Well, well, mungkin saya bukan orang yang pertama mereview film extraordinary ini. Jadinya saya akan menulis versi yang lain daripada harus menceritakan jalan ceritanya. Ini adalah film Indonesia super keren menurut saya. Awalnya saya tidak mengira kalau ini adalah film Indonesia. Beberapa orang ada yang meremehkan film ini sebelum menontonnya. Ada juga yang komentar aneh-aneh, tapi akhirnya takjub. Biasalah, orang yang tidak bisa menerima kalau Indonesia juga bisa membuat film super keren.
Oh iya, The Raid adalah satu-satunya film yang mau saya tonton dua kali di bioskop. Awal nonton sih, filmnya rada sadis dimana para anak buah dibunuh dengan ditembak dan ditebas pakai palu. Haduwh, ngilu saya mikirinnya. Saat film dimulai, ada adegan si Rama lagi sholat dan jam tangannya berdetak. Penonton di sebelah saya bilang, "Duh, film Indonesia banget awal-awal kaya gini." Saya heran, emangnya iya gitu setiap film Indonesia pembukaannya kayak gini? Sotoy bener 'ni orang di sebelah saya.
Saya suka logat para penjahatnya. Apalagi yang bilang, "Stop kau tipu-tipu. Kalau aku muak, aku menggila." Seluruh penonton ngakak. Logatnya lucu, Indonesia banget. Adegan dimana si Mad Dog menyuruh Jaka masuk ke ruangan, lalu dia buka jersey. Banyak penonton bioskop bilang, "Wah, wah, homo deh nih." Padahal, selanjutnya kita akan terkagum-kagum dengan aksi silat dan yudo super kereeen. Fyi, Jaka (Joe Taslim) itu atlit Yudo peraih medali emas nasional dan Mad Dog (Yayan Ruhian) adalah Master Silat. Jadi, selamat berantem deh sampai si Jaka kalah.
Pas adegan berantem yang terakhir dimana adik-abang melawan Mad Dog. Saya heran 'tu Final Boss nggaaak kalah-kalah. Kuat bener deh itu orang. Untung aja ada pecahan lampu yang bisa menusuk lehernya. Ketika dia kalah, penonton seluruh studio bertepuk tangan bahkan di dua studio bioskop yang saya tonton, para penonton bertepuk tangan. Sukses deh menyihir kita dengan kehebatan gaya bertarung.
Kalau kalian pernah nonton Merantau, seharusnya kalian pasti akan tertarik untuk menonton film ini. The Raid berhasil meraup penonton hampir 200rb dalam waktu 3 hari hanya di Indonesia. Film ini juga masuk box office hollywood dengan pendapatan kurang lebih ratusan ribu dollar. So, apakah ada alasan kalian untuk tidak menontonnya?