April 30, 2012

Seandainya Ayah Ada Disini

Seolah-olah membuka banyak cerita baru ketika aku harus menyelamatkan Allysha dan mendapatkan Darre 5th. Sepertinya aku melakukan kesalahan. Aku baru ingat kalau kekuatan mengalihkan atau menghilangkan pikiran itu hanya berfungsi kepada orang-orang yang tidak berurusan dengan dimensi lain. Aku salah besar. Di dunia ini, yang pada awalnya biasa saja bahkan sampai aku lulus kuliah, ternyata banyak hal yang tersembunyi.

Aku dan beberapa pengawal Ayahku tidak pernah memprediksi hal ini akan terjadi. Pertarungan di lapangan sepak bola kampusku itu seolah mengirim pesan kepada seluruh pemilik guardian di dunia. Beberapa ada yang tidak peduli atau malah senang karena penerus Salman Al-Farishi adalah seorang anak laki-laki, bukan hanya Allysha seperti yang kabar burung. Sayangnya, justru yang menaruh dendam terbesar pada Ayah, menganggap ini adalah kesempatan untuk menghancurkanku. Pesan demi pesan aku terima dan membentuk sebuah cerita singkat tentang apa yang telah terjadi dulu ketika Ayahku berperang. Beliau menang, nyaris mati, dengan 2 Terra Guardian paling hebat bersamanya. Hanya saja, sehebat apa pun guardian yang aku miliki tidak akan bisa aku kendalikan hanya dengan 1 kekuatan pikiran. Aku merasa kalah jauh dari musuh Ayahku kali ini. Ayah, seandainya engkau ada disini.

Kalau saja, Ayah menulis sebuah buku harian. Kalau saja saat aku kecil, hal yang aku suruh Ayah ceritakan adalah tentang peperangan yang pernah dia alami. Aku memutuskan untuk menelusuri silsilah keluarga Ayah mulai dari kakek. Aku berusaha keras mencari tau tentang keadaan sebenarnya, kenapa keluarga Ayah bisa memanggil Guardian. Aku ingin tau sehebat apa Ayah dulu dan kenapa bukan hanya Allysha saja di dunia ini yang memiliki sisi jahat yang sangat menginginkan pertarungan sampai mati.

Walaupun begitu, Tuhan masih sayang padaku. Aku dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang bisa membantuku. Bahkan beberapa diantara mereka jauh lebih hebat dariku. Mereka ikut denganku, bukan karena ingin jadi pengawal atau temanku. Tapi mereka memiliki tujuan dan musuh yang sama. Mungkin aku tidak terlalu mengerti tentang orang-orang seperti mereka, bahkan orang tua mereka ada yang sangat membenci Ayah. Lantas mengapa?

Aku berdiri di balkon rumah. Sejauh mataku memandang tampak sesuatu yang tak asing bagiku dan mengerikan. Ribuan burung bergerak teratur dengan membentuk formasi segitiga dengan seorang pemimpin di depannya. Aku sudah memanggil Allysha, Rizki, Zaki, Fahmi, dan Sarah untuk bersiap. Kali ini, kita berperang sampai mati.

Cerita ini adalah penggalan novel CRUSH kedua. Untuk mengetahui cerita CRUSH pertama, silahkan pesan novelnya pada saya. Harganya hanya Rp. 30.000.

19 comments:

Bung Penho mengatakan...

Cerita yang bagus sekali! hehehe...

Faizal Indra kusuma mengatakan...

Jadi miris hati, keinget Ayah sendiri ><"

TS Frima mengatakan...

mantap. semoga nanti ada rejeki buat beli :)

Ikrimmah mengatakan...

Bagus ceritanya.. :)
ini buku karya kakak?

dv mengatakan...

wahh crush kedua nih..seruu ^.^

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@ikrimah : iya.. beli yang pertama ya :D

ayo beli novel CRUSH pertama :D

Unknown mengatakan...

lanjutkan..semangaat..

Agriculturproduct mengatakan...

mantab cerita novelnya mbak...nyimak dulu ya.?

Blog Keperawatan mengatakan...

Terima kasih sahabat atas berbagi sedikit dari penggalan novel di atas.Jadi kepengin baca seluruhnya nih

Yayack Faqih mengatakan...

promosi lagi nih hahhaa tapi ya promosi adalah bagian dari kerja penulis novel, sukses ya... oia, dimana ya sya bsa membaca sinopsisi dari novel CRUSH ini :)

adittyaregas mengatakan...

nah lo ka crush 2 ini bukan Allysha ya yang bercerita?

Dhymalk dhykTa mengatakan...

wow...wow...

bakat nulismu sungguh semakin tergali saudaraku...sayang koleksi ku tak ada satu pun novel...hanya buku ippo santosa dan semacamnya...

seandainya sy penggiat novel akan kubeli dan kubaca..tp sy salute luar biasa

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@yayack : bisa di baca di http://rancupid.blogspot.com/search/label/Crush

TUKANG CoLoNG mengatakan...

udah ada yg kedua aja nih... cepet amat.. (y)

yuni mengatakan...

mantap mutiiii :)

outbound training di malang mengatakan...

kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
kehilangan jadikanlah sebuah pelajaran untuk mu.,.
jangan hanya menyesali apa yang terjadi.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

pieces of universe mengatakan...

mungkin, hubungan aku dengan ayahku memang tidak terlalu baik.... anggaplah, mungkin karena karakter kami terlalu mirip.. keras dan tidak mau mengalah... ^___^

tapi kalau diingat lagi sampai masa kecilku, aku tahu sekali... ayahku, selalu sayang dan paling perhatian tentang perkembangan psikologisku ^__^

Unknown mengatakan...

Waaaah ceritranya semakin asyik untuk dibaca nih. Selamat ya.

R10 mengatakan...

crush terinspirasi kisah i'm number four yah?

Follow me

My Trip