Selanjutnya setelah dari Wisdom Path, kami mengikuti penunjuk arah menuju ke sebuah biara bernama Po Lim Monastery. Gapura menuju biara ini sangat megah dan indah. Pengunjung yang datang ke tempat ini juga rame banget. Oh ya, saya mau cerita sedikit. Setiap jalan-jalan ke luar negeri, saya akan menugaskan teman-teman saya untuk menjadi PIC (Person in Charge) untuk setiap kota atau negara. Kalau semuanya dipegang oleh satu orang kan pasti capek banget. Makanya kadang-kadang saya nggak suka mengajak orang yang nggak kenal untuk jalan-jalan. Selain karena saya nggak enak nyuruh orang 'baru' itu untuk browsing tempat wisata, saya juga suka sebal sama orang yang kerjanya ngekor aja kemana-mana tanpa mau tahu sama sekali tentang kesulitan yang saya alami selama perjalanan. Kalau teman sendiri kan masih lebih enak diskusiinnya. Wah malah jadi curhat.
 |
Gapura Po Lin Monastery |
Nah, sewaktu di Hong Kong, PICnya adalah Novi. Sewaktu kami berjalan dari Wisdom Path menuju Po Lin Monastery, kami mengikuti rombongan kakek nenek yang sedang jalan beramai-ramai mengikuti tour guide mereka. Awalnya Novi berjalan hanya selang dua atau tiga orang dari kami. Setelah melewati gapura biara, saya terkecoh dengan toko souvenir dan langsung mampir. Beberapa teman saya mengikuti untuk melihat toko souvenir dan beberapa lagi hanya jalan-jalan di depan toko. Baru sadar kalau Novi nggak ada.
 |
Rombongan kakek nenek |
 |
Toko Souvenir |
Kami berempat langsung panik. Saya teriak manggil Novi, bergitu juga dengan teman yang lain. Kami curiga dia terus mengikuti rombongan kakek nenek menuju biara. Akhirnya salah satu teman saya mencari Novi ke arah biara dan kami bertiga duduk manis menunggu. Ternyata benar, Novi mengikuti rombongan ke biara. Karena merasa hilang, Novi duduk manis menunggu untuk ditemukan, hahahaha. Kata Novi, sewaktu dia sibuk menikmati pemandangan, lalu ingin menunjukkannya pada kami, dia lalu heran. Lho, kenapa teman-temannya berubah jadi kakek-nenek semua?? Apa dia baru saja mengalami distorsi waktu? Hahaha. Masih ngakak mengingat cerita ini. Oh ya, di sekitar sini juga banyak anjing dengan bulu yang panjang dan lebat. Jadi mirip dengan singa deh anjingnya.
 |
Menunggu Novi di dekat anjing berbulu singa |
 |
Novi ditemukan |
Saatnya kami semua memasuki komplek biara. Po Lin Monastery adalah biara Buddha yang dibangun oleh tiga biksu yang semula disebut Da Maopeng. Pada tahun 1924, biara ini diberi nama Po Lin Monastery. Sekitar 70 tahun kemudian, Po Lin Monastery telah menjadi salah satu tujuan wisata terkenal dan paling populer di Hong Kong. Tempat ini menurut saya sangat indah. Banyak sekali bunga-bunga berwarna-warni yang tersusun dengan rapi di depan biara.
 |
Masuk ke komplek biara |
 |
Arsitekturnya keren |
 |
Banyak bunga-bunga |
Biara ini terdiri dari Da Xiong Bao Dian (Aula utama), Maitreya Hall, Aula Ti-tsang Bodhisattva, yang Weituo Hall, Banruo Hall, Sutra-Collection Hall dan struktur mengesankan lainnya. Di Da Xiong Bao Dian, misalnya, diabadikan tiga Buddha - Sakyamuni, Dipamkarara dan Maitreya. Di Aula Ti-tsang Bodhisattva ada sebuah patung perunggu dari Ti-tsang Bodhisattva, yang beratnya sekitar 200 kilogram (441 pon). Ada juga sebuah lonceng perunggu dengan berat 1.000 kilogram.
 |
Berfoto di pinggi aula utama |
 |
Mari masuk ke Aula Utama |
Kami masuk ke aula utama dan melihat ada 3 patung Buddha yang terbuat dari emas. Ada tulisan No Camera didepannya tapi saya melihat banyak sekali orang yang mengambil foto Buddha. Saya nggak berani ambil foto sih, tapi teman saya dengan cueknya langsung memotret Buddha itu. Saya langsung kabur keluar karena takut ketahuan, padahal nggak ada yang peduli juga, hehehe.
 |
Da Xiong Bao Dian |
 |
Foto patung dari samping |
Biara utama ini juga sangat indah menurut saya. Pahatan dan ukiran di bangunan sangat cantik dan artistik. Persis sama dengan bangunan-bangunan China yang saya liat di tv. Jadi betah berlama-lama disini, apalagi udaranya dingin dan nggak terik. Saya dan teman-teman berjalan dari satu biara ke biara lain untuk sekedar berfoto dan menikmati bunga. Pokoknya sangat indah dan tenang disini.
 |
Pahatan patung yang keren |
 |
Biara lainnya |
 |
Detail atap biara |
Menurut saya, area Ngong Ping, Big Buddha, Wisdom Path, dan Po Lin Monastery ini sangat cocok untuk orang yang beragama Buddha untuk melakukan perjalanan spiritual sekalian untuk berdoa. Bahkan konon katanya, lonceng yang ada di Po Lin Monastery bisa menyembuhkan penyakit juga. Mungkin hal ini yang membuat banyak kakek dan nenek datang kesini.
 |
Bunga-bunga lagi |
Oke, nanti lagi ya ceritanya :)
0 comments:
Posting Komentar