Agustus 28, 2012

Pengalaman Idul Fitri 1433 H

Apa kabar teman-teman semua? Sebelum melanjutkan tulisan saya, terlebih dahulu saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H ya semuaa.. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan blog baik disengaja maupun tidak disengaja.

Seperti yang saya posting sebelumnya, saya pulang ke Aceh. Perjalanan mudik saya kali ini dengan menggunakan pesawat Mandala Airlines tanggal 17 Agustus 2012. Saat itu terminal 3 terlihat sangat penuh dengan orang yang akan mudik. Untung saya sudah booking tiket dari jauh hari sehingga uang tiket saya untuk tahun ini hanya 1 juta saya untuk perjalanan Pulang Pergi. Teringat tahun lalu saya menghabiskan 2.4 juta untuk mudik ke Aceh karena harga tiket muahaaal. Tahun ini beruntung Mandala Airlines dibuka kembali, pesawatnya baru dan ekor pesawatnya ada loreng macan, walaupun mendarat di Medan.
Mandala Air Lines
Setiba di Medan, saya tidak suka menaiki taksi yang nggak jelas di bandara. Saya jalan sebentar ke Pom Bensin Petronas untuk naik taksi bluebird dan mengantar saya ke gudang bus PMTOH. Oh ya, kenapa gudang? Mungkin kalau di daerah Jakarta diberi nama Pool Taksi, Pool Travel, dll. Kalau kalian naik taksi yang nggak jelas dari bandara, mungkin tarifnya sekitar Rp. 65,000 ke gudang bus. Sedangkan kalau naik taksi ber-argo, kurang lebih Rp. 20,000 saja kesana. Beda jauh kan? Memang terkadang kasihan liat sopir taksi nggak jelas itu. Tapi harga yang diberikan juga seharusnya make-sense dong. Ini sampai naik 3x lipat.

Bus PMTOH yang saya naiki adalah kelas executive non-stop. Ada saudara yang bilang kalau biasanya tarif ke Banda Aceh itu sekitar Rp. 150,000. Tapi karena lebaran, tarif busnya kena tuslah. Pasti pada heran denger tuslah. Tuslah adalah kenaikan harga ketika lebaran tiba. Jadi deh saya harus bayar Rp. 250,000. Saya juga pusing banget melihat banyaknya orang berlalu-lalang di gudang PMTOH. Terlalu ramai. Bahkan mereka banyak yang tidak mendapat tiket untuk pulang. Harga tiket semahal itu pun ludes. Mudik memang hal wajib ya saat lebaran.
Suasana dalam bus
Ada yang nggak jelas juga dari tulisan di kertas tiket. Seharusnya itu tulisan A5, eh saya malah dapat tempat duduk di smoking area. Mana saya sangat tidak bisa mencium asap rokok. Untung ada bapak yang mau merokok, mempersilahkan saya untuk duduk di kursinya dalam non-smoking area. Saya paling nggak suka bau asap rokok di kendaraan umum. Setelah menempuh perjalanan 6 jam, akhirnya saya tiba di rumah. Sempat khawatir karena saya agak lupa posisi persisnya rumah saya yang berada di pinggir jalan lintas sumatra membuat saya bingung. Akhirnya saya duduk di sebelah sopir agar jelas melihat jalan. Rasanya perasaan campur-aduk melihat wajah orang tua yang berseri-seri menyambut kedatangan saya. Sudah 8 bulan ternyata saya tidak pulang.

Di Aceh, saya kepanasan. Haduwh, rasanya gerah kesana-kemari. Baru sadar kalau di Jakarta kemana-mana full AC, di Aceh lebih banyak AC alam. Daripada menghidupkan AC di rumah, lebih baik narik tikar dan bantal, lalu tidur di balkon yang menghadap ke sawah. Pemandangannya indah, anginnya kenceng, bikin tidur nyenyak. Kalau malam baru menyalakan AC. Tamu yang datang ketika lebaran kali ini benar-benar ramai. Semua datang silih berganti. Saya dan keluarga juga bersilaturahmi kemana-mana dan kepanasan. Gile ya, saking kemaraunya, ada rumah saudara yang air sumurnya mengering. Begitu panasnya disana. Tapi ada satu malam turun hujan sangat deras. Para kodok langsung bermain orkestra yang sudah lama tidak pernah saya dengarkan.
Sumur mengering
Keluarga memutuskan untuk mengantarkan saya ke Medan sekalian jalan-jalan. Ternyata menyetir di jalan lintas sumatera itu mengerikan sekali. Selain karena banyak mobil yang sangatt besar, banyak yang ngebut, nyalip sana-sini, semuanya bikin gregetan. Saya hanya bisa mengelus-elus dada saja melihat tingkah laku pengguna jalan. Yang penting, saya tiba dengan selamat di Medan, alhamdulillah.

Kota Medan udah banyak berubah semenjak saya tidak pernah lagi mengelilinginya. Banyak jalan yang arahnya sudah berbeda. Makan malam di Restaurant Garuda, kemudian jalan-jalan ke Plaza Medan Fair beli box bayi dan tas. Saya kira Plaza Medan Fair itu setingkat Grand Indonesia atau Plaza Indonesia. Ternyata masih setingkat ITC tapi lebih rapi dan standar Mall. Besoknya saya pergi ke counternya Bolu Gulung Meranti di jalan Kruing. Sempat rada nyasar juga karena sebelumnya tidak pernah kesana. 

Ada hal aneh lagi. Saya berangkat dengan pesawat paling malam (last flight). Ternyata kota Medan diguyur hujan sangaaat lebat yang membuat jalanan banjir. Yang parahnya, banjirnya tinggi dengan hujan tak kunjung reda benar-benar menyulitkan Ayah saya dalam menyetir. Banyak mobil mogok di jalan. Alhamdulillah mobil saya tidak mogok. Kita jadi nyasar ke arah yang berlawanan dari bandara. Untung berinisiatif bertanya pada warga, akhirnya bisa kembali ke jalan menuju bandara. Karena hujan dan banjir, jalan menuju bandara macet total. Mana mobil saya di tabrak dari belakang dan samping karena orang pada nggak sabaran. Kasian mobilnya, penyok-penyok deh. Yang penting tidak telat check-in pesawat karena takut banget kalau ketinggalan pesawat.
Pose lebaran
Alhamdulillah tiba di Jakarta dengan selamat. Inilah cerita singkat saya selama Idul Fitri. Bagaimana dengan kalian?

Agustus 15, 2012

Pamit Mudik

Dear teman-teman bloggers and readers,
Untuk sementara saya mungkin tidak akan posting artikel dulu karena saya akan mudik pulang ke Aceh. Doakan saya selamat sampai tujuan ya. Insya Allah saya menemukan banyak hal unik di Aceh nanti. Rancupid Shop juga tutup dulu sementara karena mau lebaran.

Seperti lebaran-lebaran sebelumnya, saya selalu memposting hal yang saya lakukan selama Ramadhan kali ini. Berikut daftarnya:
1. Sepertinya tidak bisa memburu khatam Al-Qur'an. Saya sempat sakit flu tingkat dewa yang membuat puasa juga jadi sangat berat. Tapi Alhamdulillah, semua ada hikmahnya dan sekarang sudah sehat wal'afiat.

2. Saya rasa ceramah di mesjid tidak ada yang terlalu keren seperti Ramadhan tahun lalu. Insya Allah kalau bertemu dengan Ramadhan tahun depan, saya mau pergi ke mesjid yang lain atau berganti-ganti mesjid seperti yang dulu sering saya lakukan di Aceh.

3. Masih sebel ngeliat shaf shalat tarawih yang tidak rapat, tidak lurus, dan ketika diingatkan, nggak mau dengar. Huft! Semoga Allah memberikan petunjuk.

4. Hanya menghadiri acara buka bersama 2 kali. Ramadhan tahun lalu mungkin lebih dari 10 kali saya pergi. Ini semua karena alasan kesehatan dan kemacetan Jakarta. 

5. Berhasil mengambil keputusan dengan shalat istikharah. Saya sempat sangat bimbang kemarin dan mencoba i'tikaf sejenak sambil berdoa dan shalat istikharah. Masih ada keraguan sebenarnya. Tapi, keputusan saya dapatkan, dan Allah memberikan jalan yang jauh lebih baik. Rasanya benar-benar lega karena menyerahkan segala urusan kepada Allah dan Dia-lah Yang Maha Menentukan.

6. Ntah kenapa, seolah-olah acara TV yang saya tonton dan keadaan sekitar saya membuat saya ingin banyak bersedekah. Bukan apa-apa, saya nonton Chatting dengan YM dimana ustadz Yusuf Mansur benar-benar menggalakkan sedekah. Juga buku Ippho Santosa "7 Keajaiban Rezeki" juga salah satunya karena rajin bersedekah. Bersedekah tidak akan membuat harta berkuran. Justru bertambah. Banyak testimoni orang-orang yang mendapatkan banyak kebaikan dan rezeki berlipat-lipat hanya dengan sedekah. Ulama besar seperti Quraish Shihab juga mengatakan, "Jangan lihat nilainya, lihatlah keikutsertaan kita dalam melakukannya." So, karena saya memang mempunyai suatu keinginan, saya putuskan bersedekah, shalat istikharah, perbanyak amal sekuat tenaga, dan hasilnya Allah langsung memberikan petunjuk. Subhanallah.

7. Masih ada satu keinginan lagi sebenarnya. Ini agak sulit, tapi tetap terus berdoa, bersedekah, beramal, berusaha sekuat tenaga, semoga Allah memaafkan dosa-dosa saya dan kita semua. Amin

8. Tetap belanja ke Tanah Abang, Mall Ambassador, dan Plaza Semanggi untuk keperluan Lebaran. Kali ini saya rada nyantai belanjanya, tapi tetap aja kamar dan koper penuh dengan belanjaan, oleh-oleh, dan titipan. Sekali-kali nggak apa-apa deh. Pasar Tanah Abang tambah banyak Los-Los-nya. Tambah ramai orang-orangnya, tambah banyak variasi barang yang dijual dan membuat saya tambah pusing untuk memilih-milih. Huft!

Akhir kata, saya pamit sebentar ya teman-teman. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima Allah. Semoga kita mencapai taqwa, semoga semua dosa diampuni, semoga mendapatkan Lailatul Qadar Minal Aidin Wal'Fai'idzin, mohon maaf lahir dan batin.

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ,

Agustus 06, 2012

[Review] THE FACE SHOP ~ Lovely Mix Petit I Cheek Stick Pink

Hello teman-teman, apa kabar semua? Kali ini karena saya punya toko makeup, jadi saya mau review lagi kosmetik yang saya jual dan saya nggak tahan pengen punya karena cuteeee buanget.

Well pals, i will review this cutest blusher from The Face Shop, Lovely Mix Petit I Cheek Stick Pink. Namanya panjang banget ya. Bentuknya imut, kemasannya gadis kecil menggunakan jubah pink. Iiiih, pas ngeliat fotonya aja udah pengen punya. Langsung deh menculik salah satu barang Ready Stock di toko saya. Hehehe. Kebetulan memang belum pernah punya blush on sih.
Roll on Stick
Mungkin baru kali ini saya punya make-up dari THEFACESHOP. Blush on yang satu ini bentuknya roll on stick. Jadi bisa di puter-puter, lalu langsung aplikasikan ke pipi. Teksturnya creamy, jadi kalau di aplikasikan ke pipi, harus diratakan lagi pakai jari. Kalau mau terlihat sangat pink, ya silahkan pakai banyak-banyak, hehehe.
Pakai segaris saja
Hal yang saya sukai : Kemasannya (exactly) dan teksturnya yang creamy. Bisa jadi pajangan saya di meja juga karena lucu dan menggemaskan.
Hal yang tidak saya sukai : Belum ada.
Harga : Rp. 135,000 di Rancupid Shop.

Pink
Orange
Silahkan beli di Fan Pages Rancupid Shop kalau ingin memilikinya. Mumpung warna Orange dan Peach masih READY STOCK!!

Agustus 02, 2012

Acara TV di Bulan Ramadhan

Hai para sohib bloggers. Buat yang berpuasa, gimana puasanya? Semoga tetep kuat yaa. Nggak sampai 3 minggu lagi, kita akan menyambut hari raya Idul Fitri. Jadi, ayo semangat tingkatkan ibadah kita ya.

Nah di sela-sela sahur atau setelah shalat tarawih, saya punya acara TV favorit yang hampir setiap hari saya tonton. Kalau menjelang buka puasa kan nggak sempat nonton karena pulang kantor juga udah telat. Nah, berikut acara tv favorit saya :

Metrotv
1. Tafsir Al-Misbah bersama Bapak Quraish Shihab pukul 03.00-04.00. Menurut saya, ulama yang satu ini bisa menafsirkan Al-Quran dengan penafsiran yang mudah saya terima dengan baik.
M. Quraish Shihab
2. Sukses Syariah pukul 04.00-04.30. Acara ini mengajarkan kita tentang seluk-beluk perbankan dan perekonomian syariah. Saya rasa umat islam harus tau masalah ini.
3. Inspirasi Ramadhan pukul 04.00-05.00. Kalian akan terkagum-kagum dengan orang-orang yang dapat menjadi inspirasi masyarakat.
4. Ustadz Abu Sangkan, saya lupa acaranya. Yang pasti untuk mengajarkan shalat khusyuk.

Trans 7 (Weekend only)
1. Khalifah pukul 04.45 -05.15. Cerita tentang pemimpin islam setelah Nabi Muhammad SAW. Karena baru 2 minggu, jadi ceritanya baru selesai dari Abu Bakar As Siddiq sampai Ali bin Abi Thalib. Para Khulafaur Rasyidin seperti mereka membuat saya menangis ketika menonton dan menyimak ceritanya. Mereka benar-benar pantas masuk syurga. Seandainya kita juga pemimpin yang adil?
2. Karimah pukul 05.15-05.45. Acara ini sepertinya wajib ditonton oleh para muslimah agar menjadi muslimah yang baik, pintar, cerdas, dan yang pasti berakhlak mulia. Ada cerita dari tokoh-tokoh inspiratif juga tutorial menggunakan jilbab.

Anteve
1. Chatting dengan YM pukul 21.00. YM disini bukan Yahoo Messenger lho yaaa. Yang benar adalah Yusuf Mansyur yang selalu menyuruh kita bersedekah. Memang banyak sekali manfaat ketika kita bersedekah. Tidak akan mengurangi rezeki sedikit pun.
Ust. Yusuf Mansur
Bagaimana dengan stasiun TV lain? Ada sih, cuma tidak sewajib tayangan diatas. Bagaimana dengan kalian? Jangan lupa Like Fan Pages saya yaa :D

Follow me

My Trip