Seperti biasa, setiap backpacker ke luar negri, saya membiasakan diri dan teman-teman untuk keluar hotel pagi sekali. Biasa patokannya setelah shalat Shubuh, nggak tidur lagi. Semuanya pada mandi dan beberes untuk langsung jalan. Semakin pagi semakin enak, karena kita bisa memiliki banyak waktu untuk bermain di sebuah tempat.
Sekitar jam 8 pagi, kami keluar dari Hotel (perkiraan waktu shalat Shubuh di Macau adalah pukul 5:45). Kami kembali lagi berjalan menanjak menuju Senado Square. Alun-alun yang satu ini karena masih pagi terlihat agak lengang. Kami bisa berfoto dengan leluasa tanpa di salip orang-orang.
 |
Berfoto di hiasan imlek |
 |
Naga-naga |
Kami berjalan melalui lorong yang berbeda agar mendapat pemandangan yang berbeda pula. Senang banget jalan-jalan disini menikmati gedung-gedung indah dengan gaya arsitektur Portugis. Jalanannya pun kecil, tapi ada mobil yang melewatinya satu persatu.
 |
Gedung Institut |
 |
Gedung di dekat gereja |
 |
Sebuah gereja yang masih aktif |
Ruin St. Paul's adalah reruntuhan salah satu gereja yang paling terkenal di Macau. Rekonstruksi pertama dimulai pada tahun 1580. Sayangnya, gereja ini terbakar pada tahun 1595 dan 1601. Walaupun demikian, gereja St. Paul's kemudian direkonstruksi lagi pada tahun 1602 sampai selesai di tahun 1637. Saat itu, St. Paul menjadi gereja Katolik terbesar di Asia Timur. Sayangnya pada tahun 1835, angin topan menerjang dan gereja ini terbakar (lagi) untuk ketiga kalinya. Kebakaran terakhir membuat gereja ini nggak di rekonstruksi lagi. Menurut sejarah, gereja St. Paul's dibangun dengan menggunakan batu putih, memiliki atap berkubah, dan memiliki 3 aula dengan dekorasi yang sangat megah.
 |
Detail bangunan Ruin St. Paul's |
Ruins of St. Paul's dibangun kembali selama tahun 1990 dan 1995. Museum Sacred of Art and Crypt juga dibangun dalam kurun waktu itu untuk pameran benda-benda seni yang berhubungan dengan keagamaan termasuk patung, pahatan, dan lukisan. Reruntuhan gereja yang satu ini telah resmi terdaftar sebagai UNESCO World Herritage pada tahun 2005 sebagai bangunan bersejarah dan juga Landmark paling terkenal di Macau dan yang paling banyak difoto. Jadi kalau kalian ke Macau, jangan lupa berfoto disini ya :)
 |
Berfoto dulu |
Berjalan terus ke arah timur Ruin St. Paul, kalian akan menemukan sebuah benteng peninggalan sejarah lainnya, yaitu Monte Fort. Dari seluruh benteng yang ada di Macau, Monte Fort adalah benteng tertua yang dibangun pada tahun 1616. Benteng ini sebenarnya adalah milik gereja St. Paul's yang digunakan sebagai pertahanan dari para bajak laut. Selanjutnya malah dijadikan benteng pertahanan militer.
 |
Penunjuk arah ke Monte Fort |
Sebelum naik ke atas benteng, kalian akan menemukan patung Matteo Ricci, seorang misionaris yang datang ke Macau pada tanggal 7 Agustus 1582. Macau adalah kota pertama dalam daftar kota yang akan dikunjunginya selama berada di China. Dia juga belajar bahasa China agar lebih mudah berkomunikasi dengan penduduk setempat. Sejarahnya lengkap kok yang tertulis di sebuah lempengan batu di sebelah patungnya.
 |
Matteo Ricci |
 |
Sejarah Pak Matteo ^_^ |
Perjalanan mendaki ke atas benteng pun dimulai. Mungkin karena saya sudah terbiasa jalan kaki dan naik turun tangga, menaiki tangga adalah hal biasa. Kecuali kalau kalian memang malas jalan, semangat deh menaiki tangga terjal yang membuat ngos-ngosan.
 |
Semangat naik tangga |
Sesampai diatas benteng, kalian bisa melihat banyak meriam. Lumayan untuk tempat berfoto, hehehe. Kawasan benteng ini berbentuk segiempat dengan meriam di setiap sudut. Kalian masih bisa melihat barak, waduk, dan gudang yang merupakan bangunan utama benteng.
 |
Berfoto dengan meriam |
 |
Kawasan benteng |
 |
Barak |
 |
Sekitar Barak dan Gudang |
Pada tahun 1838, kebakaran menghancurkan
bangunan benteng serta Jesuit College dan Gereja St. Paul. Berbeda dengan gereja yang hanya bisa melihat
dinding depannya saja, Monte Fort ini direstorasi hampir 100% menyerupai bentuk aslinya. Kalian bisa bebas duduk-duduk menikmati pemandangan kota Macau dari atas benteng. Sekalian mencoba untuk berpura-pura mengarahkan meriam. Saya iseng mengarahkan meriam ke Grand Lisboa, sebuah hotel tempat Kasino terkenal, hehehe.
 |
Leyeh-leyeh |
 |
Meriam di arahkan ke Grand Lisboa |
 |
Bergaya dulu |
Saya tetap di kawasan benteng sampai Macau Museum yang ada di atas benteng buka pukul 10:00 pagi. Udah capek berkeliling tapi belum jam 10. Makanya enak banget 'kan kalau jalan-jalan di pagi hari. Oke deh, nanti saya lanjutkan lagi :)
1 comments:
Alhamdulillah bisa mampir lg ke blog ini yg selalu memposting artikel jalan2 ke luar negeri... Nice post..
Posting Komentar