Dari Sabang, kita pindah ke Bandung dulu ya teman-teman. Kali ini dalam rangka membawa Mama jalan-jalan berkeliling kota. Mama saya jadi anak gaul sekarang. Bahkan di Kuala Lumpur pun ikutan nongkrong sama anak muda. Insya Allah awet muda terus ya, Ma!
Baiklah, Mama saya sangat suka dengan bunga. Makanya selalu men-support anaknya untuk menanam bunga di taman. Apa yang saya lakukan adalah menjual bibit bunga yang Mama tanam, hahahaha. Berpikir cuma dari sisi bisnis aja. Terlepas dari itu, saya melihat banyak orang memposting foto-foto di sebuah tempat wisata baru di Bandung yang baru buka akhir Desember 2015, bernama Farmhouse Susu Lembang. Lokasinya berada di Jalan Raya Lembang No. 108. Karena saya nggak bawa mobil ke Bandung, jadilah kami memesan Uber taksi menuju kesana. Lumayan murah sih, udah sejauh itu kami jalan dari Buah Batu ke Lembang cuma bayar Rp. 68rb saja.
 |
Plang nama di depan |
 |
Plang lagi |
Sesampai di Farmhouse, kita harus membayar karcis masuk Rp. 20rb ketika datang kesini dan dapat ditukarkan dengan susu murni atau sosis bakar. Saya takjub melihat tempat penukaran susu yang berbentuk gentong susu yang super besar. Kalau mau menukar sosis, kalian bisa datang ke foodtruck di sebelah gentong susu. Sebenarnya bisa juga menukar susu di dalam Farmhouse, karena varian rasa susu lebih banyak. Kalau di gentong hanya ada susu murni dan susu coklat saja. Kalau sosis hanya tersedia satu varian saja.
 |
Berfoto di belakang pagar |
 |
Karcis masuk |
 |
Gentong raksasa untuk menukar susu |
 |
Foodtruck penukaran sosis |
 |
Makan dan minum dulu |
 |
Penunjuk arah |
Setelah makan sosis dan minum susu, kami masuk ke dalam Farmhouse. Kesan pertama ketika saya kesini adalah tempatnya sangat asri. Apalagi kami kesini agak sore dan suasananya mendung-mendung adem, cocok banget untuk menikmati bunga-bunga indah. Saya juga terpana melihat pintu masuk Farmhouse yang terdiri dari potongan akar-akar besar yang sudah mati. Nggak kebayang, pohon mana yang akarnya segede ini? Karena nggak mungkin kalau patahan-patahan pohon disambung-sambung jadi akar segede ini.
 |
Pose di dekat kolam |
 |
Pagar akar |
 |
Penunjuk arah |
 |
Wishing Well |
 |
Peony & Pine |
Farmhouse ini terdiri dari beberapa tempat. Tempat pertama adalah Eropa. Kalian bisa melihat bangunan-bangunan yang didesai dengan nuansa Eropa, terutama kota Eguisheim di Perancis dengan tatanan bangunan klasik terkesan hangat dengan bunga-bunga cantik hampir disetiap sudut bangunan. Bangunan yang sering juga ditemukan di film-film dongeng ini memang membuat orang betah berlama-lama tinggal. Sekadar berjalan-jalan untuk menikmati suasana ataupun untuk mengambil gambar dan mengabadikan momen.
 |
Eguisheim versi KW |
 |
Toko Jus |
 |
Taman bunga |
 |
Bunga-bunga |
Mama saya sangat senang berada disini, apalagi bunga-bunganya sangat banyak yang sedang mekar. Kalian bisa melihat tukang kebun sedang bersih-bersih tanam, menyiram bunga, dan merawat tanaman. Oh ya, kalau kalian mau bergaya ala gadis Belanda, kalian bisa menyewa kostum 'maid', gadis pelayan seharga 50.000 untuk 2 jam saja, lalu bisa memuaskan diri berfoto selfi dengan latar belakang gedung Eropa. Saya sempat memotret cewek yang lagi selfie disini, hahaha. Lucu banget deh gayanya.
 |
Cewek lagi selfi |
 |
Lentera warna-warni |
Hal lain yang memanjakan mata adalah tanaman buah dan sayur mayur yang ditanam vertikal. Selain menghemat tempat, jenis tanaman yang ditanam juga jadi lebih banyak. Rasanya ingin saya bawa pulang semua dan ditaruh di rumah. Semua tanaman gemuk-gemuk dan subur. Duh, benar-benar membuat pikiran jadi segar melihat yang hijau-hijau. Beberapa bibit bunga yang sudah kering saya ambil untuk ditanam di rumah. Lumayan juga bisa menambah koleksi bunga di taman saya.
 |
Taman vertikal |
 |
Berbagai tanaman |
 |
Taman kenikir |
Setelah capek, kalian bisa beristirahat dulu dengan duduk santai di tempat yang sudah disediakan. Kebetulan hari itu agak sepi, jadi enak mau duduk dimana aja bisa. Sekalian foto-foto di setiap sudut dan menghabiskan susu murni. Tempat ini memang memiliki banyak tempat bagus untuk berfoto. Jadi jangan lupa membawa kamera kesini. Kamera hp juga boleh, hahaha. Tapi menurut saya tempatnya agak sempit. Mungkin dibuat agar menghemat tempat dan efisien. Berbeda dengan Dusun Bambu yang luasss banget.
 |
Gedung |
 |
Istirahat |
 |
Petting Zoo dari atas |
Kalian tau jembatan Pont Des Arts Perancis? Salah satu tujuan wisata dunia yang terkenal dengan kota romantisnya ini, kini mulai menghentikan kegiatan menggembok cinta. Jembatan mulai rusak karena beban yang makin berat. Nah, di Farmhouse Susu Lembang, kita bisa memanfaatkan fasilitas 'menggembok' yang disediakan tersebut. Kalian bisa menggembok cinta di pagar-pagar yang tersedia. Bagaimana dengan saya? Dulu aja sewaktu ke Korea, saya nggak menggembok cinta di Seoul Tower, apalagi disini? (Dulu pergi ke Korea sama m*nt*n soalnya, geez!)
 |
Gembok cinta |
Menurut artikel yang saya baca, menggembok cinta di Paris tak ada bedanya dengan menggembok cinta di Farmhouse Susu Lembang, karena dari segi tempat tak kalah romantis dengan Paris. Hmm, oke kalau Paris, saya belum pernah kesana. Kalau dibandingkan dengan Seoul sih beda jauh yah. Di Namsan Park suasana sangat romantis. Bahkan pot-pot bunga juga berbentuk 'Love'. Tapi saya nggak mau mengingat-ingat lagi ah. Pokoknya kalau kalian belum punya kesempatan ke Paris atau Seoul, datang aja kesini untuk menggembok cinta. Nggak harus cinta dengan pasangan, bisa juga dengan orang tua dan sahabat kok (menghibur diri sambil ngelap air mata).
 |
Tangga di jembatan gembok cinta |
 |
Jembatan berliku |
 |
Dikelilingi gembok cinta |
Farmhouse Susu Lembang memiliki peternakan mini, Petting Zoo. Tempat ini juga memiliki Hobbiton versi KW Super, hahaha. Kalau kalian mau berfoto di depan rumah Hobbit, kalian harus sabar mengantri karena banyak banget yang mau berfoto disana. Belum lagi satu orang gaya berfotonya bisa puluhan, jadi sabar aja deh. Oh ya, Insya Allah bulan Agustus saya mau ke Hobbiton beneran di New Zealand. Doakan supaya banyak rejeki kesana ya. Aminn.
 |
Di samping rumah Hobbit |
 |
Di depan rumah Hobbit |
Beberapa hewan lucu: kelinci, iguana, landak, sugar glyder, angsa, burung, kambing, dan anak kera menjadi hiburan tersendiri. Mintalah pada petugas untuk mengeluarkannya dari kandang. Petugas dengan baik hati akan mengambilkan salah satu hewan tersebut untukmu. Kamu bisa mengajaknya bercengkerama bahkan mengendong salah satunya. Keponakan saya suka banget dengan kelinci dan dia berhasil mengelus-elus kepala kelinci. Kalau kalian mendekat ke kandang biri-biri, duh, bau banget deh. Yang uniknya ada petugas yang dengan pasrah selalu membersihkan pup biri-biri. Selalu disapu, hahaha. Kasian ya.
 |
Kelinci |
 |
Rumah kelinci dan sugar glyder |
 |
Kelinci |
 |
Biri-biri |
Setelah sekitar 2 jam berkeliling, saya memutuskan untuk pulang. Hujan pun turun dengan deras di Lembang yang membuat suasana semakin dingin. Mau memesan Uber malah nggak ada. Jadinya saya menelepon AA Taksi untuk menjemput kami dan membawa kami nongkrong ke tempat selanjutnya. Selagi menunggu taksi, saya sekeluarga malah selfi terus menerus sampai taksi datang. Hahaha. Tapi nggak akan saya post ya, narsis banget soalnya.
Baiklah, sampai jumpa di tempat nongkrong selanjutnya.
5 comments:
masih rame ya Farmhouse? kemarin niat mau kesana kandas karena ramenya macam mau lempar jumrah...hahaahaha
Oh bisa ya naik Uber taksi ke Lembang? trus pulangnya gimana mut? Ubernya nunggu?
@Vari : iya rame bgt.. pergi pas weekdays baru sepi
@Mila : ngga nunggu kok. kan gw nulis kalo gw plg pake AA TAksi. Tapi kalo mau nunggu bs jg sih
Makasih udah share Mba Meutia :)
Terimakasih telah menggunakan layanan AA Taksi
Posting Komentar