Maret 19, 2015

Tsui Wah Restaurant

Kami turun dari Sky Terrace untuk makan malam. Mall Sky Tower jauh lebih hangat daripada Sky Terrace karena kita berada di dalam ruangan. Keluar dari Mall, sempat kaget melihat antrian super panjang untuk naik Tram. Bahkan ada tulisan Approx. 1 hour. OMG, berarti kita harus berdingin-dingin di terpa angin untuk naik Tram?? Tapi memang selain Tram, nggak ada sarana transportasi lain sih kesini. Mau nggak mau emang harus ngantri.

Baiklah, di postingan selanjutnya saja saya membahas betapa dinginnya mengantri naik Tram. Sekarang kita makan dulu di Tsui Wah Restaurant. Teman saya bilang, Resto ini menyajikan beragam makanan dengan harga yang lumayan murah. Menurut saya sih, nggak murah ya. Mahal malah, hehehe. Ya mahal murah kan relatif.
Tsui Wah Restaurant
Pengunjung ke Resto ini banyaaaaak bangettt. Padahal ada beberapa Resto di kawasan The Peak, tapi memang Tsui Wah yang paling ramai. Ya mungkin karena banyak pilihan dan agak murah dari yang lain. Kalian harus melapor dulu ke pelayan di depan untuk waiting list. Jadi nggak usah repot nyari sendiri tempat duduk yang pas untuk berlima. Untung antrian waiting list nggak banyak. Kami hanya menunggu 5 menit sudah mendapat tempat duduk di pinggir dekat kaca.
Rstonya ramee banget
Seperti yang biasa saya lakukan di luar negeri untuk memesan makanan. Saya tunjuk gambarnya, lalu bertanya apakah ini pork atau bukan? Kalau bukan, ya langsung pesan. Kami memesan makanan yang standar aja. Ada pangsit, nasi goreng, mie goreng, mie putih baso ikan, dan mie kering. Jangan tanya nama makanannya apa. Bahkan di struk pun tulisan China, mana saya tau.
Pangsit Goreng
Mie Putih dengan Baso Ikan
Mie Kering
Makanan
Dari semua makanan yang saya cicipi, paling enak nasi goreng daging dan mie goreng. Sempat mencicipi yang lain tapi beneran nggak ada rasa. Saya dan teman-teman udah membekali diri dengan Sambal Indofood super pedas dan Bon Cabe untuk mengantisipasi rasa makanan yang hambar. Sayangnya, Mie Putih Baso ikan emang nggak enak dan nggak ada rasa walaupun udah dikasi sambal dan bon cabe. Mie kering juga nggak begitu enak. Duh, daripada dipaksa makan, mending sisain aja deh. Sedih juga nyisain makanan karena mahaaal! Tapi mau bagaimana lagi.
Nasi Goreng Daging
Mie Goreng
Untuk minuman, kalian pasti akan mendapatkan Free Chinese Tea yang bisa di Refill. Lumayan lah nggak usah beli minum lagi. Setelah semua makanan dan minuman serta piring kosong datang, meja kami jadi terasa agak sempit. Karena cuma gabungan 2 meja kecil saja yang standar harusnya untuk 4 orang. Kami juga nggak bisa berlama-lama makan malam, karena harus mengejar waktu mengantri Tram. Dari kaca Resto, kami bisa melihat betapa panjangnya antrian dan betapa kencangnya angin. Subhanallah.
Meja jadi sempit
Pose dulu
Struknya
Setelah beres makan, kami membayar $385 atau sekitar Rp. 620,000 untuk berlima. Mahal banget 'kan?? Mana banyak makanan nggak habis. Mau ngecek struknya juga nggak ngerti makanan apa aja yang kami makan karena tulisannya nggak tau apa. Oke deh, udah makan kenyang, mari mengantriiiii! Nanti saya ceritakan.

0 comments:

Follow me

My Trip