April 20, 2014

Trip to Nami Island

Semalem, saya sempat nggak bisa tidur. Padahal badan ini rasanya capek banget tapi nggak bisa tidur. Haduwh, jarang-jarang saya kayak gini. Akhirnya sewaktu mau shalat shubuh, langsung mandi air hangat, dan beres-beres. Nah, selagi menunggu teman yang lain selesai mandi, saya tidur dulu. Lumayan setelah mandi air hangat biasanya jadi bisa tidur. Setelah teman-teman saya beres, kami langsung jalan menuju stasiun kereta.

Kami keluar dari hotel pukul 7:00 pagi dan udaranya seperti membeku. Haduwhhhh, kenapa Seoul dingin sekali??? Akhirnya jalan secepat mungkin menuju Cheong-nyangni Station yang lumayan jauh itu, mana masih ngantuk banget lagi. Oh ya, berbeda dengan di Jepang, Korea jarang banget ada underpass. Jadi kalau udara dingin membeku, ya tahan-tahan deh, hihihi. Setelah sampai di stasiun, kami melihat petunjuk arah menuju Gapyeong Station ada kereta ekspres bernama ITX Cheongchun. Sebenarnya kereta ekspres ini diluar pengetahuan kami. Ketika melihat ada kereta menuju Gapyeong, ya udah naik aja. Kata teman saya, ke Gapyeong itu membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam atau 1 jam 45 menit, jadi saya langsung bersiap-siap untuk tidur lagi. 
Kedinginan menunggu kereta
Pemandangan sekitar stasiun
Saya terbangun ketika di tengah perjalanan ada bapak petugas kereta meminta tiket pada kami. Saya bingung tiket apa. Jadinya teman saya nanya boleh bayar pakai cash nggak? Petugas bilang boleh dan kita membayar 4000 Won perorang. Pas saya baca referensi di internet, ternyata kereta ini baru di launching, jadi masih harga diskon. Harga aslinya 5700 Won. Lumayan lah. Setelah selesai urusan bayar-membayar, saya bermaksud melanjutkan tidur. Eh ternyata keretanya udah sampai ke Gapyeong. Ha? Kok udah sampai aja? Mungkin jalannya kereta sekitar 30-45 menit menuju Gapyeong dan kami menghemat waktu sampai 1 jam. Wah, lumayan banget, tapi masih ngantuk >_<
Pemandangan ketika menunggu taksi ke pelabuhan
Keluar dari stasiun, kami minta di refund uang kereta sekitar 1900 Won perorang karena tadi sudah membayar 4000 Won untuk ITX Cheongchun. Selanjutnya naik taksi dari stasiun ke pelabuhan kapal ferry menuju Nami Island seharga 3300 Won. Ketika tiba di pelabuhan, ferry-nya belum datang karena memang jadwal ferry sekitar 20 menit sekali. Akhirnya selagi menunggu, kami masuk ke Mini Market untuk sarapan. Kami memang harus makan banyak untuk menghangatkan badan.
Pemandangan sekitar pelabuhan
Pemandangan sekitar pelabuhan
Di mini market saya beli minuman madu hangat (ada kulkas khusus untuk minuman panas) seharga 700 Won dan beef burger seharga 1200 Won. Minumannya enak banget, benar-benar menghangatkan badan. Karena di dalam minimarket nggak ada tempat untuk makan, terpaksa duduk diluar. Ahhh, bener-bener deh udaranya sangat dingin. Bahkan minuman madu saya aja jadi langsung dingin. Ya udah deh pasrah. Selagi kami menikmati makanan, tiba-tiba bapak penjaga mini market memberikan kami onigiri. Wah, alhamdulillah banget. Walaupun sewaktu melihat tanggal kadaluarsa onigirinya itu hari ini, hahahaha. Ya udahlah :)
Minuman madu
Sarapan onigiri dan burger dulu
Setelah makan, kami berfoto sejenak di beberapa tempat, lalu membeli Visa menuju Nami Island. Kok Visa? Jadi ceritanya Nami itu sebuah negara Republik. Kalau kita mau masuk ke negara itu ya harus membayar Visa 8000 Won. Para petugas immigrasi mengucapkan "Selamat Datang," kepada kita semua. Mungkin yang kesini paling banyak turis Indonesia kali yah, hihihi.
Patung boneka salju di depan kantor immigrasi
Baru selesai membeli Visa
Foto diambil dari kapal ferry
Akhirnya kapal ferry datang. Sepertinya kami terlalu pagi kesini karena kapal ferry-nya sepi. Cuma ada beberapa orang termasuk rombongan saya. Saya kira bakalan lama perjalanan menuju Pulau Nami, ternyata hanya 5 menit, tinggal nyebrang doang. Akhirnya sampai juga ke Nami Island, horeee!
Ayo naik kapal
Bendera di dek kapal
Sampailah pada pulau Nami
Naminara Republic
Nah, keuntungan pergi ke Pulau Nami pagi-pagi, kalian bisa bebas berfoto dimana pun tanpa harus menunggu antrian orang ingin berfoto. Serasa pulau ini milik pribadi. Kalian bisa jalan kesana kemari dan menikmati berbagai pemandangan yang ada. Memang spot foto terpopuler adalah dereta pohon pinus yang tersusun rapi. Tapi jangan salah, mungkin kita menyebut pulau ini adalah Art Island atau pulau seni karena hampir semua benda seni ada disini. Selamat menikmati foto-foto saya :)
Selamat Datang di Pulau Nami
Sapaan dalam berbagai bahasa
Ada Bank Nami
Mau nuker duit?
Do you want to build a snowman?
Pintu masuk
Bentuk Pulau Nami
Snowman kecil
Pulau Nami terbentuk sebagai hasil dari rekonstruksi Cheongpyeon Dam. Ada makan Jendral Nami, salah satu Jendral yang berkuasa pada abad ke 13 dan Raja ke tujuh di Dinasti Joseon (King Sejo 1455 ~ 1468). Pulau Nami berada 63 km dari Seoul, sekitar 30 menit dari Chuncheon, dan sangat terkenal dengan banyaknya pohon-pohon yang ditanam dalam satu garis.
Deretan pepohonan
Ada balonnya
Tempat musik
Patung dari tanah liat lagi
Bunga-bunga bermekaran di musim semi
Ikan hasil karya seni
Berlari di sekitar pulau
Rel kereta
Jembatan dengan ornamen botol yang dipipihkan
Kok ada armor?
Patung boneka salju
Tumpukan kaleng minuman yang dijadikan balok-balok persegi
Tempat masak jaman dahulu
Kalau kalian lapar, tenang saja. Banyak banget Cafe yang berada di sekitar pulau. Berhubung saya baru aja sarapan, jadinya nggak nyobain beli cemilan disini. Kalian bisa juga sewa sepeda atau mobil golf untuk jalan-jalan mengitari pulau. Tapi kalau nggak salah harga sewa sepeda mahal. 1 jam 3000 Won. Mending jalan kaki aja karena bakalan sering berhenti untuk berfoto di segala macam spot. Nah, buat teman muslim, jangan khawatir karena disini ada Mushalla untuk shalat. Toko souvenir juga ada. Saya beli magnet kulkas untuk di koleksi seperti biasa.
Salah satu Cafe
Toko Souvenir
Patung lucu
Unicef Hall
Mau sewa sepeda?
Rumah mini
Pose aja
Musolla
Burung unta
Patung anak bebek
Spot yang luar biasa paling populer adalah deretan pohon pinus tempat berfoto si Bae Yong Jun dan Choi Ji Woo di Drama seri Winter Sonata. Kalau kalian ke Pulau Nami, nggak sah rasanya kalau belum berfoto di deretan pohon pinusnya. Emang Subhanallah kerennya. Mungkin kalau kalian kesini ketika musim gugur, bakalan lebih keren lagi karena bakalan ada pemandangan daun berguguran di kiri dan kanan.
Foto Bae Yong Jun dan Choi Ji Woo
Patung mereka
Spot paling keren di dunia, haha
Deretan pohon pinus
Part of art
Patung ukiran kayu
Rasanya saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam berkeliling pulau. Nggak terasa juga udah bisa keliling selama itu. Tapi kayaknya pulau ini masih luas belum saya kelilingi seluruhnya. Karena keterbatasan waktu, saya sudahi perjalanan saya di Pulau Nami. Saya kembali ke dermaga dan berlayar pulang. Oh ya, ketika saya tiba di pelabuhan seberang, saya lihat banyak sekali turis datang sampai-sampai kapal ferry-nya terlalu penuh. Orang-orang bahkan sampai berdiri di dek kapal. Wah, kalau orang-orang se-rame itu, bakalan susah mengantri foto di spot winter Sonata.
Patung ngences
Menunggu kapal ferry pulang
Kapalnya datang :D
Menuju stasiun kereta
Akhirnya kami kembali ke Gapyeong Station menggunakan taksi dengan tarif 3000 Won. Lalu naik kereta biasa ke Seoul dengan tarif sekitar 1800 Won. Karena perjalanan bakalan sangat lama, kali ini saya dan teman-teman tertidur nyenyak di kereta. Nanti saya posting lagi ya ^_^

10 comments:

Cipu mengatakan...

fotonya keren keren Mut. Keep posting yah

Secara gua belum pernah ke Korea, gua sangat menikmati foto foto di postingan ini

Meutia Halida Khairani mengatakan...

Cipuuuu, lama bgt lu nggak ngeblog T_T

Catatan Kecilku mengatakan...

Nyebrang cuma sebentar aja pake visa ya? mahal pula hahaha...

BTW seneng ya bisa jalan2 ke LN.

SunDhe mengatakan...

keren banget Mut..
Bahasa yang digunakan bahasa apa dsana?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Sundhe : Bahasa Korea dunks. hihihi... Mereka bisa bahasa inggris dikit2..

@Mbak Reni : Ayo jalan2 juga :D

soulful^^~ mengatakan...

Postingan ini bener-bener bikin ngiler deh, mbak! Huwoooo, kapan saya bisa kesana T__T

dunia kecil indi mengatakan...

Seru banget ya. Aku jadi bayangin dinginnya, hihihi :)

Anonim mengatakan...

Senang baca postingannya. Kpn2 kalo mw jln k LN trus butuh tmn bs email aq (kali aja bs minta cuti d kntr :D) diazry_mks@yahoo.com

monic mengatakan...

apa kmaren keliling seluruh nami islandnya atau cuma sebagian aja? kira-kira berapa jam kelilingnya?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@monic: keliling 2/3 Pulau.. sekitar 4 jam..

Follow me

My Trip