Februari 17, 2016

Jalan-jalan di Kuala Lumpur

Sewaktu dalam perjalanan pulang ke KL Sentral, karena Mama duduk terpisah dari saya dan ketika stasiun pemberhentian kami sudah dekat, saya samperin Mama terlebih dahulu. Nggak sengaja malah ketemu orang Aceh yang duduk di deretan kursi sebelah Mama. Setiap bertanya pada kami, dia mengangguk-angguk dan buang muka. Trus bertanya lagi, kami jawab, dan acuh tak acuh dalam mendengarkannya. Saya bingung, ini orang kenapa sih? Akhirnya saya bawa Mama untuk bergabung dengan teman-teman saya dan turun di stasiun KL Sentral tanpa bertanya si Bapak itu di Kuala Lumpur tinggal dimana. Males ah! Kok sewot?

Kami mengambil jalan potong ke hotel dengan melewati NU Sentral Mall lagi. Tanpa sengaja menemukan es krim Godiva yang terkenal itu. Saya cuma pernah makan coklatnya, tapi belum pernah mencoba es krimnya. Ya udah deh, mumpung udah di konternya, saya mampir. Es krim yang satu ini terbuat dari Dark Chocolate. Sebenarnya saya nggak begitu suka Dark Chocolate, tapi tetap penasaran sama es krimnya. Harga es krim cone lumayan mahal, RM 21.25 atau Rp. 60rban. Kebayang kalau beli es krim yang keliling komplek udah dapat berapa cone? Rasanya lebih enak daripada Dark Chocolate yang batangan. Kalo yang batangan, saya cuma kuat makan sepetak kecil doang, tapi untuk es krim ini saya sanggup menghabiskan setengahnya. Setengah lagi kasih ke Mama, hahahaha.
Es Krim Godiva
Karena udah geraaah banget, saya bersikukuh mau mandi dulu di hotel, sedangkan teman-teman yang lain bersedia menunggu. Setelah cek in, saya kira teman-teman saya bakalan menunggu di lobi hotel selagi saya, Kakros, dan Mama mandi. Ternyata mereka ikut ke kamar. Untungnya kamar hotel agak luas, jadi teman-teman saya bisa berlesehan beramai-ramai. Sekalian nebeng wifi untuk update status, hahaha (kalau ini saya doang). Saya memasukkan koper ke dalam kamar mandi (lantainya kering), jadi setelah mandi bisa langsung ganti baju di dalam kamar mandi. Kami bertiga beres mandi dan dandan hanya dalam waktu satu jam. Setelah itu kita melanjutkan wisata kuliner dan nongkrong di Bukit Bintang.

Dari KL Sentral ke Bukit Bintang kami naik Monorel. Udah lama nggak naik Monorel, jadi agak serem sewaktu keretanya berbelok. Sedikit terasa seperti rollercoaster, hiiii! Sesampai di Bukit Bintang, kami mampir ke Pavilion Mall terlebih dahulu. Rencananya sih mau membeli obat tetes mata untuk Mama. Setelah beli obat, kami duduk di foodcourt lantai dasar. Nah, disini baru deh agak kalap sama cemilan yang hampir semuanya enakkkkk >_<.
Uncle Tetsu
Cemilan pertama yang saya coba adalah Uncle Tetsu Cheesecake rasa Original. Duh, enaaaaaakkkknyaaaaaa! Kuenya lembut bangettt, walaupun pas dipotong-potong nggak hancur. Rasanya kalau udah masuk ke mulut itu lumerrr.. Duh, enak banget deh. Apalagi dimakan sewaktu masih panas, wah, nggak ada bandingannya deh.
Kue super enak
Dapat bonus
Cemilan berikutnya adalah Hosaka (Hokkaido Milk Chendol). Kalo yang ini sih hampir sama dengan minuman cendol yang ada di Bandung. Tapi rasa susunya lebih kental. Lalu kami makan sushi yang dibeli Vanea, tapi sayangnya nggak sempat di foto. Sushinya agak unik, dibalut kulit lumpia. Teman saya ada yang membeli La Juceria, Espresso Almond Mylk. Berhubung saya nggak suka kopi, jadi nggak mau nyobain deh.
Es Cendol dari Jepang
Kopi susu rasa almond
Karena mau menyambut Imlek, Pavilion Mall di dekor dengan nuansa warna merah, banyak lampion, buah persik, dan banyak bunga-bunga. Cantik banget dekorasinya. Saya jadi berfoto di setiap sudut Mall. Apalagi Mama paling suka dengan bunga-bunga. Jadi lebih bersemangat mencari spot foto. Mungkin sudah jadi kewajiban setiap tempat untuk berpartisipasi dalam sebuah perayaan dengan membuat dekorasi sesuai tema perayaan tersebut.
Diantara buah persik
Lampion dan bunga-bunga
Selfi berdelapan
Setelah dari Mall Pavilion, saya mampir di Sephora Star Hill Gallery. Walaupun di Nu Sentral ada Sephora juga, tapi ntah kenapa Sephora favorit saya berada di Star Hill ini. Selain bentuknya super keren, di Sephora ini juga produknya lumayan lengkap. Ada juga sih barang yang stoknya habis, tapi saya tetap suka kesini. Sekalian nyobain kuteks, nyobain makeup, lipstik, semuanya deh dicobain. Mama juga senang main ke Sephora ini, tapi cuma beli body lotion doang. Saya membeli beberapa sabun, body lotion, masker, parfum Sephora, bedak Tarte, brush Sephora, dan lainnya. By the way, menurut saya untuk beberapa produk tertentu, merek Barat (Sephora, Tarte, Estee Lauder, dll) jauh lebih bagus di wajah saya daripada makeup Korea (Etude, Skinfood, The Faceshop, dll).

Setelah puas belanja sampai 3 kantong plastik dan dapat bonus macam-macam dari Sephora, karena perut juga udah lapar, kami mampir ke Peri Peri Chicken Nandos. Ntah kenapa nggak lengkap rasanya kalau ke Kuala Lumpur nggak makan ayam jumbo yang satu ini. Setiap kali ke negara ini, pasti dan wajib makan Nandos, hahaha. Pas banget karena kami 8 orang, kami pesan paket untuk berdelapan.  
Makan sampai nyesak
Saya kira paket berdelapan itu pas untuk delapan orang. Pada kenyataannya, sepertinya paket tersebut cukup untuk 10-12 orang. Memang sih ayam yang disajikan ada 8 potong, tapi superrrr besaaarrr. Apalagi yang dada ayam. Gile dah, makannya aja sampai ngos-ngosan. Padahal nasi yang saya makan aja cuma satu sendok makan, tapi makan ayam segede itu tetep bikin nyesek. Belum lagi ada roti, soup, kue yang mirip brownies, superrr banyaakkk. Tapi saya salut dengan teman-teman saya yang berusaha bertanggung jawab untuk menghabiskan makanan sebanyak itu. Apalagi Nico yang subhanallah bisa ngabisin setengah menu makanan, hahahahaha! Tapi akhirnya terpaksa membawa pulang French Fries dan Brownies. Daripada di sisain jadi mubazir, mending untuk besok pagi ngemil di hotel.

Selesai makan, Vanea dan Vanny pulang ke hotel, sedangkan kami melanjutkan perjalanan ke KLCC. Salah satu kewajiban kalau ke Kuala Lumpur ya berpose di bawah menara ini. Jadi teringat 2,5 tahun yang lalu, sewaktu saya main di sekitar menara sampai jam 1 pagi. Duduk-duduk sambil ngobrol bersama teman-teman untuk menghabiskan waktu. 
Sama anak tiri
Rame-rame lagi
Menara kembar
Setelah puas berfoto dengan latar belakang Twin Tower, kami pulang ke hotel untuk beristirahat. Besok harus ke Pahang untuk melihat tempat yang luar biasa indah. Bye bye!

5 comments:

MiawGuk mengatakan...

buset eskrim 20RM hahaha.. gimana enak banget ga?
2.5thn di menara kembar sampe jam 1 pagi.. gw yakin itu sama gw.. hehehe.. miss you.. sorry ga bisa join kemaren waktu lo ke KL

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@tina : iya tin, sama elo.. masa2 itu.. ahh lupakan saja.. tp lo dan dita ngga akan gw lupain #hug

HM Zwan mengatakan...

seru bangett..ternyata ada cendol ya disana hehehe

Sapi Lucu mengatakan...

itu cheesecakenyaa bikin ngilerrr, paling enak emang wisata kulineran deh

Mila Said mengatakan...

Nyokap lo jadi kayak seumuran sama yg lain2 kalofoto bareng hahahaa... Halooo tante

Follow me

My Trip