Februari 27, 2015

Selamat Jalan Ayah

Dear  Ayah, selamat jalan ya.. Mungkin ini yang terbaik.. Allah telah mengambil rasa sakit yang sudah berbulan-bulan ini. Allah lebih sayang pada Ayah.

اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ راجِعُوْن

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّار

Nb: Tanggal dan jam udah disesuaikan dengan keadaan sebenarnya.

Februari 26, 2015

Modern Toilet Cafe & Resto

Selagi jalan-jalan di seputar Dongmen, tanpa sengaja teman saya menemukan sebuah Cafe yang sering ditayangkan di Trans TV, namanya Modern Toilet. Awalnya sewaktu saya sedang di toko souvenir, dari kejauhan terlihat lambang toilet tapi kok gede banget? Saya pikir, mungkin memang Modern Toilet itu nama toko yang menjual furniture untuk toilet. Baru setelah melihat foto makanan dan minuman yang disajikan diatas kloset, saya langsung teringat Resto dengan konsep kamar mandi.
Plang Resto
Modern Toilet
Modern Toilet ini berlokasi di Dongmen Walking St., 1004, 2nd Floor Liberty Rd., Luohu District 0755-82229281. Restonya berada di lantai 2, jadi kalian harus naik tangga dulu. Pertama kali masuk ke dalam Resto, saya seperti masuk ke kamar mandi. Kalian akan melihat toilet duduk dan bathtub, serta orang-orang yang sedang menikmati makanan diatas piring dan gelas dalam bentuk furniture kamar mandi seperti kloset, wastafel, tempat pipis, dan lainnya.
Naik ke lantai 2
Suasana Resto
Lampu-lampu di dinding
Sebenarnya saya agak merasa gimana gitu makan di Resto ini. Wajar lah, toilet yang biasanya adalah tempat menjijikkan, eh sekarang malah makan di dalamnya, hiii. Tapi saya simpan jauh-jauh perasaan jijik, biar ada mood untuk makan. Karena udah makan malam, kami berencana hanya ngemil aja di Resto ini. Sewaktu membuka buku menu, saya dan teman-teman malah mengomentari piring tempat makanan karena hampir semuanya unik dan berbentuk furniture kamar mandi.
Buku menu
Harga minuman dan es krim
Harga makanan
Harga makanan berkisar 35 CNY - 60 CNY kalau nggak salah, sedangkan minuman 20 CNY - 30 CNY. Sebenarnya untuk ukuran mahasiswa Indonesia yang hobi nongkrong, Resto ini termasuk mahal sih. Boleh lah makan sekali-kali, tapi kalo tiap hari bangkrut juga. Saya dan teman-teman akhirnya memesan es krim coklat, pinsang molen, dan minuman seperti es jelly. Saya lupa mencatat berapa harga persisnya. Walaupun udara Shenzhen diluar lagi dinginnn banget, kami malah memesan es krim, hihihi.
Makanan dan minuman yang kami pesan
Sewaktu makanan datang, yang paling mencolok adalah es krimnya. Udah piringnya kloset, trus bentuknya mirip pup, OMG! Pisang molen pun dihidangkan diatas kloset. Oh ya, di buku menu, seharusnya pisang molen yang dihidangnya hanya 3 buah, tapi pas disajikan pada kami, pisang dan garpunya ada 5. Ntah karena tau kami turis yang akan mereview Resto ini atau karena Resto mau tutup jadi mereka menghabiskan stok makanan, jadinya dilebihkan 2 buah molen. Lumayan, hehehe. Rasa es krimnya enak banget lho walaupun agak gimanaaa gitu bentuknya. Kalau pisang molennya lumayan sih, standar aja rasanya. Untuk minuman, rasanya unik. Saya agak susah mendeskripsikan rasanya, mungkin sedikit rasa mint, jelly, dan mungkin ada rasa rempah-rempah, hahaha.
Foto dulu
Selesai makan dan foto-foto, kami pulang. Resto ini tutup jam 11.30 malam, dan kami keluar dari sana jam 11 lewat. Pelayan resto udah mulai bersih-bersih, tapi kami belum diusir sih. Buat kalian yang mau beli boneka, notes, souvenir, berbentuk pup atau boneka orang dengan kepala pup, kalian bisa beli di tempat ini. Lucu-lucu sih sebenarnya, cuma tetap merasa agak gimanaaa gitu, hahaha. Kalian juga bisa menulis testimoni di notes yang ditempelkan ke dinding.
Souvenir bentuk pup
Berbagai boneka
Menulis testimoni
Baiklah, besok kami akan melanjutkan perjalanan ke Hong Kong. Seharusnya kami nggak pergi ketika weekend karena suasana di perbatasan Hong Kong dan Shenzhen super crowded. Stay tuned!

Februari 24, 2015

Around Shenzhen

Saya lanjutkan lagi postingan seputar jalan-jalan di China. Maaf ya belum sempat blogwalking karena memang mau ngejar tulisan dan kerjaan di kantor sedang banyak. Kalau mau menunda postingan, ntar saya keburu lupa dan mungkin saya akan menulis sekitar 20 postingan lagi. Banyak banget kan?

Dari Splendid China, saya dan teman-teman akhirnya balik ke stasiun Metro Shaibu, nama stasiun yang terdekat dari hotel. Kali ini mau jalan-jalan sekitar hotel aja. Berhubung udah jam 9 malam dan perut lapar, kami makan malam terlebih dahulu, walaupun udah telat sih makan jam 9. Semula kita mau mencari Resto China, tapi nyasar lagi di Ojisan Ramen. Kok malah pergi ke resto Jepang lagi, hahaha.
Ojisan  Cafe
Sewaktu membuka buku menu, saya merasa agak lega karena harga makanannya nggak begitu mahal. Hanya sekitar 30 CNY - 40 CNY. Saya memesan Tom Yam Ramen. Ada juga teman saya yang memesan Spicy Beef Ramen dan lainnya. Nggak usah menunggu lama, makanan pun disajikan. Kalian tau, rasa kuah Tom Yam Ramen enaaaak dan segerrr banget. Benar-benar sama seperti rasa Tom Yam aslinya. Baru kali ini saya menemukan menu Ramen pakai kuah Tom Yam. Kalau Spicy Beef Ramen juga enaaak banget, tapi saya lebih suka Tom Yam.
Spicy Beef Ramen
Tom Yam Ramen (agak blur)
Hampir di seluruh Resto makanan Jepang dan China yang saya kunjungi di berbagai negara, pasti tehnya gratis. Mau teh hijau, Chinese Tea, teh tawar, pokoknya gratis deh. Di Resto ini juga pelayannya baikkk banget. Kayaknya mereka sangat antusias dengan turis, tapi nggak bisa bahasa Inggris. Pelayan bilang pada saya kalau mau refill teh, bisa nuang sendiri dari teko. Sewaktu air di teko habis pun, mereka langsung buru-buru mencarikan penggantinya. Yang lebih lucu adalah sewaktu saya minta tolong untuk mengambilkan foto. Pelayannya dengan senang hati menjepret kami. Bahkan dia yang mengatur posisi. Sempat ada teman sesama pelayan yang melintas di belakang kami, dia langsung menyuruh temannya minggir. Pokoknya dia mau mengambil foto kami dalam kondisi terbaik. Thank you very much for the effort!
Berfoto dulu
Mengikuti arahan pelayan Resto
Setelah beres makan, kami mulai jalan-jalan di sekitar Dongmen. Waktu menunjukkan pukul 10 malam tapi masih rame banget orang-orang di jalan. Mungkin karena hari ini Jumat dan besok libur, jadi banyak orang yang jalan-jalan sampai malam hari. Saya dan teman-teman saya sempat mencicipi berbagai jajanan pinggiran karena memang banyaaak banget orang yang jualan. Harga makanan pun murah-murah. Pokoknya perut kenyang deh.
Sate cumi dan usus 5 CNY
Asapnya ngebul
Nenas 3 CNY
Beli dulu
Makan jajanan
Suasana di Dongmen, masih rame
Saya suka banget makan buah yang dilapisi dengan krim karamel. Buahnya juga macam-macam. Ada stroberi, jeruk, plum, dan lainnya. Pokoknya enak banget deh. Kalian harus mencobanya. Kami juga menemukan toko dimana tukang masaknya melempar-lempar makanan untuk dimasak, semacam berakrobat dengan musik super kencang. Saya jadi menonton mereka berakrobat dulu deh, baru melanjutkan jalan kaki.
Buah-buahan dibalut dengan caramel 10 CNY
Masak masakan sambil akrobat
Foto dulu
Saya juga beli sweater lucu dan tebal seharga 35 CNY di sepanjang jalan Dongmen dan beli aksesoris juga. Murah banget sweaternya, mana motifnya banyak yang bagus-bagus lagi. Kami terus berjalan dan akhirnya menemukan cafe yang sering ditayangkan di Trans TV. Mau tau? Nanti saya posting ya :) 

Februari 23, 2015

Splendid China Folk Village

Kali ini tempat yang akan saya kunjungi adalah Splendid China Folk Village. Kami turun di stasiun Hua Qiao Cheng (Overseas Chinese Town), hanya satu halte dari Window of The World. Enaknya ada Metro di setiap theme park, jadi memudahkan para wisatawan untuk melancong kesana. Sebelum membahas tempat unik yang satu ini, saya sarankan untuk pergi ke sebuah tempat rekreasi itu pagi sampai sore hari, jangan malam hari. Saya dan teman-teman pergi ke Splendid China ini sekitar waktu magrib. Masih ada sedikit cahaya untuk berfoto sih, tapi waktunya jadi terlalu mepet karena hari mulai gelap.
Kawasan di sekitar Splendid China
Patung memakai baju pengantin
Sewaktu kami berjalan menuju Splendid China, saya melihat bapak-bapak menggunakan peci putih melihat ke arah kami (lebih tepatnya saya). Sepertinya dia seorang muslim dan melihat saya dan teman saya menggunakan jilbab. Bapak itu berjualan air tebu di depan Splendid China. Saya hanya membalas menatap bapak itu dan tersenyum sedikit.
Toko Souvenir
Sebelum membeli tiket masuk, kami mampir dulu di penjual souvenir. Saya penasaran dengan oleh-oleh khas China yaitu batu giok (Jade Stone). Semua aksesoris yang dijual disini itu bagus-bagus dan berkilau banget. Kalau mau gelang giok murni sih mahal ya, sekitar 200 CNY - 500 CNY. Saya beli gelang dan kalung dengan batu campuran giok. Jadi warnanya banyak dan cantik-cantik banget. Harga gelang dan kalung berkisar antara 20 CNY - 50 CNY, tergantung besar batu gioknya.
Vas Bunga raksasa
Sekitaran toko souvenir dan vas bunga
Kami pergi ke tempat penjualan tiket. Saya sudah mempersiapkan uang 200 CNY, tapi ternyata karena sudah jam 6 sore, tiket yang tersedia hanya seharga 65 CNY. Murah banget 'kan? Setelah membeli tiket, dengan pede-nya kami langsung ke pintu masuk. Eh ternyata tiket kami hanya berlaku untuk jam 7 malam dan sekarang masih jam 6:30. Ya udah deh, terpaksa duduk di luar sambil menunggu jam 7.
Tempat penjualan tiket
Tiket Masuk
Pintu Masuk
Untuk membuang waktu, seperti biasa, saya mampir ke toko souvenir yang lain lagi. Saya jadi beli aksesoris lagi dan miniatur tea set yang unik dan lucu. Mana murah-murah banget. Bikin kalap. Oh ya, banyak yang bilang kalau belanja di China penjualnya galak-galak. Saya malah merasa mereka semua baik banget. Mungkin di Hong Kong kali yah yang galak.
Toko Souvenir lainnya
Tepat jam 7 malam, kami masuk. Splendid China Folk Village adalah sebuah tempat rekreasi yang memiliki dua area, yaitu Splendid China Miniature Park dan China Folk Culture Village. Tempat ini merefleksikan sejarah, budaya, seni, arsitektur kuno, dan kebiasaan sehari-hari tiap daerah di China. Hampir sama dengan Window of The World, di Splendid China juga kalian bisa melihat replika bangunan-bangunan bersejarah, landmark terkenal, dan berbagai bangunan di China dalam rasio 1:15.
Peta
Jembatan Naga
Lampion dimana-mana
Buru-buru mau nonton pertunjukan
Kami berjalan agak buru-buru karena mau menonton Dragon & Phoenix Show yang tampil setiap jam 7 malam. Cahaya laser mulai terlihat dan suara riuh mulai terdengar. Wah, jangan-jangan pertunjukannya udah mulai nih. Kami terus mempercepat langkah supaya nggak ketinggalan banyak penampilan. Sampai di pintu stadium, kami harus naik tangga dulu sampai lantai paling atas, baru terlihat show telah dimulai. Tinggal memilih mau duduk di kursi dimana. Saya dan dua teman duduk di tengah-tengah, sedangkan dua teman lainnya memilih duduk paling depan.
Dragon and Phoenix Show ini berlangsung sekitar 45 menit. Pertunjukan spektakuler ini dimainkan oleh orang yang banyak dalam 5 chapter. Kalian akan melihat berbagai macam tarian yang indah, kostum unik dari berbagai penjuru China, akrobat, pertunjukan kungfu, ada banyak hewan juga seperti kuda dan ternak, dan banyak lagi.  Pertunjukan ini wajib kalian tonton ketika datang ke Splendid China. Mumpung gratisan juga, hehehe.
Setelah acara berakhir, saya dan teman-teman berniat mau jalan-jalan berkeliling taman rekreasi ini. Sayangnya nggak begitu banyak tempat yang penerangannya bagus. Memang agak rugi sih kalau kesini pada malam hari. Bahkan saking gelap dan sunyinya tempat ini ketika malam hari, kami sampai nyasar dan baru sadar kalau ada tulis No Entry di gerbang. Alhasil, jadinya kami balik lagi dan hanya berfoto di tempat yang banyak lampion, atau paling nggak cahaya lebih terang.
Keluar dari stadium
Di depan stadium
Saya sempat ke toilet di Splendid China. Toiletnya bersih banget karena ada penjaganya. Setelah saya keluar dari WC dan mau cuci tangan di washtafel, penjaga toilet ngomel-ngomel ke saya. Ntah dia bilang apa dan saya hanya bilang, "Sorry, i don't know." Penjaga toilet tetap ngoceh-ngoceh nggak jelas dan saya akhirnya keluar. Bertepatan ketika saya keluar, lampu toilet dimatikan dan pintunya langsung dikunci. Ohh, mungkin saya disuruh keluar karena mau tutup kali ya?
Salah satu landmark replika
Setelah berkeliling sebentar dan nggak tau lagi mau kemana karena semua tempat terlalu gelap, kami memutuskan untuk pulang. Di pintu masuk Splendid China ada sebuah mesjid dengan kubah berwarna biru yang sangat indah. Mesjid ini hanya dibuka pada saat shalat Zuhur, Ashar, dan Magrib, sesuai dengan jam operasional tempat ini.
Mesjid kubah biru
Gaya dulu
Selanjutnya kami balik ke sekitar hotel untuk makan malam dan mencicipi berbagai kuliner dan jajanan di pinggir jalan yang enak dan murah. Ditunggu ya ceritanya :)

Follow me

My Trip