Setelah puas berfoto dan belanja souvenir Madame Tussauds, kebetulan hari pun sudah malam. Saat yang paling tepat untuk nongkrong di tempat tertinggi di Hong Kong, Sky Terrace. Kalian bisa melihat kota Hong Kong 360 derajat dengan pemandangan lampu-lampu dari gedung pencakar langit karena tempat ini berada di ketinggian 428 meter di atas permukaan laut. Pokoknya semua gedung kalah deh dengan ketinggian Sky Terrace, karena memang tram yang kita naiki sebelumnya membawa kita ke atas gunung. Untuk mencapai ini, kalian akan naik escalator terus sampai lantai paling tinggi The Peak Tower. Tinggal menunjukkan tiket untuk di scan oleh petugas, lalu langsung keluar ke atap.
 |
Pemandangan kota |
Pertama keluar ke Sky Terrace, kalian akan dibagikan headphone dan tape recorder berbentuk tablet kecil untuk mendengarkan sedikit guide tentang Hong Kong. Saya mendengarkan guide sambil menikmati angin diatas Sky Terrace. Awalnya sih anginnya biasa aja. Lama-kelamaan kalian akan merasakan angin super dinggiiiiiiinnnn!!!!!!! Oh tidak, mana saya nggak bawa mantel bulu ke atas sini. Saya kira suhu 10 derajat itu masih biasa aja. Tapi karena anginnya super kenceeeeng, jadinya udara seolah membeku. Ah dinggiiiiiin bangetttt!
 |
Pose dulu |
 |
Pose lagi |
 |
Pose terus |
Saya dan teman-teman secara bergantian mengambil foto dengan latar belakang
citylights yang sangat spektakuler. Kalian juga bisa melihat gedung tertinggi di Hong Kong yang memiliki 100 lantai, SKY 100. Saya nggak sempat mengunjungi SKY 100 karena memang jadwal di Hong Kong udah sangat padat. Oh ya, sempat mencoba mengeluarkan tangan melewati pagar pembatas yang ada di area Sky Terrace dan ternyata anginnya lebih kencang lagiii. Untungnya saya membawa sarung tangan kulit yang memang membuat tangan jadi hangat.
 |
Duduk di atas becak |
 |
Kedinginan |
 |
Berfoto di pelataran SKY Terrace |
Karena udara terlalu dingin, rasanya pengen cepat-cepat balik ke dalam Mall Sky Tower. Dari beberapa blog yang saya baca, kalian bisa melihat lampu-lampu Symphony of Lights di Victoria Harbour dari Sky Terrace ini. Mau nggak mau harus menunggu sampai jam 8 malam untuk melihatnya. Duh, saking dinginnya, saya jadi jalan-jalan ke kiri dan kanan agar bergerak. Sempat berfoto juga di beberapa tempat unik di sekitar pelataran Sky Terrace. Pengunjung tempat ini sangat ramai. Kalian mungkin akan agak kesulitan mengambil foto dengan latar belakang gedung-gedung secara penuh karena pasti aja ada orang yang berlalu lalang. Mungkin ntah puluhan kali saya berfoto baru bisa mengambil pemandangan lampu-lampu kota secara penuh.
 |
Kedinginan |
Setelah tiba jam 8 malam, dari kejauhan kami memang melihat ada lampu-lampu yang berkelap-kelip. Sayangnya, hari itu puncak gunung malah berkabut. Jadi kelihatan agak buram deh lampu-lampunya. Nah, kabut menambah dingin suhu diatas Sky Terrace. Kami semua udah nggak tahan lagi, mana belum makan malam. Akhirnya, daripada mati beku, kami pun turun ke Mall. Saya wajibkan kalian membawa baju tebal kesini. Teman saya udah pakai mantel, sarung tangan, dan kupluk aja tetap kedinginan. Hehehe.
Baiklah, mau tau apa yang kami santap di area The Peak? Ikuti terus ya postingan saya :)
1 comments:
Mungkin butuh mantel lemak mba biar gak terlalu dingin :D
Posting Komentar