Februari 12, 2015

Senado Square at Night

Mumpung belum terlalu malam dan belum makan, saya dan teman-teman pergi ke Senado Square yang kebetulan tempatnya dekat dengan hotel. Sesuai saran cewek Filipina yang tadi menunjukkan kepada kami jalan ke Hotel, sebaiknya kami menukar Hongkong Dollar (HKD) ke Macao Pataca (MOP). Kalau saya menukar 100 HKD, bisa mendapat 103,5 MOP. Lumayan kan? Jadinya saya menukar sekitar 500 HKD di Money Changer yang ada di sebelah hotel persis.

Sempat bertanya arah ke Senado Square pada petugas Money Changer. Ternyata memang jaraknya nggak jauh. Tapi agak ngos-ngosan ketika berjalan karena jalanannya menanjak. Sekitar 10 menit kemudian, kami pun tiba di Senado Square.
Menyebrang ke Senado Square
Ada yang bilang, “Kalau kalian nggak ke Senado Square, berarti kita nggak ke Macau.” Senado Square adalah salah satu tempat publik di Macau (alun-alun) dan termasuk kedalam 4 alun-alun terbesar di Macau dengan luas 3,700 meter persegi. Nama alun-alun lainnya adalah Praça do Centro Cultural, Praça do Lago Sai Van, dan Praça do Tap Seac (susah banget baca namanya). Yang paling terkenal memang cuma Senado Square doang. Kalian bisa belanja apa pun disini mulai dari fashion, souvenir, makan di Restaurant, foto-foto, atau sekedar duduk-duduk mengobrol. Tahun 2005 yang lalu, Senado Square masuk dalam daftar UNESCO's World Heritage sebagai pusat sejarah di Macau.
Dekorasi Naga
Ketika berada di Senado Square, kalian akan merasa berada di Eropa. Gaya bangunan hampir semuanya dibangun oleh orang Portugis, jadinya kalian nggak akan merasa sedang berada di China. Palingan ada tulisan China aja, tapi di sebelahnya pasti ada bahasa Portugis.Saya terpukau dengan struktur bangunannya yang memang kereeeeeeeeeen banget. Kalian memang harus datang ke tempat ini!
Gedung Bergaya Portugis
Banyak Lampion
Ketika saya pergi kemarin, karena mau memasuki perayaan Imlek, dekorasi di Senado Square jadi indah banget. Mulai banyak lampion merah muda (khasnya hiasan China), ada naga-naga, dan banyak dekorasi yang bisa dipakai untuk tempat mengambil foto. Oh ya, untuk makan malam, karena malas mikir lagi, akhirnya kami mampir ke Mc. D. Lagian malam itu, udara jadi semakin dingin dan kami belum makan. Daripada sakit, mendingan makan aja apa yang ada dulu.
Mampir ke Mc.D dulu
Apel besar
Setelah makan, kami tetap berjalan sebentar sampai ke Ruin St. Paul. Paling bagus ke tempat ini memang pas siang hari. Kalau malam, patung-patung kecil di pintu gereja nggak kelihatan. Malam itu, kami hanya mampir sebentar ke Ruin St. Paul, lalu pulang. Sempat berfoto di depan St. Dominic Church, salah satu gereja yang masih di fungsikan sampai saat ini. Biasanya kalau ada festival.
Ruin St. Paul
St. Dominic Church
Karena badan juga udah capek banget, rasanya pengen cepat-cepat masuk kamar hotel. Mana diluar semakin dingin berangin. Semakin cepat tidur, semakin baik, hehehe. Besok saya akan ceritakan detailnya Ruin St. Paul dan Monte Fort. Stay tuned!
Berjalan pulang

4 comments:

Rita Asmaraningsih mengatakan...

Keren Mbak...kisah jalan-jalannya selama di Macau.. Apalagi foto-fotonya dengan latar belakang pemandangan yang indah.. Ah, Macau juga menjadi impianku stau saat nanti pengen ke sana juga... Apalagi setelah membaca postingan ini...makin menggebu keinginanku ke Macau...semoga kelak bisa terwujud pula...

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

Suka sama cahaya2 lampunya ditiap foto

Cipu Suaib mengatakan...

Foto fotonya di malam hari justru keren di St Ruin Mut. Sudah terlalu biasa melihat foto tempat ini di siang hari (halah kayak udah pernah kesana aja hahaha)

Unknown mengatakan...

Keren kak Mut. Asik jalan2 aja nih kayaknya hehe

Follow me

My Trip