Maret 31, 2014

Romancecar to Mt. Fuji

Setelah mendapatkan pelajaran kalau penginapan kami lebih dekat ke subway Tsukuba Express, jadi tinggal jalan kaki beberapa langkah langsung sampai ke subway. Karena rencana saya hari ini adalah Gunung Fuji dan naik Romancecar di stasiun Shinjuku, jadi mau nggak mau kita harus pindah ke JR Lines.

Dari Tsukuba Express menuju Akihabara (stasiun JR) dengan tarif 200 yen. Lalu dilanjukan langsung ke Shinjuku dengan tarif 160 yen. Oh ya, Akihabara itu adalah pertemuan antara banyak stasiun kereta. Jadi hati-hati nyasar ya kalau disini. Tapi nggak apa-apa, ada kepala stasiun. Tinggal bertanya dan semuanya selesai. Di stasiun Shinjuku, saya membeli Hakone Free Pass untuk dua hari seharga 5000 yen. Duh, mahal banget ya >_<. Nggak ada yang untuk 1 hari. Oh ya, berhubung saya baca-baca di blog kalau pergi ke Gunung Fuji itu terlalu banyak transitnya, akhirnya saya memutuskan untuk naik Romancecar.
Hakone Free Pass dan Tiket Romancecar
Tenang, jangan salah paham dulu. Walaupun namanya Romancecar, tapi ini adalah Limited Express Train bernama lengkap Odakyu Romancecar. Kalian harus beli tiket ekstra seharga 840 yen untuk sekali jalan menuju Hakone Yumoto karena kereta ini tidak bisa menggunakan Hakone Free Pass.
Tampak Depan
Romance Car
Sebelum naik kereta, saya membeli beberapa cemilan. Onigiri aja mahal banget seharga 130 yen. Menurut saya mahal karena cuma nasi, telur ikan, dan rumput laut. Apalagi kalau di convert ke rupiah, OMG! Berbeda dengan kereta MRT di Singapore, kita bisa makan di dalam kereta Jepang. Asal jangan berantakan aja. Sepanjang jalan menuju Hakone pemandangannya sangat indah. Dimana-mana ada pohon Sakura. Tapi karena jalannya kereta terlalu cepat, sangat sulit memfoto objek.
Sarapan dulu
Setelah tiba di Hakone - Yumoto, kalian bisa naik kereta apa saja menuju Gora. Oh iya, hari itu hujan sangat deras. Saya membaca di layar kalau cable car dan kapal menyebrang Hakone Machi sedang tidak beroperasi karena cuaca buruk. Ahh, langsung sedih. Sebenarnya dari Hakone juga udah keliatan gunung Fuji. Tapi terlalu berkabut, cuaca terlalu dingin sekitar 4 derajat, dan sedang hujan. Karena kasian udah beli Hakone Free Pass, akhirnya kami memutuskan untuk tetap pergi ke Gora.
Hakone berkabut
Kabutnya lebih jelas menutupi gunung
Naik kereta menuju Gora ternyata memakan waktu 30 menit. Kalian tau, sepanjang jalan masih banyak tumpukan salju tebal. Wah, ini pertama kalinya saya melihat salju. Di gunung, di sekitar rel kereta, masih banyak banget salju. Sesampai di Gora, ahhh suhu semakin dingin. Saya udah merinding banget. Yang salah dari pakaian saya adalah cuma pakai jeans doang. Seandainya pakai long jhon atau apa pun untuk melapisi kaki, mungkin nggak akan se-merinding ini.
Tiba di gora
Dingiiiiiiiiiiiiiin
Dari Gora naik kereta lagi ke atas gunung. Nah, karena hujan sudah agak reda, bisa naik Hakone Tozan Cable Car sampai ke Souzan Station. Seharusnya dari Souzan Station bisa naik Hakone Ropeway, tapi tidak beroperasi. Ah sedihhh. Tapi nggak apa-apa deh. Saya keliling-keliling melihat salju aja disekitar Souzan Station, sekalian foto-foto.
Hakone Tozan Cable Car
Ada sisa-sisa salju
Papan penunjuk jalan
Memandangi keluar
Ada salju semakin dingiiiiinnnnnnnnn
Oh ya, saking dinginnya, rasanya pengen cepat masuk Cable Car lagi karena di setiap transportasi umum ada penghangat. Kita memutuskan untuk kembali ke Hakone untuk nyari oleh-oleh dan menghemat waktu sampai di Tokyo. Dari Gora lalu naik lagi kereta menuju Hakone Yumoto. Karena kecapekan, kita semua tidur di dalam kereta. 30 menit kemudian tiba di Hakone, saya membeli makanan dan melihat-liat sepanjang jalan. Karena hujan agak mengusik kita karena nggak bawa payung. Oh ya, pakailah sepatu boots untuk menghindari air masuk ke dalam sepatu.
Kiri kanan rel ada sisa salju
Ngemil dulu
Setelah puas main di Hakone, kami kembali ke Tokyo. Kali ini naik kereta biasa, nggak naik Romancecar lagi. Gampang kok, dari Hakone Yumoto turun di stasiun Odawara, lalu lanjut naik kereta Shinjuku. Oh ya, Hakone Free Pass membuat kalian gratis naik apa pun di Hakone sampai Cable Car, Ropeway, Kapal, Bus, apa pun. Bahkan karena two day pass, kalian bisa sekalian menginap di Hakone, trus besoknya gratis lagi naik apa pun. 

Mungkin nanti kalau saya kembali ke Jepang, saya mau balik lagi ke Hakone supaya bisa benar-benar berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji. Okay, selanjutnya adalah Patung Hachiko di Shibuya dan Tokyo Tower!! Ditunggu ya :)

Maret 29, 2014

First Stay at Ryokan in Japan

Setelah keluar dari Tokyo Disneysea, saya mengambil koper yang dititipkan kemudian naik Disney Monorail menuju stasiun JR. Kalian tau, Disney Monorail ini unik sekali. Mulai dari jendela kereta berbentuk kepala Mickey, pegangan di dalam bus juga berbentuk kepala Mickey, trus ada sofa di dalam kereta. Nyaman banget.
Peta Disney Monorail
Interior dalam kereta
Disney Monorail
Pegangan Kepala Mickey
Dari Tokyo Disneysea Station, untuk naik kereta JR, kita harus turun di Resort Gateway Station. Stationnya nyaman banget untuk kalian yang bawa koper gede seperti saya. Ada eskalator jadi nggak usah angkat-angkat. Untuk menuju JR Maihama Station, kalian harus jalan sekitar 600m dari Resort Station. Saya sarankan untuk bawa koper roda empat, karena enak kalau mau didorong. Apalagi kalau cewek kan gampang capek.

Nah, mulai deh untuk pertama kalinya saya melihat peta JR. Jujur aja, peta kereta Singapore, Kuala Lumpur, dan Bangkok yang pernah saya naiki nggak se-lengkap ini. Saya terkaget-kaget melihat jalurnya yang udah kayak labirin, hihihi. Karena hotel saya berada di Asakusa, dan Asakusa itu tidak dilewati JR, jadi saya memilih untuk ke Ueno Station. 
Peta JR Lines
Dari JR Maihama menuju JR Ueno tarifnya 290 yen. Ntar transit dulu di Tokyo Station. Disini baru melihat orang-orang Tokyo itu rapiiii banget. Ngantri nunggu kereta rapi, ngantri naik eskalator sampai panjang banget tetep rapi, trus di setiap stasiun kereta ada kepala stasiun. Kalau kalian nggak ngerti harus naik kereta Line berapa, silahkan bertanya kepada kepala stasiun. Mereka sangat membantu, ramah lagi.

Sesampainya rombongan saya di stasiun Ueno, kita transit ke Ginza Line untuk naik kereta menuju Asakusa. Mungkin kalian bakalan agak bingung di Ueno Station karena stasiun ini termasuk yang terbesar di Tokyo. Saya kemarin agak bingung, yang mana Ginza Line. Tinggal nanya kepala stasiun, beres deh. Tarif dari Ueno Station ke Asakusa Station 160 yen.

Ternyata pilihan saya untuk turun di Asakusa Station itu adalah pilihan yang salah. Saya keluar station menuju hotel dengan mendorong koper malam-malam itu aneh. Sebenarnya sekalian nyari makan sih, tapi karena udah malam bingung mau makan dimana. Mana alamat hotelnya kurang jelas. Alhasil, kita bertanya pada polisi. Dimana-mana ada polisi yang berjaga dan mereka bisa ditanyai alamat. Makanya saya senang di Tokyo.

Setelah mendapatkan alamat, saya jalan terus sambil mendorong koper dan bertemu resto kebab. Mampir sebentar untuk makan karena udara dingin dan perut lapar membuat kepala saya sangat pusing. Mana capek lagi. Penjual kebab bisa bahasa inggris karena dia berasal dari Turki dan rasa kebabnya enaaak banget, ntah karena lagi lapar. Kalian bisa mendapatkan kebab gede dengan campuran daging sapi dan ayam hanya dengan 500 yen.

Perjalanan mencari hotel pun kami lanjutkan. Akhirnya setelah jalan beberapa ratus meter lagi, ketemu juga hotel Khaosan World Asakusa Ryokan. Kalian tau, ada stasiun Tsukuba Express yang hanya beberapa meter dari hotel. Saya menyesal turun di Asakusa Station. Nggak apa-apalah, pelajaran berharga. Penjaga hotelnya juga bisa berbahasa Inggris. Kayaknya memang hotel ini adalah incaran backpacker seluruh dunia karena banyak banget bule' disini. Sempat ngobrol juga sama bule' dari Jerman.

Sampai di kamar, saya takjub melihat Japanese Traditional Room (Ryokan). Tidur diatas tatami dan kasurnya futon. Tapi kasur futon itu tebel banget, jadi berasa tidur di kasur juga. Hotel ini internetnya super duper kencang, jadinya upload foto dan video ke instagram cuma beberapa detik doang. Oh ya, kalau mau minum air tinggal buka keran air aja. Toiletnya juga ada bidet.
Ryokan
Besok pagi sebelum perjalanan menuju Hakone, rombongan saya menyempatkan diri untuk sarapan mie gelas di dapur hotel. Disana semua self service. Kalau mau masak, bikin teh, semuanya boleh pake' peralatan di dapur asalkan cuci dan taruh di tempat semula. Ah suka banget sama hotel ini.
Makan Mie di dapur
Bersiap ke Hakone
Suasana sekitar hotel
Oke, perjalanan berikutnya adalah Hakone untuk melihat Gunung Fuji :)

Maret 27, 2014

Have Fun at Tokyo Disneysea

Keluar dari Bandara Narita, menurut yang saya baca di blog, ada bus yang langsung dari bandara menuju Tokyo Disneysea. Jadi di bandara saya melihat petunjuk ke arah bus. Bus ke Tokyo Disney Resort itu berada di parkiran no. 10. Kalian bisa melihat petunjuk arah di tiang yang bertuliskan angka 10 yang berarti tujuan busnya. Bus berangkat jam 13:05 dan saya berada di depan bus jam 13:00. Petugas bus bilang kalau kita harus beli tiket dulu di dalam bandara. Untung deket, tinggal masuk ke bandara dan berjalan kaki ke arah kanan 10 meter. Harga tiket busnya 2400 yen, mahal bener yah! Saran saya memang naik bus sih. Mungkin kalau naik kereta lebih murah. Tapi untuk angkat-angkat koper ke stasiun kereta, mana baru penerbangan kurang lebih 10 jam dari Jakarta sampai Narita, mending naik bus aja deh biar nggak terlalu menguras tenaga.
Tulisan Narita di depan bandara
Nah, untuk pertama kalinya saya merasa dingin di Tokyo. Duh, dinginnya bener-bener dingiiiin. Suhu sekitar 14 derajat dan saya masih merasa kuat pakai sweater doang. Saya nggak mau berlama-lama di luar bus, langsung masuk bus karena ada heater. Koper-koper semua dikasih bag tag seperti setelah cek in bagasi bandara. Hari itu, penumpang bus hanya kurang lebih 10 orang. Jadi bisa bebas duduk di mana pun.
Tiket Bus ke Tokyo Disneysea
Perjalanan ke Tokyo Disneysea kira-kira 1 jam. Saya lupa berapa lama persisnya karena keasyikan melihat-lihat pemandangan. Jadi nggak ngeliat jam tangan. Pertama kali sampai di Tokyo Disney Resort, yang terlihat adalah Hotel dengan arsitektur rumahnya Beast di Beauty and the Beast. OMG! Kereeeen bangettt! Kalian bisa menginap disini, cuma yaaa muahal pastinya.
Pintu Masuk Tokyo Disney Resort
Hotel Beauty and the Beast
Sesampainya kita di Tokyo Disneysea, sambil menyeret koper, saya membeli tiket masuk. Petugas penjaga karcisnya nggak bisa bahasa Inggris lagi. Ah, padahal Disney itu kan dari US. Kenapa petugas nggak bisa bahasa Inggris. Oh ya, petugasnya mengira saya remaja, jadi bayar 5300 yen. Tapi berhubung teman yang udah bapak-bapak, daripada ntar malah repot di pintu masuk karena beli tiket remaja, jadinya saya beli tiket dewasa seharga 6200 yen. Lumayan murah sih dibandingkan Universal Studio Singapore.
Menyeret Koper
Tempat Penjualan Tiket
Daftar Harga Tiket
Tiket Masuk

Hal yang pertama saya lakukan adalah menitipkan koper. Seharusnya ada locker koin yang bisa kita masukkan barang-barang  sesuai dengan besar kecilnya locker. Rencananya sewa 1 locker besar untuk semua barang, tapi penuh semua. Jadinya harus menitipkan koper di penjaga pintu monorail dengan membayar 700 yen per koper. Wah, terpaksa isi ransel dimasukin ke koper semua supaya nggak berat. Mahal banget ya harganya. Setelah masuk ke dalam Tokyo Disneysea, banyak locker lain di dalamnya. Cuma ada persyaratan nggak boleh menyeret koper karena takut lantainya rusak. Teman saya yang nggak mau nitip ransel, terpaksa memakai ransel terus karena petugas Tokyo Disneysea bakalan menegur kita kalau kelihatan menyeret koper atau ransel.

Saatnya bermain ke Tokyo Disneysea. Oh indahnya pemandangan di dalam. Kalian tau, Tokyo Disneysea ini satu-satunya di dunia. Kalau Disneyland di beberapa negara ada. Jadi jangan sampai nggak kesini ketika datang ke Tokyo. Ketika masuk daerah Disneysea Plaza, pertama kali bakalan ketemu sama bola dunia. Jangan sampai nggak berfoto disini. Semua objek disini terlalu indah untuk nggak difoto. Ada karakter Mickey dan Minnie dengan angka 30 yang menandakan ulang tahun yang ke 30. Banyak banget orang yang mengantri disana.
Pas berfoto di lambang Indonesia
Objek di belakang bola dunia
Lambang Mickey Minnie 30 Tahun
Pintu masuk
Sekitaran Mediterania Harbour
Perahu di Harbour bisa mengitari seluruh Disneysea
Seputaran Mediterania Harbour
Setelah berhenti di beberapa objek, kami memutuskan untuk makan sore. Kalau dibilang makan siang, udah kelewatan. Jadi namanya makan sore aja deh. Saya dan teman-teman mampir di Zambini Brother's Ristorante, tempat makan pasta dan pizza dengan harga yang nggak begitu mahal. Kita pesan pasta dan Olive Pizza.
Antrian di Resto
Ntah karena lapar, rasa makanannya enaaaak banget. Resto nya juga bergaya tempat menjual wine. Banyak barrel-barrel wine di setiap sudut resto. Disini minum mineral water gratis, ada kerannya. Jadi kalian bebas refill sesuka hati. Sebaiknya disini banyak makan karena untuk mengitari seluruh area Disneysea dibutuhkan tenaga ekstra. Total harga makanan kita 3370 yen berempat, perorang sekitar 843 yen. Oh ya, disini baru terlihat kalau cewek-cewek Jepang selalu re-touch makeup dimana-mana. Mereka bawa bedak, mascara, dan lipstick ke resto. Setelah makan, semua di retouch. Padahal menurut saya makeupnya mereka masih tebal. Saya aja makeup cuma retouch sekali pas di bandara Kansai.
Olive Pizza
4 Spageti, 1 Pizza
Setelah makan, saya berjalan menuju Misterious Island. Pemandangannya terlalu indah di sepanjang jalan. Karena sudah masuk musim semi dan daerah Chiba agak lebih hangat dari daerah Tokyo lainnya, sudah banyak bunga bermekaran. Bahkan saya bisa melihat bunga Sakura yang hampir fully bloom (mekar sepenuhnya). Ah subhanallah indahnyaaa...!!!
Sakura
Sakura dari dekat
Bunga-bunga indah
Pemandangan di sekitar Mediterania Harbour
Gunung berapi di Mysterious Land
Terowongan menuju gunung berapi
Sungai lahar buatan
Ini wahana rollercoaster anak-anak
Gunung berapi saat malam
Dari Misterious Land, kalian bisa ke Mermaid Lagoon dulu baru ke Arabian Coast seperti rute saya. Di Mermaid Lagoon, jangan lupa berfoto dengan patung Little Mermaid. Untuk wahana di dalam Lagoon, ada cangkir putar dan bianglala mini untuk anak-anak. Saking panjangnya antrian, saya males naiknya.
Foto bersama Ariel
Istananya Little Mermaid
King Triton (Ariel Father)
Roller Coaster Little Mermaid
Selanjutnya berjalan ke Arabian Coast. Kalian bisa naik komedi putar disini. Walaupun settingnya arab, tapi nggak ada Mushalla disini. Wajar sih karena memang muslim sangat jarang di Jepang.
Negeri 1001 Malam
Tampak Samping
Sungai di depannya
Komedi Putar di dalam istana
Berasa di Mesir
Kemudian berjalan ke Lost River Delta. Tetap jalan dan berfoto di setiap spotnya. Oh ya, sempat mengantri dan naik Disneysea Electric Railway ke Waterfront Park. Ada teman saya nggak sanggup jalan lagi dan mengantri, jadi dia tunggu di stasiun railway. Eh baru nyadar kalau Railway-nya itu satu arah. Kalau mau berbalik harus ngantri lagi. Terpaksa deh balik lagi untuk jemput teman saya.
Menuju Lost River Delta
Antriannya panjang bangettt

Setiap naik railway, semua petugasnya dengan tersenyum manis melambaikan tangan. Nggak capek gitu ya? Trus kalau kereta datang, para petugas langsung dengan sigap membuka pintu kereta. Mereka semua cekatan banget. Saya kagum.
Mau naik railway
Railway
Turun di Waterfront Park, ketemu Tower of Terror. Duh gedungnya unik banget deh. Tapi nggak tau kenapa di sebut Terror, hehehe. Oh ya, semakin malam semakin dingin. Saya cek suhunya sudah 8 derajat. Mana jaket nggak begitu hangat. Jadi harus mengeluarkan sarung tangan. Oh ya kalau ada foto yang nggak begitu jelas, berarti saya motret sedang kedinginan jadi gemetaran.
Tower of Terror
Sewaktu lagi berfoto-foto, di S.S Columbia ship sedang ada Broadway Music Theatre. Nonton sebentar dan berfoto, lalu pergi. Kok cepet banget perginya? Soalnya pakai bahasa Jepang, nggak ngerti deh.
S.S Columbia Broadway
Pertunjukan

Pertunjukkan lagi
Tepat jam 8 malam, ada pertunjukkan memperingati ulang tahun Disney ke 30. Wah, pertunjukkan ini super duper keren. Penuh dengan laser, kembang api, dan tokoh Disney. Kayaknya pertunjukkan ini adalah puncak acaranya di Tokyo Disneysea ini. Ah so cooool!! Nggak nyesel deh datang kesini. Videonya terlalu berat. Ntar saya coba upload.
Ada mickey di atas
Kapal yang membawa para karakter
Kapal yang membawa para karakter lagi
Ada air mancur
Kapal yang membawa para karakter lagi lagi
Oh ya buat kalian yang mau beli souvenir dan merchandise Disney, harganya antara 700 yen sampai 5000 yen. Kebanyakan orang Jepang sendiri membeli berbagai pernah-pernik Disney dan dipakai jalan-jalan di sekitar Disneysea. Saya cuma beli magnet kulkas, dan magnet termasuk Home Shop yang cuma di jual di Villa Donaldo Home Shop. Setelah nonton pertunjukkan malam itu, saya mampir sebentar ke Home Shop karena tokonya juga di dekat pintu keluar.

Setelah jam 9 malam dan merasa capek banget, kami memutuskan untuk pulang. Berhubung postingan kali ini saya rasa udah terlalu panjang, jadi saya lanjutkan postingan perjalanan saya menuju hotel nanti ya. Selamat membaca ^_^

Follow me

My Trip