Desember 26, 2012

8 Tahun Tsunami

Hmm, tanpa terasa, sudah 8 tahun berlalu sejak peristiwa dahsyat tahun 2004, Tsunami Aceh. Seolah-olah peristiwa itu baru terjadi beberapa bulan yang lalu. Masih teringat wajah-wajah teman-teman yang meninggal. Kadang-kadang kalau di jalan ketemu orang yang mirip dengan mereka, saya pasti berhenti dan memperhatikan orang itu. Seperti kemarin dalam travel menuju Jakarta, saya melihat orang mirip dengan Ivan, seorang teman yang selalu menyapa saya di lorong sekolah setiap pagi. Sayangnya, dia sudah meninggal.

Ntah mungkin peristiwa tsunami memberikan pelajaran sangat berharga bagi saya. 8 tahun yang lalu saya mengira saya akan segera mati ketika melihat ombak terlalu tinggi diatas rumah. Seolah-olah sedang kiamat. Hal yang membuat saya yakin kalau hari itu bukan kiamat adalah langit sangat cerah. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa langit terbelah ketika kiamat:

Surat Al – Infitar (1-3):
"Apabila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. Dan apabila lautan dijadikan meluap" 

Surat Al-Qari'ah (4-5):
"Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan."

Mungkin saat itu, otak saya masih jalan dan saya tetap berpikiri untuk menyelematkan diri juga adik saya. Kalau memang hari ini bukan kiamat, saya ingin selamat. Tapi kalau memang kiamat, maka saya mau pasrah aja. Kalau kiamat 'kan mau lari sana sini juga pasti mati. Apalagi ketika melihat ombak bergulung-gulung menerjang rumah-rumah di belakang saya, perahu nelayan naik ke jalan, gempa dan getarannya sangat dahsyat, aah, seakan bumi retak saat itu.

Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk hidup.Walaupun kadang sempat terpikir, kalau saya mati saat itu, mungkin saya akan mendapatkan pahala syahid karena meninggal dalam bencana alam. Tapi, mungkin Allah memberikan kesempatan hidup untuk saya agar saya bisa berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Insya Allah tidak akan saya sia-siakan :)

8 comments:

borescope mengatakan...

hmmm semoga sauudara2 kita di aceh diberi ketabahan ya

timbangan mengatakan...

mari kita berdoa untuk sodara2 kita di aceh

zachflazz mengatakan...

saya masih ingat Mbak pernah posting soal temen2 Mbak di Aceh. semoga semuanya bahagia di sisi-nya.

HAPS DW mengatakan...

Mbak mut.... Semoga mbak mut bisa mewujudkan cita2 mbak mut dan senantiasa mendoakan mereka. InsyaAllah semua ada hikmahnya. Semoga kita bisa mencium bau syurga kelak. Dan dikumpulkan bersama org2 yg kita kasihi .

rivai mengatakan...

masih teringat setelah gempa di jogja, ada stunami di aceh, banyak bencana alam di Indonesia.

dengan ramalan 2012 yang banyak bencana alam, mustinya kita boleh sadar, bahwa semuanya ada yang ngatur, jangan mendahului kehendaknya dengan ramalan ramalan setan

adittyaregas mengatakan...

kak meutia rutin nulis masalah ini ya kak, tapi gak apa. tulisan ini saya anggap sebagai peringatan pribadi bahwa kiamat sugro atau kubro itu tidak tahu kapan akan terjadi, ini membuat saya untuk selalu waspada :)

Claude C Kenni mengatakan...

Kita yg masih hidup diberikan hak dan tanggung jawab yg besar...yaitu meneruskan harapan dan cita2 mereka yg telah tiada. Tetap semangat ya ^^

SunDhe mengatakan...

Alhamdulillah qt masi diberi kesempatan ya mut..
klo udah 26 desember, tubuh kk rasanya lemas, ga kan pernah bs lagi buat nulis spt mutia saat ini, 26 Desember slalu ingati kk akan almh, mamak, rumah, dan smua yg tlah hilang :D

Follow me

My Trip