Hi, hi! Saya kembali setelah sekitar seminggu belum meng-update blog. Hari ini saya sakit, batuk-batuk kering, dan tenggorokan perih. Daripada bengong di kosan dan kerjaannya tidur aja, sebaiknya saya menulis kegiatan saya minggu ini.
3 hari yang lalu saya ada projek di luar kota, tepatnya kota Padalarang. Pasti orang Bandung tau dimana Padalarang. Untuk orang Jakarta, Padalarang itu sebelum masuk ke Bandung. Kira-kira kalau di tol, Padalarang di KM 121. Sebenarnya projek diluar kota sih udah biasa yah. Tapi yang luar biasa adalah karena saya dapat rumah dinas di Kota Baru Parahyangan.
Komplek perumahan yang satu ini termasuk elit menurut saya. Rata-rata arsitektur rumahnya keren-keren. Ya mungkin harganya udah milyaran kali yah. Beruntung juga bisa dapat kesempatan untuk merasakan jadi orang kaya beberapa hari. Hahaha. Walaupun menurut saya interior rumah dibuat se-efektif mungkin sehingga nggak ada bagian yang sia-sia. Mungkin kalau di Aceh banyak sih rumah se-gede itu, tapi kalau disini, karena kompleknya juga udah punya nama, jadinya muaahall...
Oke, selain rumahnya, menurut saya hal yang nomor satu paling menarik adalah mesjidnya. Karena saya seorang muslim, mungkin saya sangat mengagumi kemegahan sebuah mesjid. Di Bandung, saya sangat mengagumi keindahan mesjid raya (alun-alun) yang ada di daerah Kepatihan. Tapi kalau di Padalarang, Mesjid Al-Irsyad nomor 1.
Dari website resmi Kota Baru Parahyangan, Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan dimulai pembangunannya pada hari Senin, 7 September 2009 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1430 H (Nuzulul Quran), dan diresmikan pada bulan Agustus 2010. Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 Ha yang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Al Irsyad Satya Islamic School (berafiliasi dengan Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyah of Singapore) sebuah sekolah Islam international yang ada di Kota Baru Parahyangan. Bangunan masjid dapat menampung 1500 jamaah.
![]() |
Susunan kaligrafi di tembok |
![]() |
Susunan kaligrafi di liat dari dalam mesjid |
Menurut Ridwan Kamil, arsitek mesjid Al-Irsyad ini, bentuk mesjid berupa kubus sederhana tersebut terinspirasi oleh Ka'bah yang ada di Masjidil Haram. Fasad Masjid ini merupakan susunan concrete block yang membentuk kaligrafi kalimat As-Syahadah. By the way, kalian tau siapa Ridwan Kamil? Dia walikota Bandung dan arsitek kelas dunia. Dia pernah merancang Contoh karyanya adalah Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura, Suktohai Urban Resort Master Plan di Bangkok dan Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar-UEA.
Di Tanah Air, karyanya pun sudah terukir. Sejumlah proyek berkelas ditanganinya. Antara lain, Superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan seluas 12 hektare, yang meliputi Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel dan waterfront. Dia juga pernah mendapatkan BCI Asia Top 10 Award untuk kategori Rancangan Bangunan Bisnis, dan menjadi juara dalam merancang Museum Tsunami di Aceh. Ia sendiri mendapatkan penghargaan International Young Creative Entrepreneur of the Year dari British Council pada 2006. Bahkan, rumahnya yang sebagian dindingnya terbuat dari susunan botol meraih penghargaan Green Design Award di tingkat Asia dari BCI.
Masjid Al Irsyad meraih Penghargaan "The Best 5 World Building of The Year 2011 untuk kategori Bangunan Religi, versi Archdaily & Green Leadership Award tahun 2011 dari BCI Asia. Bandung patut berbangga.
Di Tanah Air, karyanya pun sudah terukir. Sejumlah proyek berkelas ditanganinya. Antara lain, Superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan seluas 12 hektare, yang meliputi Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel dan waterfront. Dia juga pernah mendapatkan BCI Asia Top 10 Award untuk kategori Rancangan Bangunan Bisnis, dan menjadi juara dalam merancang Museum Tsunami di Aceh. Ia sendiri mendapatkan penghargaan International Young Creative Entrepreneur of the Year dari British Council pada 2006. Bahkan, rumahnya yang sebagian dindingnya terbuat dari susunan botol meraih penghargaan Green Design Award di tingkat Asia dari BCI.
Masjid Al Irsyad meraih Penghargaan "The Best 5 World Building of The Year 2011 untuk kategori Bangunan Religi, versi Archdaily & Green Leadership Award tahun 2011 dari BCI Asia. Bandung patut berbangga.
Awalnya saya mampir ke mesjid ini ketika menunggu shalat Isya. WC dan tempat Wudhunya bersih sekali. Saya berjalan menuju pintu masuk mesjid yang berbentuk kubus itu sambil terus mengagumi keindahan taman dan kebersihannya. Pintu masuk juga unik, semua serba segi empat.
![]() |
Pintu masuk |
Di dalam mesjid, saya takjub melihat ukiran kaligrafi Allah dalam sebuah bola yang ada di depan tempat imam shalat. Tidak ada dinding disana sehingga hawa dingin padalarang langsung masuk dan membuat imam harus menggunakan pakaian agak tebal. Saya berjalan sedikit ke saf (deretan) laki-laki paling depan (mumpung shalat belum mulai) untuk memastikan bola berkaligrafi Allah itu berada dimana? Ternyata bola itu berada di tengah-tengah kolam ikan. Well, baru kali ini saya melihat tempat imam shalat dikelilingi oleh kolam ikan. Subhanallah indah.
![]() |
Bola yang dikelilingi kolam ikan |
Setelah puas mengagumi bola dan kolam ikan, saya kembali ke saf perempuan dan duduk menunggu adzan Isya. Saya menghitung lampu-lampu yang ada di langit-langit mesjid. Ada 99 lampu, sesuai dengan kaligrafi asmaul husna di setiap lampu. Subhanallah indahnya. Ahh, betah lama-lama disini.
![]() |
99 lampu asmaul husna |
Akhirnya adzan berkumandang. Udah lama saya tidak mendengarkan adzan langsung di dalam mesjid. Saya yakin muadzin disini bukan orang sembarangan. Suara adzannya sangat sangat indah, menggetarkan hati. Lumayan banyak orang yang shalat disini ketika malam itu. Suara imam shalat juga tidak usah diragukan lagi indahnya. Subhanallah. Semoga bisa kembali kesini, mengajak orang-orang yang saya cintai. Oh ya, saya tidak mengambil sendiri fotonya karena nggak bawa handphone dan kamera. Apalagi kalau malam pasti buram gambarnya.
Saya sempat berfoto dengan kamera handphone di depan rumah dinas saya di kota baru. Kalau dibilang gede banget, nggak juga sih. Tapi cukup menyeramkan kalau saya harus tinggal sendiri disana. Tidaaak. Buat kamu yang main ke Padalarang, sempatkan shalat disini untuk merasakan sensasinya. Dulu sewaktu saya wisuda di hotel Mason Pine, mesjidnya belum dibangun, tapi saya udah melihat konsepnya. Ternyata realisasinya jauh lebih indah daripada maket yang saya liat dulu.
![]() |
Rumah dinas |
Indonesia wajib berbangga memiliki bangunan-bangunan indah :)
Foto saya ambil di http://uniqpost.com/79581/masjid-terindah-di-indonesia/4/
6 comments:
hmmm, rumah dinasnya cakep bgt, pasti betah jg donk... :D
saya orang bandung, blom ke mesjid sana..hehe..subhanalloh yah.. bikin makin betah kayanya mba..apalagi bulatan bertuliskan Allah tempat imam..bikin terharu..
cepet sembuh btw mbaa.. =)
Subhanallah, kereen yah Meut. pengen suatu hari nanti bisa Shalat disana juga.
anyway itu rumahnya gedelah yaaahh apalagi klo ditinggal sendiri. kemarin dirimu sendiri kah? jadii biaya hotel diganti ke rumah dinas, unik kantornya. hehehh
mesjidnya sangat indah dan bagus sekali .rasanya pingin tinggal disana
Mbak Meutia.. Insya Allah anakku mau nikah di Mesjid Al Irsyad feb 2016. Mbak Meutia bisa minta no konteknya?
@Bu Sandra : Kontak saya? Mau mengundang saya ya ke nikahan anak ibu? ^_^
Posting Komentar