April 06, 2014

Ueno Park

Sebelum maen ke Ueno Park, saya dan teman-teman menitip barang dulu di locker pada stasiun Ueno, karena kita bawa 3 koper gede, payung transparan, dan ransel. Fyi, payung transparan nggak bisa masukin ke koper, jadi bikin ribet sepanjang liburan sampai balik lagi ke Indonesia. Sebenarnya saya mau bawa payung ini untuk oleh-oleh dan titipan teman. Tapi karena terlalu ribet bawanya, saya jadi sayang untuk ngasih ke orang. Saya pakai sendiri aja. Harga locker paling gede 800 yen.

Karena nanti saya harus ke bandara Narita menggunakan kereta super cepat, saya mau beli tiket dulu karena takut kehabisan. Saking luasnya, saya bingung ke arah mana kereta super cepat yang bernama KEISEI Electric Railway. Seperti biasa, saya mau ngerecokin kepala stasiun.
Saya bertanya, "I want to go to Narita." Kepala Stasiun lalu menunjukkan Line kereta biasa untuk ke Narita. (Di stasiun Ueno banyak kereta biasa yang ke Narita. Cuma jalannya agak lambat dan berhenti di banyak stasiun).
Saya langsung menggeleng dan melihat poster kereta super keren. "I want to ride this!" Sambil menunjuk poster.
Kepala stasiun bilang, "Shinkansen wa?" Saya menggangguk-angguk antusias.
Kepala stasiun langsung panik, "No no shinkansen to Narita no." Dengan logatnya yang sangat Jepang sekali. Saya tertawa mendengar logatnya, kepala stasiun jadi bertambah panik. Trus dia bergaya seolah mendapat ide, "Ho, ano Keisei fasto train'e." Saya menggangguk-angguk lagi sambil memberikan senyuman yang menyiratkan kalau yang saya maksud itu kereta Keisei. "Go straighto, north gatto."
Saya senyum-senyum dan bilang "Arigato."

Pusing deh mendengarkan bahasa Inggrisnya.  Oh ya, kalian tau white day? Hari dimana cowok yang kita berikan coklat di hari Valentine membalas hadiah? Nah karena white day di Jepang dirayakan dari tanggal 14 sampai tanggal 17, jadi banyak banget hadiah lucu-lucu buat cewek dan banyak banget diskon (walaupun tetep mahal). Saya dan teman-teman malah beli strawberry seharga 350 yen yang ada di stasiun untuk vitamin C. Bibir teman-teman saya pada pecah karena kedinginan, apalagi yang cowok. Kalau saya kan ada lipgloss dan lipstick jadinya masih lumayan aman.

Keluar dari Ueno Station, kalian belok ke kanan, jalan sekitar 200 meter dan sampailah pada stasiun Keisei Skyliner. Stasiun KEISEI itu berada tepat dibawah Ueno Park. Pemerintah Jepang bisa membuat tatanan kota sangat efektif, diatas taman, dibawah ada stasiun kereta. Untuk beli tiket ke Narita bisa menggunakan mesin seperti biasa. Kalian juga bisa menggunakan kartu kredit, mungkin karena harganya agak mahal yaitu 2470 yen. Keisei Skyliner ini jalan 20 menit sekali. Karena Jetstar berada di Terminal 2, jadi saya memilih pukul 15:20 menuju Narita dan tiba di Terminal 2 pukul 16:01. Jangan ragukan ketepatan waktunya.

Selesai membeli tiket, saya dan teman-teman berjalan keatas stasiun, yaitu tepatnya Ueno Park. Tempat ini sangat sangat luas. Kalian bisa capek kalau mau mengelilinginya sampai habis. Berhubung keterbatasan waktu, saya memutuskan untuk jalan-jalan sekelilingnya aja yang dekat. Daripada ketinggalan kereta Keisei.
Pohon Sakura
Sakura mulai mekar
Pohon disini masih botak
Ambil beberapa bunga untuk oleh-oleh
Kalau kalian datang pada saat bunga Sakura fully blooming, maka tempat paling pas adalah Ueno Park. Ketika saya datang kemarin, Sakura baru blooming sebagian, belum full. Tapi saya tetap dapat momen pohon sakuranya. Ahhh so beautiful. Sepanjang jalan ada pohon bunga sakura. Kebayang kalau semuanya mekar, bisa-bisa ada hujan kelopak bunga.
Jalan lain
Well, hadap ke atas!
Tidak hanya bunga Sakura yang bisa kalian nikmati di taman ini. Banyak sekali kuil untuk spot berfoto, ada museum, dan ada kebun binatang. Yang pertama saya temui adalah KiyomizuTemple. Kuil ini adalah tempatnya Kosodate Kannon. Sempat bingung apaan sih Kannon? Pas baca-baca rupanya Japanese Buddha yang biasanya cewek. Biasanya orang Jepang datang ke Keneiji Temple untuk berdoa biar cepat dapat momongan. Saya sih cuma berfoto aja disini.

Kiyomizu Kannon Temple
Jalan beberapa langkah lalu mampir ke Bantendo Shrine. Ada air suci juga disana, trus saya minum deh. Sebenarnya nyobain air suci karena haus. Nggak ada drinking water di sekitar sini.
Tokugawa Mouseleum
Air suci
Tulis nama kalian disini
Ada beberapa shrine dan temple yang saya lupa namanya apa. Jadi saya pajang foto-fotonya aja ya. Disana saya main sama kucing gemuk. Lucu banget kucingnya udah kayak Garfield. Kalau kita manggil kucing di Indonesia dengan "Cing, ckckckck!" atau, "Puss, ckckckck!" Kalau di Jepang manggilnya, "Miaw!" Udah gitu doang. Saya liat orang Jepangnya manggil kucing dan langsung si kucing samperin. Saya jadi ikut-ikutan manggil juga dan si kucing gemuk berjalan ke arah saya. Ahh, so cute! Oh ya, ketemu sama anjing jenis Hachiko juga. Spontan saya panggil, "Hachiko.. Hachiko.." Pemiliknya cuma senyum-senyum aja melihat saya.
Ada temple atau museum juga di bawah
Ada Hachiko
Kameha-meha
Yes udah sampai ke Ueno!
Miaww gemuk
Gojōten Jinja (Hanazono Inari Jinja)
Nelpon Mama dulu
Pintu masuk temple
Street Artist
Asik ada kebun binatang
Suasana dalam taman
Toshogu Shrine
Setelah puas berjalan-jalan keliling-keliling, tepat jam 14:15 saya balik ke Akihabara karena janjian sama teman yang baru beres shalat Jumat. Sebelumnya beli makan siang dulu di sekitar Ueno Park. Ada toko makanan namanya Panda. Setiap roti dan burger ada stempel Panda dan berbentuk Panda. Sayang saya lupa mengambil foto stempel pandanya. Jadi saya ambil gambarnya dari internet aja ya, biar kebayang.
Panda Burger > image from here
Panda Bread > image from here
Oke, sampai disini dulu. Selanjutnya saya akan menceritakan betapa dinginnya Osaka. Stay tuned!

5 comments:

Annur Shah mengatakan...

masya Allah, bagusnya tuh semua gamabr hehe, kucingnya boleh tuh bawa pulang ckckkc.. gemuk.. senengnya :) aku ikutan seneng, bunga sakura kapan ya ku bisa pegang :( :)

mariaulfatamrin mengatakan...

wooow mantap yaaaaa..... :)

Tiananda mengatakan...

Jalan2nya ga pake tur ya? Mantep bangeeet Meutiaaaa... Jadi itinerarynya bikin sendiri ya?
Pas aku ke Korea suhunya lagi -9, bekuu deh kalo backpackingan sendiri >_<

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Tiananda : iya ga pake tur.. itinerary nyari2 di blog2 backpacker.. trus di sortir mau kemana aja karena waktu agak singkat dan pengen kesana sini. hahaha

wah kalo minus 9, mati deh.. aku cuma 1 derajat aja.. itu aja hampir mati, hahaha

allucalt mengatakan...

Mut nambahin info kuil kanon itu sama kayak orang tionghoa bilang dewi kwan im.
Mut kirimin gw itenerary lo dong ke email. Thanks ya, hehehe...

Follow me

My Trip