Mungkin rencana ke Sabang itu udah ada di benak saya sejak bertahun-tahun yang lalu, dan baru kesampaian libur Natal kemarin. Beberapa kali pulang ke Aceh, udah membuat perencanaan matang, mau bawa mobil ke Sabang, atau sampai Sabang bakalan sewa motor, semuanya malah nggak terealisasi. Akhirnya saya pakai Tour disana karena ada teman yang nggak jadi meminjamkan rumahnya untuk saya menginap.
Dimulai dengan perjalanan dari rumah saya di Depok ke Bandara Halim Perdana Kusuma untuk naik Batik Air. Ini memang bukan pertama kalinya saya ke Bandara Halim, tapi perjalanan pagi kesini adalah pertama kali. Saya memesan taksi Blue Bird dan tertidur di dalam taksi sampai tiba di bandara. Di tengah perjalanan sempat macet stuck dan sopir meminta ijin saya untuk lewat jalan belakang. Saya sih oke-oke saja asal sampai ke bandara. Yang bikin was-was adalah sewaktu menunggu teman-teman saya yang terjebak macet. Mereka jalan dari jam 3 pagi tapi jam 5 belum sampe ke bandara. Terpaksa saya cek in duluan untuk shalat shubuh, dan untung aja ada teman saya yang pulang juga ke Aceh. Jadi bisa cek in bareng supaya bisa duduk bersebelahan.
Akhirnya teman saya datang dan kami buru-buru boarding. Kirain bakalan ontime penerbangannya, ternyata malah delay sejam. Mungkin karena pilotnya terjebak macet juga kali yah. Walaupun delay, alhamdulillah penerbangan saya mulus, karena saya masih trauma naik pesawat. Tapi sewaktu mendarat, agak nyentak sih. Asal udah di darat sih saya nggak masalah.
Saya membayar Rp. 1,350,000 kepada sebuah tour di Sabang. Berhubung saya nggak rekomen tournya, jadi saya nggak menulis namanya yah. Kenapa nggak rekomen? Berawal dari kami seharusnya naik kapal cepat, eh malah diganti dengan kapal lambat bahkan di kelas ekonomi yang harga tiketnya Rp. 25,000 saja. Memang sih kalau naik kapal cepat nggak keburu karena jadwal pesawat Batik Air yang baru tiba pukul 9 pagi. Tapi seharusnya diganti dengan kapal lambat dengan kelas VIP. Ini malah tetap naik kelas ekonomi. Mungkin tiket VIP kehabisan karena banyak banget orang yang pergi ke Sabang, tapi seharusnya ada komplimen.
 |
Kapal lambat |
 |
Masuk kapal |
Saya dijemput di bandara Sultan Iskandar Muda dan diantar ke pelabuhan. Sepanjang jalan kami tertawa ngakak sambil bercerita banyak hal. Mungkin karena yang ikut trip kali ini adalah teman-teman yang udah lama nggak ketemu. Sesampai di pelabuhan, ada orang yang menyerahkan tiket pada saya dan kami langsung naik ke kapal besar. Yang bikin ribet naik kapal adalah koper saya kegedean. Jadi merepotkan teman-teman cowok untuk membantu mengangkatnya. Maklumlah, saya pulang dalam rangkat pesta, jadi banyak baju yang harus dibawa.
 |
Tiket Kapal |
 |
Laut |
 |
Foto dari kapal |
 |
Buih kapal |
Tepat jam 11, kapal pun jalan. Karena nggak dapat tempat duduk, terpaksa deh duduk beralaskan sendal masing-masing dan bersandar di mobil-mobil orang. Nggak terasa waktu 2 jam karena kami terus mengobrol, sambil ngemil snack dan berfoto. Setelah sampai di Pelabuhan Balohan, kami dijemput oleh bang Romy, guide yang mengantarkan kita kemana pun.
 |
Pose dulu |
Bang Romy sudah memiliki itinerary sendiri untuk mengajak kita jalan-jalan. Tapi kebanyakan kita ganti sih, agar waktunya lebih efektif. Pertama-tama kami pergi ke Taman I Love Sabang. Salah satu tempat wisata di Sabang adalah taman kota walaupun tidak seramai wisata pantai. Biasanya taman kota menjadi objek foto, tempat duduk-duduk bersantai, dan akses wifi. Contohnya adalah taman I Love Sabang. Katanya, pada malam hari tulisan itu diterangi cahaya yang membuat suasana malam menjadi lebih menarik. Di taman ini tidak ada tempat duduk dan akan terasa panas jika disiang hari. Orang yang datang kesitu hanya untuk mengambil beberapa lembar foto yang berfokus pada tulisan I Love Sabang. Saya rasa tempat ini adalah spot wajib untuk berfoto, biar sah ke sabangnya.
 |
Pose dulu |
Walaupun kecil, Kota Sabang menawarkan banyak pilihan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama wisata alam seperti pantai, gunung berapi, air terjun dan yang ngga boleh ketinggalan danaunya. Salah satu danau romantis yang menarik untuk dikunjungi adalah Danau Aneuk Laot. Danau ini adalah danau terbesar di Kota Sabang dengan luas mencapai sekitar 37,5 hektar. Nama Aneuk Laot sendiri berarti ‘Anak Laut’, nama diberikan karena lokasi danau ini dekat dengan laut. Danau ini adalah bagian dari kawasan wisata Putro Ijoe, dimana kalian bisa bermain, mancing, dan makan siang.
 |
Plang Taman Wisata |
 |
Pepohonan |
Danau Aneuk Laot memiliki panorama alam yang sangat indah dan mampu memanjakan mata. Di sini, kita dapat menikmati kesegaran air danau Aneuk Laot dengan berenang atau sekedar bersantai di tepi danau sambil menikmati bekal makanan. Selain itu, udara yang ada di kawasan danau ini masih cukup segar dan bersih karena belum terkena polusi udara. Suasana seperti ini membuat betah untuk berlama-lama berada di tempat wisata danau ini.
 |
Pose di pinggir danau |
Karena sudah sangat lapar, fokus utama kami kesini adalah makan siang. Saya lupa mencatat harga makanannya, tapi menurut saya sangat murah. Total makan siang kita untuk empat orang sekitar Rp. 150rban. Kami memesan aneka jus dan ikan nila yang dibakar dan digoreng. Sambalnya pedas mantap dan bikin ketagihan. Mungkin karena lapar juga kali yah, jadi terasa enak banget makanannya.
 |
Aneka jus |
 |
Ikan nila bakar dan goreng |
 |
Pose lagi |
Setelah makan, teman-teman saya bermain-main dengan elang. Saya sih nggak berani, takut dipatuk. Dulu sewaktu di Boracay, teman-teman saya juga bermain dengan hewan karnivora ini. Mungkin elang adalah hewan khas daerah pantai kali ya? Hehehe (Ini kata saya doang). Walaupun ada pawangnya, kalian tetap harus berhati-hati menghadapi hewan ini. Wajahnya galak banget sih, makanya saya ngeri.
 |
Main elang |
Setelah puas bermain, sampai dipatuk elang juga, kami balik ke Resort untuk mandi dulu. Karena harus keluar rumah jam 3 pagi untuk mengejar pesawat, jadi belum mandi dari pagi nih, hihihi. Nanti saya tulis lagi ya :)
Sumber :
7 comments:
Sabang is always santai banget... Lingkungannya masih asri banget dan umumnya turis pada puas datang kemari. Semua tempat di Sabang memiliki sisi keindahannya masing-masing.
bagusnya kota sabang ^__^ kapan ya bisa kesitu jg :D
Aduh gw jg waktu mau ke sabang smpt bete bgt sama org2 tour disana rese2 ngga konsisten. Akhirnya jalan sendiri ga jd tur..sewa mobil aja..dan itu pun pake sempet ga dijemput udh sampe plabuhannya coba..hadeh
@Vari : Setuju banget. Gw jg bete bgt sama tour disana. Mana mahal pulak. Cuma di hari pertama sopir yg nganterin kita kemana2 baik bgt orangnya. Jago fotograpi lagi. Tapi di hari kedua, wahhhh nyebelin banget >_<
Sabang cantik juga ya, saya cuma denger kota sabang dari lagu ..."sabang sampai meraoke"...
Kalo ga ada lagu itu, saya kagak bakalan tau..
Baru tau ada danau :O
Aku belumpernah terbang dari halim, mesti nyobain nich :-)
Posting Komentar