November 24, 2014

Outing Kantor

Akhirnya jumat kemarin, kantor tempat saya bekerja mengadakan outing. Paling males kalau outing tuh adalah bangun pagi. Sebenarnya nggak malas amat juga sih, karena memang selalu bangun pagi untuk shalat Shubuh. Kali ini bangun jam 4 pagi tapi nggak tidur lagi. Mandi dan beres-beres, lalu janjian sama teman saya yang merangkap manajer untuk ketemuan di depan WTC. Eh, ternyata manajer saya itu baru bangun jam 05:15. Untung cowok cepet beresnya, jadi nggak lama juga sih nungguin dia.

Kami naik taksi ke Central Park, tempat meeting point. Disana ternyata belum rame. Ah, pasti ngaret nih. Udah jalan kesana kemari, tapi bus belum berangkat juga. Nungguin para petinggi kali yah? Akhirnya berangkat jadi jam 7 lewat. Tau gitu enakan tahun lalu, ngumpul jam 7, dan berangkat 30 menit kemudian. Kali ini berangkatnya malah 1,5 jam kemudian.

Di dalam bus kita dibagikan kaos berwarna kuning mentereng. Ada acara memperkenalkan diri dulu sebelum kaos diserahkan. Kita wajib menyebutkan nama, masuk ke Metrodata tahun berapa, projek terakhir, status, hobi, dan berbagai macam lainnya. Kalau yang udah menikah disuruh sebutkan jumlah anak dan umur anak. Lengkap bener deh. Tapi memang membuat perjalanan ke Jatinangor jadi nggak terasa. Sempat ada doorprize lagi di dalam bus. Heran sama tour guidenya yang selama perjalanan hampir nggak duduk sama sekali. Yang paling nggak enak tuh, saya sakit perut. Haduuwh menyiksa banget deh di jalan. Mana beberapa rest area jadi kelewat lagi.
Didalam bus
Rest Area
Setelah urusan perut beres dan udah ganti baju, kami pun tiba di Service Point. Berhubung kita outing di atas gunung, mau nggak mau harus jalan mendaki selama setengah jam. Menurut saya sih medannya nggak susah sama sekali, bahkan ransel kami udah dibawa duluan pakai Land Rover keatas. Jadi benar-benar jalan santai menurut saya. Sayangnya, nggak semua orang staminanya sama dengan saya. Banyak banget yang nggak sanggup mendaki. Apalagi untuk bapak-bapak yang suka merokok, sebentar aja udah ngos-ngosan. Makanya, jangan merokok ya teman-teman. Bahkan saking asyiknya mengobrol dengan bapak pemandu, saya baru sadar udah jalan agak jauh kedepan. Jadinya berhenti dan berfoto terlebih dahulu deh.
Pose dulu
Barisan peserta Outing
Cepetan jalannya teman-teman!  (saya dan bapak pemandu paling depan)
Pemandangan indah
Perjalanan mendaki kali ini menurut saya asyik banget. Selain karena bisa refreshing karena udaranya segar banget, pemandangan di kiri dan kanan juga gunung tinggi. Sungguh menyejukkan mata. Kalian bisa melihat di foto-foto saya.
Menapaki hutan
Jalan menanjak
Oh ya, saya belum kasih tau dimana tempat kami Outing. Nama tempatnya Bumi Kahyangan di Jatinangor. Sengaja tempat outing ini dibangun diatas gunung karena memiliki filosofi bahwa menuju ke puncak karir itu nggak gampang. Tapi setelah berada di puncak, kalian bisa melihat pemandangan yang subhanallah indahnya. Kita bisa melihat gunung secara langsung.
Tiba di Resort dengan pemandangan indah
Hal yang pertama kami lakukan setelah sampai adalah makan siang. Udah pada lapar dan capek karena jalan menanjak. Sewaktu teman-teman yang selesai melaksanakan shalat Jumat tiba, kami mulai makan siang. Menunya sih sederhana. Tapi yang namanya udah capek sih, semuanya dimakan.
Makan siang
Setelah makan dan sebelum kegiatan Outing yang sebenarnya dimulai, saya menyempatkan untuk foto-foto di depan resort tempat saya menginap. Sebenarnya saya beruntung karena nginep di satu resort bersama Business Manager, jadinya dapat resort. Beberapa teman saya harus tidur di kamar seperti barak dimana satu kamar berisi delapan orang. Kamarnya juga agak sempit. Berbeda jauh dengan kamar saya yang luas dan keren.
Bergaya dulu di resort
Foto di depan resort saya
Satu resort ada 3 kamar dan 2 kamar mandi. Pondasinya adalah bambu dan dindingnya anyaman daun kelapa gitu? Kurang tau juga sih anyaman apa. Cocok juga nih buat honeymoon. Mana dingin lagi disini. Eits, sayangnya resort ini hanya menerima Company Outing. Family trip atau Honeymoon trip nggak boleh disini. 
Kamarnya bagus
Betah lama-lama duduk di teras
Foto sewaktu sore
Baiklah, berhubung foto-foto selama kegiatan Outing belum saya minta ke pihak dokumentasi, cukup segini dulu ya tulisan saya. Nanti saya update lagi tulisannya. Sampai jumpa!

November 19, 2014

Review Big Hero 6

Sebenarnya ada 4 film yang sudah saya tonton. Tapi menurut saya dari semua film itu, Big Hero 6 adalah yang paling berkesan buat saya. Jadinya saya memutuskan untuk mereviewnya sendiri terlepas dari beberapa film yang (mungkin) bakalan saya review juga. 

Cerita bermula dari Hiro Hamada, seorang remaja berusia 14 tahun yang super jenius, sedang bermain adu robot di sebuah tempat terpencil di kota San Fransokyo. Dia mampu mengalahkan robotnya ketua gank paling mengerikan dan membuatnya sang ketua marah. Ketika Hiro tersudut, abangnya Hiro, Tadashi Hamada datang menolongnya. Mereka akhirnya dikejar oleh gank adu robot dan berakhir di kantor polisi. Aunt Cass, tante mereka, datang menjemput dan menjewer mereka.
Baymax dan Hiro
Di rumah, Tadashi bilang kepada adiknya untuk masuk kuliah. Sayangnya Hiro menolak. Sampai ketika Tadashi membawanya ke Lab Robotika di kampusnya dan bertemu dengan teman-temannya GoGo Tomago, Wasabi, Honey Lemon dan Fred, juga Baymax, sebuah robot dokter pribadi. Hiro kaget dengan kecanggihan yang bisa dilakukan para mahasiswa di universitas itu. Bahkan dia sangat terkesan dengan Baymax buatan Tadashi, walaupun bentuknya seperti balon.

Akhirnya Hiro memutuskan untuk masuk ke universitas tersebut. Setiap tahun, kampus Tadashi menggelar pameran. Apabila projek yang dipresentasikan calon mahasiswa baru sangat spektakuler, mereka dapat masuk ke universitas. Semula Hiro tidak punya inspirasi mau membuat apa, tapi akhirnya dia membuat mikrobot yang super hebat. Dalam sesi presentasinya, Hiro menunjukkan kalau sebuah mikrobot mungkin tidak bisa menghasilkan apa-apa. Tapi apabila disatukan dengan mikrobot lainnya, kita bisa menciptakan setiap benda tanpa batas dengan kemampuan imajenasi kita.

Karena presentasi yang sangat memukau Professor Callaghan, Hiro akhirnya diterima di Sanfransokyo University. Ntah kenapa, tiba-tiba terjadi kebakaran di kampus. Tadashi yang sebenarnya berada diluar gedung malah masuk untuk menyelamatkan Professor Callaghan. Sayangnya, gedung universitas meledak dan mengakibatkan Tadashi tewas.

Sejak kematian Tadashi, Hiro sangat sedih dan mengurung diri di kamar. Tanpa sengaja dia mengaktifkan Baymax yang super gembul karena Hiro berteriak "Ouch". Lucu banget scene yang ini karena Baymax yang gendut susah keluar dari pinggir kasur Tadashi. Hiro juga baru sadar kalau microbot yang ada di dalam jaketnya tiba-tiba saja aktif dan berusaha pergi ke suatu tempat. Yang lucunya, Baymax membantu Hiro mencari microbot yang lain ke seluruh kota. Disini juga lucu karena orang-orang di kota keheranan melihat ada robot gendut sedang berjalan kemana-mana, hihihi.
Baymax membelai Hairy Baby, si Mochi
Baiklah, cukup untuk cerita. Kalian nonton sendiri aja deh. Menurut saya film ini bagus banget. Perasaan saya benar-benar dibuat bercampur aduk. Saya nangis tiga kali di film ini karena melihat Hiro teringat sama abangnya, dan juga tertawa ngakak karena ulah Baymax yang super lucu. Dari sumber yang saya baca, Disney memang sengaja ingin membuat film animasi dimana robot menjadi teman, bukan lawan. Karena kebanyakan film Hollywood membuat robot sebagai senjata perang, sedangkan di Jepang sendiri robot adalah teman manusia. Filmnya so sweet banget deh, semoga dapat Oscar. Rating buat saya 10/10.

November 11, 2014

Promo AirAsia

Wew, kayaknya udah lama banget nggak update blog. Sebenarnya ada beberapa film yang saya tonton tapi belum pengen saya review. Lagi ngumpulin beberapa film lagi, baru direview sekalian. Lagi males nulis, tapi merasa bersalah kalau nggak nulis sesuatu di blog. Ntar bulan depan bakalan banyak postingan nih. Insya Allah :)

Baiklah, saya mau berbagi sedikit pengalaman saya ketika berburu tiket promo AirAsia kemarin. Ada 2 destinasi yang ingin saya beli, yaitu Shanghai dan Perth. Sewaktu hari sabtu malam tanggal 8 November 2014, anggota Poin Big bisa beli lebih dahulu karena prioritas. Yang asyiknya, ternyata banyak banget rute baru yang cuma 0 poin big. Salah satunya ya Perth, Macau, Chengdu, dan lainnya. Saya tongkrongin tuh laptop semaleman supaya bisa dapat ke Perth. Capek sih sebenarnya, karena nyari tiket promo itu harus klik tanggalnya satu-persatu. Mana website AirAsia mendadak jadi beraaat banget. Duh, perjuangan banget deh nyari tiket tuh.

Setelah dapat harga 0 rupiah ke Perth, saya kabarin teman saya yang mau beli. Eh, hp-nya nggak aktif. Pagi, siang, sore, malam saya telepon, dan hp-nya masih nggak aktif. Saya LINE juga nggak dibaca. Dan harga 0 rupiah pun hilang ntah kemana. Ahh, saya sedih banget deh. Capek-capek perjuangan nyari tiket, malah hilang begitu aja. Teman yang satu itu, walaupun hp-nya udah kembali aktif, nggak nelpon saya balik. Ini yang butuh siapa?? Jadi curhat sambil marah-marah.

Untuk mengobati kekesalan saya karena tiket Perth murah hilang ntah kemana, saya carilah rute ke Shanghai. Nah, kalau Shanghai ini keinginan Ayah saya. Dulu beliau pernah ke China sewaktu saya SMA, tapi cuma Guilin, Guangzhou, dan Beijing. Ke Shanghainya belum. Padahal kalau dilihat dari peta, Shanghai kan ditengah-tengah Beijing dan Guangzhou. Kenapa tour orang tua saya melewatkan pergi ke Shanghai ya? Mumpung ada promo juga nih, saya bela-belain begadang lagi nyari tiket kesana. Klik satu demi satu lagi tanggal di bulan Oktober-November, supaya dapat musim gugur disana.

Sewaktu baca di web promo, Jakarta – Shanghai fly thru bisa dapat Rp. 759,000. Saya niatkan untuk klik satu demi satu semua tanggal, tapi nggak ketemu. Yang ada harganya Rp. 1,080,000. Akhirnya saya cobain rute terpisah, Jakarta ke Kuala Lumpur Rp. 150,000, lalu beli Kuala Lumpur Shanghai MYR 194 ditambah biaya kartu kredit MYR 8, jadinya MYR 202, atau sekitar Rp. 750,000. Udah buka semua tanggal emang paling murah MYR 194 deh. Akhirnya saya beli untuk berempat Rp. 900,000 x 4 = 3,600,000. Sebenarnya murah juga yah? Memang sih belum bagasi, tapi biasanya saya kalau pergi beli bagasi sedikit aja. Nanti pas pulang baru penuh, hahaha.

Oke deh, Insya Allah saya dan keluarga akan berada di China musim gugur tahun depan. Rencananya sih pengen ke:
Shanghai : melihat kota metropolitannya China
Beijing : tembok China, Forbidden City
Guangzhou : belum tau kenapa mau kesini. Mungkin pengen pulang ke Jakarta dari Guangzhou karena sering ada tiket murah.
Guilin : mau ngeliat bunga Osmanthus sesuai yang saya baca di blog http://claude-c-kenni.blogspot.com/2014/10/guilin-surganya-osmanthus-di-musim-gugur.html
Osmanthus (http://claude-c-kenni.blogspot.com/2014/10/guilin-surganya-osmanthus-di-musim-gugur.html)
Ziangjiajie : tempat syutingnya Avatar dan Transformer (katanya)
Stone Forest tempat syuting Avatar (http://www.china-family-adventure.com/stone-forest-china.html)
Xi’an : kayaknya patung-patung prajurit Terracota yang saya lihat ketika browsing keren banget deh.
Patung pasukan Terracotta (famouswonders.com)
Ntah berapa hari nih butuh waktu ke banyak kota kayak gitu. 15 hari cukup kali ya? Palingan kalau yang rute jauh pakai pesawat lokal, atau naik super rapid train. Semoga panjang umur, sehat, dan banyak rejeki, biar bisa kesampaian pergi kesana tahun depan. Aminnnnnn!

Follow me

My Trip