Bermacam hal unik terjadi. Kali ini setelah keluar dari
stasiun kereta, saya dan teman-teman berusaha mencari taksi untuk minta
diantarkan ke penginapan. Seperti taksi-taksi tanpa argo biasanya, dia minta
Rp. 50.000 dengan alasan alamatnya jauh banget. Huft, pasti bohong nih. Jadinya
kami jalan dulu, baru kemudian ada seorang sopir taksi mendekati kami. Dia
menawar harga Rp. 30rb dan kita langsung setuju.
Awalnya kita ngobrol-ngobrol tentang Yogyakarta dengan
sopirnya dan sampai pada inti pembicaraan kita tuh nawar taksi dia untuk
jalan-jalan ke Candi Borobudur. Memang
taksinya memiliki tarif sendiri untuk Pulang-Pergi Yogyakarta - Candi Borobudur
sebesar 300rban. Tapi setelah tawar-menawar, dia mau juga 250rb, sekalian diantar
berkeliling Yogyakarta dan pulang ke Stasiun Tugu. Sangat murah 'kan?
Akhirnya sampai juga ke penginapan. Saya menginap di House
140, Jalan Maguwo No. 140 Wonocatur. Penginapan ini seperti kos-kosan
sebenarnya, tapi mewah. Hanya Rp. 120rb/malam saja. Kalau kalian ber-2, jadi
cuma Rp. 60rb/orang, atau mau tambah ekstra bed juga bisa. Untuk lebih
jelasnya, silahkan melihat websitenya di http://house140.blogspot.com/
Tampak Depan |
Dalam Kamar |
Setelah mandi dan beristirahat sejenak, setelah magrib, kami
berniat pergi ke Malioboro. Tinggal jalan kaki nggak sampai 5 menit, kami tiba
di TransJogja. Saya agak ribet lihat petanya, jadinya tinggal tanya sama
penjaga halte naek bus apa ke Malioboro. Ternyata cuma sekali naik, nggak usah
transit. Nah, diperjalanan, hujan turun sangat sangat derasss... Bahkan pas
tiba di halte dekat Malioboro, turun dari busway pun punggung saya terkena
tempias hujan. Sekitar setengah 15 menit menunggu, hujan mereda sedikit, saya
berniat naik becak. Tapi aneh, nggak semua becak mau naikin kita sampai
Malioboro karena terlalu dekat. Akhirnya harus nanya beberapa becak, baru ada
yang mau dengan ongkos Rp.6000 ber-3. Murah sekali, kasian tukang becaknya.
Karena masih hujan lebat, saya memutuskan untuk belanja di
sekitaran Malioboro. Beli kaos, kain batik, dll. Karena harganya murah,
bawaannya pengen beliii aja. Nggak terasa cash udah habis, jadi harus cari ATM
terdekat. Saya juga masuk ke toko-toko yang bisa menggunakan kartu kredit
supaya menghemat cash, jadi penasaran tagihan bulan depan kartu kredit saya
berapa yaa? Saya cuma sempat memfoto Pasar Beringharjo dari depan.
Pasar Beringharjo |
Karena capek, saya dan teman-teman memutuskan untuk makan
Mie Jawa di gerobak pinggiran. Kata teman saya sih, kalau mau makan di
angkringan harus yang ada harganya. Karena mereka suka nembak harga mahal. Saya
sih nggak makan di tempat yang ada harganya yah, tapi Mie Jawa + teh panas cuma
Rp. 11rb. Murah sekali. Kalau dipikir-pikir, selama jalan-jalan ke Jawa, uang
saya habis karena belanja pernak-pernik murah tapi banyak. Huft...
Malioboro |
Setelah makan, kami memutuskan untuk pulang. Langsung
menghampiri halte transjogja. Kata petugasnya, karena sudah mendekati jam 9
malam, jadi busway-nya tidak akan ke halte daerah penginapan kami lagi. Bus
hanya akan mengambil rute di tengah kota saja. Wah, kalau begini sih susah.
Apalagi bus yang kami tunggu nggak lewat sama sekali sampai jam 9 lebih 15.
Sampai-sampai, petugasnya minta maaf karena bus tidak akan lewat lagi. Yah, mau
'gimana lagi. Akhirnya kami naek taksi.
Untung tetap murah, hanya 20rb.
Pulang ke penginapan, saya beres-beres belanjaan dulu baru
tidur. Besok hari terakhir jalan-jalan. Hiks, sedih deh.
6 comments:
taksi argo kuda menyebalkan yah, aku juga suka suudzon kalau naik angkot
berapa sih tarif aslinya @@
Wah, tarif kamarnya murah bangets :)
saya jadi kangen jogja lagi...
setelah 4 bulan tidak berada disan setelah 4,5 tahun berkuliah disana.. T.T
jogja itu cozy ya ^^
penginapannya cukup bagus ya ka, mirip kos gitu.
Meutiaaaa... terima kasih info penginapannyaaaa...
Posting Komentar