Juni 29, 2012

Kenangan itu

Rasanya, baru kemarin kita bertemu, bercanda tawa, dan jalan bersama ke kampus dan belanja. Aku masih selalu ingat setiap senyum di wajahmu ketika melihat baju dan sepatu yang berada di etalase Mall. Aku juga masih ingat sewaktu kamu bilang, "Kalau kamu pakai baju ini, kamu bisa mempesona semua orang." Dan aku tersenyum.

Aku juga selalu ingat, kamu sangat keras kepala dan suka bersikeras dengan pendapatmu yang terkadang salah. Kamu susah diperingatkan. Seandainya aku tidak bisa menjelaskan hal yang salah itu dengan sabar, aku tau kita bisa perang. Tapi aku berusaha sabar. Aku tidak akan melawanmu karena cara itu malah akan membuatku semakin jauh. Aku memilih menghela napas dan memberitahumu pelan-pelan. Hal ini jauh lebih baik karena akhirnya kamu mau dengar dan aku lega.

Aku masih ingat, setiap masakan yang kamu persiapkan untukku. Aku juga selalu ingat, kita membahas banyak hal ketika makan malam karena pagi sampai sore kita sibuk di kantor masing-masing. Setiap hari aku wajib bercerita kepadamu. Kamu lebih mengerti aku daripada siapa pun. Kamu juga galak dan keras kepala, tapi kamu memiliki ketulusan hati, yang membuat aku cinta.

Mungkin, setahun kita pacaran, setahun kita menikah. Tapi kau pergi begitu cepat, sebelum semua mimpi kita terwujud, sebelum semua tempat indah di dunia berhasil kita kunjungi. Semoga suatu saat nanti, di dunia mana pun kita bertemu, aku akan tetap cinta kamu.

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around (x2)
But I'm so grateful for every moment I spent with you
'Cause I know life won't last forever

Chorus:
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on 'cause I know it's been too long
I've got to stop the tears, keep my faith and be strong
I'll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon

-Maher Zein ~ So Soon-

Cerita ini hanya saya buat karena terharu banget dengan lirik lagunya Maher Zein. Hiks...hiks... Tidak ada hubungannya dengan kisah nyata. Ya Allah, semoga saya selalu bahagia. Aminn

Juni 27, 2012

Wanna Open Shop

Friends, i wanna open shop. Kapan realisasinya? Rencananya setelah lebaran insya Allah. Karena saya suka kosmetik ETUDE HOUSE, saya jadi ingin jualan kosmetika juga dalam bentuk PO atau READY STOK. Saya juga ingin menjual barang kerajinan dari Aceh dengan harga miring. Dan yang pasti, akan berjualan buku-buku karangan saya.

Contoh nya seperti berikut :

Dear My Blooming Lips-talk 3.4g Rp. 115rb

Bodywash Milk Talk Rp. 85rb

Pinky Dress Rp. 65rb

My Novel Rp. 30rb
Ada yang mau beli nggak? Hehehe...

Juni 22, 2012

My Dark Side - CRUSH 2

Baiklah, sebelum melanjutkan buku kedua sequel CRUSH, mari baca dulu penggalan ceritanya. Saya perkirakan buku kedua akan sangat tebal, lebih banyak pertarungan dan peperangan, ingin membuat suasana dunia jadi porak-poranda juga. Hohoho. Selamat membaca ya kawan-kawan.

Aku terbangun dan merasa sesak. Kepala masih sangat pusing tak tertahankan. Aku melihat kekiri dan kekanan. Ruangan apa ini? Begitu gelap, sempit, lembab, dan berdebu. Hanya ada cahaya sedikit dari jendela sebesar sarang burung. Aku terdiam menatap jeruji besi dihadapanku. Kenapa aku berada disini. Rasanya kepalaku mau pecah ketika aku berusaha mengingat-ingat apa yang telah terjadi.

Aku bergumam dalam hati untuk memanggil Apui, salah satu guardian api yang bisa bersamaku. Ntah karena aku terlalu lemah, aku tidak bisa memanggilnya. Aku mencoba berkali-kali bergumam, tapi tidak bisa. Aku coba mencoba meraih abangku melalui pikiran, tapi gagal juga. Kenapa bisa seperti ini? Aku 'kan sangat hebat, bahkan bisa menguasai TerraGuardian. Tapi kenapa hanya memanggil Apui saja aku tidak bisa? Aku tidak bisa meraih abangku juga. Ada apa ini?

Aku melihat seseorang dimasukkan secara paksa ke penjara pas di depanku. Aku mendekati pintu jeruji dan bertanya pada pria yang membawa wanita itu, "Hei, kenapa aku berada disini?" Dia melihatku dan tersenyum getir. Aku heran dan agak sebal melihat senyumannya, "Jawab aku!!" Pria itu mendekatiku, "Energimu sudah habis. Bahkan untuk marah pun kau tak bisa lagi Allysha. Kita lihat saja, apa kau diperbolehkan untuk menyaksikan kematian Haekal, abangmu."

Aku kaget setengah mati. Tidak, aku bahkan tidak bisa membayangkan kalau abangku harus mati. Sepertinya aku mulai teringat kembali, rumah kami diserang habis-habisan dan mereka berhasil menangkapku. Mereka sengaja menghisap habis energiku agar aku tidak bisa memanggil TerraGuardian. Seandainya aku mati, TerraGuardianku akan menjadi bebas dan mereka akan mencoba mendapatkannya.

Aku melihat wanita di penjara yang berada tepat di depan penjaraku. "Hei, bagaimana caranya keluar dari sini?" Wanita itu menjawab, "Seandainya aku tau, aku akan lari duluan." Aku mendengus. Aku meraba-raba permukaan dinding dan mengambil kesimpulan kalau penjara ini sebenarnya bisa aku hancurkan hanya dalam satu tinjuan. Sayangnya, bahkan untuk berjalan saja aku hampir tidak kuat. Apa yang harus aku lakukan? Kalau benar abangku akan mati, aku tidak akan pernah rela.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Aku menghampiri pintu jeruji dan memanggil wanita itu. "Hei, buat aku marah sekarang juga." Wanita itu keheranan. "Bagaimana caranya? Aku bahkan tidak mengenalmu dan tidak bisa melihatmu. Aku telah dibuat buta oleh penjaga yang tadi. Mungkin kau juga akan dibutakan olehnya." Aku terkejut dan bilang, "Aku Allysha, adik Haekal Al-Farishi. Ceritakan apa pun yang bisa menyulut kemarahanku sekarang." Wanita itu kaget, "Nona Allysha!!" Aku heran, "Kau mengenalku?" Wanita itu mengangguk. "Nona, tuan Haekal sedang disiksa. Mereka melakukan itu sengaja agar kekuatannya habis, sama dengan yang dia lakukan pada Anda. Oh tidak! "Bagaimana dengan pengawalku yang lain?" Wanita itu menangis, "saya tidak tau apakah mereka bisa bertahan apa nggak."

Dadaku sesak dan aku mulai ngos-ngosan. "Ceritakan lagi! Buat aku sangat marah!" Wanita itu masih keheranan. "Mereka berencana menghancurkan seluruh keluarga penguasa Guardian dan berencana menyatukan dimensi lain dengan dunia manusia. Saya tidak mengerti nona. Saya sangat bersyukur Anda masih hidup. Saya rasa tuan Haekal sudah frustasi memikirkan Anda. Di menara ini ada puluhan tawanan yang akan dibantai. Anda adalah orang pertama."

Aku sudah tidak mau tau lagi apa yang akan terjadi. Aku memaksa kekuatan jahat dalam diriku keluar, walaupun sebenarnya hal ini bisa membahayakanku sendiri. Rasanya tubuhku terbakar. Aku sentuh dinding penjara dan aku hancurkan hingga berkeping-keping. Aku langsung terbang dalam kondisi sangat marah untuk menyelamatkan abangku.

everybody's got a dark side 
do you love me? 
can you love mine? 
nobody's a picture perfect 
but we're worth it 
you know that we're worth it 
will you love me? 
even with my dark side?

-Kelly Clarkson-

Juni 19, 2012

From Novel to Game

Mungkin dari judulnya kalian bisa mendeskripsikan maksud saya. Well, saya jadi punya keinginan lagi nih sebelum 2013. Dari dulu sebenarnya hal yang paling saya cintai adalah menulis. Menulis bisa apa pun. Ada yang menganggap saya travel blogger, food blogger, gadget blogger, fashion blogger, lifestyle blogger, dan lain-lain yang tentu saja sangat saya hargai. Hmm, blog hanya mengenalkan saya pada dunia luar, dari awal yang saya tidak mengerti sama sekali dunia internet, sampai sekarang dimana kondisi saya tidak bisa hidup tanpa internet.

Sebenarnya keinginan saya yang paling awal ketika memutuskan untuk kuliah di teknik infomatika adalah mengerti latar belakang penciptaan sebuah game. Setelah 4 tahun kuliah dan lumayan mengerti tentang coding, saya jadi punya suatu harapan untuk menulis jalan cerita sebuah game. Dulu ketika abang saya sibuk bermain game, saya sangat memperhatikan jalan ceritanya, ilustrasi tokohnya, penjiwaan karakter setiap tokoh, dan setting tempatnya. Semuanya saya perhatikan dengan teliti. Bahkan tidak jarang saya browsing tentang kota-kota dalam game, dimana semuanya berada di dunia nyata.

Bagaimana dengan coding? Jujur saja, walaupun sudah kuliah di bidang coding-coding Java, C#, dll, saya masih lemah untuk hal itu. Logika saya nggak terlalu sinkron dengan bahasa pemrograman. Saya dulu pernah melamar kerja di Bandung untuk perusahaan software (maksud saya supaya nantinya saya bisa menjadi story writer untuk sebuah game) tapi nggak diterima. Hehehe. Belum rejeki tampaknya.
Star Ocean Battle
Sekarang, setelah saya travelling ke tempat-tempat indah di Indonesia, membaca banyak buku fantasy, mendengar banyak legenda di Indonesia, saya jadi berencana untuk menawarkan cerita novel saya ke sebuah perusahaan game. Saya cukup mengerti tentang game RPG karena saya pernah menamatkan Final Fantasy series, Suikoden series, Star Ocean series, dan puluhan game RPG lainnya.

Hampir semua game RPG itu sebenarnya sama dimana tokoh utama berkelana ke satu tempat ke tempat lain, satu kota ke kota lain, hutan ini itu, gua, dungeon, dll. Hal itulah yang terpikir di otak saya untuk melukiskan Indonesia dalam sebuah game dengan cerita yang nggak kalah dari Final Fantasy. Dalam Final Fantasy dimana kota-kotanya banyak ber-setting seperti daerah Eropa, saya terpikir untuk menyajikan kota-kota indah di Indonesia. Bagaimana dengan tokoh-tokohnya? Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan ras, jadinya pasti bisa menyesuaikan wajah dari daerah Indonesia Barat sampai ke Timur, begitu pula dengan kostumnya.
Final Fantasy
Satu hal yang terpenting adalah publikasi. Banyak sekali animator, gamer, ilustrator handal di Indonesia tapi kurang diterima masyarakat Indonesia sendiri. Kalau menurut saya sih, bukan kurang diterima. Tapi kurang publikasi. Bahkan saya juga baru tau kalau Indonesia punya game studio (Kojo Anima dan Agate Studio) yang pernah dikunjungi Square Enix, perusahaan game yang pernah memproduksi game Final Fantasy dan Star Ocean. Seandainya saya bisa membuat cerita untuk game, saya akan menggandeng media terutama blogger untuk mereview. Bagaimana menurut kalian?

Juni 16, 2012

Happy Wedding Yossy & Vincent

Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 9 Juni 2012, salah satu sahabat saya sejak kuliah bernama Yossy menikah dengan pacarnya Vincent. Sekarang jadi suaminya yah, hehehe. Teringat dulu kita sama-sama milih gaun pengantin, cincin, karangan bunga, sampai cake wedding sewaktu Kerja Praktek di Telkom. Mungkin orang mengira kita sibuk ngoding. Sibuk sih ngoding sebenarnya, tapi searching gaun pengantin lebih mengasyikkan ya 'kan Yos?

Kita pernah punya niat beli rumah tetanggaan karena pada dasarnya selera kita soal rumah dan furniture sama. Ya beda-beda dikit lah. Hari-hari di Telkom juga rasanya luar biasa ya. Saya merasa tertekan karena coding, tapi Yossy, PenJos, dan Jono itu selalu membuat saya tertawa. Kalian benar-benar orang yang baik dan saya selalu berdoa agar kalian mendapatkan yang terbaik dalam hidup.

Teringat tahun lalu, lo dateng maen ke Jakarta sendirian. Kita main ke Grand Indonesia yang kebetulan juga Farewell Tina. Gw masih simpan cerita itu di blog untuk gw inget, karena setiap moment bersama orang-orang tercinta itu penting, termasuk lo. Jujur Yos, gw terharu banget sewaktu 'ngeliat lo masuk Hall bergandengan dengan Vincent dan kalian sudah sah sebagai suami istri. Loe cantik banget Yos, sesuai dengan harapan kita dulu. Teringat lagi sewaktu lo belum jadian and masih masa-masa PDKT. Teringat sewaktu udah jadian dan cerita elo tentang dia. It was so memorable.
Ambil di Facebook
Happy Wedding Yossy & Vincent. Semoga cepat dapat momongan yah... Ditunggu foto-foto indah dari Dubai, hehehe. Always create some sweet moments there~~~

Your Friend,

Meutia

Juni 13, 2012

Candi Mendut dan Resto Sekar Kedhaton

Sepertinya saya capek sekali jalan-jalan di Candi Borobudur. Sebenarnya yang membuat capek itu karena cuaca yang sangat terik. Sempat beristirahat sebentar untuk minum es degan yang harganya hanya Rp. 3000 disekitar Candi. Panas terik itu membuat cairan tubuh berkurang drastis karena kelelahan.

Tampaknya ini adalah waktu yang tepat untuk makan siang. Saya minta kepada sopir taksi untuk diantarkan ke sebuah tempat makan yang enak dan pastinya murah. Di perjalanan saya melihat Candi Mendut dan berhasil mengambil fotonya. 

Candi Mendut
Candi Mendut
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.


Saya agak heran melihat sopir taksi mengantarkan saya dan teman-teman ke sebuah Resto yang menurut saya tidak mungkin harga makanan dan minumannya murah. Hmm, mungkin si sopir taksi ingin ditraktir disini kali yah, hahaha. Nama Restaurantnya adalah Sekar Kedhaton.

Restaurant Sekar Kedhaton
Resto tampak depan
Suasana yang adem
Pengunjungnya ramai
Sekar Kedhaton adalah sebuah Restaurant, Lounge, dan Boutique Resident yang berada di Jalan Raya Borobudur KM 2.5 Mungkid- Magelang 56551 (telp. 0293 789429). Kata Sopirnya sih, yang di Magelang adalah Resto cabang Yogyakarta. Bangunannya sangat megah dan banyak sekali bule' yang makan disini. Furniture Restonya sangat Jawa sekali dan suasananya rindang.

Sewaktu buku menu diberikan, saya langsung diam melihat harganya. Well, selama seminggu di Jawa, mungkin ini satu-satunya tempat makan yang harganya persis sama dengan Resto di Jakarta dengan pajak resto 17.5%. Berikut list harganya :
Iced Lemon Tea (Rp. 17.759)
Es Sarang Burung (Rp. 20.296)
Es Degan (Rp. 20.296)
Avocado (Rp.20.296)
Bebek Goreng Kota Gede (Rp. 64.000)
Bebek Bakar Prambanan (Rp. 64.000)
Sate Ikan (Rp. 51.000)
Lumpia Gudeg (Rp. 23.000)
Lumpia Gudeg
Untuk masakan bebek, yang disajikan adalah setengah ekor badan  bebek. Emang porsinya sangat besar sih, wajar lah udah bayar mahal kalo nggak kenyang 'kan kebangetan. Menurut saya yang spesial dari masakan bebek adalah sambalnya. Jawa juga terkenal dengan keunikan rasa sambal yang membuat kita nagih. Pengen makan lagiii dan lagiii. Bagaimana dengan sate ikan? Untuk porsi, tetap banyak dan bisa sharing dengan yang lain. Tapi saya tetep lebih suka daging bebeknya.
Bebek Bakar Prambanan
Bebek Goreng Kotagede
Sate Ikan
Lihat saja harga minumannya. Ini adalah es degan termahal yang pernah saya minum di daerah Jawa, begitu juga es sarang burung dan jus nya. Yang unik itu es degan yang langsung disajikan di dalam kelapa. Es sarang burung juga enak dan menyegarkan banget, mungkin karena lagi haus banget juga sih. Memang untuk rasa makanan dan minuman sangat enak. Tapi saya lebih mending makan di tempat biasa dimana saya hanya menghabiskan Rp. 75rb bertiga, dan di Resto ini saya habiskan Rp. 400rb berempat. Nggak apa-apa juga deh sekali-kali.
Lemon Tea dan Es Sarang Burung
Jus Alpukat dan Es Degan
Setelah dari Resto, rencananya saya ingin membeli beberapa pesanan Mama dan baju batik lagi. Tapi seperti biasa, sopir taksi membawa kami ke daerah yang menjual batik dengan harga WOW. Haduwh, rasanya rada nggak worth it kalau saya beli batik seharga itu karena saya dapat batik sangat murah di Solo dengan harga Rp. 60rb. Nggak jadi beli deh. Cuma minta diantarkan beli oleh-oleh khas Yogya, Bakpia 25 langsung di pusatnya, lalu pergi ke stasiun tugu.
Stasiun Tugu, end the trip
Ahh, akhirnya liburan usai. Cukup sedih memang tapi kami membawa segudang pengalaman berharga. Kalau ditanya total uang yang dikeluarkan, mungkin kurang lebih sekitar Rp. 3 juta untuk semua-muanya yah termasuk transport dari pergi sampai pulang, shopping, penginapan, dll. Kalian bisa mengikuti dan membaca perjalanan saya dari awal di Karimun Jawa sampai Yogyakarta dan mengestimasi sendiri  budgetnya.

Next trip, insya Allah Jawa Timur sampai Lombok. Doakan saya ya teman-teman....

Juni 11, 2012

Candi Borobudur

Taksi carteran saya dan teman-teman datang tepat pukul 9:30 pagi hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012. Lengkap banget ya saya memberikan deskripsi. Hmm, hari ini terakhir jalan-jalan. Jadinya harus ditulis dengan lengkap dan komplit. Kali ini tujuan kami adalah menuju Candi yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur.  Ini pertama kalinya saya kesini juga, hehehe. Jangan tanya bagaimana kesananya, karena saya tidur di mobil sampai tiba di pintu masuk Candi. Nyenyak sekali 'kan? Tarif parkir mobil di komplek candi Rp. 5000 dan masuk ke candi tarifnya Rp. 30.000. Karena puanaaaass sekali cuacanya, saya beli topi dan sewa payung.
Pintu Masuk
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Untuk dapat menikmatinya, kalian harus naik ke atas candi dan mengitari setiap lantai.
Jalan naik ke candi
Megahnya candi borobudur
Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Hmm, saya jadi membayangkan kalau saja saya yang menemukan candi ini pertama kali, bisa teriak dan keheranan 7 hari 7 malam. Nggak sengaja dalam hutan ketemu bangunan setinggi ini dan semegah ini, Subhanallah.
Stupa terbesar
Stupa yang mengitari
Tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Waktu pembangunannya diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi.  Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 tahun dan dirampungkan pada masa pemerintahan Samaratungga pada tahun 825. Dari ukurannya sih, wajar kalau dibutuhkan waktu selama itu untuk membangunnya.
Salah satu patung budha di dalam stupa
Stupa-stupa
Arca yang bercerita
Di salah satu lorong
Patung buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin berkurang pada sisi atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung, baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64 relung. Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu. Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.  Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri). Makanya saya heran, kemana kepala-kepala di sebagian budha. Menghilang deh.
Patung budha tanpa kepala
Borobudur sangat terdampak letusan Gunung Merapi pada Oktober adan November 2010. Debu vulkanik dari Merapi menutupi kompleks candi yang berjarak 28 kilometer (17 mil) arah barat-baratdaya dari kawah Merapi. Lapisan debu vulkanik mencapai ketebalan 2,5 sentimeter (1 inch) menutupi bangunan candi kala letusan 3–5 November 2010, debu juga mematikan tanaman di sekitar, dan para ahli mengkhawatirkan debu vulkanik yang secara kimia bersifat asam dapat merusak batuan bangunan bersejarah ini. Kompleks candi ditutup 5 sampai 9 November 2010 untuk membersihkan luruhan debu. Oh ya, banyak sekali peringatan di sekitar candi kalau kita dilarang menaiki stupa, tapi hampir tidak ada orang yang peduli dengan larangan itu. Jadinya, kalian bisa melihat banyak sekali satpam yang berkeliling membawa toak untuk memperingatkan orang yang melanggar peraturan. Makanya, patuh dong sama peraturan. Mereka membuat peraturan seperti itu 'kan pasti ada maksudnya.
Pose lageee
Kalian bisa baca lengkap sejarahnya di wikipedia dan akan membuat kalian berdecak kagum. Warisan budaya seperti ini, sepatutnya kita bangga karena keindahannya. Saya jadi penasaran pada arsitek Candi yang benar-benar jenius dan bisa se-detail ini membangunnya. Subhanallah.

Juni 08, 2012

Semalam di Yogyakarta

Bermacam hal unik terjadi. Kali ini setelah keluar dari stasiun kereta, saya dan teman-teman berusaha mencari taksi untuk minta diantarkan ke penginapan. Seperti taksi-taksi tanpa argo biasanya, dia minta Rp. 50.000 dengan alasan alamatnya jauh banget. Huft, pasti bohong nih. Jadinya kami jalan dulu, baru kemudian ada seorang sopir taksi mendekati kami. Dia menawar harga Rp. 30rb dan kita langsung setuju.

Awalnya kita ngobrol-ngobrol tentang Yogyakarta dengan sopirnya dan sampai pada inti pembicaraan kita tuh nawar taksi dia untuk jalan-jalan ke Candi Borobudur.  Memang taksinya memiliki tarif sendiri untuk Pulang-Pergi Yogyakarta - Candi Borobudur sebesar 300rban. Tapi setelah tawar-menawar, dia mau juga 250rb, sekalian diantar berkeliling Yogyakarta dan pulang ke Stasiun Tugu. Sangat murah 'kan?

Akhirnya sampai juga ke penginapan. Saya menginap di House 140, Jalan Maguwo No. 140 Wonocatur. Penginapan ini seperti kos-kosan sebenarnya, tapi mewah. Hanya Rp. 120rb/malam saja. Kalau kalian ber-2, jadi cuma Rp. 60rb/orang, atau mau tambah ekstra bed juga bisa. Untuk lebih jelasnya, silahkan melihat websitenya di http://house140.blogspot.com/
Tampak Depan
Dalam Kamar
Setelah mandi dan beristirahat sejenak, setelah magrib, kami berniat pergi ke Malioboro. Tinggal jalan kaki nggak sampai 5 menit, kami tiba di TransJogja. Saya agak ribet lihat petanya, jadinya tinggal tanya sama penjaga halte naek bus apa ke Malioboro. Ternyata cuma sekali naik, nggak usah transit. Nah, diperjalanan, hujan turun sangat sangat derasss... Bahkan pas tiba di halte dekat Malioboro, turun dari busway pun punggung saya terkena tempias hujan. Sekitar setengah 15 menit menunggu, hujan mereda sedikit, saya berniat naik becak. Tapi aneh, nggak semua becak mau naikin kita sampai Malioboro karena terlalu dekat. Akhirnya harus nanya beberapa becak, baru ada yang mau dengan ongkos Rp.6000 ber-3. Murah sekali, kasian tukang becaknya.

Karena masih hujan lebat, saya memutuskan untuk belanja di sekitaran Malioboro. Beli kaos, kain batik, dll. Karena harganya murah, bawaannya pengen beliii aja. Nggak terasa cash udah habis, jadi harus cari ATM terdekat. Saya juga masuk ke toko-toko yang bisa menggunakan kartu kredit supaya menghemat cash, jadi penasaran tagihan bulan depan kartu kredit saya berapa yaa? Saya cuma sempat memfoto Pasar Beringharjo dari depan.
Pasar Beringharjo
Karena capek, saya dan teman-teman memutuskan untuk makan Mie Jawa di gerobak pinggiran. Kata teman saya sih, kalau mau makan di angkringan harus yang ada harganya. Karena mereka suka nembak harga mahal. Saya sih nggak makan di tempat yang ada harganya yah, tapi Mie Jawa + teh panas cuma Rp. 11rb. Murah sekali. Kalau dipikir-pikir, selama jalan-jalan ke Jawa, uang saya habis karena belanja pernak-pernik murah tapi banyak. Huft...
Malioboro
Setelah makan, kami memutuskan untuk pulang. Langsung menghampiri halte transjogja. Kata petugasnya, karena sudah mendekati jam 9 malam, jadi busway-nya tidak akan ke halte daerah penginapan kami lagi. Bus hanya akan mengambil rute di tengah kota saja. Wah, kalau begini sih susah. Apalagi bus yang kami tunggu nggak lewat sama sekali sampai jam 9 lebih 15. Sampai-sampai, petugasnya minta maaf karena bus tidak akan lewat lagi. Yah, mau 'gimana lagi. Akhirnya kami naek taksi.  Untung tetap murah, hanya 20rb.

Pulang ke penginapan, saya beres-beres belanjaan dulu baru tidur. Besok hari terakhir jalan-jalan. Hiks, sedih deh.

Juni 07, 2012

Pasar Klewer, Es Masok, di Solo

Tanggal 18 tiba dimana jadwal perjalanan saya kali ini adalah menuju Surakarta (Solo). Rasanya males banget bangun karena berpikir akan menempuh perjalanan jauh. Akhirnya dengan berat hati, mandi, dan beres-beres lalu melanjutkan perjalanan. Bakalan kangen sama rumah teman di Salatiga. Tengkyu Nophie-syung udah ngasih kita nginep dan bikin rusuh di rumahnya.

Kali ini naik bus AC Royal Safari lagi ke Solo. Saya memberikan uang Rp. 50rb untuk 3 orang, malah kernetnya bilang kalau uangnya kebanyakan. Kata mas nya, "Udah, 21.000 aja." Saya heran, masa' ke Semarang aja 10rb bahkan pernah 20rb dari Salatiga. Kali ini ke Solo yang seharusnya lebih jauh, malah cuma 7000, full AC lagi. Semoga kalian tidak pernah tertipu seperti saya.

Pasar Klewer
Setelah menempuh perjalanan ± 3jam, akhirnya sampai di kota Solo. Yeay! This is my first time.  Langsung ingin pergi ke pasar Klewer untuk membeli batik. Kita tanya sama security terminal dulu sebaiknya mau ke pasar Klewer naik apa. Katanya mending naik becak. Tanpa menawar, becak langsung mau Rp. 15rb. Jangan-jangan dekat ya jarak dari Terminal ke Pasar. Ternyata jauh teman, saya jadi nggak tega sama abang becaknya, mengayuh dengan pelan tapi pasti sambil kepanasan.
Suasana Pasar, crowded
Sampai di Pasar Klewer, saya masuk dan berkeliling. Hmm, rada susah menemukan baju batik yang bagus disini karena menurut saya modelnya biasa aja. Capek saya berkeliling, mana bawa tas berat lagi, dan bersin-bersin, akhirnya keluar dari pasar dengan hanya membeli celana pendek Rp. 20rb. Ntah kenapa menurut saya semua baju biasa aja, nggak ada yang menarik.  Memang sih saya nggak menyusuri semua lorong pasar karena saya sudah bersin-bersin. Nah, masih di sekitar pasar Klewer, ada sebuah toko yang rada 'nyempil. Disitu baru baju bagus dan murah-murah. Langsung deh saya beli. Sempat bertanya sama orang-orang juga, kuliner khas Solo apa dan tempatnya dimana. Mereka bilang Garang Asam di Es Masok. Aneh sekali nama makanan dan tempatnya. Kami menaiki becak ke Es Masuk bertiga. Kasian abang becaknya, kami 3 orang plus barang banyak, tapi dia masih kuat nge-gowes.

Es Masok
Es Masok itu tempatnya masih di sekitar Pasar Klewer, di belakang Keraton Solo. Tempatnya besar dan bersih. Disini menu spesialnya memang Garang Asam yang dihargai dengan Rp. 15.000. Gile, kirain bakalan mahal banget, ternyata subhanallah. Garang Asam adalah ayam dimasak kuah dengan daun pisang. Ada rasa asamnya yang pasti dan seger. Kalian harus cobain sendiri rasa enaknya. Di tempat makan ini, seperti kebanyakan tempat makan di Jawa, semua makanan murah-murah. Es Degan Rp. 3000, Es Campur Rp. 4000, dll. Kami cuma makan banyak gorengan yang tersedia di atas meja. Pokoknya kami hanya membayar Rp. 76.000 untuk habis-habisan makan bertiga.
Suasana di dalam
Minuman murah
Garang Asem
Setelah kenyang mengisi perut, kami kembali menaiki becak ke Stasiun Balapan. Awalnya menawar harga becak Rp. 20rb bertiga. Tapi, nggak tega juga sama abangnya sewaktu nge-gowes terasa seperti nggak akan jalan lagi 'tu becak, jadinya saya berikan Rp. 25rb. Tiba di stasiun Balapan, saya membeli kereta Prambanan Ekspres (Prameks) ke Yogyakarta Rp. 10.000. Saya mengira kereta ini seperti KRL di Jakarta yang AC. Ternyata, haduwh.... Sama aja seperti kereta ekonomi dan duduk di lantai kereta. Mana keringetan banget. Tapi cukup sangat menghemat waktu karena cuma  45 menit sampai Yogya. Eh nggak, kita berhenti di Stasiun Maguwo dan loncat dari kereta api yang lupa berhenti di peron. Oh My God, mana kereta apinya tinggi dan kita harus lompat lagi. Huft, semoga cepat berakhir yang aneh-aneh....

Follow me

My Trip