April 17, 2013

Hug Me

Sedang bingung mau ngapain di kantor. Kerjaan udah pada kelar, sedangkan jam dinding masih menunjukkan pukul 3 sore... Ah, masih lama ya pulang. Ya udah deh, daripada bengong, sebaiknya saya menulis sebuah cerita. Mungkin bisa menemani sore kalian yang sedang ribet sama kerjaan di kantor. Kali ini cerita saya dalam sudut pandang seorang cowok.

***

Kerjaan seperti ini terkadang memuakkan juga. Berkali-kali mengecek data, salah melulu. Huft, lama-lama capek juga. Mendingan buka detik.com aja untuk baca berita. Aku melihat auditor yang duduk di depanku. Masih berharap dia nggak akan memberikan pekerjaan yang lebih dari ini. Walaupun sepertinya harapan ini adalah kosong.

Akhirnya bapak auditor mendekat dan menyalahkanku tentang beberapa data yang memang sudah dari sananya sebenarnya salah. Ah, rasanya ingin marah bahkan membalikkan meja, tapi nggak mungkin. Hanya bisa duduk, diam, memendam amarah. Palingan 'ngomel ke teman kerjaku panjang lebar dan nggak ada gunanya.

Jam makan siang pun tiba. Hampir nggak terasa waktu berlalu begitu cepat. Teman-temanku mengajak makan di pantry seperti biasa, tapi aku nggak mau. Aku keluar dari ruangan, lalu menekan lantai 37 di elevator. Beberapa detik kemudian lift datang dan aku pun masuk. Ketika tiba di lantai 37, aku berjalan di koridor menuju ruangannya. Aku melihat dia tersenyum sambil membukakan akses pintu. Aku mengajaknya turun untuk makan bersamaku.

Mungkin karena melihat wajahku ekstra sembraut, dia langsung mau pergi bersamaku sambil tertawa dan bilang, "pasti tadi baru kena semprot ya." Aku cuma bisa bilang, "Huh!" dan menarik tangannya masuk lift. Ketika di lift aku memeluknya erat. Walaupun waktu di lift hanya beberapa detik, tapi cukup untuk membuatku merasa tenang. Melihat wajahnya yang lucu juga cukup membuatku merasa bahagia. Dia sedikit memberontak sih, tapi aku lebih suka tidak melepaskannya.

Ahh, seandainya akan terus bisa seperti ini....

18 comments:

Claude C Kenni mengatakan...

Cieee cieee so sweet...btw kalo di kantor ga ada kerjaan, blogwalking aja...lumayan ningkatin traffic blog sendiri juga kan?

Gumy mengatakan...

wah claude dikantor curi2 blogwalking ntar ketauan boss lho, jangan sampai blogwalking ke blognya boss ntar ketauan jam berapa meniggalkan jejak hehe

agus herbal mengatakan...

maksih gan infonya

adittyaregas mengatakan...

aduh aduh kak.. kok saya ngerasa ini nonfiksi ya hhi ^^V

the others mengatakan...

Aku juga suka dipeluk kalau lagi bad mood... :D

refand mengatakan...

lebih baik sakit hati, dari pada sakit gigi ini!!!! hehehehe,., kebalik gx ya????

Nugraha mengatakan...

gigi memang selalu sakit apabila tidur!!!!!!!!!

refi mengatakan...

gosok giginya harus 5x tu!!!!!

akhbar mengatakan...

wah pasti indah bangettt ya bisa memeluk seseorang yang disukai

Ellious Grinsant mengatakan...

aih, mbak ini co cweeeet amat, hihihih...

makmalf mengatakan...

lift memang selalu menjadi setting yang pas untuk terjadinya hal-hal romantis seperti ini. :D

silvi silviani mengatakan...

ikut menyimak gan

Mila Said mengatakan...

Lo maen peluk2 siapa itu di lift? Satpam kantor? Buset deh, ga dipentung?

R10 mengatakan...

hmm ceritanya lebih mirip non fiksi :D

Tiananda mengatakan...

Ini based on true story yaaa Meutia?
:p

*tiba2 kesyahduan buyar baca komen di atas yang "Lo maen peluk2 siapa itu di lift? Satpam kantor?" :))

dv mengatakan...

lift nya aman ga tuh? ati2 cctv :p

silvi silviani mengatakan...

situnggu kunjungan baliknya gan

nuel mengatakan...

Sama kayak Adit.. Ngerasa ini jadi kayak nonfiksi.... Hhaaha

Follow me

My Trip