Desember 22, 2014

Around Willy's Rock

Perahu yang menjemput kami dari Crystal Cove Island akhirnya tiba. Kata Guidenya, kita akan dibawa ke Pulau Kalirohan. Ntah saya salah dengar atau saya salah menulis, pokoknya kalau cari di Google, saya nggak menemukan nama pulau ini. Keistimewaan dari pulau ini hanya Sand Castle (Istana Pasir). Selain itu nggak ada. Kami mampir disini cuma 10 menit, berfoto, lalu naik lagi ke atas perahu dan melanjutkan perjalanan. Oh ya, kami membayar 20 PHP untuk pembuat istana pasir.
Sand Castle
Sand Castle ini bisa kita jumpai juga di White Beach Station 1. Hanya saja, sekarang pemerintah Boracay melarang pembangunan Sand Castle di White Beach karena nggak mau mengurangi kualitas dan kuantitas pasirnya. Bahkan ditakutkan nanti akan terjadi erosi. Dari sumber yang saya baca, kalau mau membuat Sand Castle di White Beach harus bayar dulu. Makanya kalau mau berfoto dengan Sand Castle disini bayarnya perorang lebih mahal daripada Pulau Kalirohan. Kalau di Pulau Kalirohan hanya bayar 20 PHP untuk seluruh jepretan, nah kalau di Station 1 White Beach harus membayar 20 PHP per 1 kali jepretan. Mahal banget yah?!

Sebenarnya perahu yang kami naiki akan kembali ke Station 3 lagi (tempat dimana dia menaikkan kami awalnya). Tapi karena kami minta Jake untuk bilang ke Guide kalau kami ingin diturunkan ke Willy's Rock, sekalian mau hunting sunset disana, jadinya kami diturunkan di Station 1. Mana diturunkannya nggak di pesisir melainkan 50 meter dari pesisir, jadinya basah lagi baju saya.
Willy's Rock
Ada apa di Willy's Rock? Kalian bisa melihat bebatuan besar yang terletak 50 meter dari pesisir pantai White Sand. Memang sih, sejauh mata memandang di pantai White Sand, hanya ada laut, laut, dan laut, kecuali Willy's Rock ini. Di sisi paling atas bebatuan terdapat patung Bunda Maria. Mungkin karena agama mayoritas penduduk Filipina adalah Katolik. Willy's Rock adalah salah satu tempat yang paling banyak dipotret (diambil fotonya) di Pulau Boracay. Bahkan ada yang bilang, kalau udah ke Boracay, belum sah kalau belum berfoto disini. Ya udah deh biar sah, saya berfoto dulu.
Udah sah ke Boracay
Selanjutnya saya hanya menghabiskan waktu di pantai White Sand sekitar Willy's Rock sambil menunggu Sunset. Sempat melihat ada yang sedang menggelar resepsi pernikahan. Keren banget sih pemandangan disini untuk foto Prewed atau foto pernikahan. Apalagi pas banget ketika matahari tenggelam. Saya juga melihat banyak orang membawa tongsis. Biar eksis, mereka menanam tongsis di pasir, lalu mereka bergaya sepuasnya. Bahkan gayanya menurut saya udah sangat lebay, hahaha.
Ada resepsi pernikahan
Matahari tenggelam
Karena sudah malam, saya dan teman-teman berjalan menuju D'Mall karena mau membeli tumbler Starbucks titipan teman saya. Kaki saya udah lecet parah, saya nggak pakai sendal lagi dan berjalan di atas pasir pantai yang sangat sangat lembut. Saya melihat banyak yang membuat istana pasir di Station 1 ini tapi saya udah nggak mood mengambil foto. Mana tiba-tiba hujan deras turun. Aneh banget, padahal nggak ada awan mendung. Kami jadi berteduh di payung-payung Cafe pinggir pantai sampai hujan reda. Eh nggak lama kami berjalan, langsung ketemu Starbucks yang berarti kami sudah berada di dekat D'Mall. Saya membeli tumbler dengan harga 525 PHP.

Kami lalu jalan menuju D'Mall. Terpaksa deh pakai sendal lagi karena butiran pasir udah sedikit dan telapak kaki jadi sakit. Yang pertama kita lakukan adalah mampir ke tempat makan. Kali ini kami mencoba Cafe bernama Mang Inasal. Aneh ya namanya. Cafe ini rameee banget. Pas ngeliat harganya juga murah, hanya sekitar 70-100 PHP untuk paket makanan sudah termasuk minuman yang bottomless (bisa refill).
Mang Inasal
Ayam Bakar
Bihun telur
Makanan yang paling populer disini adalah ayam bakar kecap. Sayangnya disini nggak ada sambel. Coba kalau ada, apalagi sambelnya seperti sambel di Bebek Kaleyo, wuihhh pasti mantappp. Kami jadi membuat bumbu racikan sendiri, yaitu kecap asin dicampurkan cabe rawit dan jeruk purut. Baru terasa enaknya. Oh ya, sebagai makanan pencuci mulut, kami memesan Halo-Halo seharga 70 PHP (kalau nggak salah). Halo-halo ini berupa es buah dan es jelly dengan satu skup es krim. Sayangnya karena malam itu ramee banget Cafenya, kami nggak kebagian es krim. Tapi nggak apa-apa deh.
Halo-halo
Selesai makan, hujan turun lagi. Kami jadi berteduh di Money Changer, sekalian menukarkan uang Dollar saya. Walaupun harga barang dan makanan di Boracay ini murah, tapi karena sering belanja, duit jadi habis juga. Setelah hujan reda, kami berkeliling D'Mall dan berfoto di beberapa tempat sampai batre kamera saya habis total. D'Mall ini mirip jalan-jalan di Jimbaran Bali dengan berbagai toko berderetan.
Suasana pertokoan di D'Mall
Karena kaki udah semakin sakit, saya dan teman-teman balik ke penginapan dengan menaiki Tricycle dengan tarif 40 PHP. Jarak D'Mall dan Facebook Resort lumayan jauh kalau jalan kaki. Sesampai di penginapan, kami mandi dan ganti baju kering. Baru kemudian keluar lagi untuk mencari oleh-oleh dan mau melihat suasana nightlife di sekitar Pantai White Beach. Sayangnya karena hujan dan kami sudah sangat capek, jadi jalan-jalan di pesisir pantai hanya sebentar. Sempat beli Mango Shake tapi rasanya agak asam. Nggak se-enak di Puka Beach.
Suasana malam di White Beach
Akhirnya kami memutuskan kembali ke D'Talipapa untuk belanja oleh-oleh. Disana kami belanja kaos, magnet kulkas, gantungan kunci, Snow in The Globe, dan lainnya. Saya nggak mengambil foto hasil belanjaan kami karena udah terlalu capek. Balik ke penginapan, packing sebentar, lalu langsung tidur...

2 comments:

Mila Said mengatakan...

waah kapan ke pilipinanya?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Mila : udah lama mil.. baru di posting aja. hehehe

Follow me

My Trip