Selama di Jepang, setelah shalat Shubuh nggak boleh tidur lagi karena takut kebablasan. Jadinya langsung mandi dan berkemas. Hari ini jadwal pesawat saya menuju Seoul jam 11:55, ditambah cek in pesawat 3 jam sebelum keberangkatan, berarti jam 9 harusnya udah ada di Kansai International Airport. Tapi kami keluar dari hotel pukul 7:30 karena mau ke Tennoji dulu untuk naik Super Rapid Train.
Setelah cek out penginapa dan beli cemilan untuk sarapan di 7eleven, saya membeli tiket menuju bandara dengan tarif 950 yen. Mahal yah! Enaknya di stasiun Tsurugaoka ada eskalator naik dan turun, dan juga ada elevator. Jadi mau bawa koper sebanyak apa pun tetep nggak terlalu capek. Dari Tsurugaoka saya transit ke Tennoji terlebih dahulu. Sebenarnya kalau kalian mau naik dari Tsurugaoka langsung ke bandara bisa aja sih, cuma keretanya yang biasa dan nyampenya bakalan lebih lama.
Sesampai kita di Tennoji, saya dan teman-teman menunggu di jalur kereta Super Rapid Train. Ketika sedang mengobrol, tiba-tiba ada ibu-ibu menyapa kita dan nanya apa kita mau ke bandara? Mungkin karena dia melihat koper kita yang banyak. Kita mengiyakan pertanyaan ibu itu dan dia bilang bukan berdiri disini karena ini gerbong belakang. Kereta ke bandara itu hanya gerbong depan. Walaupun masih merasa aneh, akhirnya kita jalan menuju tempat menunggu kereta di gerbong agak depan. Sewaktu keretanya datang, saya mengkonfirmasi lagi ke masinis kalau gerbong ini benar ke bandara.
Saya suka memperhatikan gaya orang Jepang yang berada di dalam kereta. Mungkin kalau kalian suka baca komik, penampilan mereka memang semodis itu. Cowok-cowoknya juga keren banget dan nggak keliatan seperti cowok metroseksual atau homo. Saya liat cowok dengan celana jeans sobek-sobek dan di sobekannya itu ada tempelan huruf, keren banget jeansnya. Sampai saya suruh teman-teman cowok untuk beli jeans kayak gitu. Kaosnya juga super cool, mana mereka ganteng dan tinggi-tinggi. Dulu banyak saya baca kalau cowok Jepang pendek-pendek. Padahal pada kenyataannya rata-rata pada tinggi-tinggi dan macho banget!! Nah, bagaimana dengan cewek? Mereka suka mengkeriting rambut bagian bawah, dandan dimana pun, dan gaya pakaiannya kereeen banget. Pernah saya liat wanita bawa bayi, tapi rambutnya pirang, tasnya LV, kalungnya lambang Channel, bajunya tebal tapi rok pendek dengan stocking long john, persis sama seperti cewek di komik. Dan dengan body se-ramping itu, tapi bawa anak balita. Haduwh, kerennyaaa~~
Ketika tiba di salah satu stasiun menuju bandara, kereta berhenti. Ada masinis lain masuk ke ruangan dibelakang gerbong saya. Ternyata oh ternyata, deretan gerbong belakang kereta dilepaskan pengaitnya. Jadinya mulai dari gerbong saya ke gerbong paling depan berjalan menuju bandara, dan gerbong yang dilepas tadi sampai ke gerbong paling belakang balik lagi ke stasiun Tennoji. Wow, keren banget ya cara mereka mengefisiensikan semua keadaan. Nah, karena kereta saya ini langsung ke bandara, kecepatannya mulai bertambah. Pantesan tadi kereta jalannya agak sedikit lebih nyantai, sekarang kencang banget.
Sampai di bandara, kalian bisa melihat petunjuk arah maskapai penerbangan. Jadi nggak usah takut nyasar mau jalan ke arah mana. Memang Jepang sangat jelas petunjuk arahnya, jadinya walaupun kita turis baru ke Jepang, kita nggak akan nyasar. Hal yang pertama saya lakukan adalah cek in bagasi. Setelah ketemu konter EastarJet, kami langsung cek in karena males banget dorong-dorong koper kemana-mana. Awalnya saya agak ragu kelebihan bagasi karena di peraturan penerbangan EastarJet ditulis kalau free bagage itu 15 kg. Hmm, koper saya aja mungkin 20 kg. Tapi pas melihat cowok di antrian depan saya kopernya 20 kg dan lolos, jadi saya merasa agak sedikit tenang.
Ketika cek in, kami dimintai passport. Karena saya nggak punya Visa Korea, saya ditanya oleh petugasnya dengan ramah dan terus tersenyum, "Don't you have Korean Visa?" Saya jawab, "No, because i only travel to Korea for 5 days and this is my airline ticket leaving for Kuala Lumpur." Petugasnya mengambil tiket saya ke Kuala Lumpur, memasukkan data-data saya kedalam komputer, lalu menyuruh saya menunggu terlebih dahulu karena dia akan bertanya pada petugas EastarJetnya. Fyi, yang mengurusi cek in bagasi adalah petugas dari bandara Kansai, kalau nggak salah All Nippon Airways (ANA). Berbeda dengan di Indonesia yang mengurusi cek in adalah masing-masing maskapai. Beberapa detik kemudian dia mencetak boarding pass saya. Huft! Kirain bakalan nggak boleh terbang karena nggak ada Visa. Pas melihat boarding pass, boarding time pukul 13:00 dan departure time 13:30. OMG! Saya nanya ke petugasnya, "The flight is delay?" Lalu dijawab dengan muka sedih, "I'm sorry because the weather isn't good." Saya liat cuaca diluar cerah-cerah aja kok. Ya sudahlah, yang penting jadi terbang ke Incheon.
Selesai urusan cek in, saya jalan-jalan disekitar bandara. Sekalian beli titipan oleh-oleh yang masih belum dapat. Teman saya minta kaos yang ada tulisan Jepangnya. Saya ketemu Uniqlo, trus nyari yang ada tulisan kanji, hiragana, atau katana, saya beli. Trus pas jalan ke toko sebelah, ada kaos dengan gambar samurai dan tulisan kanji, keren banget!! Bahan kaosnya juga tebal. Tapi harganya 2500 yen. Ah tidak, terpaksa beli juga karena titipan teman. Kayaknya penjual kaos mahal ini memang eksklusif karena dia bisa ngobrol bahasa Inggris juga. Dia suruh saya datang lagi minggu depan karena Sakura pasti udah mekar seluruhnya. Seandainya ke Jepang itu harganya cuma seperti tiket travel ke Bandung, minggu depan saya pasti datang kesini kok, Pak. Oh iya, karena masih awal spring, kalian akan sulit menemukan penjual kaos. Kebiasaan kalau pergi ke luar negeri 'kan titipannya kaos bertuliskan I love SG, I love Kuala Lumpur, dan lainnya. Beberapa teman menitip beli kaos I love Japan, tapi memang susah banget nyarinya. Nggak ada yang jual. Mungkin kalau saya pergi ketika musim panas, dimana-mana pasti ada penjual kaos. Lagian, daripada kaos, mending beli kimono. Lebih khas.
Selesai beli kaos, saya jalan lagi dan ketemu toko Makeup. Bibir saya udah terlalu kering, jadi saya mau beli lipgloss. Kalian tau, harga Lipgloss Shiseido cuma 357 yen, sekitar 40,000 rupiah. Disana juga SK II harganya bisa beda 500,000 sampai 1 juta dengan yang ada di Indonesia. Ahh tidak, kalap lagi deh saya. Kemudian belanja dilanjutkan ke toko souvenir. Nah, di toko ini saya ketemu dengan Kitkat rasa Sakura. Harganya mahal banget, 1575 yen per kotak, sekitar 170,000 rupiah dan saya beli 3 kotak dengan rasa yang berbeda. Saya juga membeli beberapa magnet kulkas karena titipan saya kurang dan beberapa gantungan handphone yang lucu. Karena duit Yen udah habis, belanja di Bandara pakai kartu kredit. Kebayang berapa tagihan kartu kredit saya yah nantinya -_-
Setelah puas belanja, saya mampir ke Fujio Food System karena tergiur dengan banner tempura yang dipasang di depan resto. Kata kakak ipar saya, kalau ke Jepang wajib mencoba tempura karena rasanya enak banget. Kebetulan harga satu set tempura plus nasi dan beberapa cemilan hanya 1200 yen. Teman saya pesan paket ikan gede sekitar 900 yen, dan sepaket mie juga 900yen. Kalau kalian ingin pesan makanan lain, kalian bisa melihat buku menu dan nggak usah khawatir karena pelayannya bisa mengerti bahasa inggris.
Tempura |
Ikan gede |
Mie |
Wajib gaya dulu |
Ketika pesanan datang, saya melihat isi nampan makanan saya banyak juga.
Tempura 3 ekor, terong, mochi, kuah tahu, sayuran, dan nasi. Kalau
minum ocha udah pasti bisa di refill. Yang membedakan paket makanan saya dengan teman-teman saya hanya main coursenya aja. Makanan sampingannya (side dish) semua sama. Dengan porsi sebanyak itu, nggak usah khawatir nggak kenyang, hihihi.
Selesai makan, saya masuk ke immigrasi. Saya selalu deg-degan melewati immigrasi, ntah kenapa. Sesudah passport di stempel, saya lanjut belanja di Duty Free. Teman-teman saya juga mau beli Sake. Ternyata barang-barang di Duty Free Kansai Airport itu benar-benar menggiurkan. Saya beli parfume Anna Sui keluaran terbaru dan dapat voucher dari teman saya 500 yen, harga parfumenya dari 4100 yen menjadi 3600 yen. Di Indonesia aja nggak ada parfume ini, yes! Duh belanja di bandara aja bisa banyak begini. Ransel kecil saya udah penuh, tentengan juga banyak, mana bawa payung transparan yang sangat ribet itu. Nggak apa-apa deh, pengalaman sekali-sekali.
Saya masuk ke boarding gate, dan duduk manis sambil menyalakan wifi. Ah, sebentar lagi akan meninggalkan Jepang. Semoga suatu hari bisa kesini lagi, aminnnn. Bye bye Japan!
Kesimpulan selama saya di Jepang:
1. Baru terasa kalau waktu itu sangat berharga. Disini orang-orang akan memperhatikan menit demi menit. Semuanya ontime, semuanya canggih, semuanya teratur.
2. Kalian akan merasa aman dan nggak usah takut ada penjahat karena Jepang termasuk negara teraman di dunia untuk turis.
3. Orang-orangnya baik. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menolong walaupun mereka nggak bisa bahasa inggris.
4. Orangnya ganteng dan cantik. Suka senyum lagi :)
5. Penunjuk arah jelas di setiap tempat umum seperti stasiun, Mall, dll. Bahkan walaupun petunjuk arah udah jelas, kalian masih bisa bertanya pada kepala stasiun atau polisi.
6. Bawa uang yang banyak karena menahan-nahan nggak belanja akan membuat kalian sedih, hahaha. Barang-barang lucu disini banyak bangettttt.... Jangan lupa bawa koper gede juga dan nggak usah takut ribet karena setiap stasiun ada eskalator dan elevator, dan juga ada locker.
6 comments:
Enak banget ya kayaknya...
aku iri.
sungguh iri
hiks
Salam teteh mut yg unyu2.yg baik hatinyaamauu jugaa donkk akuu...tolong di forward email dari kedubes korea yang di tokyo . minggu depan insya allah mauu jlan2 ke korea pakai visa jepang ☺~~ke alamat email talicolor@rocketmail.com
@tali : udah ya
Hai mba mutia. Sy raiza. Bs tolong kirimkan email kedubes koria yg di jepang itu?. Sy jg mau, krn dsember nanti mau ke korea tp pake visa jepang. Emailnya
raizaaziza@gmail.com
kabar ditunggu. Makasih mba
@raiza : uda ya
Posting Komentar