April 10, 2014

Kyoto Surroundings

Sebenarnya, rencana awal mau pergi ke Ginkakuji Temple (kuil dari emas). Udah berusaha buru-buru naik kereta dari Inari Station ke Kinkakuji station, eh ternyata salah turun. Kami malah berada di pusat kotanya Kyoto. Hal yang membuat saya tidak begitu menyesal kesini adalah karena menemukan pemandangan sangat cantik, yaitu sungai. Pemandangan sungai peralihan musim dingin ke musim semi itu subhanallah indahnya.
Keindahan Kyoto
Foto dari tengah jembatan
Keluar dari stasiun, langsung kagum dan takjub melihat sungai super bersih dan keren. Ditambah lagi banyak sekali orang-orang yang bawa bekal untuk duduk-duduk dan makan di tepi sungat. Wah, benar-benar merasa sedang berada di Dorama (drama Jepang). Seandainya saya datang ketika musim semi, mungkin saya bisa melihat bunga sakura sepanjang sungai. Alangkah indahnya.
Harus tetep eksis
Kami masih mencoba untuk mencari dimana Ginkakuji temple. Pas ngeliat peta seolah-seolah kuilnya dekat, ya udah, nyobain jalan kaki kesana. Sekalian berbaur dengan ribuan orang dan berencana belanja sedikit. Dalam perjalanan mencari kuil Ginkakuji, kami menemukan mini market yang menjual Kitkat Green Tea dalam plastik dan diskon. Harganya cuma 198 yen. Wah, saya jadi ngeborong banyak. Oh ya, buat teman muslim, ternyata Kitkat dalam plastikan itu nggak halal. Saya juga baru tau dari teman yang kuliah di Osaka. Sewaktu ngeborong Kitkat, saya sama sekali nggak tau dan mumpung murah jadi beli banyak. Yang halal adalah dalam kemasan kotak, karena nggak dijual bebas. Harganya juga jauuuh lebih mahal, sekitar 1575 yen. Nggak apa-apa ntar Kitkatnya buat oleh-oleh teman-teman nonmuslim :)
Pusat kota
Saya senang berjalan keliling Kyoto. Sempat ketemu parkiran canggih yang berbentuk bianglala. Namanya Oasis Tower Parking. Kalau nggak salah, ada di film Tokyo Drift. Jadi kalian parkir mobil ke sebuah lingkaran, nanti jalan sendiri mobilnya masuk ke dalam bianglala, trus dinaikin keatas gedung. Kalau mau ambil mobil tinggal bilang aja sama petugas, nanti mobil kita diturunin sama petugasnya. Sempat ngeliat juga orang Jepang sedang mengendarai motor super keren. Ah serunya!
Foto depan parkiran
Masuk ke lingkaran, nanti otomatis masuk ke bianglala dan parkir sendiri
Motornya keren
Mr. Crab
Akhirnya saya menyerah karena nggak menemukan Ginkakuji Temple. Kami balik ke dekat sungai dan berencana main disana. Sebelumnya, karena merasa tentengan Kitkat banyak banget, di pintu masuk stasiun kereta kita menyewa Locker seharga 400 yen. Semua belanjaan dititip di locker. Oh ya, locker hanya menerima uang koin. Nah, kalau lagi nggak punya koin gimana? Tenang aja, ada vending machine yang ada disebelah locker. Beli minum aja seharga 150 yen, nanti keluar uang koin sebagai kembaliannya. Iseng-iseng saya beli minuman yang nggak ada di Indonesia. Sialnya, minumannya nggak enak, rasa teh beras ketan, hiii!
Teh rasa air beras >_<
Kami kembali ke dekat sungai. menyusui gang sempit di sekitar sana. Jangan bedakan gang sempit di Kyoto dengan gang sempit di Jakarta. Beda bangettt! Gang sempit di Kyoto, kiri kanannya adalah resto mewah. Kalau makan di resto disini, kalian bisa sekalian menikmati pemandangan sungainya karena resto berada di tepi sungai. Sempat mau mencoba makan tapi harganya lumayan mahal. Jadi cuma jalan-jalan dan berfoto aja.
Foto di Gang sempit
Restoran keren di Gang
Kami juga menemukan taman bermain. Nggak sah kalau nggak main sebentar disini. Seperti di Dorama, kalau bosen dan patah hati 'kan artisnya duduk di ayunan sambil melamun. Atau kalau lagi hujan, ada anak-anak pucat duduk di taman bermain, hiiiii! #salahfokus
Main ayunan
Mau naik perosotan
Serem juga karena tinggi
Mau foto malah difoto
Karena kami selalu lapar (mungkin karena udara terlalu dingin), mampir di Lawson adalah pilihan paling cemerlang. Selalu mampir dan beli makanan disini. Trus mau nantangin hawa dingin dengan duduk di pinggir sungai untuk makan. Saking dinginnya udara, baru beberapa detik makanan keluar dari microwave udah dingin lagi. Tapi nggak apa-apa deh. Makan sambil ngeliat bebek di sekitar sungai. Nggak kedinginan ya bebek-bebeknya?
Fotoan dulu di bunga sakura
Makan di tepi sungai
Setelah puas berkeliling, saya kembali ke Kawaramachi Station (Hankyu Line yang bisa free wifi) menuju ShinKobe Station, tarifnya 600 yen. Mau mencoba makan ikan di Kobe. Ditunggu ya ceritanya :)

3 comments:

Unknown mengatakan...

Kyoto kota yang paling aku suka di kansai Mbaa.. jadi pengen tinggal di sanaa.. btw cerita2 di Japan nya seru.. Jadi inget waktu di sanaa.. lain waktu jalan2 bareng yuukk.. hehee

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Mbak Nina : Baca terus ya blog saya? hahaha..

Pengen ke Shanghai n Beijing ya.. hmm.. tunggu aku nikah dulu, trus kita cusss kesana :D

November nanti aku ke vietnam n kamboja..

makmalf mengatakan...

Wah mbak bisa banyak jalan jalan ke luar gitu gimana caranyaaaa.. Ngiri nih ngeliat foto2 nyaa :D

Follow me

My Trip