Februari 25, 2012

Ibuku seorang Ninja

Sebenarnya aku tidak pernah heran melihat Ibu. Beliau sangat jago masak, cekatan dalam beres-beres rumah, kuat mengangkat aqua galon ke dispenser besar, dan badannya tetap langsing. Ibu adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Kita berdua selalu menunggu Ayah pulang dari kantor jam 5 sore sambil memasak atau menonton tv.

Suatu hari, aku mengajak teman-teman sekolah main ke rumah. Aku bilang pada Ibu untuk memasak makanan enak demi menyambut teman-temanku. Ibu langsung antusias dan berbelanja banyak bahan makanan pagi itu dan aku mengajak teman-temanku bermain di kamar.

Suatu ketika temanku Silvi ingin ke dapur untuk mengambil air minum. Dia terkejut melihat Ibu menenteng banyak bahan masakan seperti daging, gula, beras, sayur mayur, dan lainnya dengan satu tangan. Tangan yang satu lagi beliau gunakan untuk menelepon. Silvi kaget.

Temanku Lili penasaran ingin membantu Ibu memasak di dapur. Dia keheranan lagi. Ibu bisa memotong berbagai sayuran dengan cekatan, potongannya tipis-tipis, pisaunya panjang dan tajam, tapi tidak terluka sedikit pun. Bahkan memotong daging hanya dengan slash, slash, slash, lalu dimasukkan ke panci. Betapa kerennya. Lili jadi bengong melihatnya.

Leo lain lagi. Dia ingin mengambil minum di dispenser dan kebetulan airnya habis. Dia bertanya pada ibu dimana galon untuk isi ulang agar dia bisa membantu ibu untuk memasang galon. Ibu dengan santainya mengangkat 2 galon dari dapur dan langsung dipasang ke dispenser di ruang tv dan di ruang bermain. Bahkan cowok seperti dia tidak sanggup melakukannya.

Temanku melontarkan banyak pertanyaan padaku. Tapi aku tidak terlalu peduli. Biarlah mereka merenung dan berpikir tentang Ibu. Aku dan teman-teman memutuskan untuk bermain di luar. Kata Ibu, cuacanya agak mendung, jadi harus hati-hati. Sewaktu tiba di lapangan bermain, tiba-tiba saja angin bertiup sangat kencang. Awan hitam berada diatasku siap mengguyur. Aku dan teman-teman mencari perlindungan dibawah pohon karena takut hujan. Yang anehnya, angin bertiup semakin kencang dan hujan deras akhirnya turun juga. Kami semua berlari berteduh ke tempat lain.

Suara angin menderu-deru dan hujan sangat lebat membuat aku dan teman-teman susah berjalan. Aku mendengar bunyi krak, krak, krak, dan seketika pohon tumbang di depanku. Kami semua berteriak ketakutan, lalu mengambil jalan memutar dan berlari tak tentu arah. Sial, kami menemukan jalan buntu. Hujan bertambah deras, kami semua sudah basah kuyup, dan hanya aku yang tidak menangis. BUKK, pohon tumbang lagi dihadapan kami. Cukup lah sudah, tidak ada jalan lagi, pohon tumbang, jalan buntu, dan hujan masih deras. "IBUUUUUUU!" teriakku.

Aku melihat sekelebat banyangan. Memotong pohon dengan pedang panjang tipis, slash, slash, slash! Sekali kulihat mirip cara ibu memotong daging. Tapi ini memotong pohon dengan pisau panjang dan sepertinya sangat tajam. Ibu datang. Beliau memotong semua batang pohon dan menendangnya ke pinggir jalan. Kalian jangan bayangkan, diameter pohon sebesar itu bisa diangkat bahkan ditendang dengan gampang oleh ibuku yang langsing. Kami berteriak, menangis, seraya berlari menghampiri ibu. Ibu hanya tersenyum dan tidak marah. Aku memeluk dan berbisik pada ibu, "aku ingin bisa sekuat ibu."

Barulah aku tau kalau ibu adalah seorang ninja dan stttt ayah nggak boleh tau :)

15 comments:

Kang Sofyan mengatakan...

Wah Ibu Kak Meutia hebat ya, mungkin beliau bisa melakukan seprti itu karena rasa kasih sayang dan cintanya pada anak2ya,,

Salam buat beliau Kak

Dav Dmilano mengatakan...

Saleum,
Bersyukurlah jika mempunyai seorang Ninja, soalnya dijaman canggih sekarang ninja2 sudah jarang dijumpai loh mbak...
saleum

Khoiriyah Fatma Nuryati mengatakan...

Hehehe...Ibunya unik dunk? berperan jadi ninja juga..

Khoiriyah Fatma Nuryati mengatakan...

Hehehe...Ibunya unik dunk? berperan jadi ninja juga..

Diah Alsa mengatakan...

wooow, Ibunya keren ya Mut. supermom, ninjaaa gituu :D

Yayack Faqih mengatakan...

Apakah ini bagian dari sekelumit cerita yang ada di novel 'crush'? oh bukan ya :)

Pengen bisa bercerita sebagus ini :)

Three mengatakan...

Subhanalloh ...
wonder woman :)

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

mauu punya super mom kayak gtu hehe :D kerennn

SYM mengatakan...

Mommynya hebat euyy...
**tapi fotonya sadis mbak :)

Meutia Halida Khairani mengatakan...

wah teman2, ini hanya fikssiiii.. hehehehe

Bung Penho mengatakan...

Syukurlah ibu-mu gak bertemu Bapak-ku. Kalau ketemu bisa BERBAHAYA!
ta'u gak knp ?
soalnya Bapak-ku itu WIRO SABLENG (pendekar 212) hehehheeee...!!
piss..becanda doank.
pengen candaan lebih heboh.. mampir ke kios blog saya

Roganda mengatakan...

wah mbak mute, ibunya dari clan ninja mana nih..? jangan2 satu clan sama saya :D

salam ya buat mama nya, sekalian minta tolong ajarin bawa 2 galon sekaligus sama ajarin cara mencincang pohon yang baik dan benar...soal nya cita2 saya mau jadi carpenter alias tukang kayu..kan enak kalau bisa nebang kayu pake pendang, jadi g usah beli2 gergaji mesin sama beli bensin nya .......hhahahahahaha

Unknown mengatakan...

ibunya multi talent deh..
kapan kapan main ke rumah mbak mute ah,biar di buatkan makanan yang enak sama ibunya...salam hormat saya kepada beliau.

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

wah kalo ibunya ninja, ayahnya apaan yah? :P

r10 mengatakan...

ayah ga boleh tahu kalau ibu ninja yah :p

Follow me

My Trip