Maret 21, 2016

Rancupid Group

Sewaktu saya masih kecil, Ayah paling suka bertanya, "Tia kalau udah besar mau jadi apa?" 
Dan saya menjawab, "Presiden direktur, Yah!"
"Kenapa?"
"Karena kayaknya enak jadi orang kaya," (jawaban polos anak SD)

Sewaktu SMP, Ayah masih bertanya, "Kalau udah besar nanti mau jadi apa?"
Dan saya menjawab, "Masih Presiden Direktur, Yah. Kayaknya keren seperti Mamanya Tao Ming Tse." Dulu melihat Mama Tao Ming Tse kaya raya kayaknya enak banget. Bisa beli apa aja dan memberi perintah pada siapa saja. Tapi lebih tepatnya merasa keren karena bisa punya anak ganteng kayak Tao Ming Tse sih, hihihi.

Dan sewaktu SMA, masih tetap punya cita-cita jadi presiden direktur. Tapi kali ini orientasinya agak berbeda sedikit. Melihat abang yang masuk jurusan Teknik Informatika ITB, jadi pengen jadi penulis skenario untuk Game RPG. Masuk deh ke jurusan IT juga di ITHB. Pernah tes SPMB untuk jadi dokter, tapi nggak lulus. Kuliah IT malah disuruh ngoding yang ternyata saya nggak suka. Keterima kerja di bidang IT juga sampai sekarang.

Sampai suatu hari ketika sedang duduk-duduk sore dengan Ayah, Ayah kembali bertanya, "Masih ingat, kalau Tia dulu pengen banget jadi Presiden Direktur?" 
Saya tersenyum sambil melihat Ayah. "Ternyata susah banget ya Yah, untuk menuju posisi itu." Saya menengadah ke langit, "Seolah-olah jadi Presiden Direktur itu seperti menggapai langit."
Ayah hanya bilang, "Berdoa aja dan terus berikhtiar. Rezeki itu datang dari jalan yang tidak disangka-sangka dan Allah Maha Kaya. Siapa tau suatu hari bisa jadi Presiden Direktur."
Dear Ayah,
Anak Ayah sekarang seorang Presiden Direktur. Bahkan sebelum berusia 30 tahun, saya sudah bisa menggapai langit, walaupun masih terlalu banyak lapis langitnya. Hanya saja, kesempatan untuk menunjukkan kartu nama ini ke Ayah sudah tidak akan pernah ada lagi. Terima kasih untuk semua nasehat selama ini. Sudah tak terhitung berapa banyak cerita yang ingin saya sampaikan kepada Ayah. Terima kasih karena telah menjadi bintang terang untuk semua langit saya.

You must be proud of me, Dad...
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

1 comments:

Suciati Cristina mengatakan...

Slamat yah :) almarhum ayah pasti bangga, seneng di sana...

Follow me

My Trip