Tiba-tiba ada sebuah cerita yang menginspirasi saya ketika pulang belanja tadi sore. Saya ambil sudut pandang dari sisi cowoknya ya :)
Sebenarnya aku heran, kenapa aku selalu mau kalau belanja ke supermarket untuk dimasak oleh pacarku. Kenapa bukan dia saja yang belanja ya? Selalu aku yang disuruh, dan kenapa aku selalu mau. Huft, sambil melihat isi belanjaan yang penuh dengan daging, spagethi, cabe, bawang, pokoknya semua yang ada di list yang pacarku berikan, aku beli semuanya. Tenang, aku bukan orang kaya. Belanjaan seperti ini palingan menghabiskan uang Rp. 100.000 dan kami bisa makan puas.
Aku menelepon pacarku. "Dimana sayang?"
Dia menjawab, "Lagi di jalan. Udah belanja?"
"Udah dong, semua sesuai pesanan seperti biasa. Mau masak apa kali ini?"
"Tadi aku nonton Farah Quinn masak. Kayaknya enak deh sayang. Kita masak itu aja ya."
"Oke deh. Kamu lagi dimana ini?"
"Masih di daerah Central Park. Rada macet."
"Oh iya, disana sering macet."
Tiba-tiba aku melihat ferarri merah pas di sebelah taksiku. Keren sekali tampaknya. Seandainya aku punya satu, aku sedang bermimpi. Karena macet, aku melihat orang yang menyetir mobil menurunkan kaca mobil dan melihat ke depan. Mungkin dia melihat kemungkinan untuk menyalip mobil di depan. Awalnya aku tidak peduli siapa yang menyetir. Kaget juga karena yang 'nyetir seorang cewek. Tapi ketika saya memperhatikannya terus, saya merasa kenal dengan cewek itu.
OH TIDAK!
Cewek itu langsung mengendarai mobil ferrari keren itu dengan kencang dan masuk ke daerah Senayan. Aku langsung menyuruh sopir taksi untuk mengikutinya. Sayang sekali, kita kehilangan jejak. Haduuuwh, kemana mobil itu??
Beberapa saat kemudian, aku kembali ke jalan Sudirman dan pulang ke kosan. Aku melihat mobil pacarku Toyota Avanza sudah terparkir di depan kosan. Aku melihat dia menunggu di depan. Aku turun dari taksi dan dia menghampiriku.
"Kamu dari mana?" tanya pacarku.
"Maaf, tadi sopir taksi malah ambil jalan Satrio. Padahal pas kamu telepon dari Central Park, aku udah di Sudirman."
"Iya, aku baru sampai juga sih. Hayuk masak."
"Tunggu!" pintaku.
Dia menoleh, "Kenapa?"
"Kapan-kapan ajak aku ikut ketika kamu menyetir ferarri ya."
Dia kaget setengah mati, "Oh ketauaaaan!" Dia menutup wajahnya. "Tenang saja sayang, aku ketua perkumpulan pembalap ferrari Indonesia."
"Apa? Aku tidak menyangka kalau kamu sekaya itu."
Dia hanya mengedip dan masuk ke kosanku. Huft, dasar!
16 comments:
hebat pacarnya seorang pembalap
mantap mantap ,,,,,,,,,,
thnaks gan informasinya
Bapak nya pasti kapolri, udah ketua perkumpulan ferari, ngebut di jalan raya bwahahaha...
Mungkin dia sengaja tidak bilang2 kalau dia itu kaya agar pacarnya itu mencintainya apa adanya, bukan karena kekayaannya...
ooww,, ketauan yaa :)
uhukuhuk cerita fiksi atau fiksi nih uhukkk
thanks gan informasinya
keren banget mobilnya
lanjut gan
nice info gan
keren abis
gimana kaka rasanya punya pacar pembalap? pasti khatair yah kalo dia lagi lomba/balap
Widiiih... pnya pacar pembalap tuh otomatis rating kita langsung naik . . .
terimasih banyak atas apa yang kau buat, blog ni sangat bermanfaat
solutions for treating diseases that you are complaining about obat herbal tumor otak
Posting Komentar