Februari 10, 2012

Cukup Diam Saja

Mungkin diantara delapan cowok paling populer di sekolah, Kyle adalah orang yang paling pendiam. Dia seperti cowok dalam komik yang sering aku baca. Tatapannya dalam, disegani teman-temannya, dan suka menyepi. Huff, mungkin cerita di komik itu benar kalau cowok seperti ini yang paling membuat hati cewek meleleh. 

Suatu hari aku ingin ke perpustakaan. Hujan diluar terlalu deras yang membuat hampir semua murid-murid pulang terlebih dahulu setelah ekstrakurikuler masing-masing. Beda denganku yang tidak bawa kendaraan ke sekolah, tidak dijemput supir, tapi aku harus menunggu hujan reda baru bisa naik kendaraan umum. Daripada aku bengong, aku berjalan menuju perpustakaan. Tiba-tiba aku mendengar suara piano berdenting, mengalunkan musik dengan indah. Aku terpesona, tapi di satu sisi aku takut, jangan-jangan ada something spooky di sekolah ini.

Dengan memberanikan diri, aku mengintip ke ruang musik yang bersebelahan dengan perpustakaan. Aku melihat Kyle (bukan hantu), bermain piano dengan wajah sendu. Aku jadi bingung mau melakukan apa, hanya mendengarkan permainannya dan menikmatinya sampai dia bilang "Sound of Music" seraya mengelus-elus piano.

Terkadang aku bertanya-tanya, kenapa seseorang itu mampu berdiam diri begitu lama, bahkan sahabat terdekatnya pun tidak tau kenapa. Mereka bilang kalau dari dulu Kyle seperti itu, orangnya dingin, dan tidak banyak omong. Tapi mana mungkin ada manusia se-suram itu di dunia ini.

Sampai suatu hari, aku mengetahui kalau Kyle mempunyai seorang adik bernama Lyshie. Dia juga seorang pianis paling terkenal. Sayangnya, Lyshie sudah meninggal ketika usianya baru 14 tahun. Seseorang pasti mati, jadi aku tidak berpikir hal aneh ketika mendengarnya. Hanya saja ketika Rudi meninggal tertembak, Dart berhasil menyingkap kematian Lyshie beserta misteri dibalik piano kesayangannya, Sound of Music.

NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ

8 comments:

Gaphe mengatakan...

ini mau dibikin buku kedua ya mut.. sukses yaaah, semoga lancar sampe bab terakhir...

saya kelupaan kalo nggak baca ceritanya dari kemarin2 itu. hhehehe

Yayack Faqih mengatakan...

saya belum tau sinopsisnya kaya gimana :) bisa ya bikin novel, saya mah gak ada kepikiran sama sekali buat bikin novel. Nyerah...

adittyaregas mengatakan...

uhh uhh keren ceritanya kak.. ehmm tapi aku masih penasaran sama lanjutan Crush nih :D kan ada lanjutnya tuhh hhe

R10 mengatakan...

kenapa ga mainin lagu Gloomy Sunday :)

pasti bakal seram tuh :D

Unknown mengatakan...

Mbak Meutia kalo bikin cerita keren banget
menyentuh dan alurnya rapi banget

eh ya, ini jadinya mirip cerita saduran atau terjemahan gitu lho..

TUKANG CoLoNG mengatakan...

novel baru? (sorry ga hapal nama-nama novelnya) uehehehe

catatan kecilku mengatakan...

Swear... keren bener ceritanya. Salut aku, kok bisa sih buat cerita fiksi sedemikian asyik?

Haya Nufus mengatakan...

Keren... aku suka yg genre begini...smg dimudahkan dlm penggarapannya ya mut :) salam kenal

Follow me

My Trip