April 02, 2014

Sensoji Temple and Tokyo Sky Tree

Sepertinya selama di Tokyo, saya dan teman-teman selalu sarapan Mie Gelas dan abon yang dibawa oleh teman saya. Untungnya kami selalu bangun pagi, jadinya bisa memulai jalan-jalan di pagi hari dimana jalan masih sepi dan udara sangat dingiiiiin... BRRRR!!! Hari ini saya akan terbang ke Osaka kembali dengan pesawat jam 5 sore. Sebelum itu, mau jalan-jalan dulu menghabiskan waktu sampai jam 3 sore.

Tujuan hari ini adalah ke Sensoji Temple, salah satu kuil Buddha tertua di Tokyo. Dari hotel sih tinggal jalan kaki aja. Oh ya, buat yang muslim dan ingin shalat Jumat, dari hotel saya ada mesjid yang jaraknya sekitar 2 km. Saya kurang tau tepatnya dimana posisinya, tapi kalian bisa browsing ya.
Toko unik, tutupnya jam 25:00
Sepi masih pagi
Toko Kimono Geisha
Karena masih pagi, masih banyak pertokoan yang tutup. Saya jadi bebas berfoto dimana-mana. Asakusa ini terkenal dengan tempat-tempatnya yang masih mencerminkan Jepang jaman dahulu. Struktur bangunan memang udah lumayan modern, tapi banyak pertinggal dan spot-spot foto yang berkesan banget Jepangnya. Silahkan mengambil foto sebanyak mungkin disini.
Bersender
Pintunya unik
Pintu ini juga
Toko masih pada tutup
Ketika sampai di depan pintu gerbang Sensoji, kalian bisa melihat Tokyo Sky Tree dari jauh. Sedikit penjelasan tentang Tokyo Sky Tree (634m), adalah tower kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa (829.8m). Tower ini adalah tempat broadcast tv, restoran, dan obsevatori yang terletak di Sumida. Kalau kalian berada di Asakusa dan mau ke Tokyo Sky Tree, ada bus bersliweran menuju kesana. Bisa juga naik subway. Saya cukup puas melihat tower tinggi itu dari Sensoji Temple karena nggak sempat kesana. Sempat ngeliat juga kalau malam Tokyo Sky Tree ini bagus banget lampunya. Ganti-ganti warna dan kereeeen banget.
Tokyo Sky Tree
Sepanjang jalan menuju pintu gerbang Sensoji Temple yang disebut Kaminarimon (Thunder Gate) banyak banget toko oleh-oleh dan souvenir. Nama lorong yang penuh pertokoan adalah Nakamise. Memang sih karena kami kepagian, jadi tokonya banyak yang belum buka. Ya udah nggak apa-apa, kita foto-foto dulu di dalam kuil, baru deh belanja-belanji, hihihihi. Oh ada ada sekolah juga di lorong Nakamise ini. Saya mau foto tapi udah ada tulisan gede-gede NO CAMERA! Yaaahh, padahal kan mau masukin ke blog :(
Lorong Nakamise, berdiri di depan pagar sekolah
Banyak Pertokoan
Kaminarimon
Pelataran kuil
Gaya dulu karena kedinginan
Pengunjung kuil ini rameeee bangeeett. Padahal masih pagi, dingin banget lagi. Saya merasa salah pakai blezer. Tau gini pakai mantel. Saking dinginnya pagi itu, saya jadi terus jalan kesana-kesini nggak berhenti supaya hangat. Pokoknya semua spot saya foto.
Ada patung Buddha
Berpelukan
Pagoda 5 tingkat
Capek, duduk dulu
Tokyo Sky Tree dari dalam kuil

Iseng-iseng saya mencoba air suci. Rasanya sih seperti air keran biasa. Saya langsung menampung air di gayung kayu, lalu langsung meneguknya. Ternyata cara saya salah. Seharusnya airnya diambil dengan gayung kayu menggunakan tangan kanan, airnya ditaruh ke tangan kiri, baru di minum. Hehehe, nggak apa-apa deh.


Minum Air Suci (caranya salah)

Setelah puas berfoto disana-sini, saatnya belanja. Nah, ini hal yang paling saya tunggu-tunggu. Soalnya selama di Tokyo, belum beli oleh-oleh sama sekali. Saya beli kimono bahan satin yang harganya 5500 yen, OMG! Lalu beli gantungan kunci, magnet kulkas, kue-kue khas Jepang, sumpit, macem-macem deh. Semua barang disini tuh sangat menggiurkan. Kalau aja saya nggak berpikir masih ada 4 hari lagi waktu di Jepang, udah habis semua uang yen saya. Oh ya, beberapa toko bisa menerima kartu kredit. Jadi beriritlah uang cash ya kalau belanja.

Orang yang belanja rameee
Hello Kitty
Kue rasa peach
Kue rasa green tea
Becak di Asakusa
Tepat jam 10.30 pagi, kami balik ke hotel dengan membawa tentengan banyak. Langsung beres-beres koper, memakai mantel, dan check out. Nah, kekurangan Tsukuba Express Subway, ada beberapa lorong yang harus turun melalui tangga. Untung koper masih ringan dan tangga cuma 2 lorong doang, lalu ketemu eskalator. Kebayang kalau tangganya banyak. Kami membeli tiket subway menuju Akihabara dengan tarif 200 yen, lalu transit ke stasiun JR Ueno dengan tarif 130 yen.

Saatnya main ke Ueno Park. Ditunggu ya :)

7 comments:

Indah Primadona mengatakan...

Sky Tree lebih bagus kalo malam sih mbak...soalnya ada lampu yang berwarna-warni di menaranya ^^

Mila Said mengatakan...

elu pke baju kyk gitu aja msh kedinginan, tu dibelakang lu anak2 sekolah pada rok pendek hihihii

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@mila : pake stocking long jhon mereka mil... walaupun pake rok pendek..

TOMKUU mengatakan...

Lagi dongin yah mba di sana? Tapi itu anak anak sekolah kok kayaknya pada gak kedinginan yah... Mereka masih pada pake rolk aja gt terbuka... Hahaha

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Tomkuu : itu nggak terbuka TK. mereka pake stocking yg warna kulit.. stockingnya itu kayak long john ketat jadi hangat.. mereka jg pake baju dalam long john..

allucalt mengatakan...

Mut poto pertama itu don quihote di akihabara atau asakusa? Ada juga ya di asakusa tuh toko?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@yudhi : di asakusa kok... kan ini gw lagi jalan2 sekitar Asakusa.. btw, don qui hote tuh toko apaan?

Follow me

My Trip