Akhirnya saya sembuh juga, Alhamdulillahhhhhh. Haduwh, setelah seminggu pusing-pusing, hidung mampet, demam turun naik, nggak masuk kantor ijin sakit bukannya enak, di kosan nggak bisa tidur karena bawaannya mual dan mampet. Kalo di kantor lihat komputer langsung pusing tingkat dewa, mana setelah mampet mulai sakit gigi dan gusi meradang, tambah demam. Setelah itu telinga berdengung sampai 3 hari, tambah sakit, dan berpikir mau ke spesialis THT. Tapi Alhamdulillah, semua sudah berlalu. Sakit telinga tinggal 10% lagi, hidung udah nggak mampet, gara-gara pas weekend benar-benar tidur-bangun-tidur lagi-bangun, teruss aja seperti itu.
***
Mungkin sama seperti teman-temanku yang lain ketika bercerita dengan pengalaman menarik mereka diterima dalam jalur beasiswa di Jakarta Internationa School (JIS). Aku juga demikian, senang sekali. Aku bahkan sudah sangat menikmati Jakarta, kosan, dan sekolah. Mungkin karena aku adalah orang yang lebih suka berpikiran positif agar awet muda (itu kata nenekku, orang awet muda biasanya baik hati dan selalu berpikir positif).
Hal pertama yang aku ceritakan adalah ketika minggu pertama di kosan. Aku ingin mencuci baju. Ntah kenapa, ibu kost menaruh mesin cuci di lantai tiga (atap) yang langsung tembus ke tempat jemuran yang sangat luas. Mungkin aku berasal dari kampung, melihat air deras, dan menunggu mesin cuci beres, aku memutuskan untuk mandi di atap. Aku hanya pakai sarung, tidak ada rumah yang lebih tinggi dari rumah kosan ini jadi sepertinya tidak mungkin ada yang melihat. Ada sesuatu yang aneh, aku mendengar suara helikopter di jemuran. Kenapa ada helikopter terbang se-rendah ini? Aku samperin helikopter itu dan aku melihat ada cowok di dekat pintu.
Aku tarik selang air dan siap-siap menyomprot, "Heh! Mau 'ngintip ya?"
Cowok itu keheranan melihatku, "Whoa, ada yang lagi mandi." Dia menatapku dalam-dalam. "Tampaknya aku harus mengingat wajahmu. Cantik sih, hahahaha." Tawanya berderai.
"Kurang ajaaarrr!!" Aku semprotkan air ke helikopternya, tapi heli itu langsung terbang menjauh. Cowok itu melambai-lambai dari kejauhan.

Rasanya ingin aku cakar mukanya. Tapi nggak bisa. Tiba-tiba datang cewek dengan rambut panjang sepinggang dan indah sekali. Dia langsung bergelayut di lengan Ian dan bilang, "Kemana saja sayang?" Aku jadi kaget lagi. Dia punya pacar dan cewek itu sangat cantik, apalagi rambutnya membuat mataku tidak bisa lepas melihatnya.
Aku mengambil ekstrakurikuler Tennis, dan Ian ternyata ketuanya. Haduwh, bukan karena dia ketuanya aku ambil tennis, itu benar-benar kebetulan. Ian malah terlihat bahagia, dia terus-terusan meledekku dan bilang kalo aku membuntutinya. Dan begitulah seterusnya...
NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ
NB : ini penggalan cerita dari novel saya THE PARTIJ
12 comments:
ini fiksi atau nyata mb?
brasa drama
hehe
Makin banyak penggalan cerita yg dibagikan... makin penasaran dg novelnya hehehe
waduh ketipu aku, saya kira tadi beneran kisah nyata, ternyata contekan novelnya wkwkw
novel ke berapa ni? :P
kirain kamu lagi sakit. hehee
kirain kamu lagi sakit. hehee
Syukur deh klo Mba udah lebih sehat... agak khawatir juga klo gejalanya sampe kaya gitu... pasti serba susah yah.... untung sekarang dah baikan... ^^
wah makin eksis aja nih si Mba di dunia pernovelan... mantab!!! semangat mba!! ^^
Novel ini pengarangnya siapa ya mbak?
Seorang novelis ternyata..salam kenal ya mbak :)
tadinya ku kira cerita kamu mut :P tapi setelah baca ketengah2 baru aku tebak kayaknya dari novel hehe ternyata iya
ada adegan mandinya nih, novelnya teen atau adult nih :D
eh jakarta international school aku tahu tempatnya, yg di pondok indah bukan
hahaha lagi sakit ya mut.. sama donk, cuman bedanya saya gak sampe nggak masuk kantor.
semoga cepet sembuh yaaaa ..
*malah komen yang lain*
Posting Komentar