April 16, 2014

Last Night in Japan

Pulang dari Osaka Castle, kami berencana untuk nongkrong. Besok udah terbang ke Seoul, jadinya malam ini terakhir di Jepang. Ahhh, masih pengen liburan di Jepang. Suka banget sama negara ini. Sebelum pulang, mau nyari titipan oleh-oleh untuk teman-teman dulu. Titipannya aneh-aneh, tapi saya senang nyarinya, hahaha.

Yang pertama titipan beli Kindle di BIC Camera. Dari Osakajokuen ke stasiun Tsuruhashi (lupa tarifnya), lalu lanjut ke stasiun Kintetsu dengan tarif 150 yen. Jujur aja, baru kali ini saya dengar Kindle, barang apaaa itu ya? Saya nanya Icha gimana rute ke BIC Camera, tempat untuk membeli Kindle. Icha enak banget kalau browsing, selain ngerti bahasa Jepang, internetnya juga kenceng banget. Tinggal masukin aja nama stasiun dan tempat tujuan, langsung ada deh rute subwaynya. Enaknya lagi, BIC Camera itu pas di pintu keluar stasiun.
Ini bentuk Kindle, bisa liat disini.
Minta tolong Icha juga nanya apa ada Kindle disini. Ternyata Kindle itu banyak macamnya, saya baru tau. Ada Paper White, Fire HD, dll. Nah, karena takut bahasanya nggak bisa diganti, minta tolong Icha nanyain sama penjualnya apa bisa di setting bahasa Inggris. Awalnya saya yang ngomong pakai bahasa inggris, tapi malah puyeng. Saya puyeng, mereka juga puyeng, mendingan Icha aja deh yang ngomong. Tiba-tiba mas yang awalnya jaga Kindle manggil bapak-bapak Sales Amazon.

Sebenarnya titipan temen saya itu Kindle Paperwhite seharga 9980 yen. Cuma kata Salesnya, Paperwhite udah keluaran lama. Sekarang itu yang terbaru Kindle Fire HD dan sedang diskon dengan harga yang sama 9980 yen. Bedanya dengan paperwhite, Fire HD bisa wifi, udah full color, 16 Giga, dll. Saya sempat di demokan beberapa fitur Kindle Fire HD dan langsung jatuh cinta. Oh ya, kata teman saya, di dunia ini kalau mau beli Kindle, harga yang paling bagus cuma di Jepang, dan US. Jadi kalau kalian mau beli Kindle, nitip aja sama teman yang sedang berada di Jepang atau US. Kalau beli lewat Amazon.com aja masih lebih mahal harganya.

Selesai beli Kindle, kami mampir ke Seizeriya, salah satu resto Italia. Sama seperti resto Italia biasa yang menyajikan Pizza, spagethi, steak, dll. Saya memesan spagethi tapi nggak difoto. Lupa soalnya langsung makan karena lapar. Lagian saya merasa nggak ada yang spesial di Resto ini. Hampir semua resto di Jepang itu minum air putih gratis dan bisa refil, karena tinggal buka keran air aja langsung ditampung ke gelas. 
Buku menu diambil dari website dining out in japan
Steak yang dipesan teman saya
Harga rata-rata makanan disini antara 500 yen-1000 yen. Mungkin memang standar makan kenyang di Jepang segituan kali yah? Masih sangguplah kita bayar. Nongkrong di Seizeriya agak lama, sekalian ngobrol-ngobrol sama Icha. Icha ngajakin kami ke Kobe lagi untuk melihat Meriken Park tapi kayaknya takut nggak keburu lagi naik Shinkansen. Mana harus beres-beres koper. Kebayang betapa penuhnya kamar hotel yang belum di packing masuk koper, haduwh!

Akhirnya selesai makan, kami minta dianterin ke Uniqlo. Nah, kalau ke Jepang nggak belanja Uniqlo kayaknya kurang sah, hahahaha. Dari stasiun Kintetsu ke Nihonbashi tarifnya 230 yen, dilanjutkan ke stasiun Osaka dengan tarif 210 yen. Keluar dari stasiun Osaka ada Yodobashi Camera. Saya heran mendengar nama akhiran Camera, tadi juga BIC Camera. Kirain toko eletronik gitu, ternyata Camera itu sejenis Mall, hahaha. Kami berpisah dengan Icha disini, Icha pulang ke Kobe dan kami lanjut shopping. Makasih banyak ya Cha!

Sempat browsing internet berapa suhu di Seoul hari ini dan ternyata minus 4. Ahhh tidak! Mau nggak mau harus beli syal lagi, baju daleman yang lebih tebal, leging bahan woll, dan kaos kaki. Untungnya di Uniqlo lagi diskon. Saya beli jeans cuma 1200 yen berarti sekitar 135,000 rupiah, mengingat di Indonesia rata-rata harga jeans 300,000 rupiah. Yes, dapat murah! Beli syal dan baju hangat juga lagi diskon semua. Saya melompat kegirangan.

Setelah puas belanja, kami balik ke hotel. Dari stasiun Osaka ke Tsurugaoka tarifnya 210 yen. Mungkin kalian tau beberapa artis Jepang seperti Arashi, salah satu personelnya adalah Matsumoto Jun yang main Dorama Hana Yori Dango. Sepertinya Arashi top banget disana. Hampir seluruh iklan mereka disetiap subway, paling sering iklan pesawat. Beberapa iklan juga ada pemain Dorama lainnya seperti Yamashita Tomohisa dan masih banyak lagi. Poster-poster mereka juga banyak di subway.

Sesampai di hotel, saya langsung packing koper. Kalian tau, saya bawa 2 koper gede dan penuh sesak dengan oleh-oleh. Yang bikin koper penuh adalah kimono, kenapa kimono itu gede-gede ya? Awalnya pengen memfoto isi koper, tapi malu ah, hihihi. Oh ya, karena besok saya harus masuk ke Korea tanpa Visa Korea, jadi saya menyiapkan print out peraturan dari website Hikorea yang sudah saya highlight Transit tourists bound for another country dan print out email dari kedutaan Korea di Tokyo. Jangan lupa juga tiket pesawat keluar dari Korea.

Karena saya sudah lelah jalan-jalan, saya memutuskan untuk tidur. Beberapa teman saya jalan keluar lagi dari hotel dari mencari warung Mie Ramen terdekat. Saya nggak ikut karena ramen itu nggak halal. Kuah kaldunya memang mengandung babi. Untuk teman nonmuslim, jangan sampai nggak makan ramen ya kalau ke Jepang, hahaha. Biar seperti Naruto.
Jalanan di Osaka malam hari
Lengang
Menurut cerita dan foto-foto dari teman saya memang ramen di Jepang itu sangat sangat enak. Jauhhh banget rasanya dengan di Indonesia. Harganya sekitar 500 yen - 1000 yen dan isinya banyak. Koki ramennya juga sangat ramah dan murah senyum. Bahkan ketika keluar dari warung, dia mengantarkan sampai pintu keluar dan melambaikan tangan. Mereka baik sekali ya.
Ramen
Interior dalam warung
Baiklah, malam ini terakhir tidur di Jepang. Besok berangkat ke Seoul. Semoga suatu hari bisa balik lagi kesini dan mengajak orang tua saya. Aminnn :)

3 comments:

uthe mengatakan...

Hi mba mut, btw di jepang setiap statiun ada loker penitipan koperkah? biayanya berapa sih untuk sehari? soalnya kemungkinan besok saya sampai di osaka tengah malam dan rencananya mau nitipin koper di loker sebelum ketemuan sama teman saya, di shinOsaka statiun ada gak ya?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@uthe : iya setiap stasiun ada. biayanya mulai dari 300 yen - 800 yen tergantung besarnya locker. Fyi, locker seharga 800 yen itu cukup utk menumpuk 5 koper gede... hehe..

Semua stasiun ada kok, apalagi shinOsaka yg emang Gambirnya Osaka..

Have a nice trip ya :)

nuranuraniku mengatakan...

Asalamualaikum
Enaknya jalan2 ke Jepang
Ramen tu sip banget mungkin me ayam kalau di Indonesia

Follow me

My Trip