Januari 23, 2012

Pentas Seni di Sekolah


Mungkin Ospek adalah acara paling indah di sekolah. Kenapa? Karena disitu aku bisa berkenalan lebih dekat dengan Alexant Ziebel. Aku bersekolah di tempat yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Gara-gara sepupu Ran tiba-tiba membawa koran yang ada pengumuman beasiswa masuk sekolah se-megah ini, jadilah aku salah satu murid beasiswa. Disini, murid beasiswa dan murid regular sama saja. Tidak ada perbedaan karena atribut sekolah semuanya sama. Hanya yang berbeda adalah dengan apa mereka berangkat ke sekolah, bekal makanan yang dibawa, pembicaraan mereka, dan aksesoris yang mereka pakai.

Kembali pada Alex, cowok ini sebenarnya yang paling ingin aku bicarakan. Dia dan 7 temannya lagi seolah menguasai sekolah. Eits, jangan berpikir kalau mereka itu belagu semua. Cuma sedikit saja yang belagu dan ‘nyebelin, dan Alex termasuk anak yang baik. Dia adalah cowok paling lembut dan ketua kegiatan seni sekolah. Dia suka membuat dan membaca puisi, jago berdansa, jago bermain piano, dan lainnya. Dia benar-benar cowok idamanku.

Sayangnya, dia punya pacar. Namanya Emily, salah satu cewek top di sekolah yang memiliki wajah tidak ada bedanya dengan Mandy Moore. Mungkin tinggi badannya juga sama. Ibunya Emily seorang desainer, sehingga Emily sendiri yang jadi modelnya. Bahkan liburan sekolah dihabiskan Emily untuk belajar desain pakaian ke Paris. Rasanya tidak ada hal yang bisa membuatku mengalahkan Emily. Hanya saja otak kami sama-sama pintar dan suka seni, itu saja.

Sampai suatu kali, sebuah Pentas Seni Akbar digelar di Auditorium sekolah. Kali ini aku terpilih menjadi Putri Salju dan Alex adalah pangeran. Kami berlatih bersama selalu setiap pulang sekolah, menghabiskan waktu mendiskusikan script drama. Aku mengira saat itu Alex mulai jatuh hati padaku. Hanya saja, mungkin aku salah besar. Saat giliran Emily bernyanyi lagu Cry (Mandy Moore) saat Pentas Seni, Alex menyuruh Alvian untuk menayangkan seluruh foto Emily bersama Alex di Auditorium dengan efek bintang berkelap-kelip indah persis sama dengan di video klip Mandy Moore yang asli. Seolah ingin memamerkan kemesraan mereka kepada penonton

Saat itu, aku hanya ingin menangis…

In places no one will find, All your feelings so deep inside
It was there that I realized, That forever was in your eyes
The moment I saw you cry
-Mandy Moore-
NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ

12 comments:

Gaphe mengatakan...

ooh ini penggalan novel to.. kirain tadi cerita nyata kamu.. tumben2an Mumut ngepost masa-masa sekolah.. hahaha.

sip deh. semoga siap dibukukan kembali yaa mut!

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

sukses buat novel keduanya mbak, apa ada kelanjutannya yang bakal di publish hehe :D

saya penasaran ama lagunya, dan sekarang lagi download :p

Unknown mengatakan...

wah udah dibocorkan toh.hehee

titoHeyzi mengatakan...

hampir ketipu juga nih, kirain bener masa2 sekolah dulu,,, ahaaayyyy

Mila Said mengatakan...

ini novel yg sama kyk yang postingan sebelomnya itu ya?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

iya benar sekali

Andy mengatakan...

wah kaya'a alur cerita novel nanti bakal seru & banyak drama nie

Damar mengatakan...

pasti alur ceritanya manteb kayak Crush. Sapa dulu dong yang nulis. Jempol selusin deh. semoga nanti menjadi novel yang laris

Indonesia Revive! mengatakan...

menarik. semoga bisa diterbitkan Kak.

Andryxzx mengatakan...

semakin menarik kaaa :D
hehehehhe.

R10 mengatakan...

waduh saingan untuk mendapatkan alex sangat sulit......emily mempunyai segalanya....

tapi kok feelingku sad ending bagi Emily yah, karakternya sepertinya akan "dimatikan" :p

catatan kecilku mengatakan...

Banyak juga penggalan novelnya yang dibagi di blog ya?

Follow me

My Trip