Tiba di Karimun Jawa

Akhirnya, setelah perjalanan kurang lebih 2 jam, saya melihat gunung dan daratan. Saya berhasil menginjakkan kaki di Karimun Jawa. Alhamdulillah, perjalanan baik-baik saja. Hal yang pertama saya sadari disini adalah cuacanya sangaat panaaaasssss teriiiiik. Gile, panas banget banget deh pokoknya, menyengat sampai ke dalam baju. Saya berfoto di Dermaga Karimun Jawa. Saya juga melihat ke laut, airnya jernih, transparan, hijau muda, dan tenang. Kata tour guidenya, musim ombak sudah lewat. Sebenarnya nggak apa-apa juga kalau nggak minum antimo.

Dermaga Karimun Jawa yang panasss

Tampang sebelum gosong

Laut seperti agar-agar

Saya menunggu mobil yang akan membawa ke penginapan. Saya kira mobil seperti apa, ternyata mobil bak terbuka. Hahahaha. Di Pulau ini, kalian boleh mengangkut orang dengan mobil seperti ini. Sayangnya saya tidak berfoto ketika menaikinya. Saya bersama rombongan lain di berhentikan di sebuah rumah untuk welcome drink, minum air kelapa muda. Slurrp, rasanya menghilangkan dahaga. Saya minum segelas saja, lalu melanjutkan perjalanan menuju homestay.

Saya bersama teman-teman tinggal di rumah warga. Saya kira homestay seperti di pulau Tidung dimana benar-benar hanya rumah kosong saja yang disewakan. Ternyata kita tinggal bersama yang punya rumah dengan 2 kamar di sewakan. Ibu pemilik rumah Subhanallah baiknyaaa. Karena saya sendiri cewek, dan 4 lagi cowok, ibu homestay meminjamkan kasur lipat untuk tidur di depan tv. Jadi teman-teman saya tidak usah tidur ber-4 di satu kamar. Karena sudah kehabisan batre hp, rencananya pas di homestay mau nge-cas. Ternyata, listrik di Pulau ini hanya dari jam 5.30 sore sampai jam 6 pagi. Wah, kita nggak bisa nge-cas. Hp jadi bener-bener mati deh. Ya sudahlah.

Homestay saya tidak jauh dari Dermaga. Setelah beristirahat dan makan, kami jalan dan berfoto ke dermaga untuk menikmati SunSet. Saya puas mengambil foto disini.

Dermaga

Sunset

Mataharinya masih nampak

Awannya indah ya

Awannya masih indah

Langit oranye

Power Ranger

Power Ranger lagi :D

Setelah berfoto, saya dan teman-teman makan di lapangan. Harga bakso ikan Rp. 7000, teh manis Rp. 3000, gorengan Rp. 1000, dan beberapa jajanan yang tidak terlalu mahal. Cukuplah untuk bercanda dan ngobrol ditemani bintang yang berkelap-kelip di langit. Bintangnya sangaaaat banyak. Udah lama nggak ngeliat keadaan kayak gini di Jakarta.

Sate Kerang

Nyemil dulu

Akhirnya kita pulang ke homestay untuk mandi dan beristirahat. Ibu homestay yang baik memberikan kami Soffel supaya nggak digigit nyamuk. Baik bener deh. Semoga Allah memberikan banyak rizki kepada beliau. Besok kita semua akan memulai mengeksplorasi keindahan Kepulauan ini. Sampai besok teman-teman.

Semua foto milik pribadi @mu_mut dan teman saya @jimbow87. Please ask for copy.