April 19, 2012

Kartini dan Emansipasi

Wew, sepertinya judul postingan saya kali ini berattt. Hihihihi. Mumpung akan segera menyambut hari kartini, jadinya saya mau posting hal-hal yang berbau emansipasi. Nggak sengaja tadi pagi menonton tv yang melaporkan sekarang sudah banyak pilot pesawat, pilot helikopter, polisi, dan pembalap berasal dari kalangan wanita.

Nah, berhubung saya adalah wanita tulen yang belum pernah dan tidak mau operasi plastik, saya jadi ingin menuliskan sesuatu tentang wanita. Ntah kenapa, saya sangat menyukai nonton film dimana pemeran utamanya adalah perempuan sakti seperti My Wife is a Gangster, Gokusen (My teacher is a Yakuza girl), Final Fantasy XIII, dll. Atau dalam game dimana para sniper jitu (saya juga pernah melakukan headshot sewaktu main paintball, hahaha) dan tactician adalah seorang wanita. Dulu setiap main game RPG, saya dan abang saya selalu bekerja sama untuk menamatkan game. Saya bagian taktik, dan abang bagian menyerang. Kesannya keren, dimana para tokoh utama yang kuat dan berotot adalah cowok, sekarang bisa melihat cewek dengan kecantikannya bertarung melawan para pria jahat.

Mungkin saya dibesarkan dalam kalangan keluarga yang juga pikirannya masih primitif. Cewek itu kerjanya masak, 'ngurusin rumah, mempercantik diri, jagain anak, dan lain sebagainya. Oke, sebagian kerjaan cewek memang itu. Saya juga suka hal-hal seperti masak, ke salon, shopping, tapi saya juga suka manjat pohon waktu kecil, hahaha. Saya juga suka balapan motor dan mobil dulu sewaktu di Aceh. Sekarang sejak operasi kaki, udah nggak pernah nyetir lagi.  Dulu di keluarga saya, ketika abang berada di Bandung dan Ayah saya masuk rumah sakit, mau nggak mau, saya yang menyetir mobil ke Medan dari Lhokseumawe untuk mengantar Ayah berobat. Awalnya gemetaran karena kita harus berlomba dengan truk-truk pembawa ikan, tekstil, mobil-mobil besar antar propinsi. Karena teringat Ayah, hanya saya yang bisa diandalkan, mana usia saya masih 19 tahun, akhirnya saya berhasil sampai ke Medan, alhamdulillah. Sewaktu tsunami juga, saya jadi sopir pribadi tante, dimana kalau gempa dan seluruh sekolah dipulangkan secara serentak, saya harus menjemput anak tante, mengebut sampai rumah, lalu jemput kakek, mengantar makanan, belanja, dan semua bisa saya kerjakan.

Dulu juga saya menganggap, cowok-cowok di sekolah yang bisa memenangkan olympiade fisika itu sesuatu yang keren dan nggak mungkin ada peserta cewek yang pernah menang. Akhirnya saya belajar keras, mumpung masih ababil dan selalu berusaha cari perhatian, akhirnya saya menjadi peserta cewek yang menang sampai seleksi propinsi. Saat itu, saya berasa keren karena ketika berbaris per-mata pelajaran olympiade, saya yang paling cantik sendiri, hehehehe.

Mungkin saya tidak pernah menginginkan bisa menyetir tronton dan truk, menyetir pesawat dan helikopter, jadi binaraga, atau apalah yang benar-benar pekerjaan cowok. Tapi saya cukup merasa bangga bahwa pernah membuktikan kalau girls can also do it!

15 comments:

Yayack Faqih mengatakan...

emansipasi tidak melulu menyamakan kualitas wanita agar setara dengan para pria, tapi saya cukup kagum jika otak para wanita bsa bertarung utk mengalahkan kemampuan otak para pria, hehe salah satunya anda yg sudah menjadi pesrta olimpiade tingkat propinsi :)

Anonim mengatakan...

wanita punya tempat tersendiri kok untuk urusan lebih baik dari para pria, tanpa wanita sudah dipastikan pria itu nggak ada apa-apanya :)

Anonim mengatakan...

Setara itu indah ya Mbak...

adittyaregas mengatakan...

idih bentar lagi kartinianya kak uhh siapa pakai kebaya #eh

Unknown mengatakan...

Kartini memang hebat

ammie mengatakan...

yup..bener bgt mba.. HIDUP WANITA!!! hahaha....
oy mba, saya selalu update baca blognya. pengagum blog ini dan berharap yang punya blog bisa jadi teman dan kakak saya,,hihihi(ngarep)

Cut Ratu mengatakan...

Wow keren, nyetir dr lhokseumawe ke medan sesuatu bgt. 6 jam gak semua bisa lhoo.....saluut! Bayangkan kalau wanita masih dikungkung dirumah ya? Pdhl perempuan jg pejuang keluarga

dv mengatakan...

wiii medan - lhokseumawe kan jauh yah, hebat!

yay hari gini perempuan jgn mau kalah dunks :D

socafahreza's blog mengatakan...

patutlah kita teladani perjuangan beliau dalam menegakkan emansipasi wanita :)

ulviaaa mengatakan...

emansipasi itu..gak mesti menyamakan diri dengan lelaki, tapi setidaknya kita bisa mengimbangi :D

Penghuni 60 mengatakan...

msh bs kah kita temui sosok kartini di jaman skrg..?

Download Mp3 Free mengatakan...

WAH, MET HARI KARTINI YA....
semoga para wanita jaman skrg bs mencontoh pada Kartini.

oya, aku follow blognya, folback ya..
salam

Unknown mengatakan...

saya malah gak pernah berani nyetir. nyalinya ga ada. hehee

Unknown mengatakan...

Aku malah berpikir, gimana caranya dandan tapi juga bisa nyetir truk dan nyetir (calon) suami :D

nuel mengatakan...

tapiwalau begitu,wanita gak boleh lawan kodratnya....kartini aja memperjuangkan haknya tanpa mengubah kodratnya.trus beberapa superhero wanita juga masih berpakaian feminin...mereka gak ngubah dandanannya agar dianggap...

miris mbak liat cewe2 yang ngubah kodratnya dan penampilannya demi agar diangggap. :(

Follow me

My Trip