Kali ini saya akan melanjutkan acara jalan-jalan saya selama tahun baru ke Sukabumi. Setelah menikmati sunrise (walaupun tertutup awan mendung) di Villa Amanda Ratu, perjalanan selanjutnya adalah menuju salah satu air terjun paling indah, Curug Cikaso.
Curug Cikaso |
Curug Cikaso terletak di Kampung Ciniti, Kecamatan Cibitung, Jampang
Kulon, Jawa Barat bagian selatan. Curug ini berasal dari aliran sungai Cikaso, makanya orang-orang sekitar situ menyebutnya dengan nama Curug Cikaso. Saya benar-benar ingin mengunjungi Curug yang satu ini. Sudah sering browsing juga bagaimana kesananya. Untung aja ada paket trip yang membuat saya tidak perlu susah-susah nyari jalan. Cukup duduk manis di mobil dan sopir dengan senang hati mengantarkan saya.
Mungkin sekitar 30 menit (kalau nggak salah karena saya tidur di mobil),
saya tiba di tempat makan di pinggir sungai Cikaso. Kita harus menyewa
perahu untuk pergi ke Curug Cikaso. Hanya sekitar 5 menit, mungkin lebih
cepat, kita sudah tiba di Curug yang subhanallah indahnya. Suara debit
airnya sangat deras, mungkin karena musim hujan. Curug yang satu ini
terdiri dari 3 aliran sangat deras. Sebenarnya sangat pas mengunjungi
Curug dalam musim hujan karena keindahannya akan maksimal, tapi batuan
sangat licin. Harus ekstra hati-hati kalau mau berfoto dekat dengan air
terjunnya.
Rumah penduduk di pinggir sungai |
Mengantri naik perahu |
Sungai berwarna hijau |
Perbandingan besarnya curug dengan manusia |
Sewaktu saya sedang sibuk berfoto dengan narsisnya, tiba-tiba ada kumpulan orang datang dengan seorang cewek berjalan paling depan (pakai gaun kuning). Ada beberapa cewek dan cowok memakai jubah mengiringinya. Mereka membawa banyak kue, nasi tumpeng, dan anak kambing. Wah, saya sudah berpikir ini bakalan ada persembahan nih. Ternyata benar. Cewek dengan gaun kuning itu membakar kemenyan dan dupa lalu menyembah-nyembah curug. Hmm, baru kali ini saya melihat hal seperti ini.
Ritual |
Saya bertanya pada penduduk, ini maksudnya ritual apa? Kata mereka, Curug Cikaso ini merupakan tempat pemandian ratu pantai selatan. Supaya tidak memakan korban, jadi harus diadakan ritual seperti ini. Katanya kemarin-kemarin banyak yang terjatuh dan hampir tewas. Jadi mereka berpikir karena udah lama tidak memberikan persembahan ke ratu. Padahal logikanya, karena musim hujan dan batu-batuan sangat licin, wajar aja kalau banyak yang terpeleset. Sebagai titisan ratu pantai selatan, cewek itu katanya kaya banget. Mobilnya ada 12 dan sering mengadakan acara mewah 7 hari 7 malam di Curug. Hmmm, mungkin masih tidak masuk logika saya, tapi it happened! Sudahlah, jangan sampai ntar malah syirik.
Setelah puas main air dan basah-basahan di Curug Cikaso, saatnya ke penginapan di pinggir pantai Ujung Genteng. Buat yang suka curug, masih ada Curug Cigangsa yang menurut saya seperti Niagara mini. Nanti saya posting, sabar ya :)
17 comments:
Curug Cikasonya bagus banget tuh... besar. Wah seru ya pas ada ritual di sana.... tapi gak merinding tuh nyium bau menyan ? :D
ehh gak makan2 nih kak abis pulang dari situ?
makasih gan infonya
Wah... Saya belum pernah dateng ke air terjun yg tinggi dan debit airnya deres gitu. Pernah ke air terjun yg tinggi tp gak deras. Di banti murung airnya deras, tp gak sberapa tinggi.
Jd gak sabar pengen lihat review "niagara mini" :-)
wah ngebanyangin kalo saya berdiri pas dibawah air curugnya, pasti keren banget deh :D
tempatnya keren! tapi ritualnya.... :D
Wah gua kudu kesini nih, blame it to Meutia hehehehe..... lebih beruntung lagi karena Meutia ke sana pas lagi ada ritual. Super cool... syukur2 kalau bisa ketemu..... ga jadi deh
@Cipu : ketemu siapa? Ratu Pantai Selatan apa titisannya?
hihihi
Dari postingan yang saya baca rutin, kebaca Meutia sering jalan-jalan ke berbagai Curug ya? Semacam curug-hunter :p
Hi pas diliat awal2 wihh bagus banget, ehh terakhirnya ternyata masih ada yg begituan jg ya disana ==a
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada orang2 tersebut :)
keren, beginilah yang saya suka jalan-jalan di alam karena menebarkan pesona kekaguman.
Bagian akhir kok ya pas ada acara ritual unik kayak gitu, jarang-jarang loh kita menemukan. Dan dengan itu kita bisa memilih dan memilah mana yang masuk di logika. Penalaran Mbak Meutia benar juga tuh, musim hujan kan licin adn kuantitas airnya meningkat, bisa jadi faktor seperti itulah yang menyuebabkan terjadinya kecelakaan
Ga salah itu kostum yang mau ritualnya? kog kayak putri salju dan pangerannya gitu?
kunjungan sore gan
makasih gan infonya
liburuan yang sangat asik kayanya ya iyah
untuk wisata berlibur cocok tuh gan
wow... air terjunnya indah banget.
bisa buat rekomendasi refrashing otak nih.
nice info gan. thxs
Posting Komentar