaya sekali dengan beraneka ragam wayang dang ceritanya. Saya sebenarnya tidak terlalu menggemari wayang, tapi masuk ke Museum ini  benar2 membuat saya takjub akan kekayaan budaya bangsa. Subhanallah.
Pintu masuk museum Wayang
Masuk kesini cuma bayar Rp. 2000 seperti Museum2 yang lain. Dari depan tampaknya biasa aja bangunannya. Tidak semegah Museum Bank Indonesia atau Museum Fatahillah. Awal masuk kesini, saya kaget dengan patung gendut yg saya lupa catat namanya. Gile, kaget saya beneran! Patung gendut pendek dan lagi jongkok. Kayaknya patung ini penunggu museum, hahahaha.
Penunggu Museum
Museum ini menyimpan koleksi wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera dan juga luar negeri antara lain Malaysia, Suriname, Kelantan, Perancis, Kamboja, India, Pakistan, Vietnam, Inggis, Amerika dan Thailand. Jumlah koleksinya kurang lebih 5.147 buah yang diperoleh dari pembelian, hibah, sumbangan dan titipan. Kita memang sudah sangat familiar dengan wayang daerah Jawa dan Bali dengan keaneka ragaman bentuknya. Tapi disini juga dipamerkan berbagai wayang modern. Saya jadi bingung, bagaimana cara memainkannya yah. Ada yang bilang, semua wayang dimain di sela2 10 jari kita. Berat banget dong ya.
Gimana cara mainkan wayang ini coba?
Taman Prasasti
Wayang Modern
Wayang Boneka
Wayang secara etimologi berasal dari kata ‘bayang-bayang’. Awalnya Wayang ini digunakan untuk melakukan komunikasi dengan roh leluhur atau nenek moyang, dan perantaranya disebut dalang. Namun akhirnya berkembang menjadi sebuah sarana hiburan, pendidikan, media informasi maupun ajaran moral. Jangan salah, wayang juga ada yang supeeer gedeee. Bahkan lebih tinggi dari saya. Udah kayak hantu lho. Saya jadi ngeri sendiri masuk ke ruangannya. Apalagi sepi. Cuma ada suara langkah kaki saya. Duh, jadi kebayang film2 hantu yang bonekanya pada hidup. OMG!
Xtra Large Shadow Puppet
Museum Wayang sendiri diresmikan oleh Gubernur Jakarta saat itu yaitu Ali Sadikin pada tanggal 13 Agustus 1975. Museum ini sebelumnya disebut sebagai Museum Batavia yang dibuka pada tahun 1939 oleh Gubernur Jenderal Belanda yaitu Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Gedung ini dibangun pada tahun 1912 bergaya Neo Renaissance dan pada tahun 1938 dipugar dan disesuaikan dengan gaya rumah Belanda saat itu. Gedung ini bukan merupakan bekas gedung gereja Belanda, karena gedung gereja tersebut sudah runtuh akibat gempa. Tapi memang berdiri di atas tanah bekas Gereja Belanda Baru atau Nieuwe Hollandse Kerk (1736) dan Gereja Belanda Lama atau Oude Hollandse Kerk (1640-1732).

Keluarga Unyil
Beralih ke Pelabuhan Sunda Kelapa yuk. Sunda Kelapa adalah nama sebuah pelabuhan dan tempat sekitarnya di Jakarta, Indonesia. Pelabuhan ini terletak di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Hore, sudah sampai
Meskipun sekarang Sunda Kelapa hanyalah nama salah satu pelabuhan di Jakarta, daerah ini sangat penting karena desa di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal-bakal kota Jakarta yang hari jadinya ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1527. Kala itu Kalapa, nama aslinya, merupakan pelabuhan kerajaan Pajajaran yang beribukota di Pakuan (sekarang kota Bogor) yang direbut oleh pasukan Demak dan Cirebon. Walaupun hari jadi kota Jakarta baru ditetapkan pada abad ke-16, sejarah Sunda Kelapa sudah dimulai jauh lebih awal, yaitu pada zaman pendahulu Pajajaran, yaitu kerajaan Tarumanagara. Kerajaan Tarumanagara pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera.

Pada saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa direncanakan menjadi kawasan wisata karena nilai sejarahnya yang tinggi. Nah, saya langsung bersemangat mengunjunginya.Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau.
Sebanyak ini kapalnya, takjub!
Saat ini pelabuhan Sunda Kelapa memiliki luas daratan 760 hektar serta luas perairan kolam 16.470 hektar, terdiri atas dua pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan utama memiliki panjang area 3.250 meter dan luas kolam lebih kurang 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor. Pelabuhan Kalibaru panjangnya 750 meter lebih dengan luas daratan 343.399 meter persegi, luas kolam 42.128,74 meter persegi, dan mampu menampung sekitar 65 kapal antar pulau dan memiliki lapangan penumpukan barang seluas 31.131 meter persegi.
Gede bangeeet
Dari segi ekonomi, pelabuhan ini sangat strategis karena berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lain-lainnya. Saya jalan kaki ke pelabuhan ini dari kota tua. Dan sepanjang jalan banyak banget tronton, truk, dan beberapa mobil besar lainnya yang membawa hasil kapal untuk dijual. Duh, debu banget deh pokoknya. Asap dimana2 juga dan ekstra muacettttt. Sebagai pelabuhan antar pulau Sunda Kelapa ramai dikunjungi kapal-kapal berukuran 175 BRT. Barang-barang yang diangkut di pelabuhan ini selain barang kelontong adalah sembako serta tekstil. Untuk pembangunan di luar pulau Jawa, dari Sunda Kelapa juga diangkut bahan bangunan seperti besi beton dan lain-lain. Pelabuhan ini juga merupakan tujuan pembongkaran bahan bangunan dari luar Jawa seperti kayu gergajian, rotan, kaoliang, kopra, dan lain sebagainya. Bongkar muat barang di pelabuhan ini masih menggunakan cara tradisional. Di pelabuhan ini juga tersedia fasilitas gudang penimbunan, baik gudang biasa maupun gudang api. Silahkan datang kesini untuk menikmati bau ikan juga. hehehehehe.


http://www.jalanjajanhemat.com/2009/04/museum-wayang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa

12 comments:

wahyu85 mengatakan...

buset ni anak jalan2 mulu... ckckckc... bikin ngiri aja.

btw kenapa ga foto bareng sama penunggu museumnya Mut? hihihi...

Tri Setyo Wijanarko mengatakan...

baru tau kalo ada wayang segede itu.. :D

bukannya ada ojek sepeda ya mut yang bisa nganter ke pelabuhan sunda kelapa? emang jaraknya nggak gitu jauh ya dari museum2 tadi? yang paling keren di pelabuhan sunda kelapa sih kalo bisa ngeliat aktifitas bongkar muat barang.. jadi udah abis belum ini serial kota tua? :D

Ellious Grinsant mengatakan...

dulu sempet ke kota toea dan sunda kelapa. ke sunda kelapa mau ke museum bahari.
tapi sayangnya kita pergi ke museum bahari pada hari senin, hari dimana semua museum tutup, wkwkwkwkwk...

catatan kecilku mengatakan...

Kok masih punya waktu utk jalan2 terus ya..?
Seneng banget lihat museum wayangnya.
Ternyata Unyil ada juga to? hehehe..
Aku juga serem tuh lihat wayang yg gede2 itu... hiii...

Diah Alsa mengatakan...

jadi ingat waktu ke Kota Tua bareng teman2 PK ku, mampir ke Museum Wayang juga tapi gak sempat ke Sunda Kelapa.

iyaaah banyak bangettt yaaa koleksi wayangnya, btw gak masuk ke ruangan 3 Dimensi kah?? disitu juga kereenn

ehh yaa, serem juga tu pas di pintu keluarnya, ada wayang yg digantung diatas *seperti terbang gitu kan ya??* hihih gede2 pula :D

Roganda Marusaha mengatakan...

patung yang diatas itu namanya "Semar" kalau saya g salah ya ka mute...
bonekanya juga bagus2 ya,g sadar kalau indonesia punya meseum kayak gitu...jadi pengen kesana lagi saya.....tapi yang Shadow Puppet nya ngeri juga kalau diliat2 ya...??
itu bonekanya setinggi ka mute atau kaka mutia yang kecil ya...?? :P
Nanti kalau mau jalan2 ajak2 lagi ya ka mute.... :D

Shudai Ajlani mengatakan...

Lama nggak main kesini. Kangen ...
Ciee ke kota tua. Di Sunda Kelapa kalo sore bagus deh, mataharinya dapet. Gue suka foto disana B)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

FYI! nama sunda kelapa pernah diganti jadi jayakarta dan kota tua itulah jayakarta.

Penghuni 60 mengatakan...

busyeet deh, itu wayang bs gede gitu ya... tinggi km kalah Mut..
maeninnya gmn ya..?

enak ya jln2 kesitu, bayarnya murah bgt..
^_^

kira mengatakan...

lama di jakarta, cuma lewat doank di sini,kagak pernah masuk gw. hohohoho

R10 mengatakan...

coba museum bagian dari mall, pasti seru tuh

*ini blog baruku mbak :)
kayanya blog kita akan setema nih :)

Elsa mengatakan...

aku pernah tuh sekali mampir ke museum wayang, duuuh sepiiiiiiii banget
jadi ketakutan...serem lihat wayang wayangnya saking sepinya

kalo ke pelabuhan sunda kelapa belom pernah, pingin bangeeeeet
bagus ya?

Follow me

My Trip