Akhirnya Oktober jugaaaa. Rasanya penyesuaian diri yang saya lakukan di bulan September sangat berwarna (halah). Saya harus menyesuaikan diri dengan tempat kerja baru dan client baru. Setelah saya pikir-pikir, kenapa saya tidak pernah mendapatkan client perusahaan makanan, minuman, cemilan, dimana saya bisa menikmatinya setiap hari. Kali ini saya malah ditempatkan di perusahaan Kargo. Wah, bergulat dengan perairan dan kapal-kapal ekstra besar deh ini. Dulu perusahaan tambang dan sebelumnya perusahaan listrik. Huft!
Okay deh, saya mau cerita sedikit keseharian saya. Saya sekarang mempunyai kebiasaan baik, yaitu tidak tidur lagi setelah shalat Shubuh dan malamnya saya tidur lebih cepat dari biasanya. Sekitar jam 10 udah tidur. Kegiatan di pagi hari seperti biasa, bikin sarapan, mandi, dan berangkat ke kantor. Kalau harus ke kantor, berarti jam 7 saya udah jalan dari kosan. Sedangkan kalau ke client, saya keluar jam 8 pagi. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, jarak kosan ke busway itu jauh juga. Sekitar 10 menit jalan kaki, lalu naik busway. Kalau beruntung dapat kursi, kalau nggak ya berdiri terus sampai tujuan. Paling capek tuh kalau di halte Kuningan Barat. Duh desak-desakan parah deh. Tapi saya cukup kuat sekarang untuk ikutan berdesak-desakan.
Sampai halte Slipi, perut keburu keroncongan lagi. Biasanya saya mampir sebentar untuk beli kue dan makan. Dulu sih saya tahan aja kalau lapar. Tapi sekarang nggak bisa. Bukan karena nggak bisa tahan, tapi bunyinya itu bikin malu. Pernah sekali waktu lagi meeting, saya benar-benar sedang melakukan assessment laporan keuangan bersama user, perut bunyi keras banget. OMG! Biasanya kalau akan bunyi, saya pasti akan sangat aktif bertanya pada user, bahkan yang nggak penting pun ditanya seperti, "Tinggal dimana, Mas?" Apalagi kalau sedang rapat BOD, orang-orang pada hening dan berpikir, saya malah sibuk menyembunyikan bunyi perut. Yang bikin malu itu bunyinya kayak kentut, haduwh!!
Makan siang di sekitar kantor client itu murah-murah. Saya biasa hanya menghabiskan 10-11rb. Kemarin sempat 'nyobain makan di kantin kantor seberang dan Sop Iga harnya Rp. 18.000. Ah, mahal deh. Tapi enak banget lho. Nggak apa-apa lah sekali-sekali. Nah, untung makan siang juga saya makan banyak. Biasanya setelah makan utama, pasti beli dessert seperti es podeng, es cendol, es buah, dll. Apalagi sewaktu kemarin Assessment Laporan Pajak yang susahnya minta ampun, setelah makan siang pun bisa lapar tingkat dewa karena otak berpikir terlalu keras. Ahh, yang penting sekarang saya sudah paham sedikit mengenai pajak.
Biasanya saya pulang setelah shalat Magrib. Jalan yang macet hanya sekitar Slipi. Saya hanya diam duduk manis dalam taksi dan langsung diantar pulang. Biasanya tarif bluebird dari Slipi ke Kuningan sih murah cuma Rp. 35,000. Sampai kosan, makan, terus nonton Ustad Fotocopy di SCTV. Lumayan buat ketawa-ketawa. Hehehe.
Yang paling melegakan adalah ketika gajian. Huft, bulan yang lalu saya kere sekali. Untung sekarang kondisi keuangan kembali pulih. Alhamdulillah. Mungkin, begitu aja dulu ya yang saya ceritakan. Nanti saya update lagi. Postingan kali ini pasti dibaca sama Mama. Hai Mamaku tercinta, cium dan peluk :)
8 comments:
whaaa dibaca mama-nya meutia :)
bunyi di perut itu menantang tu buat ditahan. ada heroisme internal untuk tidak membunyikannya, hehe..
Saya juga baca lho...
Good luck with your work bu PM :D
nice post.,.,.,.,.,
semoga oktober ini menjanjikan kesuksesan yang lebih baik dan jauh. eh, malah kamu semakin stylo..
kunjungan pagi gan
salam kenal aja semua nya gan ,,,,
ikut menyimak artikelnya gan
Posting Komentar