Januari 30, 2012

Terlalu Tragis Untukku

Hari-hari sepertinya semakin indah selama ini. Aku diterima di Jakarta Internation School (JIS), salah satu sekolah paling prestigious di Indonesia bersama teman-temanku. Selain itu, aku juga senang karena Rudi, seorang cowok yang ikut jalur beasiswa juga, tidak lulus, tapi tetap masuk JIS jalur reguler. Aku sempat kaget karena dia masuk jalur reguler. Kalau bukan dia anak orang sangat kaya, mana mungkin dia mampu membayar uang masuk, uang pembangunan, dan uang sumbangan sekolah yang nominalnya hampir sama dengan dua rumahku.

Aku bahkan sekelas dengan Rudi. Cowok ini selalu membuatku tenang. Dia selalu berada disampingku. Aku tidak terlalu peduli dengan 8 orang cowok-cowok paling top di sekolah yang menjadi serbuan murid-murid JIS. Aku sudah punya Rudi, dan itu sudah cukup.

Sayangnya, aku terlibat dalam 3 orientasi paling mengerikan di sekolah. Aku ditunjuk untuk mengalahkan Xiung Lin, salah satu murid sekolah yang paling jago kung-fu. Memang, wajahku mirip Chinese karena aku keturunan Tionghoa. Tapi Kung-fu??? Aku bahkan sama sekali tidak pernah membayangkan untuk melawan orang yang selalu menang dalam pertandingan Kung-fu tingkat Asia. Untung saja Mang Junet, penjaga warung dekat kosan, bilang kalau ada Kong Lou Ye Han, yang bisa melatih Kung-Fu.

http://whiteliesandblacktruths.wordpress.com/2010/01/05/bang/
Lupakan tentang Kung-fu, JIS juga mengadakan Interhigh, sebuah acara olahraga antar sekolah tingkat High School atau SMA se-Indonesia. Rudi sudah seperti kameraman dan fotografer. Dia mengambil banyak foto dan merekam video ketika kami sedang bertanding. Dia bersama beberapa teman yang lain, walaupun tidak menjadi peserta Interhigh, tapi yang paling semangat dalam mendukung kami semua. Dia juga menjemput kami ke kosan dan memastikan gizi kami ketika sebelum pertandingan cukup. Dia benar-benar cowok yang baik.


Tapi ada suatu hari, setelah Interhigh. Rudi pergi untuk mencetak semua foto-foto sewaktu acara Interhigh disebuah toko. Tiba-tiba, dia tidak sengaja bertemu Dart, salah satu cowok paling populer di sekolah bersama 7 temannya yang lain. Tanpa sengaja Rudi melihat seseorang dari kejauhan hendak menembak Dart. Rudi mendorong Dart. Peluru itu cepat menembus jantungnya dan membuat semua foto yang dia cetak jatuh berhamburan. Saat itu, aku merasa dunia berhenti berputar...

NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ

Januari 27, 2012

Iga-iga, Kobe Lamptei

Nah, saya memang merasa harus mereview tentang makanan. Sebenarnya saya rada kere karena akhir bulan dan pengen jalan2. Alhasil, saya mencari makanan diskon yang tagihannya keluar ketika gajian, hehehe. Cerdik 'kan saya. Berbeda dengan Resto yang ada di Bandung, Resto di Jakarta lebih suka saya jadikan 1 postingan, kecuali yang unik baik dari rasa dan harga. 

Iga-Iga
Resto ini berada di Central Park LG#212. Pake kartu kredit BNI, diskon 30% untuk makanan. Harga makanan disini cukup mahal. Saya merasa udah pake BNI juga masih mahal. Resto ini menyediakan makanan spesialis iga sapi dan bebek. Untuk rasa tidak mengecewakan, tapi tetep saya merasa kemahalan.
Plangnya
Es Lemon Tea (Rp. 11rb) dan Es Teh Tarik (Rp.17.500)
Sop Iga RP. 59.500
Nasi Bakar Iga Rp. 30.500
Saya suka sup iganya, rasa kuahnya enak. Kalo nasi bakar biasa aja sih. Rada kurang daging iganya menurut saya sehingga harus ambil dari sup iga, hehehe. Suasana Resto juga sangat ramai, mungkin karena masakan Indonesia di Mall itu jarang. Makanya orang pada pergi kesini. Silahkan mampir.

Kobe Lamptei
Resto Jepang seperti Yoshinoya dan Hoka-hoka bento ini berada di Gandaria City Lt. 2, unit 260. Nah, untuk resto yang 1 ini, makanannya murah karena menggunakan kartu kredit BNI juga. Buy 1 get 1 dan tidak ada minimum pembelian. Saya pesan 1 set original beef large cuma Rp. 52rb dan itu untuk 2 orang udah plus green tea refil. Lebih murah daripada Yoshinoya dan lebih komplit. Saya sangat menyarankan makan disini, tapi ingat untuk pakai kartu kredit. Kalau nggak, ya tetep aja lebih mahal dari Yoshinoya, hehehe.
1 set original beef large Rp. 52rb

Januari 25, 2012

Suasana Imlek

Longweekend kali ini saya menghabiskan liburan di Jakarta saja. Nggak maen ke luar kota karena tiket pesawat mahal-mahal deh, sedih liatnya. Sempat baca twitter juga untuk nyari tempat yang menampilkan berbagai macam atraksi barongsai atau apa pun yang berhubungan dengan Tahun Baru China. Walaupun saya tidak merayakannya, tapi suka lihat atraksi-atraksi heboh dan barongsai. Seandainya kebagian angpao juga, hehehe.

Sempat jogging ke bundaran HI hari minggu kemarin. Untung saja nggak pergi ke Tugu Tani, alhamdulillah. Kalau nggak, ntahlah apa yang terjadi disana. Semoga keluarga dari korban kecelakaan bisa tabah, semoga semua korban diterima di sisi Allah SWT, aminn.
Tahun Naga
Pertama, saya pergi ke Ancol. Wah, sudah lama nggak kesini. Suasana siang yang sangat terik dan sangaaaat ramai, OMG! Naik shuttle bus aja sampe berdesak-desakan. Saya makan siang dulu di CFC Gondola, lalu masuk Seaworld. Saya kira atraksi barongsai yang dari Thailand itu hari minggu, eh rupanya hari senin. Males banget balik lagi kesini hari senin, mana jauh bener deh ke Ancol dari kosan. Ternyata Seaworld udah berbeda dari terakhir saya masuk kesini tahun 2001, ya iyalah bedaaa! Sekarang aquarium piranha udah gede yah. Dulu kecil lho, berarti udah berkembang biak para piranha itu.

Yang membuat saya ingin masuk Seaworld hari minggu kemarin karena ada atraksi barongsai bawah laut. Mereka beratraksi diantara ikan-ikan. Pasti para ikan heran, 'kok ada makhluk aneh banget (barongsai) di air yah? Perasaan saya nggak punya teman aneh begini," ujar si ikan. Para pengunjung memadatai area aquarium utama, jadinya saya nggak bisa terlalu mengambil foto.
Atraksi bawah laut
Ada hal lucu lainnya. Seorang MC yang juga merupakan bagian pendidikan di Seaworld memberikan pertanyaan kepada para penonton ketika kami menunggu para ikan hiu akan diberi makan. MC-nya bertanya, "Kenapa hiu nggak pernah ompong?"
Seorang bapak menjawab, "Karena hiu nggak pernah makan coklat." Saya ngakak.
Ada lagi yang menjawab, "Karena dilaut nggak ada permen." Saya tambah ngakak.
Ayo, kira-kira kalian tau nggak jawabannya? Hehehe

Setelah dari Ancol, saya pergi ke Central Park. Katanya ada atraksi juga di halaman yang ada Dancing Fountainnya jam 7 malam. Sewaktu sampai disana, saya lihat orang-orang sudah ramai mengerubuni tempat atraksi. Sudah ada beberapa orang berbaju kuning terang bersiap-siap melakukan atraksi. Kalian tau, atraksi mereka membuat saya merinding. Mereka naik tiang bambu, dan di puncak tiang salah seorang menaiki pundak temannya yang lain. Lalu kepala naga ditaruh di puncak tiang, sementara tiang yang satu lagi dinaiki oleh kera sakti atau barongsai. Kesannya mereka sedang melawan naga. Selesai melawan naga, mereka menjatuhkan tubuh mereka dan ditangkap ramai-ramai oleh temannya yang lain. Saya takut mereka jatuuuh. Tapi atraksinya sunggu menyenangkan. Apalagi ditambah kembang api yang membuat suasana makin mantap.
Persiapan naga akan dinaikkan ke atas tiang
Naga menunggu lawan, udah ada kera saktinya
Bagaimana dengan liburan kalian kemarin?

Januari 23, 2012

Pentas Seni di Sekolah


Mungkin Ospek adalah acara paling indah di sekolah. Kenapa? Karena disitu aku bisa berkenalan lebih dekat dengan Alexant Ziebel. Aku bersekolah di tempat yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Gara-gara sepupu Ran tiba-tiba membawa koran yang ada pengumuman beasiswa masuk sekolah se-megah ini, jadilah aku salah satu murid beasiswa. Disini, murid beasiswa dan murid regular sama saja. Tidak ada perbedaan karena atribut sekolah semuanya sama. Hanya yang berbeda adalah dengan apa mereka berangkat ke sekolah, bekal makanan yang dibawa, pembicaraan mereka, dan aksesoris yang mereka pakai.

Kembali pada Alex, cowok ini sebenarnya yang paling ingin aku bicarakan. Dia dan 7 temannya lagi seolah menguasai sekolah. Eits, jangan berpikir kalau mereka itu belagu semua. Cuma sedikit saja yang belagu dan ‘nyebelin, dan Alex termasuk anak yang baik. Dia adalah cowok paling lembut dan ketua kegiatan seni sekolah. Dia suka membuat dan membaca puisi, jago berdansa, jago bermain piano, dan lainnya. Dia benar-benar cowok idamanku.

Sayangnya, dia punya pacar. Namanya Emily, salah satu cewek top di sekolah yang memiliki wajah tidak ada bedanya dengan Mandy Moore. Mungkin tinggi badannya juga sama. Ibunya Emily seorang desainer, sehingga Emily sendiri yang jadi modelnya. Bahkan liburan sekolah dihabiskan Emily untuk belajar desain pakaian ke Paris. Rasanya tidak ada hal yang bisa membuatku mengalahkan Emily. Hanya saja otak kami sama-sama pintar dan suka seni, itu saja.

Sampai suatu kali, sebuah Pentas Seni Akbar digelar di Auditorium sekolah. Kali ini aku terpilih menjadi Putri Salju dan Alex adalah pangeran. Kami berlatih bersama selalu setiap pulang sekolah, menghabiskan waktu mendiskusikan script drama. Aku mengira saat itu Alex mulai jatuh hati padaku. Hanya saja, mungkin aku salah besar. Saat giliran Emily bernyanyi lagu Cry (Mandy Moore) saat Pentas Seni, Alex menyuruh Alvian untuk menayangkan seluruh foto Emily bersama Alex di Auditorium dengan efek bintang berkelap-kelip indah persis sama dengan di video klip Mandy Moore yang asli. Seolah ingin memamerkan kemesraan mereka kepada penonton

Saat itu, aku hanya ingin menangis…

In places no one will find, All your feelings so deep inside
It was there that I realized, That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
-Mandy Moore-
NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ

Januari 20, 2012

Cerita di Sekolah


Mungkin kesalahan terbesarku adalah masuk ke sekolah ini. Isinya orang kaya semua, punya rumah super duper besar, bahkan bawa mobil ke sekolah. Aku cuma naek metromini doang sampai depan pagar sekolah, tinggal di sebuah kosan yang hanya dipakai untuk tidur dan beristirahat. Weekend pun biasanya aku habiskan dengan membaca novel  pinjaman dari perpustakaan sekolah yang koleksi bukunya super lengkap.

Ada untungnya juga sekolah disini. Pertama, karena seragam sekolahnya sama, jadi aku tidak usah minder dengan pakaian. Kecuali kalau ada extrakurikuler. Setiap siswa dibolehkan menggunakan pakaian bebas, tapi tidak sedikit juga yang pakai seragam. Jadi aku ikut-ikutan saja pakai seragam. Keuntungan kedua adalah aku anak yang pintar. Hahaha. Kalau hal ini aku boleh menyombong, karena aku lulus ke sekolah ini beasiswa full dan nilai ujianku selalu masuk 10 besar. Jangan salah, mereka memang anak orang kaya. Tapi mereka adalah orang yang sangat pintar. Hampir semua dari mereka itu pintar. Aku kira anak orang kaya itu kerjanya foya-foya. Tapi mereka juga begitu, suka foya-foya tapi nilai ujian tetap paling tinggi. Makan apaaaa ya mereka.

Aku bersama teman sedaerah lulus beasiswa di sekolah ini. Awalnya kukira hari-hari bakalan mencekam disini dengan bullying, anak-anak belagu, dan sebagainya yang biasa aku lihat di sinetron. Tapi hal ini benar-benar berbeda. Mereka kaya, tapi baik hati. Bahkan anak terpintar di angkatanku, namanya Alvian Razzaq, dia adalah pacarku. Bukan hanya pintar, tapi Subhanallah kaya.  Sesuai dengan namanya 'Alvian Razzaq' yang dalam bahasa Arab berarti 'beribu rezeki'. Seluruh keturunan keluarga Razzaq adalah pemilik saham besar di setiap resort di Dubai. Dia tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan uang dan selalu baik padaku dan teman-temanku. Kadang dia juga mau menjemputku di kosan yang jalannya sempit.

Sebenarnya bukan itu inti ceritanya. Bukan karena sekolah megah dan anak-anak pintar. Bukan karena pacarku adalah seorang keluarga Razzaq, tapi karena ada 8 orang cowok yang paling menyita perhatian. Mereka bersahabat, sangat kaya, dan sangat pintar. Semuanya jago di bidang masing-masing (bahkan bidang playboy pun mereka jago) dan aku kagum pada mereka. Dan, yang paling aku kagumi adalah Ferves Leonhart. Blasteran Hongkong dan Amrik yang satu ini selalu membuatku tercengang melihat dia mengemudikan mobilnya. Dia punya koleksi mobil sport mewah dan selalu di bawa ke sekolah. Dalam hal ini belum ada yang mengalahkannya. Pernah suatu kali aku melihatnya mengemudikan ferarri biru metalik super keren di lampu merah. Aku sedang duduk di metromini seperti biasa dan tercengang. Ketika lampu hijau dan kebetulan jalanan sepi, mobilnya sudah hilang menembus angin. Aku dan beberapa penumpang metromini langsung menganga.

Dan ketika ospek, aku membuat kesalahan sehingga Ferves menantangku balapan. Aku bisa menyetir, tapi mobil biasa seperti Toyota Avanza dan yang setipe itu. Dia meminjam mobil temannya yang lain dan aku disuruh menyetir si ferrari biru. Bahkan dalam mimpi pun aku belum pernah mengemudikannya. Bagaimana cara mengemudinya? Kalau ntar tabrakan? Saat itu, dimulailah hari-hari di sekolah…

NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ

Januari 16, 2012

Hafalan Shalat Delisa

Baru kelar baca buku ini kemarin. Padahal udah terbit dari tahun 2005 mungkin yah? Awalnya saya iseng-iseng nonton filmnya sewaktu lagi di Ciwalk. Saya memang pernah dengar kalau bukunya best seller dan saya suka nonton film Indonesia yang awalnya cerita novel. Memang sih nggak bisa berharap persis sama dengan yang di novel karena ada tsunaminya. Untuk hal yang satu ini, harus jago efek komputer seperti film 2012 baru keren.

Cerita bermula dari desa Lhoknga yang terdapat di pinggir pantai. Mungkin untuk settingan di Aceh, saya tahu persis bagaimana kondisi daerahnya ketika setelah tsunami. Benar-benar luluh lantak. Bahkan kapal batu bara sampai parkir di daratan (hanya kekuasaan Allah yang mampu melakukannya). Keluarga Ummi Salamah (Nirina), Abi Usman (Reza Rahardian), dan 4 anak mereka : Fatimah, Zahra, Aisyah, dan Delisa si bungsu. Keluarga mereka harmonis dan religius (ciri khas masyarakat Aceh, alhamdulillah).

Delisa yang berumur 6 tahun mempunyai deadline untuk menyelesaikan bacaan shalat. Hanya saja dia agak kesulitan menghafal karena hafalannya jadi kebolak-balik terus. Apalagi dia suka bertengkar dengan kakaknya Aisyah. Suatu hari ummi membelikan kado untuk Delisa sebagai hadiah apabila nanti ujian hafalan shalatnya lulus. Kalung dengan liontin D untuk Delisa.

Hanya saja ujian hafalan shalat yang digelar tanggal 26 Desember 2004 itu berubah kelam. Gempa dahsyat disertai tsunami meluluh lantakkan Aceh termasuk Lhoknga. Kakak-kakak Delisa termasuk Ummi terkena tsunami. Ia tinggal bersama Abi dan dari situlah cerita selanjutnya dimulai.

Sungguh, buku ini bisa membuat saya menghabiskan setengah kotak tissu karena air mata tidak berhenti mengalir. Sebenarnya saya menonton filmnya dulu, baru baca bukunya. Pemeran kakak-kakak Delisa di film agak kaku, mungkin karena pemain baru. Lagian, beberapa cerita di film agak sedikit berbeda dengan yang di buku. Karena tidak puas nonton, maka saya beli bukunya, dan cukup membuat weekend saya kemarin banjir air mata.... Penggalan kalimat-kalimat di dalam novel begitu menyentuh. Hal yang membuat kita mengingat mati, menyadarkan kita akan hakikat hidup.

"Delisa cinta Ummi karena Allah"

Januari 13, 2012

Giggle Box, Cutest Cafe

Paling nggak lengkap rasanya kalau ke Bandung tapi nggak nyobain Cafe atau Restaurant disana. Kali ini saya nongkrong di Ciwalk karena mau menonton film dari novel bestseller, Hafalan Shalat Delisa. Nanti saya ingin me-review film dan bukunya karena benar-benar menyentuh sekali. Awalnya sempat ingin makan diluar Ciwalk aja, cuma tiba-tiba saya melihat ada Jonas Photo yang disebelahnya ada Gift Shop. Trus saya melihat keatas, ternyata ada Cafe baru yang masih gabungan dari Jonas Photo. Penasara, akhirnya saya memutuskan makan disini.
Teras/Beranda
Meurut saya, ini salah satu Cafe paling cute seperti Nanny's Pavillon yang pernah saya kunjungi. Kalian bisa lihat berbagai frame foto di dinding (ciri khas Jonas). Kalian juga bisa memilih tempat makan. Bisa di dekat dapur dengan meja dan kursi dari kayu, lalu sofa (living room), dining room, teras, dan lainnya. Furniture-nya juga sooo cuteee dengan warna putih atau warna coklat kayu.
Dekat Dapur
Terasnya dari sebelah tangga
Duduk di bagian sofa
Bagaimana dengan menu dan harga makanan? Ciri khas Bandung adalah makanan enak dan murah. Jadinya disini menurut saya cukup murah. Saya makan Grill Chicken Vietnam (Rp. 20rb), Spagetthi Bolognais (Rp. 19rb), dengan minuman Frappe Chocolagio (Rp. 17rb) dan Grape Smoothies Rp. 14rb). Melihat desain minumannya yang ber-float, saya nggak yakin kalau di Jakarta harga minuman seperti ini cuma belasan ribu.
Daftar menu murah
Minuman dengan float murah
Grill Chicken Vietnam
Spagethi Bolognaise
Cafe ini membuat kita betah berlama-lama ngobrol. Free wifi dan dilengkapi colokan juga jadinya kalian nggak usah takut kehabisan batre laptop, tablet, atau hp. Pelayannya juga ramah dan makanan dihidangkan dengan cepat.m Silahkan dicoba karena kalian pasti akan berpikir untuk kembali lagi kesini :)

Januari 11, 2012

Taman Wisata Cikole

Kali ini saya bersama keluarga menuju ke Bandung bagian barat. Sebenarnya kami tidak begitu tahu mau kemana. Kami menaiki angkot dan tiba-tiba sopirnya mengajak kita ngobrol. Dia mau mengantarkan kita ke beberapa tempat wisata dengan harga berbeda-beda tergantung jaraknya. Cuma rada ditipu juga sih karena harganya jadi mahal. Ya sudahlah.
Akhirnya kami memilih berwisata ke Cikole. Saya sama sekali tidak tahu tempat apa ini. Ternyata sama dengan Rancaupas, ada tempat berkemah disini. Bumi perkemahan Cikole adalah tempat wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani ini terletak sekitar 30 km dari Kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya Lembang -Subang. Kawasan seluas 10 hektar yang diresmikan pada 2 Agustus 1980 ini banyak didominasi oleh pohon-pohon pinus, dan kaliandra.
Pondok Wisata Cikole
Bumi perkemahan Cikole atau sering juga disebut Cikole Endah tak hanya menawarkan tempat yang cocok untuk berkemah, namun di tempat tersebut tersedia juga arena untuk outbond training, jungle kids, jogging track dan lain-lain. Untuk yang mau menikmati keindahannya secara agak sedikit mahal, kalian bisa menginap di resort dengan bentuk benar-benar unik. Ada bentuk Toraja, rumah Jawa, dll. Kalian tau, saya kesini pas tahun baru kemarin dan semua resort disini full booked. Bahkan banyak yang menyewa tenda.
Salah satu pondok
Pondok Toraja
Nah, kalau ingin berkunjung ke tempat yang terletak di ketinggian 1300 dpal ini, jangan kaget jika menyentuh airnya. Sangat dingin. Apalagi pada pagi hari atau sewaktu lagi hujan. Saya kesini setelah hujan dan MENGERIKAN dinginnya. Jaket dan baju saya tidak cukup tebal untuk menahan udara yang terlalu dingin. Saking dinginnya sampai berkabut di daerah hutan di belakang pemondokan.
Hutan berkabut
Saya sempat melihat track untuk outbond yang cukup membuat jantung copot. Beberapa track berada di pohon super duper tinggi. Saya jadi teringat outbond di Ancol yang ternyata nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang di Cikole. Kalau mau, kalian juga bisa maen Paintball disini.
salah satu resort
Karena sudah terlalu sore dan kedinginan, saya dan keluarga akhirnya pulang. Karena jalan di Lembang macet parah, supir angkot mengambil jalan alternatif lewat sebuah komplek yang belum jadi. Ada hal yang menyita perhatian saya adalah jalannya yang berkelok-kelok. Whoaaa!!
Jalan bagai ular

Januari 08, 2012

Tahu Lembang

Mengawali tahun baru dengan pergi ke Pabrik Tahu bersama sepupu-sepupu saya tercinta. Saya belum pernah kesini sama sekali sewaktu kuliah (ngapain aja ya selama 4 tahun).
Pom Tahu Lembang
Seperti tempat-tempat rekreasi keluarga lainnya di Bandung, Tahu Lembang ini menyediakan berbagai macam tempat seperti outbond, resto, mushalla, dll yang kalian bisa di liat di gambar. Seperti sedang berada di pom bensin ya kalau melihat gambar tersebut. Tahu Lembang ini berada di Jl. Raya Lembang Nomor 177 (022 2014018).

Ketika awal masuk kesini, ada taman kelinci. They just so cute. Udah lama nggak melihat kelinci sejak di Jakarta, udah lama juga nggak makan daging kelinci. Tapi suka nggak tega melihat ke-imut-an mereka kalau harus dimakan. Fyi, daging kelinci emang enak, jadi kalau mau makan mereka jangan lihat dulu pas masih hidup karena pasti nggak tega jadinya.

Nggak lengkap rasanya kalau kesini tapi tidak melihat cara pembuatan tahu. Banyak orang bilang, tahu lembang itu lembuuuut banget karena dicampur dengan susu. Karena lagi hujan dan saya rada males mencoba berbagai macam permainan lain di area ini, saya langsung nongkrong di prabrik tahunya. Di depan pintu sudah tertulis Rumah Produksi Tahu Susu Lembang dan kalian bisa melihat betapa ramainya orang-orang disana. Diluar pabrik suhu udara dingin banget sedangkan di dalamnya gerah. Saya jadi harus membuka jaket tebal yang saya pakai.

Cara membut tahu
Kalian mau tau Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tahu super lembut ini :
  • Kacang Kedelai
  • Susu Sapi
  • Mentega
  • Garam
  • Bawang Putih
  • Kunyit
  • Air
Nah, kali ini saya mengikuti tahap-tahapan pembuatan tahu.
Kacang kedelai di rendam selama 4 jam
1. Kacang kedelai di cuci sampai bersih
2. Kacang kedelai digiling sampai lembut
Pencucian
3. Kacang kedelai yang sudah digiling kembali direbus selama kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk.
Penggilingan
4. Kacang kedelai disaring dan dipisahkan antara ampas dan sari kedelai. Kalian bisa lihat tempat perebusan yang sangat besar
Penyaringan setelah direbus
5. Sari kedelai dicampur susu murni, garam, mentega.
Pencampuran
6. Setelah mengental sari kedelai dimasukkan kedalam cetakan kayu lalu di press
Percetakan dan Pengadonan
7. Setelah dicetak, tahu susu dipotong-potong sesuai ukuran
Pemotongan
8. Tahu yang sudah dipotong lalu direbus kembali, lalu tahu siap dimakan, goreng, dll, sesuai selera.
Pengemasan
Akhirnya, jadilah tahu enak untuk dimakan. Saya rasa foto-fotonya kurang lengkap deh. Tapi nggak apa-apa deh, yang penting sudah merepresentasikan semua kegiatan di dalam pabrik. Kali ini saatnya saya mencicipi tahu. Saya beli tahu goreng, kupat tahu (Rp. 13rb), batagor (Rp. 20rb), tahu isi (rata-rata Rp. 10rb), dll. Pokoknya makan siang kali ini all about tofu. Lembuuuut banget tekstur tahunya. Rasanya juga enaaak, beda banget deh dengan tahu di pasar biasa. Seperti puding lembutnya. Paling berkesan itu adalah kupat tahunya karena memang segala kelezatan tahu masih utuh di kupat tahu. Kalau digoreng 'kan sudah agak berubah.
Segala macam makanan
Kalian juga bisa mencicipi susu kedelai (saya nggak bisa nyobain karena saya alergi susu kedelai). Menurut saudara-saudara sih susunya enak banget. Jangan lupa beli Tape (peyeum) yang berwarna hijau dan dibungkus dengan daun jambu. Rasanya segeeeerr banget dan enak. Kayaknya panas dalam saya langsung hilang setelah makan tape ini. Harganya Rp. 20rb. Kalau sedang tidak hujan, kalian bisa mencoba outbound dan beberapa permainan lainnya disini setelah kenyang makan tahu.

Januari 06, 2012

Keindahan Buatan Rancabali

Setelah puas bermain di Situ Patengan dan memborong banyak boneka (Fyi, boneka disini murah banget dan bahannya itu bagus) saya balik pulang ke Bandung. Eits, sebelum nyampe' Kawah Putih Ciwidey ketika perjalanan pulang, kalian akan dimanjakan dengan keindahan perkebunan Strawberry RancaBali terletak di lereng Gunung Patuha, sekitar 30 KM dari kota Bandung.

Kalian bisa berwisata memetik strawberry disini karena sebenarnya ketenaran strawberry disini lebih dahulu daripada di Lembang. Saya tetap beli strawberry yang harganya 15 ribu dapat 2 kotak besar. Oh iya, tips beli strawberry, lebih baik beli yang kiloan karena bisa kita pilih. Kalau beli dalam kemasan kotak, pasti bawahnya dilapisi kardus dan sebagian besar itu busuk. Kita tidak bisa tau kalau dibawahnya busuk dan penyesalan baru datang ketika udah dibuka.
Pose duluu
Nah, ada tempat baru di Rancabali. Penduduk setempat membuat tempat indah untuk berfoto dan camping. Dari jalan juga sudah kelihatan air terjun rendah dikelilingi bunga-bunga.  Biaya masuk kesini Rp. 5000/orang, cukup murah 'kan. Luas areanya tidak terlalu besar sih. Penataan bunga-bunga dan beberapa tanaman juga masih belum terlalu rapi. Justru kalo melihat dari atas, pemadangan kebun tehnya masih jauh lebih indah. Hanya saja, jangan sampai melewatkan tempat ini ketika ke Situ Patengan, 'kan sekalian jalan.
Pose sambil bawa boneka
Air Terjun buatan
Jalan keatas
Pemandangan dari atas
Ketika naik keatas, saya menemukan danau. Ditulis disini sih Situ Lembang, tapi mana mungkin Situ Lembang di daerah sini. Sepertinya ini adalah danau buatan. Terlihat kerukan danau yang rapi dipinggirannya. Hmmm, melihat sekeliling kita sehijau ini, saya bisa melupakan sumpeknya Jakarta sejenak dan juga memanjakan mata.
Danau buatan
Selesai deh jalan-jalan untuk tanggal 31 Desember ini. Teringat tahun lalu saya ke Makassar untuk liburan akhir tahun, tahun ini malah ke Bandung untuk shopping dan adventure. Alhasil pas malam tahun baru, saya tidur ketika yang laen pada BBQ di rumah dan bangun ketika makanan udah mateng. Ngeliat kembang api juga cuma dari halaman rumah doang. Well, semua ada hikmahnya. Tahun 2012 kemana yaa?

Januari 04, 2012

Naik Perahu di Situ Patengan

Kalau ditelaah dari kata, Situ artinya Danau, sedangkan Patengan berasal dari Pateangan-teangan yang berarti saling mencari. Menurut cerita, pada jaman dahulu terdapat sepasang pecinta bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis yang telah lama berpisah dan mereka saling mencari. Karena cinta yang begitu dalam, mereka pun dipertemukan di sebuah tempat yang kemudian dikenal sebagai “Batu Cinta”.
Akhirnya saya tiba
Dewi Rengganis meminta kepada Ki Santang untuk dibuatkan danau, yang sekarang menjadi Situ Patengan, dan sebuah perahu berbentuk hati, yang kemudian menjadi Pulau Asmara. Konon, pasangan yang singgah di Batu Cinta, dan lalu mengelilingi Pulau Asmara, akan senantiasa mendapatkan berkah cinta abadi seperti layaknya yang mereka miliki. Ihhiiyyyy....

Cerita rakyatnya romantis sekali. Tapi sebuah tempat indah memang tidak lengkap tanpa cerita. Jadi teringat  Tangkuban Perahu, Malin Kundang, dll. Hayyooo, pada masi inget nggak cerita rakyat Indonesia ini? Terlepas dari cerita, danau yang satu ini lebih indah kalau dilihat dari atas seperti postingan saya sebelumnya Perjalanan ke Situ Patengan. Sampai disini kalian pasti akan ditawari naek perahu untuk ke Pulau Batu Cinta, melewati Pulau Asmara, dan melihat cagar alam. Sekali naek perahu harganya Rp. 15rb. Beberapa ada yang ditawarin Rp. 20rb, cuma saya untung dapat yg lebih murah. Mau nawar lagi, nggak tega sama bapak2nya. Mukanya sedih, padahal mungkin itu akal2an dia aja yah.
Perahu
Di tengah danau
Kirain bakalan naek perahu motor, tapi ternyata ada seseorang yang mengayuh perahu. Saya takjub liat dia nggak capek mengayuh dengan perahu penuh penumpang, hujan lebat, berkeliling danau. Mungkin dia bisa jadi atlet layar nasional kali yah. Tidak ada yang luar biasa ketika mengelilingi danau. Hujan membuat saya nggak bisa merapat dan foto2 di Batu Cinta. Saya merasa danaunya luas sekali karena kayuhan si mas-nya rada pelan. Kasihan, pasti dia capek. Ada penumpang perahu bertanya mitos dibalik Batu Cinta dan Pulau Asmara tapi dia sama sekali nggak tau. Rada keterlaluan sih, karena pas di batu pintu masuk udah jelas2 tertulis cerita rakyat-nya tapi si mas itu nggak tau. Nggak bisa jadi tour guide.
Pulau Batu Cinta
Ada yang bilang, kalau dilihat dari atas bentuk Pulau Asmara ini seperti hati. Hmm, saya agak ragu sih tapi mungkin saya benar yah?
Pulau Asmara
Sepulang dari sini, saya mampir ke Rancabali. Nantikan cerita saya selanjutnya. Oh iya, saya dapat award dari sobat blogger Penghuni60. Terima kasih awardnya, selamat ulang tahun ya untuk blognya :)
2 Years of Blogging Award Penghuni 60
Award

Follow me

My Trip