Hmmm, sambil menunggu telepon dari abang saya untuk mengabarkan pembelian tiket sriwijaya air dengan kartu kredit BNI bisa buy 1 get 1, saya update dulu blog ini. Duh, kalo beneran sesuai kantong kan enak yah bisa jalan2 pake cc BNI dengan setengah harga.
***
Hati masih sakit. Allysha langsung pulang dari Cafe dengan berjalan kaki. Rasanya malas menggunakan kendaran umum. Lebih baik berjalan kaki untuk menenangkan diri sambil melewati jalan pintas di gang kecil. Tiba2, Allysha melihat anak kecil sedang dikelilingi oleh beberapa preman. Sepertinya anak kecil itu seorang pengamen. Allysha pernah beberapa kali bertemu dengannya di kendaraan umum. Anak itu kelihatan sangat takut. Preman-preman tersebut sedang menodongnya dengan pisau. Dengan terpaksa, anak itu langsung memberikan uang hasil mengamen pada para preman seraya menagis ketakutan.
Allysha diam dan menatap para preman dengan tajam. Ia menggeram karena kesal. Ia menghentakkan hak sepatunya dengan kuat sehingga gempa kecil terjadi dan tanah membelah menuju para preman. Para preman itu langsung terkejut setengah mati. Sebagian dari preman, kakinya masuk kedalam tanah. Mereka menoleh dan mendapati Allysha dengan wajah sangat marah. Mata mereka terbelalak melihat Allysha.
“Mungkin aku memang sudah jarang lewat gang ini,” Allysha berjalan mendekati para preman. “Apalagi malam hari.”
Para preman itu gemetaran ketakutan termasuk pengamen kecil itu.
“Ternyata kalian masih membuat ulah. Bahkan sekarang menodong anak kecil untuk kalian mintai uang.”
Salah satu preman langsung mengapit leher anak kecil itu lalu menodongkan pisau. “Jangan coba-coba ancam kami lagi! Atau anak ini mati??”
Anak kecil itu menangis ketakutan.
“Perasaan hatiku sedang sangat buruk," tatapan mata Allysha semakin tajam, "jangan kalian buat tambah buruk dengan menyandera anak itu! Kalian akan tau akibatnya nanti.”
“Tolong, Kak………!” ucap anak kecil itu seraya menangis.
“DIAM!” preman itu semakin mendekatkan pisaunya pada leher sanderanya.
“Dasar tidak tau diri!”
Allysha bergumam dalam hati seraya menatap tajam pada preman yang menyandera anak kecil itu. Sedikit demi sedikit, tubuh preman itu menjadi abu dan tertiup bersama angin dimulai dari pisau dan tangan yang memegangnya. “Aku sudah tidak tahan lagi dengan ulah kalian. Sebaiknya aku kirimkan saja kalian ke dimensi lain.”

Pada awalnya, anak kecil itu senang karena dia telah bebas. Hanya saja, melihat para preman itu hilang dengan cara mengerikan, ia malah jadi tambah ketakutan. Ia sampai terduduk lemas menyaksikan hal itu. Mana pernah ada hal seperti ini terjadi sebelumnya. Pikirannya langsung kacau.
Setelah semua preman menghilang, Allysha tersenyum puas. Ia berbalik dan menghampiri anak kecil yang gemetar ketakutan. Allysha malah heran melihatnya takut.
“Kenapa?” tanya Allysha. “Kamu takut?”
Anak kecil itu malah sampai menangis ketakutan.
“Kakak tidak akan mengirim kamu ke dimensi lain kok,” Allysha menarik tangan anak kecil itu dan membantunya berdiri. “Preman tadi ‘kan orang jahat. Wajar saja kalau mereka harus dilenyapkan dari dunia ini. Ya ‘kan?”
“Tapi….,” ucap anak kecil itu terbata-bata, “kenapa nggak… dilapor saja pada… polisi? Kenapa harus… dilenyapkan?”
“Polisi? Untuk apa polisi kalau kita sendiri bisa mengenyahkan mereka dari dunia ini?”
“Kakak ja…hat!” kata anak kecil itu. "Saya takutt..." Ia menangis seraya gemetaran.
Jahat? Kata-kata itu sepertinya terlalu menusuk Allysha. Ia langsung merasa aneh. Hatinya tidak enak. Perasaan apa ini? Seperti sesuatu yang lain dalam tubuhnya.
Mau tau kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novel CRUSH karangan saya. Kalian bisa beli dengan cara :
1. Langsung order ke saya melalui email rancupid.meutia@gmail.com dengan harga Rp. 30.000
2. Lewat nulis buku via http://nulisbuku.com/books/view/crush dengan harga Rp. 50.000
Perbedaannya hanya pada kualitas kertasnya saja. Harga belum termasuk ongkos kirim. Saya menggunakan jasa PT. POS untuk mengirim paket sehingga ongkos kirimnya murah sekali. Selamat membaca~~~
10 comments:
wah, seru juga ya. hehehee
wah wah dipost ya ceritanya hhe.
tenangka saya masih ada hutam sama kk dan saya masih mengingatnya. :D
saya janji bakalan rivew "Crush" novel imajinasi yg pertama kali saya baca ini hhe
wah sudah menerbitkan ya?
selamat ya ^ ^
btw aku kaget kamu blg di kolom komen, kalo namamu belom ada di list peserta, aku kira missed. ternyata kamu memang belum ikut ya? hihihi~~~ yuk, ikutan, waktunya masih ada 2 hari lg
berkunjung sob..sukses selalu yah..:)
salam kenal aje..
gw juga kmrn abis jalan2 pke promo BNI yang itu hihihiii....
wah promo berjalan :">
udaah punyaa udah punyaa... #bangga
gak seru doonk kalo dikasih tau disini lanjutannya..
hahaha..
biar yang penasaran, ayoook beliiii!!!
seru juga tuh cerita....hebat oee...alurnya enak diikuti
Salam
Tia... kak Ros dah baca semua satu buku kumplit...^^
Kereeen cara Tia nulis. Proud of you, sist :)
sepakat juga :)
Posting Komentar