Cerita ini terinspirasi dari office boy di bandara Changi. Mumpung sebulan yang lalu baru pulang dari Singapore. Ceritanya simple, tapi sebaiknya kalian memaknai artinya, hihihi.
***
Aku melihat monitor di depan boarding room. Ahhh, rasanya lama sekali jam 9 malam. Baru jam 7.30. Udah bingung juga aku mau ngapain lagi. Kali ini aku berlibur berdua dengan kakakku. Dia bahkan udah tertidur pulas di sofa bandara dan aku nggak bisa tidur.
Daripada bengong dan browsing melulu yang membuat batre hp menipis, aku memperhatikan banyak orang. Beberapa dari mereka membuang botol minuman atau langsung meminum isinya saat itu juga ketika harus memasuki boarding room. Apa nggak kembung gitu ya? Bahkan ada yang sengaja menaruh botol minuman di kursi sebelahku.
Karena aku gengsi (padahal lagi haus), aku nggak ambil minuman-minuman yang ada di kursi. Tiba-tiba seorang kakek datang dengan mengendarai sepeda motor listrik untuk bersih-bersih. Aku melihat beliau mengambil minuman itu, melihat ke arah kakakku, lalu melihat kearahku. Aku pura-pura buang muka. Dia berjalan ke pot bunga dan menaruh kaleng-kaleng minuman itu di sela-sela tumbuhan. Aku heran, tapi tidak terlalu peduli. Dia juga mengais-ngais tong sampah, mengambil beberapa botol minuman, lalu menaruhnya juga di sela-sela dinding kaca boarding room.
Kakakku bangun dari tidurnya, dan keheranan melihatku memperhatikan kakek office boy. "Kenapa bod?" Aku masih diam sampai kakek itu pergi. Diam-diam aku mendekati pot bunga, dan kaget. OMG! Di sela-sela tumbuhan di pot bunga, banyak banget minuman ringan. "Kak, lihat!" panggilku. Kakakku sama herannya dengan aku.
"Mungkin ini tempat persembunyian botol-botol minuman dia. Lumayan kalau dia jual. Mungkin juga dia punya warung di rumahnya." kata Kakakku.
Aku juga melihat ke sela-sela kaca boarding room, dan menemukan banyak minuman ringan.
Jam 9 malam, kami masuk ke boarding room. Dari dalam ruangan, kami melihat sang kakek datang kembali dan mengambil semua minuman di tengah tanaman dan sela-sela ruang kaca. Kreatif juga yah pemikiran office boy ini, dia memanfaatkan kondisi dimana penumpang dilarang membawa cairan kedalam pesawat. Jadi panen softdrink dong dia. Lagian, kalau dibiarkan saja di dalam tong sampah juga kasihan, mubazir. Lebih baik diambil oleh sang kakek.
Oke, bersiap pulang ke tanah air.
9 comments:
wah, masih ada isinya apa tinggal kalengnya aja, mba?
Di Singapura ternyata ada pemungut sisa minuman juga ya. Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan.
Asalamualaikum
daripada dibuang mubadzir mba diambilnya lumayan bisa dijual
jadi sofdrink nya diapain kak?
Sejak kapan ni blog tampilannya berubah. Wakakaka.. Da lama ga buka euy...
^Adit : di jual kali yah. hihih
^Andika : iya lu ga pernah komen lagi nihhhhh
Lu kog bisa2nya merhatiin petugas kebersihan sampe kepikiran buat bikin cerita gini :))
Lu kog bisa2nya merhatiin petugas kebersihan sampe kepikiran buat bikin cerita gini :))
wah bener bgt, jadinya gak mubazir...
wah2 tuh kakek cerdas..
Posting Komentar