Oktober 17, 2013

Day 2 Bangkok : Wat Pho

Ntah karena capek banget jalan-jalan dan belanja, saya tidur pulas dan rasanya baru 1 menit tidur malah udah pagi. Langsung mandi dan bersiap-siap untuk check out hotel. Sempat merasa koper udah hampir mau memuntahkan isinya karena udah kepenuhan. Tapi kayaknya masih muat lah oleh-oleh dari Kuala Lumpur untuk masuk ke koper.

Selesai beres-beres, check out, dan meminta deposit 1000 THB, kami masih menitipkan barang di hotel. Bellboy-nya baik banget, barang-barang kita pada diurusin semua. Apa karena kemarin ngasih tip ke dia SGD 10 ya? Padahal rencananya mau ngasih 10 THB, eh yang keluar SGD. Tidaaakkk!! Rejeki dia deh.

Hari ini tujuan saya adalah tempat-tempat yang wajib dikunjungi kalau ke Bangkok, yaitu Wat Pho dan Grand Palace. Karena ada Airportlink dan BTS, saya sangat terbantu untuk pergi kesana. Dari hotel tinggal naik Airport link sampai ke stasiun Phaya Tai, lalu naik BTS ke Saphan Taksin. Nah di Saphan Taksin saya turun dari stasiun, lalu lanjut naik River Taxi Chao Phraya Express.

Ternyata untuk Single Trip ke Dermaga Tha Tien (yang paling dekat dengan Wat Pho) kami harus membeli tiket seharga 40 THB dan mengantri sampai perahu datang. Saya kagum melihat wisatawan yang sangaaat ramai disini. Bahkan beberapa diantara mereka membawa anak kecil. Setelah menunggu sekitar 20 menit, kapal pun datang. Saya langsung mengambil tempat di pinggir supaya puas melihat-lihat pemandangan di sekitar sungai. Oh ya, kalian bisa melihat Wat Arun : Temple of Dawn dari kapal. Saya tidak sempat ke Wat Arun, karena mepetnya waktu untuk ke Bandara.
Tiket Chao Phraya 40 THB
Berdiri di pinggir supaya bisa lihat pemandangan
Ada kapal keren
Wat Arun terlihat dari kapal
Setiba di Tha Tien, saya sempat beli cemilan pisang goreng wijen dan risol karena laparrr buangett. Harganya 20 THB dan saya beli 4 bungkus. Banyak penjual makanan sih disana. Laper beratt udah nggak tahan lagi. Pisang gorengnya juga enaaak banget. Apa karena lagi laper juga yah, hehehe. Alhamdulillah akhirnya perut terisi. Keluar dari dermaga dan sedikit berjalan kaki, tibalah kami di Wat arun.
Turun dari dermaga
Jalan sambil ngunyah pisang goreng
Karcis masuk Wat Pho adalah 100 THB udah plus free air minum yang bisa di refill. Dari pintu masuk aja kita udah terpesona dengan kemegahan arsitektur bangunannya. Sedikit sejarah dari Wat Pho, kuil yang resminya bernama Wat Phra Chetuphon Wimonmangkhalaram adalah salah satu dari enam candi di Thailand yang dari kelas tertinggi dari kelas pertama, Royal candi. Wat Pho adalah kompleks kuil tertua dan terbesar di Bangkok, di dalamnya terdapat ribuan patung dan gambar Buddha yang lebih banyak daripada kuil-kuil lainnya di Thailand.
Bangunannya keren
pintu masuk
Tiket masuk 100 THB
Mengantri air minum gratisan
Sebagian besar dari patung-patung itu dipindahkan dari kuil-kuil yang ditinggalkan oleh Ayutthaya dan Sukhothai atas perintah Raja Rama I. Setelah lahirnya Bangkok di daerah Rattanakosin Ko pada tahun 1782 serta pembangunan dari Grand Palace, Raja Rama I memerintahkan pembangunan Wat Pho. Candi ini dibangun di situs yang lebih tua, yaitu pada era Ayutthaya; candi yang bernama Wat Photharam tepat di sebelah Grand Palace. Selama pemerintahan Raja Rama III kompleks candi itu direnovasi dan diperbesar yang membutuhkan lebih dari 16 tahun untuk menyelesaikannya.
Salah satu sudut Wat Pho
Salah satu patung Buddha
Salah satu patung yg lain
Yang paling menarik adalah melihat patung Reclining Buddha, atau Buddha yang sedang berbaring, nggak tidur kok karena matanya masih terbuka. Pertama melihat patung ini, Subhanallah besarnya. Patung ini juga dianggap suci, jadi banyak yang berdoa disini. Keren banget menurut saya. Gedenya itu lho. Apalagi karena ini patung emas, rasanya pengen bawa pulang ke Indonesia trus digadai biar bisa beli pulau, hahaha.
Reclining Buddha di bagian kepala
Reclining Buddha seluruh tubuh
Wat Pho ini adalah tempat paling asyik untuk foto-foto. Oh ya, ntah kenapa hampir setiap sudut kuil itu banyak orang Indonesia. Saya mendengar banyak bahasa Indonesia bersliweran disini, hahaha. Jangan-jangan mereka juga sama seperti saya dapat promo tiket AirAsia. Setelah puas masuk kuil ini dan kuil itu lalu berfoto-foto, saatnya melanjutkan perjalanan ke Grand Palace.
ayo jalan ke Grand Palace

7 comments:

Cipu Suaib Wittoeng mengatakan...

Wuah Meutia the traveler..... Keren euy...

Ayo update juga makan apa saja disana? Sholat nya dimana dll dsb

Meutia Halida Khairani mengatakan...

^cipu : kalo sholat, kebetulan jam 4:30 sore hari itu udah di bandara Don Mueang dan ada mushalla. Jadi jamak ta'khir. Kalo sehari sebelumnya, mulai jalan utk shopping2 itu jam 1, jadi udah shalat jamak ta'dim di hotel.

untuk makanan ya KFC, Mc.D dan cemal cemil pisang goreng aja :

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

aduuh kapan yah gue bisa ke sana?

obat darah tinggi untuk ibu hamil mengatakan...

seru tuh kayaknya liburan kebangkok jadi pingin sekali :D

12 Menit mengatakan...

Sudah sampai Bangkok?
Kok bisa gak ajak2 aku sih..?
Hadehhhh.... kapan ya aku bisa ke sana?

Turis Cantik mengatakan...

waduhh aku waktu ke bangkok ngak sempet ke sini krn kaki pegeelllll udah ngak kuat jalan. maklum faktor U hahahah

cara ampuh mengobati migrain dengan cepat mengatakan...

seru tuh kayaknya nih jalan" ke bangkok

Follow me

My Trip