November 28, 2011

Mengerjakan Pe-eR

Okelah, saya ternyata dapat banyak PR dari sobat blogger.
Dari Diah :
  1. Kapan pertama kali kamu nyasar ke blog ini? Hmm, setaun yg lalu kali yah. Lupa juga...
  2. Apa pendapat kamu tentang ngeblog? Ngeblog itu kayak buku diary. Selalu ada keasyikan tersendiri untuk menulisnya.
  3. Kenapa kamu suka ngeblog? Karena ngeblog itu membuat kita bisa berekspresi, memperbanyak teman, dan menambah wawasan.
  4. Postingan apa yang paling kamu senangi dari blog saya ini? Tentang jalan2 yang pernah membuat kamu menang giveaway saya.
  5. Apa yang ingin kamu raih saat ini? Penghargaan atas karya2 saya.
  6. Pernah kopdar? Ada cerita lucu dan berkesan saat kopdar? Pernah. Sewaktu si  Rere ketawa ngakak dan gede banget pas di Plaza Senayan.
  7. Kalau boleh milih, kamu lebih suka menikmati alam dimana: gunung atau pantai? Gunung kayaknya. Karena Pantai itu hanya pesisir dan laut. Kalo gunung kan banyak tumbuhan macam2.
  8. Ikut forum tentang blogger? Forum apa aja? Nggak ikut sih.
  9. Tahu Kendari? Sudah pernah ke Kendari kah? Tau, tapi belom pernah kesana.
  10. Kota mana di Indonesia ini yang paling berkesan buat kamu? Banda Aceh, my home, the most artistic city.
  11. Apa yang ada di kepala kamu jika melihat bintang? Wish it can grant every wishes I made.

Dari Rika Willy :

  1. Sejak kapan kamu nge-blog? Februari 2009
  2. Menurut pendapat kamu tentang blog saya? Blog tentang cerita keseharian ibu2.
  3. Hal apa yang kamu lakukan sesaat setelah bangun tidur? Bikin sarapan.
  4. Jika kamu jadi preiden RI apa yang pertama kamu lakukan untuk membenahi Negara Indonesia tercinta ini? Hmm, pendidikan. Semua masyarakat Indonesia harus sekolah.
  5. Berapa handphone yang kamu pakai sekarang? 3 handphone
  6. Menurut kamu menikah itu apa? Mengikatkan percintaan sampai mati.
  7. Kalau besok dunia kiamat apakah kamu yakin kamu masuk Sorga? Harus masuk. Saya nggak pernah mau masuk neraka.
  8. Apa yang kamu lakukan klo disuruh menunggu seseorang selama 5 jam? Membaca buku.
  9. Binatang apa yang paling kamu sukai? Kucing.
  10. Pernahkah kamu menerima/mengirim bunga kepada pacar/suami/isterimu? Cowok 'kan nggak suka bunga.
  11. Kapan terakhir kamu mampir ke blog saya? Hari kamis 24-11-2011
Oke deh, PR selesai.Semoga dapat nilai 100 :D

November 25, 2011

Antrian Blackberry Bellagio

Pada tau 'kan kalau Indonesia adalah negara pertama launching Blackberry Onyx III atau Bold 9790 atau Bellagio? Apalagi, untuk first launch, RIM nggak tanggung2 memberikan diskon 50% untuk 1000 pembeli pertama. Siapa yang nggak ngiler? Saya udah ngiler beraaat. Mana cuma 2 hari tanggal 25-26 November saja.

Akhirnya tadi pagi saya pergi ke Pacific Place. Sebenarnya saya sangat malas mengantri. Cuma teman2 di kantor ngajak 'ngantri bareng, ya sudahlah. Kan lumayan banget dapat BB keluaran terbaru. Langsung siap2 dan tiba di PP jam 6.30 pagi. Sempat bingung antriannya dimana ya?
Rameeeee
Pas ketemu antrian, saya kaget. Rameee beneeeerrr!! Saya juga heran liat orang pada menyebar. Katanya baru rusuh. Saya langsung mendekati kerumunan orang untuk mendengar mereka ngobrol. Rupanya beberapa dari mereka ada yang mengantri dari kemaren dan antriannya dibubarkan karena antrian baru dibuka pagi ini. Well, wajar orang2 pada marah karena mereka udah capek nginep sambil mengantri dan disuruh pulang.
Ini jam 6.30 pagi
Saya memberanikan diri jalan ke bawah tenda antrian (masih takut kalau rusuh lagi ntar saya kenapa2 lagi). Rupanya orang2 masih pada baek. Saya lewat sini situ untuk foto2 suasananya. Gile, tiang2 pembatas sampe berjatuhan. Orang2 masih ngantri dan nunggu dengan muka hopeless. Tapi yang namanya orang bertekad kuat, mereka stay disitu loh. Sempat takut juga waktu orang2 mulai rame lagi. Semakin lama semakin rame padahal masih pagi. Takut rusuh lagi, jadinya saya mendekat ke mobil polisi. Saya nggak nyadar kalo 'tu polisi bawa anjing super duper gedeee. I was shocked! Malas memperlama disini, begitu bos2 saya datang dan melihat keramaian, kita langsung pulang ke kantor.
Hasil rusuh
Muka hopeless
Tiang2 pembatas mulai diberdirikan lagi
Tiang2 pada berjatuhan dan kotor banget
Hmm, saya baca di detik.com kalau sampai banyak yang pingsan, bahkan ada yang patah tulang. Sebenarnya saya miris. Lantaran cuma untuk potongan harga 2 juta, harus masuk rumah sakit dengan harga jauh lebih mahal. Antrian orang2 juga susah di bubarkan. Sampai banyak polisi diturunkan untuk berjaga2. Mau bagaimana lagi, kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Disitu ada Bursa Efek Jakarta (BEJ). Kalau sampai terjadi sesuatu disitu, bisa gawaaat. 

Kalau kalian punya kartu kredit BNI, kalian bisa mengantri di Mall Taman Anggrek mulai Sabtu 26 November untuk beli Blackberry Bellagio juga. Kalian akan mendapat potongan Rp. 1 juta dan tidak ada batasan pembeli. Setidaknya, mending diskon 1 juta daripada kalian harus masuk rumah sakit karena berdesakan.

Oh ya, saya punya PR dari sobat blogger. Tenang saya akan kerjakan nanti yaa...

November 24, 2011

Ridaco Printing

Hmm, sambil mengerjakan pekerjaan kantor, saya jalan2 mulai dari satu website ke website lain. Berhubung saya sedang membutuhkan digital printing dan desain untuk kartu nama dan brosur. Saya juga nggak sempat pergi ke percetakan karena jadwal kantor yang padat. Ya sudah, saya browsing secara online saja deh.

Kemarin sempat tertarik dengan undangan pernikahan dari sepupu saya yang sangat unik. Saya jadi pengen mendesain seperti itu juga. Akhirnya, saya mampir ke website http://ridacoprinting.com/. Ridaco Offset & Design merupakan printing company yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di industri percetakan. Ridaco telah mengembangkan banyak inovasi dalam material percetakan dan produk-produk untuk klien domestik maupun internasional. Banyak sekali produk yang ditawarkan di sini. Mulai dari offset printing, misalnya: kartu nama, leaflet, brosur, dll; digital printing, misalnya: kartu pos, stiker, album foto, ID card / PVC card, dll; printing ukuran besar,  misalnya: XBanner, wall stiker, dll; dan printing khusus, misalnya: kaos printing, mug printing, acrylic, tas non woven, dll. 
Tampilan halaman website yang warna-warni
Web ini benar2 saya rekomendasikan. Kalian bisa menilai bagus atau tidaknya desain mereka dari hal kecil seperti desain webn Ridaco yang sangat unik. Saya suka webnya yang berwarna-warni. Kalian bisa melihat berbagai galeri mereka juga. Ada kartu ucapan dengan desain super duper cute. Huuu, ngences liatnya. 
desain kartu yang super cute
Trus 'gimana ordernya? Yang harus kalian lakukan adalah mendaftar jadi member dulu di ridacoprinting.com, mau member biasa atau member premium. Member biasa tinggal daftar tanpa harus bayar dan member premium harus deposit sejumlah uang, tapi dengan kita menjadi member premium, kita bisa mendapat diskon yang lumayan setiap pemesanan produk. Cara pendaftarannya pun mudah dan nggak ribet, tinggal isi data diri saja. Gampang kan?
cara pemesanan
Tim Ridaco yang baik hati siap membantu dengan desain yang kita inginkan.  Kalian bisa saling bertukar pikiran juga masalah desain. Kemudian lakukan pembayaran lewat transfer rekening dan tunggu hasil pesanan Anda yang berkualitas tinggi datang ke rumah Anda. Mudah 'kan?  So, silahkan mampir ke websitenya dan liat sendiri desainnya ^_^

November 23, 2011

If You Were Mine

Maybe, I'm not good at writing poems. Berpikir berkali2 sewaktu mau nulis.  But, I'll try. Jadi teringat dulu sewaktu mau nulis surat cinta. Jadi senyum2 sendiri deh, hehehe Semoga berhasil (menyemangati diri sendiri).

If You Were Mine
I'd tell the world to stop spinning around, because I wanna say I love you every minute
I won't afraid to darkness, because I have my own sun
I don't need the light, because the sparks from your smile can light up the town 

If You Were Mine
I'd treat you, the way you deserve to be treated
I'd tell the world that you're my everything
My soul, my breathe, and my world

If You Were Mine
I'd find the other shooting star
to grant your wishes
If i couldn't grant it

And If You Were Mine, I'd love you 'til forever come

Hadeeh, sok romantis saya. Baiklah, semoga menang. Amin...! Puisi ini diikutsertakan pada :

November 20, 2011

Vanish to Another Dimension

Hmmm, sambil menunggu telepon dari abang saya untuk mengabarkan pembelian tiket sriwijaya air dengan kartu kredit BNI bisa buy 1 get 1, saya update dulu blog ini. Duh, kalo beneran sesuai kantong kan enak yah bisa jalan2 pake cc BNI dengan setengah harga.
***

Hati masih sakit. Allysha langsung pulang dari Cafe dengan berjalan kaki. Rasanya malas menggunakan kendaran umum. Lebih baik berjalan kaki untuk menenangkan diri sambil melewati jalan pintas di gang kecil. Tiba2, Allysha melihat anak kecil sedang dikelilingi oleh beberapa preman. Sepertinya anak kecil itu seorang pengamen. Allysha pernah beberapa kali bertemu dengannya di kendaraan umum. Anak itu kelihatan sangat takut. Preman-preman tersebut sedang menodongnya dengan pisau. Dengan terpaksa, anak itu langsung memberikan uang hasil mengamen pada para preman seraya menagis ketakutan.

Allysha diam dan menatap para preman dengan tajam. Ia menggeram karena kesal. Ia menghentakkan hak sepatunya dengan kuat sehingga gempa kecil terjadi dan tanah membelah menuju para preman. Para preman itu langsung terkejut setengah mati. Sebagian dari preman, kakinya masuk kedalam tanah. Mereka menoleh dan mendapati Allysha dengan wajah sangat marah. Mata mereka terbelalak melihat Allysha.

“Mungkin aku memang sudah jarang lewat gang ini,” Allysha berjalan mendekati para preman. “Apalagi malam hari.”
Para preman itu gemetaran ketakutan termasuk pengamen kecil itu.
“Ternyata kalian masih membuat ulah. Bahkan sekarang menodong anak kecil untuk kalian mintai uang.”
Salah satu preman langsung mengapit leher anak kecil itu lalu menodongkan pisau. “Jangan coba-coba ancam kami lagi! Atau anak ini mati??”
Anak kecil itu menangis ketakutan.

“Perasaan hatiku sedang sangat buruk," tatapan mata Allysha semakin tajam, "jangan kalian buat tambah buruk dengan menyandera anak itu! Kalian akan tau akibatnya nanti.”
“Tolong, Kak………!” ucap anak kecil itu seraya menangis.
“DIAM!” preman itu semakin mendekatkan pisaunya pada leher sanderanya.
“Dasar tidak tau diri!” 

Allysha bergumam dalam hati seraya menatap tajam pada preman yang menyandera anak kecil itu. Sedikit demi sedikit, tubuh preman itu menjadi abu dan tertiup bersama angin dimulai dari pisau dan tangan yang memegangnya. “Aku sudah tidak tahan lagi dengan ulah kalian. Sebaiknya aku kirimkan saja kalian ke dimensi lain.”

"AAAAAAAA!!" Preman itu berteriak ketakutan. Si anak kecil langsung terlepas dari tangannya. Tubuh preman itu terus menghilang sedikit demi sedikit sampai seluruhnya menghilang. Preman yang lain mencoba melarikan diri. Allysha langsung mencegahnya. Ia juga membuat preman yang lain menghilang bagai abu sedikit demi sedikit.

Pada awalnya, anak kecil itu senang karena dia telah bebas. Hanya saja, melihat para preman itu hilang dengan cara mengerikan, ia malah jadi tambah ketakutan. Ia sampai terduduk lemas menyaksikan hal itu. Mana pernah ada hal seperti ini terjadi sebelumnya. Pikirannya langsung kacau.


Setelah semua preman menghilang, Allysha tersenyum puas. Ia berbalik dan menghampiri anak kecil yang gemetar ketakutan. Allysha malah heran melihatnya takut.
“Kenapa?” tanya Allysha. “Kamu takut?”
Anak kecil itu malah sampai menangis ketakutan.
“Kakak tidak akan mengirim kamu ke dimensi lain kok,” Allysha menarik tangan anak kecil itu dan membantunya berdiri. “Preman tadi ‘kan orang jahat. Wajar saja kalau mereka harus dilenyapkan dari dunia ini. Ya ‘kan?”
“Tapi….,” ucap anak kecil itu terbata-bata, “kenapa nggak… dilapor saja pada… polisi? Kenapa harus… dilenyapkan?”
“Polisi? Untuk apa polisi kalau kita sendiri bisa mengenyahkan mereka dari dunia ini?”
“Kakak ja…hat!” kata anak kecil itu. "Saya takutt..." Ia menangis seraya gemetaran.

Jahat? Kata-kata itu sepertinya terlalu menusuk Allysha. Ia langsung merasa aneh. Hatinya tidak enak. Perasaan apa ini? Seperti sesuatu yang lain dalam tubuhnya.

Mau tau kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novel CRUSH karangan saya. Kalian bisa beli dengan cara :
1. Langsung order ke saya melalui email rancupid.meutia@gmail.com dengan harga Rp. 30.000
2. Lewat nulis buku via http://nulisbuku.com/books/view/crush dengan harga Rp. 50.000
Perbedaannya hanya pada kualitas kertasnya saja. Harga belum termasuk ongkos kirim. Saya menggunakan jasa PT. POS untuk mengirim paket sehingga ongkos kirimnya murah sekali. Selamat membaca~~~

November 15, 2011

Hingga ke Ujung Dunia

Menghabiskan weekend cuma belanja ke Carrefour dan masak di kosan. Saya nggak pergi kemana2 lagi. Selain karena lagi sakit, saya juga bingung, mau kemana ya di Jakarta ini? Males juga kalo harus ke Mall lagi... Mall lagi.., beuhhhh!

Baiklah, saya akan melanjutkan cerita yang sudah tertunda 5 bulan. Cerita ini banyak yang request, tapi saya tunda karena cerita yang ditulis ini ada hubungannya sama 'hati'. Hahahaha. So, let's cekidot!

***

Akhirnya, aku pulang ke Indonesia. Sudah setahun lebih di Alaska dan meninggalkannya. Terakhir melihatnya setahun yang lalu. Dia datang ke negri es ini untuk menghadiri seminar dan ku ajak dia melihat dunia. Saat itu, mungkin perasaan di hatiku campur aduk. Sekian lama tak melihatnya dan tiba2 dia muncul. Mungkin di satu sisi, aku kangen padanya, tapi di sisi lain ada perasaan aneh tertambat di hati.

Aku menghabiskan waktu di Alaska untuk bekerja. Projek kali ini mungkin yang terberat yang pernah kujalani. Masih terpikirkan olehku, duit projek ini akan ku tabung dan kugunakan untuk menggelar pesta pernikahan mewah dengannya. Tapi beberapa kali aku harus berpikir realistis. Hubungan seperti ini tidak akan ada habisnya. Hanya menyisakan sesak di dada.

Setelah dia kembali ke tanah air dan aku masih di Alaska, awal2nya kita masih sering berhubungan baik melalui messenger atau telepon. Semakin lama semakin jarang intensitasnya. Kita masing2 ekstra sibuk. Bahkan aku terbiasa tanpa telepon darinya atau pun pesan darinya berbulan2. Hmm, masih duduk di taman bunga di tempat biasa, masih memainkan tablet dan menulis blog tentang hidupku, masih teringat dengannya, tapi menipis sedikit demi sedikit dan hilang begitu saja.

Di Alaska, aku memiliki beberapa teman. Rio si robot dan Lee. Kadang kita jalan2 bareng, menghabiskan waktu ketika weekend hanya untuk ber-kano antara satu gunung es ke gunung yang lain. Mereka sahabat baik dalam projek dan kehidupan sehari2. Nasib tragis Rio dan Lee yang suka bercanda membuatku lupa padanya. Mereka juga suka menikmati bunga dan padang rumput. Kita pergi ke Ranch bersama dan memerah susu sapi. Atau, kita habiskan waktu untuk jogging di kota.

Sampai suatu hari, aku harus kembali pulang. Lee ikut ke Jakarta karena dia ingin sekalian jalan2. Aku mengajaknya juga ke daerahku. Aku kangen Mama dan Papa. Lee hanya ikut saja karena tujuannya memang hanya untuk jalan2. Lee takjub melihat keindahan negara kita. Alaska versi panas, katanya.

Aku pulang ke rumah. Ku peluk erat orangtuaku. Mereka bilang ada acara di universitas adikku dan aku disuruh ikut serta. Aku langsung ikut. Kapan lagi aku bisa melihat acara2 disini. Lee juga antusias untuk ikut. Kita semua kesana dan aku agak sedikit terkejut karena ini adalah acara di Fakultas Kedokteran. Aku melihat seseorang menaiki panggung untuk memberikan kata sambutan. Orang itu adalah dia. Aku melihat dia, mendengarkan dia berbicara, dan dadaku tiba2 sesak.
"Beberapa hal di dunia ini menurut saya adalah keajaiban. Mendapatkan beasiswa, menghadiri berbagai seminar, dan memiliki teman sebaik kalian adalah keajaiban. Tapi ada satu hal yang paling ajaib menurut saya. Hal itu adalah cinta dan dia ada disini, didalam dada. Dan sekarang sudah pergi."

Dia menghela napas panjang, "Saya bahkan sudah mengerjarnya hingga ke ujung dunia tapi tak dapat. Dan saya sekarang dikirim ke ujung dunia juga untuk menjauh. Mungkin ini yang terbaik." Dia tersenyum lebar, "Beberapa kalimat tadi adalah kiasan. Banyak hal yang mudah kita capai, tapi banyak hal yang tidak. Tapi, selagi ada harapan, mari kita mencoba terus tanpa menyerah."

Aku beranjak dari kursi penonton. Rasanya semua hal dipikiranku berkecamuk. Aku bersender di salah satu pilar besar seraya memejamkan mata. Ingin menangis rasanya tapi tak bisa. Tiba2 Lee menghampiriku. "Mau pulang saja?" tanyanya. Aku menggeleng. Aku juga melihat dia dikerumuni oleh banyak mahasiswa dan dosen.  Lee tampaknya mengerti dan berbisik, "Sepertinya ada urusan yang harus kamu selesaikan, Tiara."


Aku terdiam dan menatap dia. Dengan memantapkan tekad, aku menghampirinya. Dia terkejut setengah mati. "Tiara..." Aku tersenyum dan menyalaminya, "Selamat ya atas beasiswanya." Mataku berkaca-kaca. "Mungkin ini yang terbaik. Bahkan aku sudah mengejarmu hingga ke ujung dunia dan aku tak dapat. Terima kasih untuk hal-hal indah yang pernah terjadi. Terima kasih untuk cerita indah yang pernah ku posting di blog dan kamu tidak pernah membacanya. Terima kasih untuk segalanya."

Dia hanya bilang, "Semoga kita menemukan hal-hal indah lainnya, Tiara." Dan tersenyum. "Keajaiban yang satu ini adalah yang paling menyakitkan sebenarnya. Semoga kita akan terbiasa, seperti hari2 yang lalu." Sejak saat itu, semua hanya tinggal kenangan indah...

November 12, 2011

Garuda Travel Fair 2011

Akhirnya event Garuda Indonesia ini hadir kembali di Jakarta. Saya sudah mempersiapkan duit untuk terbang ke berbagai daerah mengingat tahun lalu rute domestiknya muraaah buangeeeet. Bahkan ke Aceh aja Rp. 450rb (normal Rp. 900rban) tahun lalu. Saya juga sudah mempersiapkan kartu kredit BCA karena tahun ini kerjasama dengan BCA (tahun lalu mandiri), uang cash, kalender, dan botol minum untuk mengantri. Otak saya masih teringat tahun lalu yang antrian panjang banget dan kewalahan karena nggak punya kartu kredit.
Banner
Ternyata oh ternyata, tidak sama seperti tahun lalu. Tahun ini sepi. Saya malah heran kok bisa sepi begini? Saya bahkan tidak perlu mengantri, langsung bisa berbicara dengan customer service di salah satu travel agent. Dan aneh, beda travel agent beda juga harga tiketnya (tahun lalu semua pukul rata). Rute domestik tahun ini cuma di diskon 15% dari harga normal dan tahun depan untuk periode Juli 2012-12 Agustus 2011 baru didiskon 50%. Saya cek kalender, periode Juli malah nggak ada longweekend. Sedih deh.
Rada sepi
Buy 1 get 1 itu berlaku untuk Business Class. Ah, saya sih males banget pake bisnis. Yang penting nyampe tujuan dengan harga murah. Hmm, mungkin untuk kalian yang ingin bepergian ke luar negri periode Juli-Agustus 2012, tiket memang murah. Beberapa travel agent memberikan diskon untuk paket tour. Contohnya 
4D3N Sydney AUD 275,  
3D2N Hongkong USD 130,
3D2N Seoul USD 335, dll
belum termasuk tiket pesawat. Kalian bisa pake BCA dengan cicilan 0% selama 6 bulan. Murah sih, cuma saya masih mikir2 kalau mau ke luar negri pas bulan Juli. Kasian cutinya.
Daftar harga tiket dan paket tour terpampang
Alhasil, saya pulang tanpa beli tiket sama sekali. Yahh, duitnya kembali di tabung deh :(

November 10, 2011

Bebek Garang Cafe

Tidak lengkap rasanya kalau ke Bandung tapi tidak mencicipi kulinernya. Bandung memang merupakan kota kuliner kesukaan saya karena makanannya enak2 dan harganya murah. At least, jauh lebih murah dan lebih enak daripada Jakarta. Kemarin itu saya sarapan bubur deket rumah cuma Rp. 2500. Owh, murah sekaliii. I love it!

Baiklah, tujuan saya kali ini adalah Bebek Garang Cafe yang bertempat di Jl. Riau No. 114 Bandung (022-4204336). Kenapa memilih Cafe ini? Ceritanya mau ke Dago Pakar tapi lewat jalan Riau. Haduwh, Cafe-cafe disana bikin saya laperr. Jadinya belom sampe ke Dago Pakar ya udah tergiur dengan suasana Cafenya. Cafe Bebek Garang ini dulu ada di sekitaran RS. Boromeus. Saya pernah kesana sewaktu kuliah dan Cafenya keciil banget. Nggak nyangka kalau sekarang udah sebesar ini tempatnya dan pindah ke jalan Riau.
Tampak depan
Mungkin karena Bandung hujannya nggak berhenti2, saya rasa enak juga makan bebek pedes-pedes supaya keringatan. Ya udah, saya pesan Bebek Debus. Ini adalah menu bebek panggang full cabe dengan rasa yummy. Pedes2 seger sih, tapi saya masih nambahin sambal lagi biar lebih wow. Hasilnya, enaaak banget. Tulangnya bisa sekalian kalian emut-emut karena ada rasa pedes2nya. Saya juga mencoba Bebek 70 dengan kremes. Menu ini nggak pedes, cocok buat kalian yang nggak kuat sama yang pedes2.
Daftar Menu
Bebek Debus Rp. 19.000
Bebek 70 Rp. 19.000
Sebagai minuman, saya pesan teh tarik yang harganya cuma Rp. 6000. Di Jakarta minimal harga teh tarik Rp. 12.000 untuk porsi yang sama. Ah, senang deh murahnya. Disini juga Nasi bisa nambah sepuasnya dengan harga Rp. 4000. Sebenarnya agak mahal sih kalo seporsi nasi harga segitu, cuma karena boleh nambah sepuasnya sih. Hehehehe. Setelah makan, kalian bisa maen kartu dan uno di Cafe ini untuk killing time. Lagian suasana Cafenya enak apalagi interiornya dibuat seperti pertokoan dengan kuris warna merah dan meja hijau muda. Atau kalian bisa mencoba Pancake bebek Rp. 15.500. Saya nggak nyobain sih Pancake Bebek. Agak aneh kayaknya kalo Pancake pake daging bebek. Tapi, cobain aja ya...
Suasana Cafe
Kalau nggak salah, bisa free wifi dan kalian bisa mendapat diskon 20% untuk minuman kalau memfollow dan me-mention @bebekgarang sewaktu bayar dikasir. So, tunggu apa lagi?

November 07, 2011

Kawah Putih Ciwidey

Baiklah teman2, tampaknya saya sudah lama tidak posting blog. Mungkin hampir seminggu. Saya lagi diserbu banyak virus males update dan saya juga sedang tidak ada bahan mau update apa. Mungkin minggu ini saya bakalan rajin update lagi dan rajin blog-walking lagi, karena virus malesnya udah hilang.
Hmm, weekend kemarin saya habiskan di Bandung dengan kondisi hujan lebat. Gile yah, sehariaaaan hujan. Nggak berhenti2 juga. Duh, saya cuma bawa celana jeans sebiji dan kondisinya jadi ekstra kotor sampe harus ke Mall dan beli jeans baru. Tapi walaupun hujan begitu, saya menyempatkan diri pergi ke Kawah Putih. Udah kuliah di Bandung, tapi saya belum pernah ke objek wisata yang satu ini. Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang menarik dengan nama Kawah Putih. Kalian tau, saya kesini pake motor kurang lebih 2 jam dari Bandung karena macet, Kebayang 'kan kalo pake mobil 'gimana macetnyaaa...
Welcome
Kalau kalian mau kesini pakai kendaraan umum, kalian bisa pake' angkot. Di Ciwidey banyak angkot lewat tapi tidak sampai ke kawah putihnya. Kalian bisa jalan kaki atau pakai ojek. Tempat ini karena sedang musim hujan jadi berkabut parah. Dinginnya minta ampuuuuuunnnn. Saya sampe' gemetaran. Uang masuk ke Kawah Putih Rp. 15rb/orang. Ada yang menawarkan masker pada kalian di pintu masuk. Kalau kalian kuat dengan bau belerang, kalian bisa menolak tawaran tersebut karena masker biasa 'gitu di hargai Rp. 5000. Mahal bener 'kan? Perjalanan dengan motor matic agak sedikit menyulitkan mengingat jalannya sangat menanjak dan juga berkabut. Dan saya tekankan sekali lagi, dinginnya minta ampuuuun. Hadeeh, it's just freezing. Mungkin sekitar 5 menit, barulah saya sampai ke tempat tujuan. Setelah memarkir kendaraan, kita harus menuruni tangga agar dapat lebih dekat dengan kawah gunung ini. Kalian akan surprise melihat hal yang benar2 indah, Subhanallah! Hati kita akan langsung berdecak kagum melihat keseluruhan dari tempat ini dari tangga atas. Pada tempat wisata ini, kita memang dapat secara dekat berada dalam kawah gunung bahkan kita dapat menyentuh airnya.
Kabut dimana2

Turun ke kawah
Saat kita turun, sungguh luar biasa pemandangan yang akan kita lihat di kawah ini. Kalian mungkin tidak akan berhenti mengucap Subhanallah. Tanah yang putih yang terdiri dari belerang merupakan alasan mengapa kawah ini disebut Kawah Putih. Air kawah yang berwarna kehijauan juga menarik perhatian. Di sekelilingnya, terdapat pegunungan yang sebagian sudah kering tetapi ada juga yang masih ditumbuhi pohon hijau. Indah sekaliiii.
Pemandangan di sekitar kawah
Kita dapat sedikit menaiki gunung yang mengelilinginya. Di gunung ini kita akan menemukan pohon-pohon kering dan banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan dengan batu-batu kecil. Kita juga dapat melihat kawah dari atas. Spot foto terindah deh.
Dari sisi tengah
Dari sisi kanan

Kawah di sini cukup luas. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Asap dari air belerang terkadang timbul sehingga menghalangi pandangan kita. Airnya juga menimbulkan bau belerang. Bila angin sedang bertiup, bau belerang dapat menusuk hidung kita dan membuat kita terbatuk-batuk. Maka, ada beberapa titik pada kawah ini yang dipasangi peringatan agar tidak terlalu dekat untuk menghindari keracunan asap belerang. Kalau mau aman sih, pake' masker. Cuma karena saya kesana lagi hujan, ya nggak perlu masker (padahal udah beli masker).
Asap Belerang (jangan mandi ya)
Jalan masuk/keluar
Pemandangan indah lainnya (ada kucing di pondok)
 Kawah ini akan memberikan kita pengalaman berbeda. Kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding. Oh ya, di pemondokan ada kucing lagi saling menghangatkan. Kasian 2 kucing itu kedinginan. Hihihi. Maunya saya kasih bedcover. Jangan lupa mampir kesini ya.

Sumber

November 01, 2011

Have fun Before Halloween

This is Halloween. Tahun lalu Halloween saya rayakan di Pesta Blogger, 2 tahun lalu ada pesta kostum di Ciwalk. Nah, tahun ini, saya cuma maen ke Monas. Terakhir ke Monas itu sewaktu kelas 2 SMP. Kebayang kan betapa lamanya saya nggak kesini. Hehehehe. So, apa hubungannya dengan Halloween kalo mau nulis tentang Monas? Tenang, saya punya cerita lho. Tapi sebelumnya, simak dulu cerita berikut.
Tugu Monas di malam hari
Suasananya rame
Sehabis nonton di Plaza Indonesia, saya melanjutkan perjalanan ke Monas. Awalnya sih, saya pengen melihat Dancing Fountain yang terkenal itu pada jam 7 malam. Ternyata oh ternyata, kata pedagang sekitar situ kalau Air Mancurnya udah nggak dance lagi sejak 6 bulan yang lalu. Kasian banget yah. Jadi rada menyesal ke Monas deh. Untung aja, semakin malam, monas semakin ramai. Ramaaaaaiii sekali. Bahkan ada pasar malam seperti di Gasibu Bandung. Banyak sekali pedagang di sekitar situ, pemain layangan, ondel2, dsb.
Para Pedagang
Rasanya tidak lengkap kalau saya tidak menikmati keramaian malam ini di Monas. Saya duduk di pinggir jalan dan melihat anak2 bermain. Kalau kalian mau mojok sama pacar, bisa pilih bagian taman. Disana banyak pasangan yang mengobrol. Saya cuma duduk di tangga dan memperhatikan sekitar. Selebihnya melihat aneka dagangan yang murah meriah. Saya beli kaos kaki Rp. 5000 dapat 3 biji, oh murahnyaaaa....
Betapa ramenya orang2
Sepulang dari Monas, saya melanjutkan jalan ke Taman Menteng untuk makan. Pengen banget makan di pinggir jalan juga. Sempat nongkrong sebentar di Taman dan melihat para abege lagi ngumpul dan maen. Teringat jaman sekolah dulu, hehehe. Sebenarnya jadi ababil itu terkadang lucu juga. Jadi senyum2 sendiri memikirkannya.

Setelah lelah berkeliling2 Taman Menteng dan duduk sebentar di kursi taman, saya pulang pake taksi. Ada yang aneh dengar sopirnya. Dia terlihat rada mengantuk. Awalnya saya cuek aja. Tapi tiba2 dia bilang, "ASTAGHFIRULLAH" dan melihat ke arah saya. Saya syok dan bertanya, "Kenapa Pak?" dan dia jawab, "Nggak apa2 kok mbak." Saya jadi gelisah sendiri sampe kosan. Sewaktu ditanya lagi ketika mau turun, dia jawab, "Saya tadi melihat kunti." Well pals, kuntinya udah Halloween duluan. Hiiiiii.....

Acara have fun lainnya adalah malam sabtu kemaren kita karaokean. Acara ini adalah Farewell Party temen dan dia sudah kembali ke Pontianak. Namanya Robin dan dia adalah anak paling kocak dan ababil menurut saya. Udah kayak adek juga karena enak banget diisengin. Kalau dia lagi ngerokok, muka-nya berubah garang. Tapi kalo nggak, dia tetep imut2. hehehe. 
Foto bareng Robin (pegang mic)
Dia hobby nyanyi lagu jaman dulu. I wonder, sebenarnya dia lahir taun berapa sih? Duh, jadi kangen sama Robin. Walaupun kita cuma ketemu 4 bulan kurang lebih, but that was a very happy moment..

Follow me

My Trip