Juni 11, 2012

Candi Borobudur

Taksi carteran saya dan teman-teman datang tepat pukul 9:30 pagi hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012. Lengkap banget ya saya memberikan deskripsi. Hmm, hari ini terakhir jalan-jalan. Jadinya harus ditulis dengan lengkap dan komplit. Kali ini tujuan kami adalah menuju Candi yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur.  Ini pertama kalinya saya kesini juga, hehehe. Jangan tanya bagaimana kesananya, karena saya tidur di mobil sampai tiba di pintu masuk Candi. Nyenyak sekali 'kan? Tarif parkir mobil di komplek candi Rp. 5000 dan masuk ke candi tarifnya Rp. 30.000. Karena puanaaaass sekali cuacanya, saya beli topi dan sewa payung.
Pintu Masuk
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Untuk dapat menikmatinya, kalian harus naik ke atas candi dan mengitari setiap lantai.
Jalan naik ke candi
Megahnya candi borobudur
Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Hmm, saya jadi membayangkan kalau saja saya yang menemukan candi ini pertama kali, bisa teriak dan keheranan 7 hari 7 malam. Nggak sengaja dalam hutan ketemu bangunan setinggi ini dan semegah ini, Subhanallah.
Stupa terbesar
Stupa yang mengitari
Tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Waktu pembangunannya diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi.  Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 tahun dan dirampungkan pada masa pemerintahan Samaratungga pada tahun 825. Dari ukurannya sih, wajar kalau dibutuhkan waktu selama itu untuk membangunnya.
Salah satu patung budha di dalam stupa
Stupa-stupa
Arca yang bercerita
Di salah satu lorong
Patung buddha dalam relung-relung di tingkat Rupadhatu, diatur berdasarkan barisan di sisi luar pagar langkan. Jumlahnya semakin berkurang pada sisi atasnya. Barisan pagar langkan pertama terdiri dari 104 relung, baris kedua 104 relung, baris ketiga 88 relung, baris keempat 72 relung, dan baris kelima 64 relung. Jumlah total terdapat 432 arca Buddha di tingkat Rupadhatu. Pada bagian Arupadhatu (tiga pelataran melingkar), arca Buddha diletakkan di dalam stupa-stupa berterawang (berlubang). Pada pelataran melingkar pertama terdapat 32 stupa, pelataran kedua 24 stupa, dan pelataran ketiga terdapat 16 stupa, semuanya total 72 stupa.  Dari jumlah asli sebanyak 504 arca Buddha, lebih dari 300 telah rusak (kebanyakan tanpa kepala) dan 43 hilang (sejak penemuan monumen ini, kepala buddha sering dicuri sebagai barang koleksi, kebanyakan oleh museum luar negeri). Makanya saya heran, kemana kepala-kepala di sebagian budha. Menghilang deh.
Patung budha tanpa kepala
Borobudur sangat terdampak letusan Gunung Merapi pada Oktober adan November 2010. Debu vulkanik dari Merapi menutupi kompleks candi yang berjarak 28 kilometer (17 mil) arah barat-baratdaya dari kawah Merapi. Lapisan debu vulkanik mencapai ketebalan 2,5 sentimeter (1 inch) menutupi bangunan candi kala letusan 3–5 November 2010, debu juga mematikan tanaman di sekitar, dan para ahli mengkhawatirkan debu vulkanik yang secara kimia bersifat asam dapat merusak batuan bangunan bersejarah ini. Kompleks candi ditutup 5 sampai 9 November 2010 untuk membersihkan luruhan debu. Oh ya, banyak sekali peringatan di sekitar candi kalau kita dilarang menaiki stupa, tapi hampir tidak ada orang yang peduli dengan larangan itu. Jadinya, kalian bisa melihat banyak sekali satpam yang berkeliling membawa toak untuk memperingatkan orang yang melanggar peraturan. Makanya, patuh dong sama peraturan. Mereka membuat peraturan seperti itu 'kan pasti ada maksudnya.
Pose lageee
Kalian bisa baca lengkap sejarahnya di wikipedia dan akan membuat kalian berdecak kagum. Warisan budaya seperti ini, sepatutnya kita bangga karena keindahannya. Saya jadi penasaran pada arsitek Candi yang benar-benar jenius dan bisa se-detail ini membangunnya. Subhanallah.

8 comments:

Rizki Pradana mengatakan...

wah jadi kangen main ke borobudur,,terakhir jaman SD kesini,huhu..
pngen hunting foto sunset n sunrisenya..-___-

klik EPICENTRUM
ya..:)

Blog Keperawatan mengatakan...

Saya pernah mengunjungi Candi Borobudur sahabat.
Sebuah peninggalan sejarah dan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan sahabat

r10 mengatakan...

jadi ingat The Amazing Race 19 pesertanya kesulitan menghitung jumlah stupa patung, akhirnya mereka pun "curang" dgn saling bekerjasama :D

TS Frima mengatakan...

saya belum pernah ke borobudur. pasti asik ya di sana :D

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

wah, keren-hari panas gitu mbak Meut kuat aja sampai ke atas >.<

obat sakit asam urat mengatakan...

haduh,,,belum pernah ke borobudur nih,,,

Elsa mengatakan...

aku malah sempat berpikir... maksudnya pingin jadi indiana jones gitu deh

jangan jangan ada harta jarun di dalam borobudur tuh
kan borobudur besar banget, mungkin ada pintu rahasia untuk masuk ke dalam
kalo arcanya di tekan atau diputer, pintunya terbuka

hahahahaa
kebanyakan nonton film

Meutia Halida Khairani mengatakan...

Elsa : hmm, ntar berarti bisa bikin film adventure di sekitar candi. hehe

Follow me

My Trip