Juni 30, 2014

Ramadhan 1435 H

Hi teman, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan yah. Wah, bulan ini sangat sangat saya nanti-nantikan. Rasanya tenang dan damai banget di bulan ini. Apalagi setiap stasiun tv menayangkan tayangan yang islami untuk meningkatkan iman dan taqwa. Pokoknya saya sangat bahagia menyambut bulan Ramadhan.

Kebetulan ada adik saya menginap di kosan. Supaya suasana Ramadhan sama dengan di Aceh, jadi kami masak daging deh. Memang bukan masak rendang, tapi kami membuat rendang balado dan sup iga sapi. Wah, alhamdulillah nikmat sekali. Udah lama banget juga nggak belanja ke Pasar. Jadi hari sabtu kemaren saya ngeborong sayur-sayuran seperti wortel, kentang, buncis, dan teman-temannya, lalu telur, terasi, bumbu masak, dan lain-lainnya. Otomatis isi kulkas langsung penuh. Kalau mau ngebahas harga sayuran dan buah-buahan itu sekarang lebih mahal, saya kurang tau. Karena emang jarang banget ke pasar. 
Hasil masakan untuk buka dan sahur
Baiklah, seperti Ramadhan yang lalu. Saya selalu menuliskan target di bulan Ramadhan ini mau ngapain aja.

  1. Khatam Al-Qur'an. Khusus tahun lalu nggak khatam karena baca Qur'an di android dan ada terjemahannya. Jadi antusias baca terjemahannya juga deh.
  2. Mau makan sehat selama sahur. Kalau berbuka puasa sih masih tentatif berhubung banyak ajakan berbuka bareng, hahaha.
  3. Mau kembali menghafal surat-surat pendek yang udah pada lupa.
  4. Mau terus tarawih di mesjid. Tahun lalu mungkin cuma 3 kali apa 5 kali gitu ke mesjid, karena setiap shalat taraweh di mesjid tuh pasti bersin-bersin. Berbeda dengan 2 tahun yang lalu sering ke mesjid tapi alhasil jadi flu, batuk, demam. Tahun ini udah dapat tips dari dokter, jadinya minum obat alergi setiap hari selama sebulan. Nggak apa-apa deh, demi shalat.
  5. Mau memperbanyak dengerin ceramah agama. 
  6. Mau beresin CRUSH 2. Soalnya projek kantor udah beres dan kerjaan saya sekarang ini cuma melanjutkan menulis novel, hihihi.
Udah deh, 5 target dulu. Semoga bisa dipertemukan dengan Idul Fitri. Sewaktu saya shalat tarawih hari Sabtu kemarin, rasanya tuh damai banget. Udah lama banget nggak berkumpul dengan komunitas orang-orang shaleh. Memang salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang shaleh yah.
Ramadhan
So, Marhaban Yaa Ramadhan :)

Juni 24, 2014

Ayahku Bukan Pembohong

Saya lagi suka baca buku nih. Kebetulan lagi banyak sale, jadi agak memborong buku-buku bagus. Selain karena mau cari inspirasi juga untuk nulis buku lagi, sekalian memang lagi pengen buku-buku Tere Liye juga.

Saya beli buku ini kalau nggak salah di Carrefour ITC Kuningan dengan harga Rp. 15,000 dan ada stempel Broken Book. Setelah saya buka-buka halamannya nggak ada yang sobek, jadinya saya beli aja. Sempat lama buku ini betengger di lemari saya dan baru sempat baca kemarin. Karena cuma 299 halaman, sebentar juga saya habis bacanya.

Buku ini menceritakan tentang seorang anak bernama Adam yang dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya hanya pegawai negeri biasa dan Ibunya seorang ibu rumah tangga yang sakit-sakitan. Yang mengasyikkan adalah Adam dibesarkan dalam kisah-kisah seru sang Ayah yang masa mudanya dihabiskan untuk berpetualang. Ayah mengambil gelar Master di luar negri dan ketika kuliah beliau pergi ke berbagai tempat dan benar-benar seru.

Dimulai ketika Adam mau mengikuti seleksi klub renang dan sang Ayah menceritakan tentang Sang Kapten (pemain sepakbola terkenal idola Adam) yang berlatih sangat keras untuk menjadi pemain dunia. Adam terinspirasi dari cerita Sang Kapten dan dia berlatih keras. Cerita tentang Apel Emas Lembah Bukhara dan Suku Penguasa Angin juga sangat keren. Ayah menceritakan bahwa kehidupan indah dalam sebuah kota itu tidaklah di dapat dari hasil instan, tapi perjuangan bertahun-tahun sampai ratusan tahun. Dan masih banyak cerita lainnya.

Ketika Adam beranjak SMA dan sekolah di Akademi Gajah, dia menemukan buku cerita yang menceritakan Apel Emas Lembah Bukhara dan Suku Penguasa Angin. Dari situ dia mulai meragukan kalau cerita sang Ayah selama ini adalah nyata. Bisa jadi semua cerita Ayah adalah dongeng. Bahkan ketika ibu Adam sekarat di ICU, Ayah masih menceritakan kalau dulu dia memiliki teman Si Raja Tidur yang mengatakan kalau ibunya tidak akan bisa disembuhkan dari penyakitnya. Adam marah karena Ayah tidak berusaha untuk menyembuhkan ibu, hanya berpegang teguh pada pendapat si Raja Tidur. Lalu ketika Ibu meninggal, Adam berhenti mempercayai cerita-cerita Ayahnya. Padahal seluruh kampung Adam tau kalau Ayah tidak pernah berbohong sama sekali.

Novel ini berhasil membuat saya nangis tersedu-sedu. Duh, sedih banget deh! Kejadian sewaktu Adam nggak mau Ayah bercerita kepada anak-anaknya tentang dongeng-dongeng belaka sampai ia mengusir sang Ayah itu menyedihkan banget. Terbayang wajah tua Ayah yang keluar ketika hujan karena Adam mengusirnya. Bahkan sampai suatu hari ketika Ayah meninggal, dan Sang Kapten datang ke pemakaman Ayah, barulah Adam menyesal dan menangis. Terkuaklah sudah semua kebenaran dari cerita-cerita ayah.

Saya sangat merekomendasikan kalian untuk baca novel ini. Banyak sekali pesan kehidupan di dalamnya. Mungkin kalau saya punya anak nanti, saya pasti akan menyuruh mereka untuk membacanya supaya bisa melihat sisi positif dalam buku.

NB : Sehabis baca The Fault in Our Stars dan saya lanjut baca buku ini, baru saya bisa menangis puas, hehehe. Bed cover sampai basah dan besoknya mata saya kembung. OMG, disangkain sama teman-teman baru berantem lagi, hihihi.

Juni 22, 2014

The Fault in Our Stars

Novel dan film yang akan saya review adalah salah satu dari New York Time Bestseller, buku terlaris di New York. Mungkin saya beberapa kali membaca berita di social media, betapa hebohnya euphoria novel dan film ini. Awalnya karena teman saya memberitahukan kalau isi novel ini bagus, sedih, dan eh padahal dia sendiri belum baca. Teman saya cuma bilang kalau cerita novelnya tentang cewek penderita kanker paru-paru jatuh cinta dengan cowok yang dulunya penderita kanker tulang.

Baiklah, saya tertarik dengan euphorianya. Saya pergi ke Plaza Semanggi dan beli bukunya seharga Rp. 49,000. Untuk buku dengan tebal 400an halaman, buku ini memang termasuk murah. Penulisnya adalah John Green dan novel The Fault in Our Stars ini adalah karyanya yang ke enam.

Ceritanya dimulai dari remaja berusia 17 tahun bernama Hazel Grace, seorang penderita penyakit kanker tiroid yang sudah menyebar sampai ke paru-paru. Hal itu membuat dia harus selalu menggunakan selang oksigen dan membawa tabung oksigen kemana-mana. Hazel mengikuti Cancer Supporting Group, grup untuk para penderita kanker agar dia mempunyai banyak teman. Penyakit kanker membuat Hazel lebih suka di rumah dan membaca sebuah novel karangan Peter Van Houten berjudul An Imperial Affliction (Kemalangan Luar Biasa).

Suatu hari di Cancer Supporting Group, Hazel bertemu dengan Augustus Waters, seorang remaja berusia 18 tahun dengan satu kaki, karena kaki yang satu lagi sudah di amputasi karena osteostarkoma (kanker tulang). Gus, panggilan Augustus Waters, sudah divonis bersih dari kanker sejak 1,5 tahun yang lalu. Gus dan Hazel kemudian menjadi teman dekat. Mereka saling meminjamkan novel, bermain bersama, sampai suatu hari Gus mewujudkan impian Hazel pergi ke Amsterdam untuk menemui Peter Van Houten.

Hari-hari mereka di Amsterdam sangat indah. Mereka makan malam di restaurant mewah, berjalan di sepanjang kanal-kanal sungai, berciuman di museum Anne Frank, dan lainnya. Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Gus diam-diam melakukan scan pada tubuhnya karena suatu hari pinggangnya sakit. Ternyata kanker mulai tumbuh lagi di tubuhnya dan sudah menyebar kemana-mana.

Ok, cukup untuk penggalan cerita. Saya membaca buku dulu baru menonton filmnya. Di twitter bilang kalau mau nonton filmnya harus menyiapkan tissue berkotak-kotak karena sedih banget. Saya coba baca bukunya, alurnya datar, biasa aja. Sebuah kisah cinta remaja biasa, hanya saja mereka memiliki kanker, dan saya belum nangis baca bukunya. Sekitar halaman 300an, saya mulai menitikkan air mata sedikit, hanya sedikit lho, ketika saya baca kalau Gus nggak bisa menemani Hazel selamanya, lalu pada akhirnya Gus meninggal dan nggak ada cerita yang terlalu dramatis.
Baiklah, mungkin kalau nonton filmnya, saya bisa lebih menghayati dan lebih bisa untuk sedih. Ternyata banyak hal dalam novel yang nggak ditampilkan dalam film, tapi masih bisa diikuti alur ceritanya. Sayangnya ketika saya nonton film, penonton depan saya sangat lebay. Ada adegan lucu sedikit, dia tertawa ngakak. Trus ada kata-kata romantis, dia terpesona dengan lebay, ahh mengganggu banget deh pokoknya. Akhirnya saya nggak nangis sama sekali dari awal film sampai habis.

Kesimpulannya, menurut saya The Fault in Our Star nggak sedih. Saya bisa nangis terisak-isak sewaktu membaca novel karangan Tere Liye seperti Hafalan Shalat Delisa, Ayahku Bukan Pembohong, dan lainnya, sampai mata saya kembung. Saya juga nangis banget sewaktu nonton film Habibie dan Ainun, The Amazing Spiderman 2, dan Godzilla. Jadi agak heran juga kenapa saya nggak nangis pas film ini, hihihi.

Sekian review saya. Mungkin menurut kalian bisa aja novel ini memang sangat menyedihkan. Semoga reviewnya bermanfaat yah :)

Juni 14, 2014

11 Pertanyaan

Jujur aja, udah lama banget nggak posting sesuatu yang diestafetkan sama blogger lain. Selain karena saya agak jarang blogwalking, saya juga punya banyak antrian postingan. Kali ini saya mau deh ngerjain estafetnya. Terakhir ngerjain kayak gini tuh sewaktu awal nge-blog. Udah 5 tahun yang lalu, hihihi.

Makasih banget buat kak Dhe yang udah ngasih estafet pertanyaan untuk saya. Berikut uraiannya ya:
Post award ini di blog kamu (pasang banner liebster pink) : Udah 
Say thanks kepada blogger yang udah ngasih tongkat estafetnya ke kita + ngasih link back ke blognya: Udah ya

Tuliskan 11 hal tentang Meutia:
  1. Suka nulis
  2. Suka jalan-jalan
  3. Suka makan
  4. Gampang ngambek
  5. Suka takoyaki
  6. Suka shopping
  7. Suka Makeup
  8. Suka ribet
  9. Nggak suka minum susu
  10. Sangat antusias dengan projek MRT Jakarta
  11. Pengen punya rumah di Jakarta sebelum 2018
Pertanyaan selanjutnya yang harus saya jawab:
  1. Sudah pernah kopdar sesama Blogger? Berapa kali? Udah, mungkin 3 kali. Lupa.
  2. Kalau dikasih kado, hal apa yang paling diinginkan? Coat dari Stradivarius, haha.
  3. Cita-cita masa kecil apa yang telah dicapai sekarang? Banyak, jadi guru, jadi orang IT, yang belum jadi Presiden Direktur, hahaha.
  4. Hal apa yang buat kamu bangga jadi dirimu sendiri? Open Minded.
  5. Siapa yang lebih dekat denganmu ayah atau ke ibu? kenapa? Ibu, selalu ngecek dimana saya berada dan lagi ngapain. Tempat curhat juga.
  6. Suka nonton? Film atau sinetron? Suka, film.
  7. Pernah merasa jenuh yang sangat? Kapan dan kenapa? Pernah, tahun 2012, karena mau resign.
  8. Benda apa yang biasa kamu bawa? Alasannya? Dompet dan handphone. Karena penting.
  9. Hal apa yang menurutmu sangat hebat yang pernah kamu lakuin? Bisa survive dari tsunami, hihihi. Alhamdulillah.
  10. Pernah ke tempat wisata mana saja? Sebutkan secara singkat ya! Duh banyak, tapi paling suka ke Jepang.
  11. Sebutkan beberapa makanan yang paling kamu sukai! Nasi padang, takoyaki, dan ayam penyet.
Oke deh, udah dijawab ya. Tapi kalau untuk meneruskannya ke 11 blogger lainnya, kayaknya sama aja deh listnya sama Kak Dhe. Teman-teman blogger saya ya itu-itu juga, hihihi. Oke deh, makasih ya udah di tag.

Juni 11, 2014

6 Movies Review

Hai all, sesuai dengan janji saya yang akan mereview sedikit tentang film-film yang saya tonton. Dari bulan Mei sampai Juni ini saya ingin mencatat film-film yang saya tonton mulai dari yang biasa aja, sampai yang luarrr biasa keren, hehehe. Baiklah, saya urutkan berdasarkan yang saya anggap biasa aja dulu ya, baru ke luar biasa.

Maleficent
Nilai di IMDB 7.5/10, tapi saya nggak begitu suka dengan film ini. Kalian tau cerita Putri Tidur (Aurora) yang akan tertidur selama-lamanya ketika berusia 16 tahun dan terkenal jarum di alat pemintal? Sebenarnya film ini tidak menghilangkan cerita aslinya, putri Aurora tetap terkena kutukan oleh peri jahat, tapi kali ini ceritanya lain. Peri jahat itu bernama Maleficent dan dia sebenarnya adalah peri baik hati yang hidup di hutan sangat indah.

Maleficent jatuh cinta pada Stefan (raja di masa depan dan ayahnya Putri Aurora) ketika masa remaja. Sayangnya, Stefan memotong sayap Maleficent dan menjadi raja. Maleficent merasa dikhianati sehingga ketika King Stefan memiliki anak, Putri Aurora, dia mengutuk putri tersebut. Untuk menghindari dari Maleficent, Putri Aurora di bawa ke hutan untuk dijaga oleh 3 orang peri. Diam-diam Maleficent malah ikut-ikutan menjaga Aurora sampai dewasa. Dia jadi sayang dengan Aurora. Sampai Maleficent mau menarik kutukannya, tapi gagal karena dulu ketika mengucapkan kutukan, dia bilang tidak ada orang di dunia ini yang bisa menarik kutukan tersebut. 

Bahkan di akhir cerita, ciuman yang diberikan pangeran ganteng nggak bisa membangunkan Aurora karena bukan cinta sejati. Cinta sejati adalah antara ibu (Maleficent) kepada Aurora. Maleficent mengecup kening Aurora, lalu dia langsung terbangun. Ahh, aneh ya. Tapi lumayan lah. Di akhir cerita malah Maleficent dan Aurora hidup bahagia selamanya. Cerita yang aneh...

Godzilla
Film yang satu ini unik banget menurut saya. Kalau lihat dari IMDB sih termasuk box office dengan nilai 7.2/10. Ceritanya dimulai ketika seorang Supervisor bernama Joe Brody kehilangan istrinya ketika mengecek sensor aktivitas yang ada di pabrik nuklir. Ah, disini adegannya dramatis banget, saya sampai terharu. Apalagi selama 15 tahun, Joe mencari tau apa yang sebenarnya terjadi di pabrik itu, kenapa bisa terjadi kebocoran pipa yang menewaskan istrinya.

Karena terlalu serius mencari tau tentang kematian istrinya, Joe terkesan seperti orang gila. Bahkan Ford, anak Joe, jadi khawatir melihat ayahnya. Tapi akhirnya apa yang dikatakan Joe benar, ada makhluk super besar yang mengkonsumsi nuklir dan ingin bereproduksi di bumi. Makhluk besar itu siapa? Godzilla? Oh bukaaan. Godzilla justru jadi pahlawan disini. Makluk yang jahat itu bernama MUTO, sedangkan Godzilla yang bertarung melawan MUTO. Aneh bener 'kan? Godzilla yang ada dipikiran saya musuhnya Ultraman, eh malah jadi pahlawan. Mungkin Ultraman akan menyesal karena telah membunuh Godzilla di masa lampau setelah menonton film ini, hihihi.

Edge of Tomorrow
Film Science Fiction yang satu ini agak berat menurut saya. Nilai di IMDB 8.2/10 tapi nggak ada cerita yang terlalu dramatis. Malah menurut saya film ini bikin capek. Kok capek? Jadi ceritanya seorang pegawai pemerintah bernama Cage. Dia ditangkap dan disuruh ikut berperang melawan makhluk luar angkasa bernama Mimics yang sudah menginvansi hampir seluruh dunia.

Awalnya film terasa biasa aja, seorang pegawai disuruh ikut berperang. Jangankan perang, dia bahkan sama sekali tidak bisa menggunakan senjata. Disini mulai terasa aneh, ketika dia berada di medan perang dan melawan Mimic, dia terbunuh dan kembali lagi ke keadaan dimana dia baru saja dibawa ke Heathrow Airport. Cage heran karena semua hal kembali seperti semula. Dia diperkenalkan oleh tentara lagi, dibawa ke medan perang lagi, sampai dia terbunuh lagi, begitu seterusnya. Sampai pada saat Cage bertemu Rita Vrataski di medan perang dan menyuruh Cage menemuinya ketika dia terbangun lagi setelah mati.

Ketika Cage terbunuh dan terbangun lagi, dia menemui Rita dan akhirnya berlatih cara berperang. Kalau latihannya jelek, Rita langsung membunuhnya dan dia hidup lagi, mengulang lagi kejadian yang sana, begitu seterusnya sampai Cage menjadi sangat hebat dalam peperangan. Capek banget deh, mati, hidup, mati, hidup, teruuus aja begitu sampai mereka akhirnya bisa mengetahui dimana otak Mimics untuk dihancurkan. Ah, filmnya keren, tapi capek, dan kisah drama percintaannya nggak terlalu menonjol.

The Amazing Spiderman 2
Film yang satu ini sangat menyentuh hati, hiks hiks. Sampai sekarang masih kepikiran sama Gwen yang meninggal karena harus menyelamatkan Peter Parker. Nilai di IMDB 7.4/10, jadi sangat direkomendasikan untuk ditonton. Dimulai dari pertentangan diri Peter yang harus memutuskan Gwen karena takut sesuatu terjadi padanya seperti ketika Ayah Gwen mati karena menolong Spiderman.

Menurut saya, untuk sebuah film superhero, film Spiderman ini bikin galau banget deh. Tentang persahabat Peter dengan Harry Osborn (Green Goblin) yang kemudian Harry malah menjatuhkan Gwen dari tempat tinggi sehingga kepalanya terbentur dan tewas. Ahhh, saya nangis banget ngeliat Peter sedih. Kebayang dong, cewek yang dia sayang, akhirnya mati ketika menolongnya melawan musuh. Pokoknya hampir seluruh film ini drama. Adegan superheronya masih kalah banyak dari dramanya. Karena saya cewek, saya suka aja sih sama film superhero full drama seperti ini, bikin nangis melulu sepanjang film. Tapi mungkin untuk para cowok, mungkin film ini kurang menggigit, kurang keren juga. Peter juga badannya kurus. Saya kira beneran masih anak kuliah dalam kehidupan nyata. Eh, ternyata Andrew Garfield (Peter) itu usianya udah 30an, hihihi. Awet muda dia...

X-Men: Days of Future Past
Film ini sangat keren, super keren, paling keren tahun ini kayaknya. Nilainya 8.5/10 di IMDB. Kalau saya mau ngasih nilai ya 9.9/10, hihihi. Berawal dari cerita robot Sentinels yang ingin membunuh semua mutant yang ada. Semua mutant berkumpul untuk melawan, tapi sayangnya Sentinels terlalu kuat. Akhirnya Kitty (mutant yang bisa mengirimkan seseorang kembali ke masa lalu) membawa Wolverine kembali ke 1973 untuk mencegah Mystique (mutant cewek warna biru) untuk membunuh Trask, pencipta Sentinels dimasa lalu.

Petualangan Wolverine pun dimulai. Dia mencari Professor Charles di sekolah untuk membantunya menemukan Mystique. Setelah menemukan Prof. Charles, mereka lalu harus membebaskan Magneto (Eric) dari penjara teraman di dunia, Pentagon. Adegan pembebasan Eric sangat dramatis karena mutant super cepat bernama Peter membantu Wolverine dan Prof. Charles.

Wolverine, Prof. Charles, Eric, dan Beast berhasil mencegah Mystique membunuh Trask, tapi sayangnya Eric malah mau membunuh Mystique karena dia dianggap sebagai penyebab kepunahan Mutant di masa depan. Pertarungan super keren pun terjadi, dimana Eric yang bisa mengendalikan logam  mengangkat stadion untuk dilempat ke gedung kepresidenan. Ah, kalau harus jadi mutant, saya memilih jadi Eric dan Blink. Tapi lebih keren Blink sih, karena dia bisa menciptakan lubang teleport, seperti pintu kemana saja. Hihihi. Pokoknya saya merasa film ini kurang lama saking seru banget banget banget. Nyesel deh kalau kalian nggak nonton.

How To Train Your Dragon 2
Nah, animasi yang satu ini buat saya nomor 1 yang paling keren diantara semua film yang ada. Kalau X-Men saya beri nilai 9.9/10, film ini saya beri nilai 10/10.  Nilai di IMDB 8.8/10 tapi karena baru keluar pas midnight doang, jadi belum banyak yang memberikan review. Ceritanya bermula dimana bangsa Viking sudah sangat berteman dengan para naga. Dulunya ada perlombaan mengalahkan naga, sekarang perlombaannya jadi mencari domba terbanyak dalam waktu singkat. Semua peserta berlomba dengan naga masing-masing untuk menjadi yang tercepat mengumpulkan domba. Berbeda dengan Hiccup yang nggak mau ikutan lomba, dia malah jalan-jalan dengan Toothless, naga dengan jenis Night Fury yang langka. 

Suatu hari Astrid dan Hiccup menemukan gunung es aneh dan mereka ditangkap oleh Dragon Trapper. Mereka bekerja untuk Drago Bludvist untuk menangkap naga. Hiccup lalu menyampaikan hal itu kepada ayahnya Stoick. Hiccup ingin mengadakan dialog dengan Drago, tapi ayahnya bilang kalau hal itu sangat tidak mungkin. Hiccup akhirnya memutuskan untuk mencari Drago sendiri. Di perjalanan, Hiccup menemukan penunggang naga misterius dengan naganya adalah jenis Night Fury yang sudah dewasa. Naganya super keren, super gede, dan nggak menyeramkan sih, hihi. Ternyata penunggang naga itu Ibunya Hiccup yang sudah hilang selama 20 tahun. Ibunya menjaga naga-naga agar hidup dalam damai. Naga-naga itu juga memiliki pemimpin, naga jenis Alpha yang super duper gedeee dan serem, tapi keren.

Yang membuat film ini keren banget menurut saya adalah rasa sayang Hiccup ke Night Fury dan ayahnya Hiccup, Stoick, mati karena melindungi Hiccup dari serangan Toothless yang dalam kontrol naga jenis Alpha yang jahat. Hiccup mengusir Toothless dan mukanya itu kasihan banget, huuu saya masih sedih ingetnya. Pertarungannya juga seruuuu, sebaiknya kalian nonton animasi ini dalam 3D supaya efek terbang dan pertarungan di awan lebih terasa.

Ini menurut saya lho. Semua orang berhak berpendapat. Semoga bisa jadi referensi film untuk kalian.

Juni 08, 2014

City Tour Jakarta

Hi teman-teman, bagaimana dengan weekend kalian? Akhirnya kemarin saya mencoba naik bus tingkat di Jakarta. Sebenarnya udah pengen banget naik bus ini dari awal launching, tapi nggak sempat melulu. Kemaren setelah nonton Maleficient dan menunggu How To Train Your Dragon 2 yang jadwal tayangnya midnight, jadinya saya dan teman-teman langsung memutuskan untuk bertamasya keliling Jakarta Pusat naik bus Jakarta City Tour.

Karena mau nonton midnight di EX, jadinya naik bus tingkat di depan Plaza Indonesia. Oh ya, kalian nggak bisa naik bus ini di sembarang tempat ya, harus di tempat bus stop berlambang City Tour. Alhamdulillah kemarin nggak harus menunggu lama, lagian nggak macet juga sekitar bundaran H.I, jadinya cuma menunggu 5 menit bus langsung datang. Total semua bus City Tour Jakarta ini ada 5, lumayan banyak yah.
City Tour Jakarta
Tempat paling asyik adalah duduk di tingkat atas. Sayangnya mungkin karena weekend, bus agak penuh. Tapi tenang aja, kalian pasti duduk di bus ini karena nggak boleh menaikkan penumpang lagi kalau udah penuh dan nggak boleh berdiri. Saya duduk terpisah dari teman-teman saya karena kami hanya mengisi bangku kosong yang ada. Setelah petugas bus mengatur penumpang untuk duduk, akhirnya ada bangku kosong di tingkat atas dan saya langsung senang bisa duduk di atas.

Bus ini jalannya lambat banget. Mungkin karena memang disediakan untuk menikmati pemandangan sekitar Jakarta jadi busnya nggak boleh ngebut. Maklumlah saya membayangkan kecepatannya paling nggak sama dengan busway. AC di dalam bus pun dinginnya minta ampun. Kalian nggak boleh menutup lubang AC karena dikhawatirkan menimbulkan kebocoran. Jadi kalau kedinginan, arahkan saja ACnya ke tempat lain.
Lambang bus stop
Sebenarnya ada tour guide di dalam bus, tapi suaranya nggak kedengaran ke lantai atas. Harapan saya sebaiknya nanti ada speaker tambahan di tingkat atas supaya kita semua bisa mendengar cerita tentang Jakarta yang diceritakan oleh tour guide. Ada penumpang juga udah menyampaikan langsung ke tour guidenya untuk menambah speaker di tingkat atas.

Rute bus sendiri melewat Museum Nasional, Pasar Baru, Mesjid Istiqlal, Monas, dan seterusnya. Pokoknya kalau nggak macet, kalian bisa berkeliling Jakarta menggunakan bus termasuk menaik-turunkan penumpang sekitar satu jam. Asyik banget 'kan? Mumpung masih gratis busnya, ayo kalian juga naik ya :)

Juni 04, 2014

Resign oh Resign

Hai teman-teman. Bagaimana kabar minggu kalian yang penuh dengan tanggal merah kemaren? Rasanya udah kayak kerja main-main yah? Hari ini masuk, besok libur, trus masuk, trus libur lagi. Ah, sebenarnya saya sangat senang seperti ini. Apalagi melihat kalender bulan Juni yang nggak ada tanggal merah sama sekali. Ampun deh! Oh ya, sepertinya sudah 8 hari saya nggak posting blog. Selain karena sakit (flu, demam, batuk, pilek), di kantor juga banyak kerjaan yang membuat leher sakit. Kemarin sih saya mau posting tentang film X-men yang begitu keren menurut saya. Tapi kalau me-review sebuah film nggak bisa sebentar. Harus duduk merenung beberapa lama, baru deh beres.

Oke lah, saya mau cerita sedikit kejadian lucu yang saya dengar dari teman-teman saya di kosan dan di kantor. Saya rangkum menjadi cerita unik ya :)

***

Tahun ini aku berencana untuk resign. Kenapa? Kok resign? Well, seperti kata kebanyakan orang, aku mau buka usaha, mau kuliah S2 ke luar negeri, atau menjadi ibu rumah tangga. Dan seperti biasa, saat yang paling tepat untuk mengajukan resign adalah ketika bulan Ramadhan, sehingga tetap dapat THR.

Dengan pedenya aku datang ke kantorku (sebut saja PT. Keren) dengan membawa surat resign. Karena aku masih baru kelar projek dan masih ada kerjaan, aku asumsikan mendapat 2 month notice (2 bulan masa tenggang), sehingga pas setelah Idul Fitri, aku berhasil keluar.

Aku mengetuk pintu ruangan kerja bosku dengan perasaan deg-degan. Dari dalam terdengar bos mempersilahkanku masuk. Aku membuka pintu dan melihat bosku sedang menelepon. Aku ketawa cengengesan dan bilang, "Pak, saya mau ngasih surat." Bosku hanya memberikan isyarat untuk menaruh surat di meja. Aku taruh di meja dan keluar ruangan. Ah, padahal aku kan mau berbasa-basi dulu sebelum si bos baca suratku.

Ketika aku keluar ruangan, aku membaca bbm temanku. 
"Ren, lo kalau ngasih surat resign sekarang, nggak dapat THR loh. Karena lo dianggap 1 month notice!"
Hatiku langsung galau, "Tapi kan projek gw belom kelar,"
"Ternyata tadi gw dapat berita dari kantor kalau projek lu udah kelar."

OMG! Gawat! Aku harus menyelamatkan surat resignku di dalam. Aku mengetuk pintu dan masuk. Bosku baru akan membuka isi surat dan aku langsung mengambilnya. Bosku langsung mengernyit.
"Maaf, Pak! Saya salah kasih surat." Kataku buru-buru.
"Emang itu surat apa?"
"Surat ucapan selamat Ramadhan dari klien tertukar sama surat cinta anak kosan saya. Maafkan saya ya Pak. Saya pergi dulu." Aku langsung keluar ruangan, meninggalkan bosku yang masih pusing 7 keliling. Untungnya hari-hari berikutnya tidak terdengar kalau bosku mempermasalahkan surat yang aku berikan, hehehe. Aman...

Sebulan kemudian, aku mengetuk pintu bosku lagi. Kali ini aku memberikan surat sambil berkata, "Pak, saya mau resign."
"Kenapa?" tanya bosku agak kaget.
Baru ketika aku mau curhat sedikit, eh ada telepon lagi untuk bosku. Aku akhirnya disuruh menunggu diluar lagi. Selagi menunggu, aku membaca bbm.

"Ren, kata temen gw lo dapat award karena mengerjakan projek tepat waktu. Lo jangan resign dulu! Lumayan loh 15 juta. Kalo lo resign, lo nggak dapat duit."
"Ahhh, kenapa lo nggak ngasih tau dari kapan gitu?" jawabku kesal.
"Lah, gw juga baru tau."

Akhirnya aku mengetuk pintu ruangan bos dan melihat bosku baru membuka amplop surat resignku. Aku buru-buru mengambil amplop dan bilang, "Nggak jadi, Pak. Saya ternyata sangat mencintai PT. Keren ini."
"Kenapa kamu tiba-tiba nggak jadi?"
"Iya Pak tadi saya galau. Maklumlah saya masih dalam masa pertumbuhan jadi gampang galau." Aku langsung keluar dari ruangan sambil berteriak, "Hidup PT KEREN!!"
Dan aku menunda resignku lagi. Huft!
Sebulan kemudian (lagi). Aku bbm temanku untuk memastikan nggak ada uang tertunda. Tapi kali ini apa pun yang terjadi, walaupun aku dapat rumah gratis dari perusahaan, aku mau resign. Di kantor selama masa tenggang dan nggak ngapa-ngapain itu nggak enak juga. Kerja udah males, tapi tetep nunggu duit melulu.

Aku mengetuk pintu ruangan bos lagi. Kali ini bosku nggak menelepon dan aku langsung memberikan surat resign. "Maaf Pak, saya mau resign. Kali ini saya nggak galau lagi deh."
Bosku tersenyum, "Iya saya mengerti. Kemarin kamu pasti nunggu uang bonus 'kan?"
Aku langsung kaget, cengengesan, dan mengangguk. 
Bosku bilang, "Karena kamu udah 3 tahun, sebulan lagi kamu bakalan dapat uang bonus kesetiaan sebesar 1x gaji. Gimana? Kamu mau menunda resign nggak?" tanyanya sambil tersenyum.
Haduwh, hatiku mulai galau lagi. Tapi harga diriku mengatakan jangan dibutakan oleh uang. "Nggak apa-apa Pak. Saya memang butuh uang, tapi nggak kerja apa-apa juga selama masa tenggang itu bikin galau."
"Kamu gampang galau ya."
"Mengikuti trend, Pak. Hihihi."
"Baiklah, surat kamu saya terima."

Sebulan kemudian, aku sudah bebas menghirup udara menjadi pengangguran. Aku mulai merencanakan liburan bersama teman-teman. Tiba-tiba ada email masuk yang mengatakan kalau aku baru saja dapat transferan uang dari perusahaan tempatku bekerja dulu. Wah, ternyata aku tetap dapat uang kesetiaan. Ah, liburan terasa semakin indah

Follow me

My Trip