Februari 24, 2016

Dimsum Sebelum Pulang

Di perjalanan pulang dari Berjaya Hills Resort, kami semua tepar di mobil. Semuanya tertidur nyenyak sampai tiba di KL Sentral lagi sekitar jam 3 sore. Mungkin karena kecape'an dan perjalanannya juga jauh. Sempat shalat dulu di KL Sentral dan mengantri toilet yang super lamaa. Duh, mana kebelet pipis dan ditungguin sama teman-teman diluar.

Selesai shalat, kami langsung mencari makanan. Udah jam 4 sore tapi belum makan siang. Memang sih tadi sarapan jam 10 pagi, tapi rasanya perut ini sudah sangat kelaparan. Saya mengikuti teman-teman yang akhirnya mampir ke Dolly Dim Sum yang berlokasi di lantai LG. Katanya sih, ini Resto yang menyediakan The Best Dim Sum in Town. Saya sih pasrah aja mau makan apa pun asalkan kenyang.
Source : https://www.foodink.com.my/grand-opening-of-dolly-dim-sum-at-nu-sentral/
Baru kali ini saya malas mengeluarkan kamera ketika makan di Resto enak. Mungkin karena kameranya udah tersimpan rapi di tas, jadinya males keluarin lagi. Saya juga nggak mengeluarkan hp untuk foto-foto, bahkan teman-teman saya juga nggak. Mungkin karena kami sudah fokus mau mengisi perut. Jadi, foto-foto yang kalian lihat ini bukan dari kamera saya atau teman-teman saya ya. Semua saya ambil dari google. Tapi makanan yang ada di foto saya pesan semua kok. Kebayang 'kan banyaknya.
Source : www.tripadvisor.com
Source : www.tripadvisor.com
Seperti gosipnya, semua dim sum disini supeerrr enak dan halal. Sebenarnya saya agak takut makan dim sum di luar negeri, tapi ini kan Kuala Lumpur. Jadi semua dim sumnya halal. Memang sih saya kurang tau nama-nama makanannya tapi pokoknya saya suka semua. Apalagi teman saya memesan jenis makanan yang berbeda-beda. Ah, pokoknya enak semua dan saya kekenyangan seperti paus terdampar. Bagaimana dengan harganya? Menurut saya agak sedikit mahal, untuk menu dim sum sekitar RM 7 - RM 15 per porsi, sedangkan menu nasi dan mie sekitar RM 20. Jadi memang lebih baik datang bersama teman-teman jadi bisa sharing.

Selesai makan, saya mampir lagi ke Sephora di NU Sentral. Ada beberapa makeup lagi yang mau saya beli. Selagi memilih-milih makeup, Yudi dan Nico pamit pulang duluan karena mereka ada acara dinner. Gila aja sehabis makan dim sum sebanyak itu, eh malah mau dinner lagi. Hahaha. Willy mengantarkan Venny untuk mencari taksi. Akhirnya saya, Mama, dan Kakros saja yang tersisa di Sephora. Oh ya, sempat kaget karena kartu kredit BNI saya dari 3 kartu yang bisa dipakai hanya 1. Wah, saya jadi kaget. Padahal limitnya masih banyak. 

Setelah beres dari Sephora, Willy mengantarkan kami balik lagi ke hotel untuk mengambil koper. Saya minta tolong Willy untuk memesan Grab Car. Sore itu hujan turun dengan sangaaaat deras, mana sopir Grab Car nyasar ke My Hotel @ Sentral lagi. Huff! Jadi agak hujan-hujanan ketika mau naik ke mobil. Setelah berpamitan pada Willy, kami pun menuju bandara. Sepanjang jalan masih lanjut tidur sampai tiba di KLIA2. Kali ini ongkos Grab Car ditambah tol adalah RM 99. 

Di bandara, saya mampir sebentar di Starbucks untuk membeli Tumbler. Saya mencoba memakai kartu kredit lagi dan semuanya nggak bisa. Duh, untung aja masih punya sisa duit cash. Kenapa ini ya kartu kredit? Saya dan Kakros lalu mengantri cek in bagasi. Yang sialnya adalah, ketika Kakros mau claim GST Refund (pengembalian pajak), eh petugasnya minta diperlihatkan barang belanjaan dan kami baru aja cek in bagasi. Ohhh tidak! Padahal lumayan sampai RM 70. Yah, mau bagaimana lagi. Jadi pelajaran berharga.

Setelah selesai urusan immigrasi, kami masuk ke boardiang gate yang super jauh (terasa jauh karena membawa Mama yang belum terbiasa). Agak buru-buru juga karena mau shalat dulu baru boarding pesawat. Sayangnya udah buru-buru, eh malah pesawat delay sejam. Pesawat baru bisa terbang jam 23.15 waktu Kuala Lumpur. Karena sudah jam 10 malam dan masih memilih sisa uang ringgit, kami mampir ke Dunkin Donuts dulu untuk makan sandwich. Baru tau ternyata sandwich disini enak banget, hihihi.

Pukul 23.00 kami naik ke pesawat. Agak seram ketika pesawat tinggal landas terlalu bergetar. Ternyata tadi pesawat delay karena cuaca buruk. Bahkan udah di atas langit pun masih terus turbulensi. Ini adalah suasana yang paling saya takutkan ketika naik pesawat. Saya langsung menutup mata dengan hoodie jaket, dan tertidur sampai mendarat. Alhamdulillah juga, jadi nggak ketakutan selama di langit.

Kami sampai di Jakarta sekitar jam 1 malam, dan sampai Depok sekitar jam 2.30 pagi. Duh, rasanya ngantukkkk banget. Pas banget perjalanan kali ini 2 hari 2 malam karena hari Sabtu keluar dari rumah jam 2:30 pagi dan tiba di rumah kembali di jam yang sama di hari minggu.

Baiklah, sekian cerita perjalanan saya di Kuala Lumpur. Sampai jumpa :D

1 comments:

D I J A mengatakan...

enak ya tante...
dija belom pernah ke resto dimsum

Follow me

My Trip